PWMU.CO – Sebanyak 145 siswa Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah 4 (MI Mudipat) Brangsi, Lamongan, mengikuti tes pemetaan Alquan di Mushala Perguruan Muhammadiyah Brangsi, Ahad (15/9/19).
Pengujinya adalah Nafidah SPsi salah satu anggota tim Tadjied Center Jawa Timur.
Kepala MI Mudipat Brangsi Sumarianto SPd mengatakan, kegiatan ini untuk mengetahui kemampun baca Alquran. Mana siswa yang masuk dalam wilayah rendah, sedang, dan baik.
“Dengan menggunakan metode ini (Tadjied) selain mampu mengoptimalkan sistem kerja otak kanan dan kiri siswa juga bisa terlibat dan dilibatkan secara aktif dalam proses pemetaan,” ujarnya.
Sumarianto menegaskan metode ini merupakan ciri khas pembelajaran Alquran milik persyarikatan Muhammadiyah. Karena itu sebagai bentuk tindak lanjut, guru-guru di MI Mudipat Brangsi ini akan menggunakan metode ini dalam proses pembelajaran.
“Harapannya adalah supaya guru mudah dalam aplikasi dan penguasaan kelasnya,” ujarnya.
Dia menjelaskan hasil tes ini akan dipakai dalam pengelompokkan kelas Pembelajaran Tajdied (Tilawah, Tajwid, dan Tahfidh) yang diterapkan pada bulan Oktober nanti.
Dia menjelaskan, setiap tiga bulan sekali akan diadakam tes baca dan hafalan metode Tajdied. Katagori hasil tes baca antara lain level kemampuan awal dimulai dari kinestatik; level A dimulai dari tilawah penekanan pada ketukan dan kinestik; kecepatan A mulai tilawah A hal 2 harus cepat. Sedangkan level B dimulai dari mad tilawah B dan Level B drill, tafwid hal 27 (pemantapan nafas dan makhraj).
Deva Fahriza Eka Adiputra siswa kelas VI mengaku plong setelah mengikuti kegiatan ini. Cowok yang akrab dipanggil Deva ini sebelum ikuti tes ada perasaan was-was karena baru pertama ikuti tes ini khususnya dengan menggunakan irama Hijaz level 1, 2, dan 3. (*)
Kontributor Aulia
Discussion about this post