• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Rabu, September 27, 2023
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Headline

Jangan Paksakan Logika NU untuk Nilai Muhammadiyah! Begitu juga Sebaliknya

Kamis 30 Juni 2016 | 21:03
3 min read
474
SHARES
1.4k
VIEWS
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Daripada saling memojokkan, ayo tegakkan ukhuwwah dengan menjunjung tinggi toleransi (ilustrasi: deendaily)
Daripada saling memojokkan, ayo tegakkan ukhuwwah dengan menjunjung tinggi toleransi (ilustrasi: deendaily)

PWMU.CO – Salah satu unsur penting dalam membangun kebersamaan dalam perbedaan adalah menghindari penilaian terhadap pihak yang berbeda secara sepihak. Dalam beberapa waktu terakhir, ukhuwwah antara warga Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) lumayan terganggu dengan “temuan” buku fiqih yang diklaim sebagai karya KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah. Konon dalam kitab yang diterbitkan setahun setelah Kyai Dahlan wafat itu memuat berbagai ajaran, yang intinya amaliyyah Muhammadiyah itu sama dengan NU.

Bagi Muhammadiyah, penemuan buku itu (yang sampai sekarang keasliannya juga masih meragukan) sebenarnya tidak masalah. Toh, perkembangan paham keagamaan dalam Muhammadiyah bersifat dinamis (berkemajuan) dari masa ke masa. Apalagi dalam masalah fiqhiyyah, yang dalam sejarah Islam sejak lahir pun sangat membuka terjadinya perbedaan/perubahan pikiran seiring dengan perubahan ruang dan waktu.

(Baca: Mengkafirkan dan Mencaci Pelaku Bid’ah Bukanlah Ajaran Muhammadiyah dan Redaksi Takbiran: Allahu Akbar 2 atau 3 Kali?)

Yang menjadi masalah adalah, “buku kuning” itu ternyata dijadikan alat untuk menyudutkan Muhammadiyah sebagai “pembangkang” dan “pengkhianat” terhadap ajaran Kyai Dahlan. Bangunan logika yang dipakai bukan berdasarkan logika dalam Muhammadiyah, tapi berdasarkan logika golongan mereka.

Berikut adalah tulisan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah 2015-2020 yang juga mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Prof Muhadjir Effendy. Semoga keberadaan tulisan ini membuat umat Islam lebih waras dalam membaca dan menilai kelompok yang berbeda.

(Baca: Mantan Rektor UMM Tersukses Ini Berbagi 5 Jurus Membesarkan Perguruan Tinggi)

Semoga bermanfaat!

***

Prof Muhadjir Effendy
Prof Muhadjir Effendy

Soal kitab kumal yang diklaim karya KH Ahmad Dahlan oleh Yang Terhormat teman-teman NU itu, sudah lama menjadi perbincangan dan bahan pengajian di kalangan NU. Tentu misinya menyuduntukan untuk Muhammadiyah.

Di Malang yang saya tahu, yang paling getol “mengkaji” kitab kuning itu adalah Marzuki Mustamar (banyak rekamannya yang beredar di Youtube, red). Dia memakai logika sederhana. Bahwa yang paling pintar di organisasi itu, ya pendirinya. Kalau NU mbah Hasyim Asyari, kalau Muhammadiyah Kyai Dahlan. Karena itu, itu para pengikutnya harus taat mengikuti ajarannya.

(Baca: Ketika Imam Masjid Muhammadiyah Membaca Qunut dan Putra Tokoh NU Itu Pimpin Pemuda Muhammadiyah)

Atas dasar kitab yang ditemukan itu, Marzuki Mustamar berkesimpulan Muhammadiyah itu sudah melenceng dari ajaran kyai Dahlan. Sebab, di kitab itu misalnya, Kyai Dahlan memakai qunut dalam shalat Subuh, tarawih 23 rakaat, dan seterusnya.

Jelas mereka memakai logika yang (barangkali) seperti itu berlaku di NU. Dan, logika semacam itu ternyata digunakan untuk “membaca” Muhammadiyah. Padahal Muhammadiyah itu dibangun atas dasar logika yang berbeda.

(Baca: Kisah Terusirnya Tokoh Muhammadiyah Yungyang dari Mushala, tapi Akhirnya Dapat ‘Hadiah’ Masjid)

Itu pun, kalau teman-teman NU 100 persen taat kepada ajaran Hadratusy Syaikh Hasyim Asy’ari, ternyata juga tidak 100 persen benar. Misalnya, mbah Hasyim mengharamkan haul, tapi mereka malah mengamalkan haul. Bahkan Pondok Pesantren Tebu Ireng yang secara tradisional hingga kepemimpinan Pak Ud (KH. Muhammad Yusuf Hasyim, red) tidak pernah menyelenggarakan upacara haul, sekarang digelar haul untuk Gus Dur (Abdurrahman Wahid, red).

Mbah Hasyim juga pernah berfatwa bahwa hukumnya haram ada partai Islam selain Masyumi. Justru sepeninggal mbah Hasyim NU, pada tahun 1953 NU keluar dari Masyumi dan menjadi partai sendiri. Justru Muhammadiyah yang taat pada fatwa itu. Hingga Masyumi membubarkan diri, Muhamnadiyah tetap menjadi anggota istimewa Masyumi.

(Baca: Dirobohkannya Masjid Kami, Sebuah Kisah Nyata Intoleransi Mayoritas pada Minoritas)

Tulisan ini sekedar menambah tulisan tanggapan Pak Din Syamsuddin (versi lengkapnya: Dalam Fiqih, Muhammadiyah Itu Bukan NU), yang menurut saya sudah cukup memadai untuk merespons isu kitab “kuning”. Sebuah kitab yang isinya memang penting untuk dibaca, tetapi bukan lagi waktunya untuk dijadikan pegangan.

Saya sebetulnya berusaha menahan diri sepanjang ada perbedaan NU dan Muhammadiyah. Karena bagi saya, ukhuwah Islamiyah dan persatuan umat adalah segala-galanya.

(Baca: Ketika MU dan NU Tidak Saling Bertanding … Fenomena Jepara)

Kalau Muhammadiyah dan NU terjalin ukhuwah yang kokoh bersatu dan menjadi satu kesatuan, maka untuk membereskan persoalan bangsa ini, alangkah dahsyatnya. Tetapi itu nyaris menjadi sebuah ilusi. Terlalu banyak pihak yang ketakutan kalau NU dan Muhammadiyah bersatu. Karena itu, pihak-pihak ini berusaha menjauhkan NU dan Muhammadiyah, bahkan menabrakkan satu sama lain.

Disamping itu, harus diakui bahwa dalam dua organisasi ini memang ada yang yang semangat ashabiyahnya (jiwa kegolongan) berlebihan. (*)

Tags: Buku Fiqih 1924Muhadjir EffendyPersaudaraantoleransiukhuwwah islamiyyah
SendShare209Tweet110Share
ADVERTISEMENT
Previous Post

Rumah Sakit Muhammadiyah Ini Adakan 3 Kali Baitul Arqom

Next Post

44 Siswa SD Penghafal Alquran Juz 30 Itu Diwisuda

Related Posts

Presiden Buka Jambore Nasional Dai Desa Madani Parmusi 

Rabu 27 September 2023 | 09:55
39

PWMU.CO - Presiden Jokowi membuka Jambore Nasional Dai Desa Mardani Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) di...

Indonesia Siapkan Bantuan Kemanusiaan untuk Bencana Libya

Sabtu 23 September 2023 | 06:40
38

Muhadjir Effendy memimpin RTM (Foto Kemenko PMK) PWMU.CO – Indonesia siapkan bantuan kemanusiaan untuk bencana Libya....

Menko PMK Tinjau Museum Nasional Pasca Tertimpa Kebakaran

Kamis 21 September 2023 | 15:04
40

Menko PMK Muhadjir Effendy saat meninjau Museum Nasional. Menko PMK Tinjau Museum Nasional Pasca Tertimpa...

Bersih-Bersih Gunung Gede Pangrango Libatkan Anak-Anak Muda Indonesia

Rabu 20 September 2023 | 06:14
32

Menko PMK Muhadjir Effendy secara símbolos menyerahkan tas untuk para aktivis bersih-bersih Gunung Gede Pangrango...

Soal Rempang, Muhadjir Effendy: Semua Harus Dingin Dulu agar Ada Titik Temu

Selasa 19 September 2023 | 21:35
250

Menko PMK Prof Muhadjir Effendy (kiri) saat menjadi saksi pernikahan Wakil Ketua PWM Jatim Dr...

Pelajar Wajib Dibekali Nilai Keagamaan dan Nasionalisme

Kamis 14 September 2023 | 09:48
25

Menko Muhadjir Effendy bersma pelajar SMA Pesantren Unggul Al Bayan, Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat,...

Kalender 2024 Nomenklatur Isa Al-Masih Diganti Yesus Kristus

Selasa 12 September 2023 | 13:20
1.7k

Dari kiri: Abdullah Azwar Annas, Ida Fauziyah, Muhadjir Effendy dan Saiful Rahmat Dasuki (Kemnko PMK)...

Reog Ponorogo Layak Jadi Warisan Budaya Tak Benda Dunia

Minggu 27 Agustus 2023 | 20:29
84

Biro Hukum, Persidangan, Organisasi dan KomunikasiKementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan PWMU.CO — Reog...

Pemerintah Luncurkan Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila

Selasa 22 Agustus 2023 | 14:16
680

Para pejabat pemerintah yang menghadiri peluncuran BTU Pendidikan Pancasila (Biro Hukum, Persidangan, Organisasi dan Komunikasi Kemenko...

Prof Muhadjir Effendy: Cegah Migrasi Otak

Selasa 22 Agustus 2023 | 11:41
123

Menko PMK Muhadjir Effendy dalam Seminar Kebangsaan “Kedaulatan Pendidikan Nasional” yang digelar oleh Forum Gerakan...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Juara Porprov, Atlet Muay Thai Smamsatu Mewakili Jatim di PON 2024

    26088 shares
    Share 10435 Tweet 6522
  • Business Day dan Hizbul Wathan Yel-Yel Competition Meriah Mugres

    9108 shares
    Share 3643 Tweet 2277
  • Kelas Internasional Smamsatu Outdoor Activity di Wagos

    7247 shares
    Share 2899 Tweet 1812
  • Spemutu Gelar Screening Kesehatan

    3087 shares
    Share 1235 Tweet 772
  • Artikel Bahasa Inggris Guru Smamsatu Juara Kompetisi Menulis Nasional

    2507 shares
    Share 1003 Tweet 627
  • Tim Debat Smamsatu Juara di Kompetisi Ini

    2205 shares
    Share 882 Tweet 551
  • Mahasiswa KKN UMG Kembangkan UMKM Desa Tlogobendung

    2137 shares
    Share 855 Tweet 534
  • Dari Madrasah Ini Lahir Tokoh Muhammadiyah Jatim

    1937 shares
    Share 775 Tweet 484
  • Pengukuhan PCM dan PCA Se-Surabaya, Ketua PDM Beberkan Tiga Proyek Besar

    1429 shares
    Share 572 Tweet 357
  • Rakerpim Nasyiah Gresik, Prinsip Kepemimpinan Ini Dikenalkan

    2291 shares
    Share 916 Tweet 573

Berita Terkini

  • Jelajah alam
    Jelajah Alam, Asyiknya Ceria Pandu Athfal MIM 1 PareRabu 27 September 2023 | 17:24
  • Forum Zakat
    Forum Zakat Tulungagung Berdiri, Begini Pesan Kepala KemenagRabu 27 September 2023 | 16:58
  • Berkomitmen berjuang
    Berkomitmen Berjuang sebagai Representasi Muhammadiyah di ParlemenRabu 27 September 2023 | 16:24
  • IMM Bukan Organisasi yang Kaku dan BakuRabu 27 September 2023 | 15:26
  • Soal Kanker Tulang, Pakar Umsida: Usia Muda Lebih BerisikoRabu 27 September 2023 | 15:00
  • Kemah Hizbul Wathan
    Kemah Hizbul Wathan Spemupat, Ada Nasi GosongRabu 27 September 2023 | 13:38
  • Stikes Muhammadiyah Bojonegoro Menerima Hibah Program Kemaslahatan BPKHRabu 27 September 2023 | 13:12
  • Musyran PRM Sendangagung
    Musyran PRM Sendangagung, Ahmad Muhtar Jadi KetuaRabu 27 September 2023 | 13:10
  • Sempat Alot, Inilah Kisah Terpilihnya Ketua dan Anggota PCM SangkapuraRabu 27 September 2023 | 12:59
  • Relasi Wisata DMU PWM Jatim Adakan Umrah Plus DubaiRabu 27 September 2023 | 12:48
ADVERTISEMENT

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In