
PWMU.CO– Ferdinand Billah Utomo patut berbangga. Siswa kelas XI-I SMP Muhammadiyah Sidoarjo (SMP Musasi) menjadi pemain yang berhasil mengantarkan Sekolah Sepak Bola (SSB) PSAD Brawijaya Sidoarjo menjadi jawara dalam Liga Sepak Bola Pelajar U-14 Piala Menpora 2019 tingkat Provinsi Jawa Timur, Ahad (4/8/2019).
Pada laga penentuan yang berlangsung di Stadion Gajayana, Malang, Dinan, panggilannya, kiper tim ini berhasil mempertahankan gawangnya dari serangan SSB SKB Gudo, Jombang, lawan bertanding di partai final.
Tim SSB PSAD Brawijaya akhirnya berhasil unggul tipis 1-0 dan berhak mewakili Jawa Timur di tingkat nasional. Dinan sukses menjaga gawangnya dari bombardir tim lawan mulai dari babak penyisihan.
”Alhamdulillah, sejak dari penyisihan hingga final, gawang masih terjaga, tidak sampai memungut bola dari gawang sendiri,” ujar Dinan. Dia mengatakan sebelum sampai final, timnya berhadapan dengan empat tim di babak penyisihan dan enam besar.
Putra pasangan Joko Susilo dan Maimunah itu mengatakan, timnya akan berlaga lagi di tingkat nasional pada 24 Agustus mendatang. ”Insya Allah pada tingkat nasional pertandingan akan berlangsung di Stadion Manahan, Solo,” kata pemain yang mengidolakan kiper Manchester United David de Gea itu.
Pengagum klub Real Madrid itu memang menjadi andalan timnya sebagai penjaga gawang. Karakternya yang lugas dan cekatan saat berada di bawah mistar gawang menjadikan Dinan hampir selalu menjadi opsi pertama sang pelatih untuk diturunkan bermain. Dia pun memiliki motivasi berlipat saat berlaga di partai final.
”Sebelum bertanding di partai final, orangtua janji membelikan sarung tangan baru jika berhasil menjadi juara,” ungkapnya. Janji orangtuanya ini memacu semangatnya.
Tidak hanya orangtuanya yang bangga akan keberhasilan Dinan. Wali kelas IX-I SMP Musasi Farikhul Islam SPd juga tak kalah senang.
”Alhamdulillah, usaha keras serta doa ananda Ferdinand dapat terbayar lunas dengan prestasi yang mampu membanggakan nama sekolah,” ujar Riko, panggilannya.
Guru Seni Budaya itu juga berpesan agar prestasi yang telah diraih tidak membuat Ferdinand cepat berpuas diri. ”Tetap rendah hati, terus berlatih, insya Allah ada doa teman sekelas dan juga para guru yang menyertai,” tuturnya. (*)
Penulis Darul Setiawan Editor Sugeng Purwanto
Discussion about this post