• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
Senin, Maret 8, 2021
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Musafir

Belajar dari Amerika: Sebagai Simbol Negara, Presiden Harus Dihormati

Kamis 23 Juni 2016 | 13:04
in Musafir
5
SHARES
15
VIEWS
Biyanto bersama peserta Summer Institute 2016 dari Polandia dan Newzeland (foto Biyanto)
Biyanto bersama peserta Summer Institute 2016 dari Polandia dan Newzeland (foto Biyanto)

PWMU.CO – Presiden Amerika Serikat punya peran penting dalam pembangunan bangsanya. Seperti George Washington (menjabat 1789-1797), Thomas Jefferson (menjabat 1801-1809), dan James Madison (menjabat 1809-1817). Demikian dikatakan Prof David Walker, Guru Besar University California Santa Barbara (UCSB) dalam kelas Summer Institute 2016, hari ke-5, Rabu (22/6).

(Baca: Kegelisahan Akademisi Amerika pada Sikap Antipluralisme Capres Donald Trump dan Ke Amerika, PWM akan Uraikan Konsep Negara Pancasila sebagai Darul Ahdi Wasy Syahadah)

Walker sengaja menampilkan tiga presiden itu karena dianggap berjasa besar dalam membangun Amerika pada periode-periode awal. Washington, kata Walker, berjasa besar karena sukses meletakkan dasar-dasar bernegara pascakemerdekaan. “Karena itu, Washington dijuluki Bapak Pendiri Amerika,” katanya.

Sedang Jefferson, tutur Walker, merupakan salah satu pencetus Deklarasi Kemerdekaan Amerika. Karena itu, Jefferson juga disebut Bapak Pendiri Amerika. “Dan, James Madison sangat berjasa dalam penyusunan dan pengesahan konstitusi. Madison pun digelari Bapak Konstitusi Amerika,” ungkap Walker.

Baca Juga:  Mahasiswa yang Bersepeda, Berskateboard, dan Berjalan Kaki di Green University

(Baca juga: Ketika Profesor Berbagai Negara Bahas HAM di Universitas Muhammadiyah Malang dan Mantan Wapres Boediono: Muhammadiyah Berperan dalam Konsep Negara Kesejahteraan)

Pelajaran sejarah dalam pandangan Walker tidak saja bertugas untuk mengkonstruksi kejadian masa silam. Yang jauh lebih penting, tutur Walker, pelajaran sejarah harus mampu menumbuhkan kebanggaan (proud) generasi muda pada pemimpin terdahulu. Inilah makna pembelajaran sejarah yang sesungguhnya.

“Generasi muda Amerika masa kini dan mendatang harus bangga dengan mantan Presiden Washington dan Jefferson. Masing-masing pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Justru dengan itu, generasi muda bisa belajar dan mengambil pelajaran dari pemimpinnya,” jelas Walker.

(Baca juga: Inilah Prinsip-Prinsip Negara Ideal yang Dibangun Rasulullah dan Ternyata Tata Negara Bangsa-Bangsa Barat Meniru Konsep Rasulullah)

Menurut Guru Besar Sejarah UCSB ini, internalisasi nilai-nilai karakter, yakni bangga berbangsa Amerika dan pemimpinnya, juga bisa dilakukan melalui pembelajaran sejarah. “Karena itu, pantang bagi generasi muda Amerika menelanjangi dan mencaci maki presidennya. Betapapun, mereka merupakan simbol kehormatan negaranya,” kata Walker. Pernyataan Walker ini penting, apalagi hal itu dikemukakan dalam konteks negara Amerika yang dikenal sangat bebas dan sekular.

Baca Juga:  Muhammadiyah Bertekad Kembalikan Solokuro Berwajah Damai

Dalam kuliah ini, Walker dengan apik dan menarik mengkonstruksi sejarah Amerika. Ia paparkan sejarah Amerika mulai era penjajahan, perjuangan meraih kemerdekaan, dan perkembangan Amerika pascakemerdekaan. Bahkan kondisi Amerika terkini juga ia singgung.

(Baca juga: Nikmatnya Berpuasa Lebih Lama di Negeri Minoritas Muslim dan Ketika Malam Terasa Siang, Begitu juga Sebaliknya)

Pertanyaannya, bagaimana dengan pembelajaran sejarah di Tanah Air? Sudahkah berorientasi pada penanaman karakter bangga berbangsa dan bernegara Indonesia bagi generasi muda?

Baca Juga:  Guru Muhammadiyah Jangan Jadi Islam Sontoloyo

Jika sejarah bangsa diajarkan secara jujur dan jauh dari interes politik-ideologi, maka generasi masa kini bisa belajar dari kelebihan dan kekurangan para pendiri-pembangun bangsa. Tetapi sayang, masih banyak konstruksi sejarah bangsa ini yang diwarnai interes politik-ideologi rezim sebuah pemerintahan. Dampaknya, jika rezim itu jatuh, rezim pengganti kurang memberikan respek terhadap pendahulunya.

Semoga sejarawan dan guru-guru sejarah kita bisa menjadikan pembelajaran sejarah sebagai media menumbuhkan kebanggaan bertanah air Indonesia. Termasuk bangga dengan pemimpin terdahulu. Harus diyakinkan pada generasi muda kita, bahwa dengan segala kekurangannya, Indonesia masih merupakan tempat hunian yang terbaik. (*)

Laporan Biyanto, Wakil Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim, peserta Summer Institute 2016 UCSB

Tags: Dr BiyantoSummer Institute 2016
Share2Tweet1SendShare

Related Posts

Pidato pengukuhan Prof Biyanto: Deradikalisasi dan Moderasi ini disampaikan di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Rabu 13 Februari 2020.
Kolom

Pidato Pengukuhan Prof Biyanto: Deradikalisasi dan Moderasi

Rabu 12 Februari 2020 | 15:17
818
Guru Besar Bidang Ilmu Filsafat UINSA Surabaya Dr Biyanto MAg
Kabar

Guru Muhammadiyah Jangan Jadi Islam Sontoloyo

Minggu 5 Januari 2020 | 12:54
124
11 Kebiasaan Baik saat di TK Ini Perlu Dipraktikkan Kembali
Kabar

11 Kebiasaan Baik saat di TK Ini Perlu Dipraktikkan Kembali

Jumat 3 Januari 2020 | 22:23
19
Harus Kaya Ide, Penulis Muhammadiyah Dilarang Keras Jadi Plagiat
Kabar

Harus Kaya Ide, Penulis Muhammadiyah Dilarang Keras Jadi Plagiat

Selasa 9 Januari 2018 | 22:05
19
Muhammadiyah Bertekad Kembalikan Solokuro Berwajah Damai
Kabar

Muhammadiyah Bertekad Kembalikan Solokuro Berwajah Damai

Minggu 2 Oktober 2016 | 17:08
127
Fundraising Model UCSB Layak Dikembangkan di Indonesia
Musafir

Fundraising Model UCSB Layak Dikembangkan di Indonesia

Selasa 19 Juli 2016 | 13:29
20

Discussion about this post

Berita Terbaru

Ada Apa Shalat di Tanah Air Tak Sekhusyuk di Baitullah?

Ada Apa Shalat di Tanah Air Tak Sekhusyuk di Baitullah?

Senin 8 Maret 2021 | 00:27
Begini Kelas Virtual Preschool ICP SDM 3 Ikrom

Begini Kelas Virtual Preschool ICP SDM 3 Ikrom

Minggu 7 Maret 2021 | 23:35
Krisis, Ini Maklumat Din Syamsuddin. Kepada PWMU.CO, Ahad (5/4/2020) Din Syamsuddin mengatakan maklumat yang berisi lima butir itu merupakan pendapat pribadi.

Din Syamsuddin: KLB Deli Serdang Rusak Tatanan Demokrasi

Minggu 7 Maret 2021 | 22:42
Pelatihan Service AC,  Cara MPM PDM Surabaya Beri Solusi

Pelatihan Service AC, Cara MPM PDM Surabaya Beri Solusi

Minggu 7 Maret 2021 | 17:34
Panti Asuhan At-Taqwa

Panti Asuhan At-Taqwa PCM Sambikerep Lanjutkan Pengecoran Lantai 3

Minggu 7 Maret 2021 | 17:20
Ujian Kreativitas Guru kala Lemah Sinyal Melanda Kelas Daring

Belajar Trik Pemula Menang Catur

Minggu 7 Maret 2021 | 13:34
PCM Pakal

PCM Pakal Terima Wakaf Tanah

Minggu 7 Maret 2021 | 13:28
Menemukan Syahadat dalam Kehidupan, Tiga Kisah Inspiratif

Menemukan Syahadat dalam Kehidupan, Tiga Kisah Inspiratif

Minggu 7 Maret 2021 | 12:38
Arloji KW Moeldoko

Arloji KW Moeldoko dan KLB Original

Minggu 7 Maret 2021 | 11:56
Ujian Kreativitas Guru kala Lemah Sinyal Melanda Kelas Daring

Ujian Kreativitas Guru kala Lemah Sinyal Melanda Kelas Daring

Minggu 7 Maret 2021 | 11:35

Milad PWMU.CO

Dari ‘Yang Penting Menulis’ Menjadi ‘Menulis yang Penting Bagus’
Milad PWMU.CO

Dari ‘Yang Penting Menulis’ Menjadi ‘Menulis yang Penting Bagus’

Jumat 5 Maret 2021 | 21:37
130

M Faried Achiyani (kiri) bersama tiga kontributor PWMU.CO alumni Pondok Pesantren Muhammadiyah Babat. Yaitu dari kiri Sunarsih, Maslahul Falah, dan...

Read more
Kecanduan Menulis Berita di PWMU.CO

Kecanduan Menulis Berita di PWMU.CO

Rabu 3 Maret 2021 | 08:17
146
Menulis Kehidupan Janda Berbuah Manis

Menulis Kehidupan Janda Berbuah Manis

Selasa 2 Maret 2021 | 05:56
341
Menjadi Penulis Buku berkat PWMU.CO

Menjadi Penulis Buku berkat PWMU.CO

Senin 1 Maret 2021 | 20:21
179
Pengalaman Tak Terlupakan Boyong Keluarga ke Kopdar PWMU.CO

Pengalaman Tak Terlupakan Boyong Keluarga ke Kopdar PWMU.CO

Minggu 28 Februari 2021 | 00:01
208

Berita Terpopuler

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    320688 shares
    Share 128275 Tweet 80172
  • Arloji KW Moeldoko dan KLB Original

    3172 shares
    Share 1269 Tweet 793
  • Teladan Buruk sang Jenderal Pensiunan

    13902 shares
    Share 5561 Tweet 3476
  • Jamu Tolak Virus Corona ala Berlian School

    2021 shares
    Share 808 Tweet 505
  • Emil Dardak: Budidaya Porang Sangat Menjanjikan

    4529 shares
    Share 1812 Tweet 1132
  • Demokrasi Kambing dan Bebek

    533 shares
    Share 213 Tweet 133
  • Muhammadiyah Kembali Luruskan Kiblat Pendidikan Nasional

    1434 shares
    Share 574 Tweet 359
  • Ring Tinju Mulkowi Vs Beyehaye

    86 shares
    Share 34 Tweet 22
  • Kisah Peluru Menembus Kopiah Ki Bagus Hadikusumo

    82 shares
    Share 33 Tweet 21
  • Permainan Kasar Moeldoko

    312 shares
    Share 125 Tweet 78
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co adalah portal berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In