PWMU.CO – SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb) melaksanakan Friday Boarding School (FBS), Jumat (1/11/19). Bertempat di Averroes Hall SD Mugeb, kegiatan ini diikuti oleh 155 siswa kelas VI. Dalam kegiatan ini, para siswa diajak bermalam di sekolah.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Erna Achmad MPd mengatakan, program yang ke depan akan dilaksanakan dua bulan sekali ini bertujuan untuk memberikan penguatan dan motivasi spiritual kepada siswa sebelum menghadapi ujian nasional (Unas).
Erna menyampaikan FBS kali ini mengundang alumni SD Mugeb dalam sharing session. “Memang sengaja kami undang supaya bisa menularkan energi positif kepada adik-adik kelasnya dan memotivasi siswa untuk bisa sukses seperti dirinya tanpa meninggalkan amalan-amalan ibadah yang telah didapatkan selama di SD Mugeb,” tutur Erna.
Ada tiga alumni SD Mugeb yang menjadi nara sumber yaitu dr Ashfahani Imanadhia, Fernanda Arianto SDs, dan Hafizh Akbar Riananda SA.
Dengan dipandu Agus Suprayitno SPd, ketiga alumni angkatan 2007 masuk ruangan disertai tepuk tangan meriah para siswa. Semangat mereka tak surut meskipun acara dilaksanakan selepas Isya’.
dr Ashfahani Imanadhia menyampaikan, kelas VI harus tetap semangat. Harus bisa memanajemen waktu dengan baik. Menurutnya, Unas bukanlah akhir tetapi langkah awal mengukir prestasi untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya.
“Main memang perlu tapi belajar harus nomor 1. Dekati Allah agar ridha-Nya selalu membersamai kalian semua. Tunjukkan bakti pada orangtua karena doa mereka adalah kekuatan utama,” ajaknya.
Nadia, sapaannya, juga menyampaikan pentingnya peran guru. “Guru adalah orangtua kalian di sekolah. Hormati dan bahagiakan mereka dengan hasil prestasi terbaik yg kalian mampu. Tunjukkan sehingga ada dan tiadanya kalian akan berarti untuk umat dan orang di sekeliling kalian,” imbuh dokter umum Iship RSUD Ibnu Sina ini.
Saat sesi tanya jawab dibuka, para siswa serempak mengangkat tangan, tanda ingin bertanya. Zulaifa Ainul Mardiyah, siswa kelas VI-Umar bin Khattab bertanya, “Bagaimana caranya agar kita bisa berfokus dalam belajar dan tidak terpengaruh dari gangguan gedget?”
Pertanyaan tersebut dijawab oleh Hafizh Akbar Riananda SA. “Ya lebih ke manajemen waktu pemakaian gadget dan seleksi pengonsumsian gadget. Sebenarnya kan pada dasarnya adik-adik belum boleh pegang gadget sendiri. Kalau ada masalah, perbanyak doa ke Allah dan positif thinking,” jawab analis perencana anggaran di Sekretariat Daerah Bagian Pemerintahan Kabupaten Gresik ini.
M. Kemal Reiza Al Hilmi, siswa kelas VI-Umar bin Khattab pun ikut bertanya, “Apa kiat-kiat mengatasi stres, cemas dalam menghadapi ujian nasional?”
Kali ini giliran Fernanda Arianto SDs yang merupakan Supervisor Desain, Tim Website ITS yang menjawab pertanyaan. “Semangat menghadapi ujian nasional ya! Bismillah diberi hasil yang terbaik dan kemana pun nanti setelah lulus semoga jalannya dipenuhi berkah dan bisa menjadi manfaat bagi sekitarnya. Unas memang bisa membuat stres berlebihan, tapi stresnya itu nggak selamanya kok. Perbanyak istiqamah selain ibadah wajib juga ibadah sunnah-nya ya seperti tahajud dan dhuha,” tandasnya.
Para alumni mengaku terkesan dengan semangat para siswa. Meskipun malam hari, mereka semangat mendengarkan, mengajukan pertanyaan, dan sharing bersama.
“Seneng banget bisa berbagi cerita dan ketemu ustadz-ustadzah yang awet muda semua alhamdulillah, semoga tetap bisa menjaga silaturrahmi di kemudian hari,” ungkap Nadia. (*)
Kontributor Kaiisnawati. Editor Mohammad Nurfatoni.
Discussion about this post