PWMU.CO-Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) bersama Lazismu mendirikan Pos Koordinasi penanganan darurat bencana gempa Halmahera. Posko berada di Kantor PWM Maluku Utara Jl. Delima 75, Kelurahan Toboko, Kota Ternate, Selasa (16/7/2019).
Koordinator MDMC Pusat Indrayanto menjlaskan, sudah koordinasi dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Maluku Utara untuk menggalang bantuan dan menerjunkan relawan.
”MDMC bersama Lazismu di tingkat nasional menyiapkan dukungan penggalangan dana untuk melaksanakan upaya penanganan darurat bencana gempa Halmahera yang terjadi pada pukul 16.10 WIB, dengan kedalaman 10 kilometer membutuhkan waktu respon satu bulan dari 16 Juli – 16 Agustus 2019,” ungkapnya.
MDMC Pusat menyiapkan tim asistensi untuk mendukung penanganan darurat dan MDMC Maluku Utara mengirimkan empat personal ke Halmahera dari Ternate untuk membantu MDMC Halmahera. Mereka melakukan aktivasi Pos Pelayanan dan kaji kebutuhan dengan empat jenis pos layanan yang terdiri dari layanan kesehatan, logistik makanan, hunian dan air bersih dan lokasi pos pelayanan. Ini masih proses assessment.
Gempa berkekuatan 7,2 SR melanda Maluku Utara pada Ahad (14/7/2019) mengakibatkan dua orang meninggal dunia. Sementara 2000 warga mengungsi di 14 titik pengungsian.
Berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pengungsi terbanyak di Kecamatan Bacan Selatan dengan jumlah penyintas sekitar 1000 orang. Sampai saat ini, pengungsi ditangani pemerintah daerah dan lembaga terkait. Kondisi ini langsung dinyatakan sebagai masa tanggap darurat oleh Pemkab Halmahera terhitung 15 – 21 Juli 2019.
Plh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo mengatakan, dampak gempa yang mengakibatkan kerusakan infrastruktur dan bangunan. Rumah rusak sebanyak 20 unit di Desa Ranga-rangga, Kecamatan Gane Timur, Desa Saketa, Kecamatan Gane Barat 28 unit, dan Desa Dolik, Kecamatan Gane Barat Utara 6 unit.
Menurutnya ketiga desa tersebut berada di Kabupaten Halmahera Selatan. Kerusakan rumah lainnya di Desa Kluting Jaya, Kecamatan, Weda Selatan, Halmahera Tengah sebanyak 5 unit, serta 2 jembatan Desa Saketa rusak. (na)
Discussion about this post