• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Jumat, September 22, 2023
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kabar

Drama Piagam Jakarta 22 Juni: Berawal Panitia 8, Berakhir di Tangan Panitia 9

Rabu 22 Juni 2016 | 13:42
3 min read
3.8k
SHARES
11.9k
VIEWS
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Para perumus Piagam Jakarta (foto google.com )
Panitia 9 perumus Piagam Jakarta (foto google.com )

PWMU.CO – Menjelang tahun 1945, posisi Jepang mulai terjepit karena satu per satu wilayah strategis antara Australia dan Jepang dapat direbut oleh sekutu. Kondisi ini membuat Jepang berusaha mendapatkan dukungan dan bantuan daerah jajahan: membentuk organisasi (semi)militer dan menjanjikan ‘kemerdekaan’. Di Indonesia, janji ini kemudian berbuah Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang dilantik pada 28 Mei 1945.

Namun yang tercatat paling menentukan dan mengesankan adalah persidangan mengenai dasar negara. Persidangan mengenai dasar negara ini membentuk dua kubu yang saling berseberangan paham dan pemikiran: nasionalis sekular dan nasionalis Islami.

“Memang disini terlihat ada dua faham, ialah: paham dari anggota-anggota ahli agama, yang menganjurkan supaya Indonesia didirikan Negara Islam, dan anjuran lain, sebagai telah dianjurkan oleh Tuan Moh. Hatta, ialah negara persatuan nasional yang memisahkan urusan negara dan urusan Islam, dengan lain perkataan : bukan negara Islam,” demikian catat Soepomo dalam pidatonya pada 31 Mei 1945.

“Agama Islam membentuk potensi kebangsaan lahir dan batin, serta menabur semangat kemerdekaan yang menyala-nyala. Jadikan Islam sebagai asas dan sendi negara!” demikian Ki Bagus Hadikusumo dalam pidatonya pada 31 Mei 1945.  “Mudah-mudahan negara Indonesia baru yang akan datang itu, berdasarkan agama Islam dan akan menjadi negara yang tegak dan teguh, serta kuat dan kokoh. Amien!” tegasnya di akhir pidato.

Pada hari yang sama, Muhammad Yamin mengusulkan dasar negara terdiri atas perikebangsaan, perikemanusiaan, periketuhanan, perikerakyatan, dan kesejahteraan rakyat.

Sehari kemudian, Bung Karno mengajukan usul mengenai calon dasar negara yang terdiri atas nasionalisme (kebangsaan Indonesia), internasionalisme (perikemanusiaan), mufakat atau demokrasi, kesejahteraan sosial, serta Ketuhanan yang berkebudayaan.

“Namanya bukan Pancadharma, tetapi saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa – namanya ialah Pancasila. Sila artinya asas atau dasar, dan di atas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia, kekal dan abadi,” jelas Sukarno yang sekaligus mulai memperkenalkan istilah Pancasila.

Kelak memang terbukti dalam sidang BPUPKI pertama yang membahas dasar negara ini berlangsung sengit, dan tidak menemukan titik temu. Karena kegagalan itu, maka BPUPKI membentuk Panitia 8 yang diketuai oleh Sukarno, dengan tugas menginventarisasi usul-usul para anggota BPUPKI, yang dalam praktiknya sekaligus mencari kompromi dan merumuskan dasar negara dan undang-undang dasar negara. Panitia 8 ini merupakan Panitia yang resmi yang beranggotakan Sukarno, Hatta, Yamin, AA Maramis, Otto Iskandar Dinata, Sutardjo Kartohadikusumo, Ki Bagus Hadikusumo, dan Wachid Hasyim.

Pada kenyataannya, karena situasi zaman perang dunia II yang tidak menentu, Sukarno berinisiatif membentuk Panitia 9: Sukarno, Moh. Hatta, Yamin, A.A. Maramis, dan Achmad Subardjo, Agus Salim, Abdul Kahar Muzakkir, Abikusno Tjokrosuyoso, dan Wachid Hasyim. Panitia inilah yang melahirkan Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945, yang intinya Pancasila diterima sebagai dasar negara.

Isi Pancasila versi Piagam Jakarta: (1). Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya. (2). Kemanusiaan yang adil dan beradab. (3). Persatuan Indonesia; (4). Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam pemusyawaratan/perwakilan. (5). Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Rumusan Piagam Jakarta diterima bulat oleh BPUPKI dalam Sidang II, 10-16 Juli 1945, yang tentunya melalui perdebatan sengit. Sejarah berjalan terus. Pada tanggal 9 Agustus dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Pada tanggal 15 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, dan sejak saat itu Indonesia kosong dari kekuasaan.

Keadaan itu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh para pemimpin Indonesia dengan memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Barulah sehari kemudian, dasar negara Pancasila dan konstitusi UUD disahkan dalam sidang PPKI.

Dalam pengesahan inilah terjadi pencoretan 7 anak kalimat dalam sila pertama tentang ketuhanan. Bunyi “Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” berubah redaksinya menjadi “Ketuhanan yang Maha Esa”.

Kisah yang menceritakan tentang berbagai drama dibalik pencoretan itu bisa dibaca dalam link berikut: Drama Dibalik Pencoretan 7 Anak Kalimat Pancasila Versi 22 Juni. Sementara tentang peran para tokoh Muhammadiyah dalam melahirkan NKRI dengan Pancasilanya pada 18 Agustus 1945, bisa dibaca pada link berikut: Drama Kelahiran NKRI dengan Tiga Pemeran Tokoh Muhammadiyah. (*)

Tags: Piagam Jakarta
SendShare1523Tweet952Share
ADVERTISEMENT
Previous Post

Salah Besar sebut Muhammadiyah Gerakan Wahabi

Next Post

Drama di Balik Pencoretan 7 Anak Kalimat Pancasila Versi 22 Juni

Related Posts

Menjiwai Piagam Jakarta

Sabtu 24 Juni 2023 | 06:44
96

Daniel Mohammad Rosyid Menjiwai Piagam Jakarta oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar ITS dan pendiri...

Prof Zainuddin Maliki: Jangan Pojokkan Umat Islam gara-gara Tak Meneriakkan Slogan Pro-Pancasila

Kamis 4 Agustus 2022 | 21:33
18.5k

Zainuddin Maliki bersama ibu-ibu Aisyiyah Gresik (Istimewa/PWMU.CO) Prof Zainuddin Maliki: Jangan Pojokkan Umat Islam gara-gara Tak Meneriakkan...

Pancasila, Piagam Jakarta, dan Piagam Madinah

Rabu 18 Agustus 2021 | 09:11
469

Prima Mari Kristanto penulis Pancasila, Piagam Jakarta, dan Piagam Madinah Pancasila, Piagam Jakarta, dan Piagam...

18 Agustus 1945, Kebaikan yang Dikhianati

Rabu 18 Agustus 2021 | 06:09
10.5k

M Rizal Fadillah 18 Agustus 1945, Kebaikan yang Dikhianati oleh M Rizal Fadillah, Pemerhati Politik...

Dekret Presiden 5 Juli, Beginilah Isinya

Senin 5 Juli 2021 | 11:25
366

Presiden Soekarno mengumumkan Dekret Presiden di Istana Negara. PWMU.CO- Dekret Presiden 5 Juli 1959 yang...

Lima Nilai Piagam Jakarta

Selasa 22 Juni 2021 | 12:59
4.5k

M Rizal Fadillah Lima Nilai Piagam Jakarta oleh M Rizal Fadillah, Pemerhati Politik dan Kebangsaan...

22 Juni Teringat Piagam Jakarta dan Ki Bagus Hadikusumo

Selasa 22 Juni 2021 | 07:01
27.3k

Bung Karno dalam Sidang PPKI. 22 Juni Teringat Piagam Jakarta dan Ki Bagus Hadikusumo oleh...

Dari Penjara Kasman Singodimedjo Bahas Dekrit Presiden 5 Juli 1959

Rabu 23 Desember 2020 | 12:38
423

Lukman Hakiem saat menyampaikan materi. Dari Penjara Kasman Singodimedjo Bahas Dekrit Presiden 5 Juli 1959...

Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

Rabu 23 Desember 2020 | 07:08
1M

Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo (Tangkapan Layar Zoom Syahroni Nur Wachid/PWMU.CO) Haedar...

Kasman Singodimedjo Berkali-kali Dipenjara

Jumat 16 Oktober 2020 | 20:24
5.6k

Kasman Singodimedjo Berkali-kali Dipenjara Kasman Singodimedjo Berkali-kali Dipenjara, ditulis oleh M. Anwar Djaelani, peminat masalah...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Siswa Smamsatu Persembahkan 4 Emas Porprov VIII Jatim 2023

    24676 shares
    Share 9870 Tweet 6169
  • Juara Porprov, Atlet Muay Thai Smamsatu Mewakili Jatim di PON 2024

    6350 shares
    Share 2540 Tweet 1588
  • Musyran Suci Manyar serasa Musyda

    1793 shares
    Share 717 Tweet 448
  • Spemutu Peringkat III PMR Madya di Jumbara PMI

    1587 shares
    Share 635 Tweet 397
  • Mahasiswa UMG Latih Pembukuan Sederhana UMKM Bawean

    2820 shares
    Share 1128 Tweet 705
  • Saat Siswa SD Sakri Berimajinasi sebagai Pengusaha Restoran

    1165 shares
    Share 466 Tweet 291
  • Istimewa, Musyran Muhammadiyah Suci di Hotel, Ketua PDM Ikut Memilih

    1337 shares
    Share 535 Tweet 334
  • Bikin Modul Ajar Itu Mudah, Begini Tipsnya

    748 shares
    Share 299 Tweet 187
  • Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah Tak Akan Dimuhammadiyahkan

    501 shares
    Share 200 Tweet 125
  • Umsida Diproyeksikan Jadi Kampus Unggul ASEAN

    351 shares
    Share 140 Tweet 88

Berita Terkini

  • Fitur LMS Hadir di Platform Merdeka MengajarJumat 22 September 2023 | 09:03
  • Undang Dokter, Siswa Spemdalas Belajar Kesehatan ReproduksiJumat 22 September 2023 | 08:18
  • Kompetensi Kepala Sekolah Jadi Bahasan Rakor Dikdasmen PCM GentengJumat 22 September 2023 | 08:14
  • Lazismu
    Lazismu Bantu Pipa Air 2 KM untuk Warga TulungrejoJumat 22 September 2023 | 07:48
  • Mengejutkan, Momen Sulthon Amien Dua Kali Cium Tangan IstrinyaJumat 22 September 2023 | 05:59
  • Kontroversi Gambar Makhluk Bernyawa. Kajian oleh Dr Zainuddin MZ Lc MA, Direktur Turats Nabawi Pusat Studi Hadits, Sidoarjo.
    Risalah Iktidal: Bersedekap atau Irsal?Jumat 22 September 2023 | 04:54
  • Siswa TK Aisyiyah 7 Probolinggo Keliling Wisata dan Kunjungi Cagar BudayaKamis 21 September 2023 | 23:37
  • Tiga Sekolah Adiwiyata Gresik Berkomitmen Kurangi Emisi OzonKamis 21 September 2023 | 23:21
  • Posyandu Lansia Sakinah Membahagiakan, Ada Cek KesehatanKamis 21 September 2023 | 23:05
  • TK Aisyiyah 3 Kota Probolinggo Meluncurkan Komunitas Belajar B-ThreeKamis 21 September 2023 | 22:55
ADVERTISEMENT

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In