PWMU.CO – Game Fantastic Camp 2019 siswa ICP SMP Muhammadiyah 12 GKB (Spemdalas) adalah berkomunikasi dengan turis asing. Tantangan ini pun langsung dijawab oleh seluruh siswa. Mereka langsung berburu saat rombongan berada di penanjakan 1 di Bukit Cinta, tempat melihat sunrise alias matahari terbit di Bromo, Jumat (1/11/19).
Ketika berada di rest area Bukit Cinta, Nicholas Rahmatullah Akbar (13) tidak membuang kesempatan ketika ada pasangan turis dari Belgia yang sedang menyantap pisang goreng dan menyeruput teh hangat.
Cowok yang akrab disapa Nico ini langsung mendekat dan segera cas-cis-cus. Nico tidak merasa canggung ketika bertanya tentang alasan mereka datang ke Indonesia, sudah berapa lama di sini, dan setelah dari Bromo, mau berkunjung ke destinasi wisata mana lagi.
“Laura dan Key tadi juga cerita tentang sekolah di Belgia. Di sana hampir sama di Indonesia, ada sekolah dasar dan menengah,” ujarnya saat diwawancarai PWMU.CO sambil membetulkan kaca matanya.
Nico sangat senang dengan game berburu turis asing. Selain bisa langsung berlatih bahasa Inggris juga bisa melatih keberanian dalam berkomunikasi dengan orang asing.
Setelah swafoto mengabadikan moment terbaik lihat sunrise, cowok yang hobi berenang ini pun terpacu untuk mencari buruan turis asing lain di puncak Bukit Cinta nanti.
Hal yang sama dilakukan Nadia Aulia Tahira. Bersama keenam rekannya, cewek yang hobi membaca novel horor ini menemui turis asing dari Swiss yang mengenakan kaca mata hitam dan pakai kaos biru muda.
Nadia—sapaanya—menanyakan pendapatnya tentang keindahan sunrise dan suhu dingin di Bromo.
“Fabyan tadi menjelaskan bahwa pemandangan sunrise di sini sangat luar biasa,” jelasnya dengan bahasa Inggris.
Fabyan, terangnya, setelah berkunjung ke Gunung Bromo, akan ke Banyuwangi. Bersama teman-temanya ingin menikmati destinasi wisata di sana.
Nadia pun mengaku termotivasi dengan game yang diberikan pembina. Model ini, menurutnya, bisa membantu siswa untuk cepat dan berani ngomong bahasa Inggris dengan orang asing. (*)
Kontributor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.
Discussion about this post