
PWMU.CO-Semarak HUT RI ke-74 sudah mulai terasa di berbagai tempat. Begitu pula di SD Muhammadiyah 11 Dupak (SD Muhlas) yang mengadakan berbagai perlombaan di halaman sekolah, Rabu (7/8/19).
Lomba yang digelar di antaranya mewarnai, paduan suara, dan Karya Ilmiah Remaja (KIR). Kegiatan rutin sebelum belajar tetap berlangsung seperti berdoa, murajaah, menyanyikan lagu Indonesia Raya serta Sang Surya.
Sekitar pukul 08.00, lomba dimulai. Paling berbeda lomba KIR. Temanya membuat replika terjadinya gunung meletus. Lomba ini diikuti siswa kelas 3, 4, dan 5. Terdiri dari beberapa tim. Setiap tim beranggotakan tiga orang.
Lomba KIR diadakan di Lab IPA lantai 4 gedung sekolah. Diawali mendengarkan penjelasan dewan juri dan pembina ekskul KIR Ustadz Arifandi. Setelah itu peserta lomba segera mengolah bahan-bahan yang disiapkan dari rumah. Ada plastisin, soda kue, botol bekas, pewarna makanan (merah), cuka, detergen, air dan beberapa aksesoris lainnya.
Siswa cukup terampil bekerja. Plestisin atau malam ditempel-tempelkan ke botol hingga membentuk gunung. Replika gunung itu kemudian diberi pepohonan, binatang, rumah, bendera. Setelah gunung selesai, botol diisi air. Lalu dimasukkan deterjen, pewarna, dan soda kue.
Sebelum tahap akhir yaitu memasukkan cuka, juri datang menilai hasil membuat gunung. Selesai dinilai juri memerintahkan peserta menuangkan cuka ke dalam botol. Lantas menunggu reaksi kimia yang bakal terjadi.
Gak pake lama tiba-tiba…brussss… puncak gunung keluar lelehan lava merah. Bahkan ada yang menyembur. Lava makin banyak meluber keluar dari kawah terus turun ke lereng menghantam pohon, binatang, rumah, dan tiang bendera.
Sontak para siswa bersorak kegirangan. Percobaannya berhasil. Mereka berteriak gembira dan takjub melihat simulasi sederhana peristiwa erupsi gunung meletus ini. ”Benar-benar mirip gunung meletus seperti di tivi,” komentar M. Salman Al Farisi siswa kelas 3.
Fahmi teman satu timnya juga terkesima melihat lelehan lava keluar dari kawah. ”Asyik juga ya bisa membuat gunung dan lava meluber begini,” katanya.
Wakasek Kesiswaan Ustdzah Nur Anifah mengatakan, merayakan HUT RI ini agenda tahunan sekolah. Lombanya selalu ada yang baru seperti simulasi gunung meletus dalam lomba KIR ini.
”Momen ini diharapkan menumbuhkan semangat keras pantang menyerah demi mencapai tujuan yang baik, serta sebagai pengasah keterampilan dan menambah ilmu pengetahuan,” ujarnya. ”Pemenang lomba diumumkan saat puncak gebyar seni dan bazar pada 24 Agustus nanti,” tambahnya. (*)
Penulis Muriyono Editor Sugeng Purwanto
Discussion about this post