ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Sabtu, Agustus 20, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Jangan Paksakan Logika NU untuk Nilai Muhammadiyah! Begitu juga Sebaliknya

Kamis 30 Juni 2016 | 21:03
3 min read
297
SHARES
824
VIEWS
ADVERTISEMENT
Daripada saling memojokkan, ayo tegakkan ukhuwwah dengan menjunjung tinggi toleransi (ilustrasi: deendaily)
Daripada saling memojokkan, ayo tegakkan ukhuwwah dengan menjunjung tinggi toleransi (ilustrasi: deendaily)

PWMU.CO – Salah satu unsur penting dalam membangun kebersamaan dalam perbedaan adalah menghindari penilaian terhadap pihak yang berbeda secara sepihak. Dalam beberapa waktu terakhir, ukhuwwah antara warga Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) lumayan terganggu dengan “temuan” buku fiqih yang diklaim sebagai karya KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah. Konon dalam kitab yang diterbitkan setahun setelah Kyai Dahlan wafat itu memuat berbagai ajaran, yang intinya amaliyyah Muhammadiyah itu sama dengan NU.

Bagi Muhammadiyah, penemuan buku itu (yang sampai sekarang keasliannya juga masih meragukan) sebenarnya tidak masalah. Toh, perkembangan paham keagamaan dalam Muhammadiyah bersifat dinamis (berkemajuan) dari masa ke masa. Apalagi dalam masalah fiqhiyyah, yang dalam sejarah Islam sejak lahir pun sangat membuka terjadinya perbedaan/perubahan pikiran seiring dengan perubahan ruang dan waktu.

(Baca: Mengkafirkan dan Mencaci Pelaku Bid’ah Bukanlah Ajaran Muhammadiyah dan Redaksi Takbiran: Allahu Akbar 2 atau 3 Kali?)

Yang menjadi masalah adalah, “buku kuning” itu ternyata dijadikan alat untuk menyudutkan Muhammadiyah sebagai “pembangkang” dan “pengkhianat” terhadap ajaran Kyai Dahlan. Bangunan logika yang dipakai bukan berdasarkan logika dalam Muhammadiyah, tapi berdasarkan logika golongan mereka.

Berikut adalah tulisan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah 2015-2020 yang juga mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Prof Muhadjir Effendy. Semoga keberadaan tulisan ini membuat umat Islam lebih waras dalam membaca dan menilai kelompok yang berbeda.

(Baca: Mantan Rektor UMM Tersukses Ini Berbagi 5 Jurus Membesarkan Perguruan Tinggi)

Semoga bermanfaat!

***

Prof Muhadjir Effendy
Prof Muhadjir Effendy

Soal kitab kumal yang diklaim karya KH Ahmad Dahlan oleh Yang Terhormat teman-teman NU itu, sudah lama menjadi perbincangan dan bahan pengajian di kalangan NU. Tentu misinya menyuduntukan untuk Muhammadiyah.

Di Malang yang saya tahu, yang paling getol “mengkaji” kitab kuning itu adalah Marzuki Mustamar (banyak rekamannya yang beredar di Youtube, red). Dia memakai logika sederhana. Bahwa yang paling pintar di organisasi itu, ya pendirinya. Kalau NU mbah Hasyim Asyari, kalau Muhammadiyah Kyai Dahlan. Karena itu, itu para pengikutnya harus taat mengikuti ajarannya.

(Baca: Ketika Imam Masjid Muhammadiyah Membaca Qunut dan Putra Tokoh NU Itu Pimpin Pemuda Muhammadiyah)

Atas dasar kitab yang ditemukan itu, Marzuki Mustamar berkesimpulan Muhammadiyah itu sudah melenceng dari ajaran kyai Dahlan. Sebab, di kitab itu misalnya, Kyai Dahlan memakai qunut dalam shalat Subuh, tarawih 23 rakaat, dan seterusnya.

Jelas mereka memakai logika yang (barangkali) seperti itu berlaku di NU. Dan, logika semacam itu ternyata digunakan untuk “membaca” Muhammadiyah. Padahal Muhammadiyah itu dibangun atas dasar logika yang berbeda.

(Baca: Kisah Terusirnya Tokoh Muhammadiyah Yungyang dari Mushala, tapi Akhirnya Dapat ‘Hadiah’ Masjid)

Itu pun, kalau teman-teman NU 100 persen taat kepada ajaran Hadratusy Syaikh Hasyim Asy’ari, ternyata juga tidak 100 persen benar. Misalnya, mbah Hasyim mengharamkan haul, tapi mereka malah mengamalkan haul. Bahkan Pondok Pesantren Tebu Ireng yang secara tradisional hingga kepemimpinan Pak Ud (KH. Muhammad Yusuf Hasyim, red) tidak pernah menyelenggarakan upacara haul, sekarang digelar haul untuk Gus Dur (Abdurrahman Wahid, red).

Mbah Hasyim juga pernah berfatwa bahwa hukumnya haram ada partai Islam selain Masyumi. Justru sepeninggal mbah Hasyim NU, pada tahun 1953 NU keluar dari Masyumi dan menjadi partai sendiri. Justru Muhammadiyah yang taat pada fatwa itu. Hingga Masyumi membubarkan diri, Muhamnadiyah tetap menjadi anggota istimewa Masyumi.

(Baca: Dirobohkannya Masjid Kami, Sebuah Kisah Nyata Intoleransi Mayoritas pada Minoritas)

Tulisan ini sekedar menambah tulisan tanggapan Pak Din Syamsuddin (versi lengkapnya: Dalam Fiqih, Muhammadiyah Itu Bukan NU), yang menurut saya sudah cukup memadai untuk merespons isu kitab “kuning”. Sebuah kitab yang isinya memang penting untuk dibaca, tetapi bukan lagi waktunya untuk dijadikan pegangan.

Saya sebetulnya berusaha menahan diri sepanjang ada perbedaan NU dan Muhammadiyah. Karena bagi saya, ukhuwah Islamiyah dan persatuan umat adalah segala-galanya.

(Baca: Ketika MU dan NU Tidak Saling Bertanding … Fenomena Jepara)

Kalau Muhammadiyah dan NU terjalin ukhuwah yang kokoh bersatu dan menjadi satu kesatuan, maka untuk membereskan persoalan bangsa ini, alangkah dahsyatnya. Tetapi itu nyaris menjadi sebuah ilusi. Terlalu banyak pihak yang ketakutan kalau NU dan Muhammadiyah bersatu. Karena itu, pihak-pihak ini berusaha menjauhkan NU dan Muhammadiyah, bahkan menabrakkan satu sama lain.

Disamping itu, harus diakui bahwa dalam dua organisasi ini memang ada yang yang semangat ashabiyahnya (jiwa kegolongan) berlebihan. (*)

Tags: Buku Fiqih 1924Muhadjir EffendyPersaudaraantoleransiukhuwwah islamiyyah
SendShare139Tweet66Share
ADVERTISEMENT

Related Posts

Sambutan Lengkap Menko PMK Muhadjir Effendi saat Upacara Bendera di Ponpes Ngruki

Rabu 17 Agustus 2022 | 15:20
347

Muhadjir Effendy sebagai Inspektur Upacara HUT Ke-77 Kemerdekaan RI di Ponpes Al Mukmin Ngruki. (Istimewa/PWMU.CO)...

Menko PMK Muhadjir Effendi Upacara 17 Agustus di Pesantren Ngruki

Rabu 17 Agustus 2022 | 09:33
2.4k

Menko PMK Muhadjir Effendy sedang berbincang dengan Pengasuh Ponpes Ngruki Ustadz Abu Bakar Ba'asyir di...

Haedar Nashir: Pintar Ngaji dan Nyanyi, Muhadjir Bisa Jadi Role Model

Rabu 3 Agustus 2022 | 09:52
418

Muhadjir bersama kakak nomor tiga Ahmad Asfahani. (Istimewa/PWMU.CO) Haedar Nashir: Pintar Ngaji dan Nyanyi, Muhadjir...

Menko PMK Resmikan Gedung CoE SMK Muhammadiyah 3 Dolopo

Senin 1 Agustus 2022 | 20:38
152

Menko PMK Prof Muhajir Effendy menggunting pita peresmian (Tri Winarti/PWMU.CO) Menko PMK Resmikan Gedung CoE...

Menanggapi Menko PMK, Prof Hotman: Disabilitas Jangan Dilihat Kekurangannya Saja

Jumat 29 Juli 2022 | 16:48
93

Prof Dr Hotman M Siahaan Menanggapi Menko PMK, Prof Hotman: Disabilitas Jangan Dilihat Kekurangannya Saja....

Menko Muhadjir: Berikan Kemudahan Penyandang Disabilitas

Kamis 28 Juli 2022 | 19:16
85

Menko Muhadjir Effendy sedang menyapa salah seorang penyandang disabilitas. (Anwar Hudijono/PWMU.CO) Menko Muhadjir: Berikan Kemudahan...

Forum Rektor Siap Kawal Gerakan Nasional Revolusi Mental

Senin 25 Juli 2022 | 11:10
139

Ketua FRI Prof Ir Panut Mulyono (kiri) bersalaman dengan Menko PMK Muhadjir Effendy (Istimewa/PWMU.CO) Forum...

Menko PMK Minta KPAI Bedakan Tegas dan Keras di Lingkungan Pendidikan

Kamis 21 Juli 2022 | 15:51
207

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy Menko PMK Minta KPAI...

Haedar Nashir Dukung Program Tanam 10 Juta Pohon Menko PMK

Senin 18 Juli 2022 | 08:14
153

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir (kanan) bersama Menko PMK Muhadjir Effendy menanam pohon...

Menko PMK Wakafkan Tanahnya untuk Muhammadiyah

Jumat 15 Juli 2022 | 21:35
1.5k

Peresmian Kompleks Perguruan Muhammadiyah Caruban Madiun ( (Anwar Hudijono/PWMU.CO) PWMU.CO – Menko PMK Wakafkan Tanahnya untuk...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Pemain Gresik United ke Smamsatu, Supporter Aremu Dapat Kejutan Ini

    12474 shares
    Share 4990 Tweet 3119
  • PBS Teken MoU dengan King Sejong Institute untuk Smamio

    50841 shares
    Share 20336 Tweet 12710
  • Pemuda Ashabul Kahfi SMP Mutu, Ini Tugasnya

    4308 shares
    Share 1723 Tweet 1077
  • SD Mugeb Meluncurkan Gerakan 1000 Damar Kurung

    11721 shares
    Share 4688 Tweet 2930
  • Kasus-Kasus dalam Rumah Tangga, Pentingnya Bekal Spiritual

    2138 shares
    Share 855 Tweet 535
  • Tiga Budayawan Gresik Apresiasi Gerakan 1000 Damar Kurung SD Mugeb

    1731 shares
    Share 692 Tweet 433
  • Dirintis KH Djuraid Mahfud, Pembangunan Masjid Al-Manar Akan Jadi Monumen Sejarah Muhammadiyah Surabaya Barat

    1620 shares
    Share 648 Tweet 405
  • Spemdalas Bagikan 770 Sembako dan Nasi Peringati HUT RI

    3189 shares
    Share 1276 Tweet 797
  • SMPM 7 Surabaya Boyong 6 Penghargaan Lomba Hafidh dan Tartil Al-Quran

    6646 shares
    Share 2658 Tweet 1662
  • MTsM 5 Daun Bawean Kamping di Ekowisata Mangrove Superberu

    501 shares
    Share 200 Tweet 125

Berita Terkini

  • HW Umla Silaturahmi bersama Kwarwil JatimSabtu 20 Agustus 2022 | 00:22
  • Kepala Sekolah Muhammadiyah Ikutilah Kaidah Persyarikatan, Jangan sak Karepe DeweSabtu 20 Agustus 2022 | 00:16
  • Peringatan HUT RI ala Masjid Nurul Iman Ketanon UtaraJumat 19 Agustus 2022 | 23:59
  • Rumah Aktivis Dakwah yang Sakit karena Kecelakaan Ini Dibedah Lazismu LamonganJumat 19 Agustus 2022 | 23:44
  • Siswa ICO Smamsatu Gresik Mengikuti Mind EmpoweringJumat 19 Agustus 2022 | 23:03
  • Siswa MIM 1 Godog Tampilkan Atraksi Baris di Upacara KemerdekaanJumat 19 Agustus 2022 | 20:51
  • Doa Rasulullah untuk Pemimpin yang Mempersulit Urusan UmatJumat 19 Agustus 2022 | 20:39
  • MTsM 5 Daun Bawean Kamping di Ekowisata Mangrove SuperberuJumat 19 Agustus 2022 | 19:52
  • PCPM Krembangan Jalin Komunikasi lewat AgustusanJumat 19 Agustus 2022 | 19:29
  • Dubes Lebanon Ikut Menyambut Kunjungan PWM Jatim ke PP MuhammadiyahJumat 19 Agustus 2022 | 19:12

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In