PWMU.CO – Tiga dosa tertua yang dilakukan manusia disampaikan Dra Rusyadah pada Kultum Jumat Pagi di ruang guru SMA Muhammadiyah 1 (Smamsatu) Gresik, Jumat (22/11/19). Menurut dia tiga dosa tertua tersebut adalah sombong, serakah, dan iri hati.
Guru mata pelajaran Geografi ini mengatakan, “Sifat sombong sebenarnya muncul ketika iblis diperintahkan oleh Allah untuk sujud kepada Nabi Adam, ujarnya sambil mengutip Surat Albaqarah Ayat 34: “Dan ingatan ketika Kami berfirman pada para malaikat: ‘Sujudlah kamu kepada Adam!’ Maka sujudlah mereka kecuali iblis. Ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.”
Dia juga memperkuat argumentasinya dengan Surat Saad Ayat 73-74. “Lalu para malaikat itu bersujud semuanya. Kecuali iblis dia menyombongkan diri dan adalah dia termasuk orang-orang yang kafir.”
Hal ini, jelas Ustadzah Rusy, sapaannya, karena Iblis merasa unggul dan lebih baik dari Nabi Adam. “Karena iblis diciptakan dari api dan Nabi Adam dari tanah,” ujarnya sembari mengutip Surat Saad Ayat 76, “Iblis berkata: ‘Aku lebih baik daripada nya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedang dia Engkau ciptakan dari tanah’.”
Ustadzah Rusy bercerita. Ada seorang pengusaha sedang naik perahu bersama seorang tukang perahu yang sudah tua. Sang pengusaha bertanya, “Apakah Bapak punya tabungan hari tua?” Tukang perahu hanya tersenyum.
Sang pengusaha kemudian berkata, “Sungguh malang nasib Bapak, karena tidak punya tabungan dan masa depan.”
Lalu angin kencang dan ombak pun datang. Perahu oleng. Pengusaha itu ketakutan. Si tukang perahu berkata, “Kalau begitu, Bapak yang tidak memiliki masa depan meski punya tabungan.”
“Jadi, setiap orang tidak boleh sombong, karena setiap orang punya kelebihan dan kekurangan masing-masing,” pesan Ustadzah Rusy.
Dosa kedua adalah serakah. “Ketika Nabi Adam tinggal di surga bersama Hawa, keduanya dipersilakan oleh Allah untuk menikmati apa saja yang ada di dalamnya kecuali buah khuldi,” jelasnya sambil membacakan Surat Albaqarah Ayat 35.
“Dan Kami berfirman: ‘Hai Adam, diamilah oleh kamu dan istrimu surga ini dan makanlah makanannya yang banyak lagi baik di mana saja yang kamu sukai dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang dzalim’.”
Dia menerangkan, karena keinginan untuk menikmati semuanya, larangan itu tidak diperhatikan. “Akhirnya buah khuldi pun dimakan. Sifat serakah manusia membuat manusia lupa akan larangan yang diperintahkan Allah,” urainya.
Ustadzah Rusy pun berkisah soal sifat serakah ini. Ketika Idul Kurban, panitia kehilangan sebagian dari daging yang akan dibagikan kepada orang yang berhak. Panitia pun mencari di mana daging itu.
Ternyata, di ujung ruangan ditemukan sekarung daging kurban yang ditutupi gombal (kain lusuh). Warga pun “nggerundel, sambil berkata, “Dasar serakah!”
Dosa tertua ketiga adalah iri hati. Ini yang dilakukan putra Nabi Adam, Qabil dan Habil. Ketika Allah memerintahkan keduanya untuk berkurban, Habil mempersembahkan kurban yang baik. Sedangkan Qabil sebaliknya. Sehingga Allah menerima kurban Habil. Qabil merasa iri hati dengan hal itu. Akhirnya Qabil membunuh Habil.
“Jadi berawal dari rasa iri hati, manusia tega membunuh saudara nya sendiri,” ujar Ustadzah Rusy
Dia mengatakan, tiga dosa itu masih saja dilakukan manusia sampai sekarang. Padahal seharusnya manusia berhenti untuk tidak melakukan lagi.
“Manusia yang cerdas adalah manusia yang tidak mengulangi kesalahan yang sama. Semoga kita semua terhindar dari tiga dosa tertua itu,” tambahnya. (*)
Kontributor Estu Rahayu. Editor Mohammad Nurfatoni.
Discussion about this post