ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Rabu, November 29, 2023
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kabar

Konsep Milkul Yamin Tak Sesuai Nalar Ilmiah, Begini Penjelasannya

Senin 9 September 2019 | 16:29
3 min read
283
SHARES
885
VIEWS
Syamsuddin (Darulpwmu.co)

PWMU.CO – Membawa nalar konsep Milk Al Yamin dengan kebolehan melakukan hubungan seksual di luar nikah merupakan pemikiran yang tidak ilmiah dan tidak bertanggung jawab secara akademis.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr Syamsuddin MA dalam Kajian Spesial di Masjid At Taqwa SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo (SMP Musasi), Sabtu (7/9/2019).

Menurut dosen Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya ini, selain metodologinya yang tidak ilmiah, konsep Milk Al Yamin atau Milkul Yamin dalam karya disertasi Abdul Aziz yang merujuk pemikiran Muhammad Syahrur itu tidak memenuhi kaidah dari sisi kesejarahan, bahasa, ataupun qiyas.

Syamsuddin lalu memberi contoh perbedaan interaksi hubungan antara laki-laki dan perempuan pada masyarakat sebelum kedatangan Islam (pra Islam) dengan saat datangnya Islam.

Menurutnya, pada masyarakat pra Islam, ada tiga interaksi hubungan antara laki-laki dan perempuan. Di antaranya, pernikahan, perbudakan, dan pergundikan (hidup seatap tanpa hubungan pernikahan).

”Pernikahan dan budak masih diteruskan. Karena perbudakan tidak dihapus seketika namun perlahan-lahan,” ungkap Syamsuddin. Hubungan antara tuan atau syayid dengan budak perempuan itulah yang disebut dengan Milkul Yamin.

Milk Al Yamin atau Milkul Yamin, lanjut dia, mempunyai pengertian orang yang berada dalam kekuasaan seseorang. Secara bahasa artinya yang dikuasai oleh tangan kanan. ”Milk itu milik. Yamin itu tangan kanan. Budak diistilahkan dalam bahasa Arab dengan Milkul Yamin. Tangan kanan sebagai simbol kekuatan,” tuturnya.

Syamsuddin lalu menerangkan, waktu  zaman Nabi masih ada perbudakan, pada saat yang sama juga melarang perzinaan.

”Seandainya kemudian mengqiyaskan masalah Milkul Yamin dengan kebolehan berhubungan badan dengan pasangan yang tidak menikah, ya tentu saja di zaman nabi tidak ada perbudakan. Malah diperbolehkan orang melakukan hubungan seksual di luar nikah,” ujarnya.

Namun, kata Syamsuddin, faktanya tidak demikian. Dalam ajaran Islam jangankan hubungan di luar nikah, mendekati perzinahan saja tidak boleh.

Perbudakan saat ini, menurutnya, sudah kehilangan relevansinya. Mencari praktik perbudakan zaman sekarang tidak ada. Karena budak bukan manusia merdeka. Sementara saat ini semua manusia dijamin hak asasi kemanusiaannya.

Usia perbudakan sendiri, kata Syamsuddin, sudah ribuan tahun sebelumnya. Tapi ada spirit atau semangat yang dibawa oleh Alquran ketika menjelaskan persoalan-persoalan perbudakan itu adalah membebaskan mereka dari rantai perbudakan.

”Dalam Islam mengajarkan denda dalam pelanggaran-pelanggaran agama itu pasti melibatkan membebaskan budak,” sambungnya.

Syamsuddin melanjutkan, ayat-ayat perbudakan itu sudah kehilangan relevansi kesejarahannya. Ayatnya ada tapi dunia sudah tidak ada perbudakan. ”Dalam arti usaha Islam untuk perlahan-lahan mengikis praktik yang tidak manusiawi itu pada akhirnya juga berhasil,” tuturnya.

Tapi menurutnya, bukan berarti ayat-ayat tentang perbudakan tidak ada gunanya. ”Tetap ada gunanya. Yaitu spirit untuk memanusiakan manusia dan spirit untuk membebaskan manusia dari perbudakan sesamanya,” ungkap Syamsuddin.

Syamsudin juga mengingatkan, jika mengqiyaskan sesuatu yang tidak bisa diqiyaskan merupakan suatu kebatilan. Termasuk mengqiyaskan praktik perbudakan dulu dengan sekarang.

”Karena di zaman Nabi, ketika pemilik budak itu dilegalkan berhubungan dengan budak yang dimilikinya pada saat yang sama perzinaan itu dilarang dan dianggap sebagai kejahatan. Buktinya ada had, ada hukuman. Seperti kisah tentang perempuan ghanibiyah yang akhirnya dihukum rajam,” ujarnya.

Di antara misi Islam, lanjutnya, adalah membawa kepada kesucian, tazkiyatun nafs. Seperti yang termaktub dalam Quran surat Al Jumuah ayat 2 yang di antaranya berisi tugas kenabian adalah membawa manusia pada kehidupan yang suci.

Semua sistemnya, baik peribadatan, pernikahan, waris, bahkan sistem sosialnya dalam rangka membawa manusia kepada kehidupan yang suci.

”Sehingga Nabi ketika berhadapan dengan pemuda yang secara naluriah itu memiliki gejolak yang tinggi diminta untuk menikah bila yang mampu. Bagi yang belum mampu dianjurkan untuk berpuasa sebagai pengebiri nafsunya,” pungkasnya. (*)

Penulis Darul Setiawan  Editor Sugeng Purwanto

Tags: Milkul YaminsyamsuddinUINSA
SendShare113Tweet71Share
Previous Post

Berlian School Kenalkan Makanan Sehat dalam Karnaval Desa Suci

Next Post

Mantapkan Ghiroh, Guru Muallimaat Ikuti Kajian Ideologi

Related Posts

Di Balik Nama Ramadhan

Kamis 23 Maret 2023 | 14:33
4.5k

Dr Syamsudin MAgL Di Balik Nama Ramadhan (Istimewa/PWMU.CO) Di Balik Nama Ramadhan; Kajian oleh Dr...

Tinggalkan Mitos saat Terjadi Fenomena Ini

Selasa 15 November 2022 | 19:42
167

tinggalkan mitos: Muhammad Iqbal Rahman saat menjadi khatib shalat khusuf di Masjid Al Muttaqin Gayungan...

Santri SPEAM Hafidh Quran Ini Lolos Seleksi Al-Azhar Mesir

Senin 21 Juni 2021 | 20:20
2k

Santri SPEAM hafidh Quran ini lolos seleksi Universitas Al-Azhar Mesir (Dadang Prabowo/PWMU.CO) PWMU.CO - Santri...

Pidato Pengukuhan Prof Biyanto: Deradikalisasi dan Moderasi

Rabu 12 Februari 2020 | 15:17
1.3k

Sampul buku Orasi Ilmiah Antara Deradikalisasi dan Moderasi: Persfektif Filsafat Kritik Ideologi. (Istimewa) PWMU.CO -...

Beginilah Perkembangan Pemikiran Ahmad Dahlan di Kalangan Aktivis Muhammadiyah

Sabtu 22 Juni 2019 | 11:00
472

Syamsuddin memberi ceramah iftitah di halal bi halal PWM Jatim. (Edo/PWMU.CO) PWMU.CO - Mengkaji fase-fase...

Berpuasa Itu Luar Biasa, Menahan yang Halal Saja Bisa, Apalagi yang Haram

Senin 13 Mei 2019 | 20:56
45

Syamsuddin ceramah di Masjid At-Taubah Tembok Dukuh. (Hamzah/pwmu.co) PWMU.CO -Takmir Masjid At-Taubah PRM Tembok Dukuh...

Ternyata Tak Ada Ayat yang Perintahkan Taat pada Orangtua, yang Ada……

Selasa 1 Mei 2018 | 12:10
72

Arik/pwmu.coSyamsuddin saat mengisi Baitul Arqam PCM Wonokromo. PWMU.CO- Adakah ayat Alquran...

Jangan Lupa Kembali ke Muhammadiyah, Pesan untuk Alumni IMM

Minggu 8 Oktober 2017 | 12:55
246

Muhammad Sholihin (kiri) memberikan iftitah di acara temu kangen FOKAL IMM...

Pidato Din Syamsuddin pada Launching Fakultas Kedokteran UMSurabaya

Jumat 15 April 2016 | 07:11
81

Prof Din Syamsuddin memberi sambutan dalam launching Fakultas Kedokteran UMSurabaya (foto:...

Din Syamsuddin Dirikan Pesantren Bertaraf Internasional

Sabtu 13 Februari 2016 | 23:59
121

Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin meresmikan berdirinya Pesantren Internasional Dea Malela...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Guru Muhammadiyah Banyak Pindah ke Lain Hati, Pentingnya Dana Abadi

    1623 shares
    Share 649 Tweet 406
  • Tim Prodistik Smamsatu Raih 6 Penghargaan Procommit V13 

    404 shares
    Share 162 Tweet 101
  • Siswa MTsM 9 Wotan Berprestasi di ToS Karangasem

    369 shares
    Share 148 Tweet 92
  • Siswa Spemdalas Beri Kejutan untuk Guru di Hari Spesial Ini

    356 shares
    Share 142 Tweet 89
  • Rektor UMG Convo di Malaysia, Bawa 12 Anggota Keluarga bak Konvoi 

    348 shares
    Share 139 Tweet 87
  • Sujou Spemdalas: Siswa Ikut Panen Telur hingga Beri Makan Ternak

    305 shares
    Share 122 Tweet 76
  • Kelas M-ICO Smamsatu Praktikkan Pembelajaran Menyenangkan dengan Kartu Remi

    8189 shares
    Share 3276 Tweet 2047
  • Ada 150 Rumah Harga Terjangkau untuk Guru Muhammadiyah 

    829 shares
    Share 332 Tweet 207
  • Outbound Wego Pikat Hati Wali Siswa SD Muhammadiyah Benjeng

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
  • Hasil Musyran Muhammadiyah dan Aisyiyah Ngrendeng Ngawi

    231 shares
    Share 92 Tweet 58

Berita Terkini

  • Obrolan Shamsi Ali
    Obrolan Shamsi Ali dengan Orang Yahudi tentang PalestinaRabu 29 November 2023 | 06:13
  • Ekskul angklung
    Ekskul Angklung Dibuka Pesantren IniRabu 29 November 2023 | 05:24
  • Inspirasi sang Ayah Bawa Kontributor PWMU.CO Juara Fachrodin AwardSelasa 28 November 2023 | 23:23
  • Ketua Terpilih PDPM Situbondo 2023-2027 Ajak Satukan HatiSelasa 28 November 2023 | 23:01
  • Nyaris ke Jakarta, Kontributor PWMU.CO Juara 4 Fachrodin Award 2023Selasa 28 November 2023 | 22:54
  • Musyran PRM Kramat
    Musyran PRM Kramat Bertema Mengingat Perjuangan PalestinaSelasa 28 November 2023 | 22:12
  • Terpilih 9 Anggota PDPM Situbondo Periode 2023-2027Selasa 28 November 2023 | 21:51
  • Mengasah berpikir kritis
    Mengasah Berpikir Kritis pada Anak Dikupas dalam Seminar IniSelasa 28 November 2023 | 21:38
  • Kemah Kader AMM Sukses Digelar MPKSDI BojonegoroSelasa 28 November 2023 | 21:29
  • Mencari yang Terbaik, Istikharah dan Musyawarah Harus DilakukanSelasa 28 November 2023 | 21:26

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In