• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Selasa, September 26, 2023
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kabar

Pengasuhan Anak Yatim Harus Berbasis Keluarga, Panti Asuhan Alternatif Terakhir

Sabtu 19 Oktober 2019 | 07:12
3 min read
90
SHARES
281
VIEWS
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dra Shoimah Kastolani (tengah) di forum Bimtek Akreditasi PAA dan Penerapan SNPA PP Aisyiyah (Sugiran/PWMU.CO)

PWMU.CO – Pengasuhan anak bagi Muhammadiyan dan Aisyiyah adalah pengasuhan berbasis keluarga. Bisa diasuh oleh keluarga dekat atau kerabat dekat. Begitu juga dengan pelayanan lansia. Prinsipnya sama berbasis keluarga.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Majelis Kesejahteraan Sosial (MKS) Pimpinan Pusat (PP) Aisyiyah Dra Shoimah Kastolani saat memberikan materi pada Bimbingan Teknis Akreditasi Panti Asuhan Aisyiyah dan Penerapan Standar Nasional Pengasuhan Anak (SNPA) se-Indonesia.

Bimtek diselenggarakan oleh MKS PP Aisyiyah di Hall Taman Sengkaling Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jumat (18/10/19).

Dia menyatakan, hal itu untuk menghindari keterpisahan anak dengan orangtuanya. “Anak yatim tetap ikut ibunya dan kita memberikan bantuan untuk kehidupan dan pendidikannya,” ujarnya.

Panti asuhan atau lembaga kesejahteraan sosial anak (LKSA) adalah alternatif terakhir. Dalam mengelola panti, maka kebijakan yang diambil harus berpikir untuk kepentingan anak asuh. Bagaimana caranya anak-anak bisa melanjutkan sekolah atau kuliah.

Kebutuhan hidup anak-anak juga perlu diperhatikan. Kebutuhan hidup itu bukana hanya sandang, pangan dan papan, tapi anak juga butuh perhatian. “Anak perlu diajak ikut berbicara. Berarti kita menghargai pendapat anak,” ungkapnya.

Menurut Shoimah, anak asuh juga harus mendapatkan perlindungan. Terutama perlindungan dari tindak kekerasan. Panti juga menjamin pemenuhan kebutuhan dasar anak. “Anak-anak itu punya identitas KTP, KK, anak siapa, keturunan siapa. Jangan sampai dihilangkan garis keturunan itu,” tegasnya.

Prinsip pengasuhan bisa diperhatikan Surat Keputusan PP Aisyiyah Nomor 165 Tahun 2013 tentang Pedoman Amal Usaha Kesejahteraan Sosial. Di dalamnya ada peraturan amal usaha, pedoman amal usaha dan santunan keluarga Aisyiyah (SKA).

Kebijakannya adalah panti asuhan itu alternatif terakhir. Tidak selalu panti yang baik yang jumlah anaknya banyak. “Boleh 15 – 20 anak, tetapi yang asuhan luar lebih banyak. Keutuhan keluarga juga diperhatikan oleh kita semua,” terangnya.

Prinsip pengasuhan di Muhammadiyah dan Aisyiyah adalah tanggung jawab. Kita bertanggung jawab kepada Allah SWT karena telah mendapatkan amanah anak asuh. “Anak-anak butuh kasih sayang dan perhatian. Jadikan ini investasi akhirat,” pesannya.

Meski alternatif terakhir, tetapi harus dikerjakan secara profesional. Seiring sejalan segaris dan dengan ikhlas. Di dalamnya ada pelayanan hukum, pelayanan bimbingan konseling dan pelayanan sosial. Panti yang sudah besar dan bisa memberikan gaji, hendaknya juga ada pekerja sosial.

Kriteria anak yang dapat tinggal di panti adalah yang ditelantarkan orangtuanya, dipekerjakan, korban penjualan organ tubuh, cacat mental sejak lahir. ” Ada yang secara mental direndahkan oleh lingkungan, seperti miskin atau orang tuanya baru keluar penjara,” urainya.

Shoimah mengatakan, Rumah Sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah bisa diajak menjadi jejaring. Kalau tidak punya BPJS, bisa memakai Dana Sehat Muhammadiyah (DSM). “Pengurus panti juga harus aktif bertanya ke wilayah, adakah Perguruan Tinggi (PT) Muhammadiyah dan Aisyiyah yang memiliki Prodi Kesejahteraan Sosial. Nanti dijaringkan bagaimana mengembangkan anak-anak,” tuturnya.

Menurut Shoimah, Literasi kita masih rendah. Suara Aisyiyah itu mencari penulis perempuan sulit sekali. Padahal sebetulnya bisa dilatih. Ibu-ibu yang punya kegiatan di ranting atau cabang coba ditulis saja dan masukkan ke Suara Aisyiyah. “Tidak usah takut tulisannya jelek, nanti ada yang bagian ngedit. Kalau sudah dimuat kan ternyata Aisyiyah punya panti asuhan dan banyak kegiatannya,” harapnya. (*)

Kontributor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: Panti Asuhan Muhammadiyah dan AisyiyahPengashan Berbasis Keluarga
SendShare36Tweet23Share
ADVERTISEMENT
Previous Post

Kenapa Panti Asuhan Perlu Akreditasi? Ini Jawabannya

Next Post

Selamat! Ikuti Jejak ‘sang Ibu’, Klinik Muhammadiyah Lamongan Raih Akreditasi Paripurna

Related Posts

No Content Available

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Juara Porprov, Atlet Muay Thai Smamsatu Mewakili Jatim di PON 2024

    18496 shares
    Share 7398 Tweet 4624
  • Business Day dan Hizbul Wathan Yel-Yel Competition Meriah Mugres

    5239 shares
    Share 2096 Tweet 1310
  • Kelas Internasional Smamsatu Outdoor Activity di Wagos

    3649 shares
    Share 1460 Tweet 912
  • Santri PEM Gondanglegi Juara Robotik Internasional di China

    2284 shares
    Share 914 Tweet 571
  • Rakerpim Nasyiah Gresik, Prinsip Kepemimpinan Ini Dikenalkan

    2289 shares
    Share 916 Tweet 572
  • 20 Calon Ramaikan Musycab Aisyiyah Sangkapura Bawean

    683 shares
    Share 273 Tweet 171
  • Saat Siswa SD Sakri Berimajinasi sebagai Pengusaha Restoran

    1732 shares
    Share 693 Tweet 433
  • Musyran Suci Manyar serasa Musyda

    2344 shares
    Share 938 Tweet 586
  • Hadits-Hadits Seputar Peringatan Maulid Nabi Muhammad saw

    32409 shares
    Share 12963 Tweet 8102
  • Ada Raju dan Kak Windu di Friday Smart SD Mapan

    391 shares
    Share 156 Tweet 98

Berita Terkini

  • Ketua DPD RI Serahkan Naskah Akademik Proposal Kenegaraan ke PP MuhammadiyahSelasa 26 September 2023 | 15:17
  • Cerita di Balik Terpilihnya Ketua PCA Sangkapura Periode 2022-2027 Selasa 26 September 2023 | 14:45
  • LDK PDM Bojonegoro Petakan Lokasi Dakwah di Dusun BuntenSelasa 26 September 2023 | 13:56
  • Lagu baru
    Lagu Baru Meriahkan Musyran SendangagungSelasa 26 September 2023 | 12:46
  • Creativenture Ajak Siswa Sekolah Kreatif Outbound Tiga KotaSelasa 26 September 2023 | 11:32
  • Gara-gara singkong
    Gara-Gara Kulit Singkong, Siswa SMK Muda Jadi Bintang Tamu TalkshowSelasa 26 September 2023 | 11:14
  • Dari Madrasah Ini Lahir Tokoh Muhammadiyah JatimSelasa 26 September 2023 | 11:05
  • Aktif dalam Penanggulangan Bencana, PWNA Jatim Terima PenghargaanSelasa 26 September 2023 | 10:53
  • Kunci SD Mudipat Hebat karena BerserikatSelasa 26 September 2023 | 10:07
  • Mahasiswa KKN UMG Kembangkan UMKM Desa TlogobendungSelasa 26 September 2023 | 09:32
ADVERTISEMENT

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In