PWMU.CO – Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan (RSML) kedatangan tamu dari tga nstansi, yaitu Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur, Persatuan Rumah Sakit Indonesia (Persi) Jawa Timur dan Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan.
Kehadiran mereka dalam rangkaian kegiatan Visitasi Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit, Rabu (30/10/2019). Tampak hadir Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan Drs KH Shodikin MPd, Ketua Dewan Pengawas Syari’ah (DPS) RSML Drs KH Abdul Hakam Mubarok Lc MPd, WAKIL KETUA PDM KH Kasuwi Thorif, Ketua MajelIs Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PDM Lamongan dr H Abdul Manaf.
Salam sambutannya Shodikin menyampaikan ucapan selamat datang, ahlan wa sahlan fii hudurikum kepada tim visitasi. Dia berharap melalui kegiatan ini menjadikan RSML semakin baik. “Tentu bila nanti ditemukan ada kekurangan-kekurangan mohon dimaafkan, karena kesempurnaan itu hanya milik Allah dan tentu akan kita benahi bersama. Tapi kalau nanti ditemukan memang sudah baik, maka kami berharap mudahkanlah, jangan dipersulit yassiru wa la tu’assiru,” ucapnya sambil tersenyum.
Ketua Persi Jawa Timur dr Dodo Anondo MPH menyampaikan keyakinannya, bahkan haqqul yakin, bahwa RSML sudah sesuai dengan standard yang dipersyaratkan. “Mengapa kami yakin, karena RSML melalui direkturnya, dr Umi Aliyah MKes, telah dipercaya (diamanati) menjadi Korwil, koordinator Persi Gresik, Lamongan, Tuban dan Bojonegoro,” jelasnya.
Ketua Tim Visitasi yang juga Wakil dari Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur dr Ninis Herlina Kiranasari menyampaikan ada lima aspek yang harus terpenuhi dalam kegiatan visitasi ini.
Pertama aspek manajemen dan administrasi; kedua sarana dan prasarana; ketiga alat-alat kesehatan; sumber daya manusia; dan kelima aspek pelayanan.
Kelima aspek tersebut harus sesuai dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan,” ujarnya. Dia juga mengingatkan bahwa rumah sakit mulai sekarang diharapkan segera menyesuaikan dengan Permenkes 30/2019 yang baru, meskipun saat ini masih menggunakan Permenkes 56/2014.
Sementara itu, Direktur RSML dr Umi Aliyah MKes dalam sesi presentasi profil RSML, mengawali paparannya dengan menyampaikan struktur organisasi dan tata kelola, visi misi, nilai dasar dan kinerja pelayanan di RSML.
Selanjutnya dia menyampaikan saat ini RSML sedang melakukan program pengembangan fisik dan pelayanan. Di antaranya adalah penyelesaian pembangunan gedung medik lima lantai, renovasi dan pembangunan gedung IGD, renovasi dan pengembangan gedung IBS, pengembangan kapasitas ruang HD, dan relokasi tempat pengelolaan limbah.
Setelah pembukaan dan presentasi profil RSML, kegiatan dilanjut dengan agenda telusur lapangan dan dokumen yang membutuhkan waktu sekitar tiga jam, dimulai pukul 11.00 hingga 14.00 WIB. Tim visitasi dibagi dalam beberapa bidang, meliputi: pelayanan, SDM, kefarmasian, kesehatan lingkungan dan sarana prasarana (alat kesehatan), yang kemudian melakukan visitasi sesuai bidangnya masing-masing.
Pada akhir kegiatan, dilakukan exit conference yang disampaikan secara bergantian oleh dr Ninis Herlina Kiranasari dan dr Dodo Anondo MPH. Kesimpulan yang disampaikan adalah secara umum RSML sudah memenuhi syarat rumah sakit Kelas B, meskipun ada beberapa catatan yang perlu dipenuhi dan perbaiki. Di antaranya, untuk aspek SDM perlu penambahan dokter sub spesialis. Selain itu, kamar operasi juga perlu ada pengembangan dan renovasi.
Tim juga berharap, RSML bisa menjadi rumah sakit unggulan, termasuk unggul di bidang kefarmasian. “Alhamdulillah, beberapa catatan itu sebenarnya sudah diprogramkan dan dalam proses pembenahan, sebelum adanya visitasi ini,” ujar Rachmad Puogeno SKM MKes, Kepala Bagian Sekretariat RSML. (*)
Kontributor M. Zuhdi Mukromin. Editor Mohammad Nurfatoni.
Discussion about this post