ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Sabtu, Agustus 20, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Terserang Inferiority Complex, Nama Mohammad Diganti Mo

Kamis 28 November 2019 | 13:16
6 min read
84
SHARES
262
VIEWS
ADVERTISEMENT
Imam Shamsi Ali (foto Jawa Pos)

PWMU.CO – Biasanya saya membagi kategori sunah baik secara fungsional maupun secara substantif dalam kehidupan manusia dalam empat bagian. Yaitu sunah dalam urusan teologi (akidah keimanan); sunah dalam urusan ubudiyah (ritual); sunah dalam urusan pribadi atau perilaku pribadi yang lebih populer dengan istilah akhlak, termasuk di dalamnya urusan kekeluargaan; dan sunah dalam urusan publik dan hubungan internasional.

Sunah dalam urusan keimanan
Yang saya maksudkan dengan sunah dalam urusan keimanan adalah menjadikan Rasulullah SAW sebagai tauladan dalam mewujudkan keimanan dalam kehidupan nyata. Bahwa keimanan Rasulullah bukan keimanan biasa yang umumnya merupakan pengakuan. Tapi dalam definisi beliau SAW sendiri: “Tertanam kokoh dalam hati dan dibuktikan oleh amal.”

Keimanan seperti ini akan tampak ketika sedang teruji oleh keadaan. Ketika umat terbelakang, bodoh, gampang gontok-gontokan, minder, dan mau dihinakan, maupun keadaan menyedihkan lainnya berarti ada ketidaksesuaian dengan cara Rasulullah mengimani kebenaran ini.

Rasulullah SAW dalam mengimani kebenaran ini diimani sebagai api perubahan. Dengan Islam ini Rasulullah bertekad melakukan perubahan mendasar dalam kehidupan. Dengan Islam kesemrawutan hidup menjadi terinstitusional secara rapi. Kemiskinan kepada kemakmuran, kebodohan kepada intelektualitas, permusuhan dan peperangan kepada ukhuwah dan kedamaian.

Keimanan sejati kepada kebenaran Islam juga akan teruji pada situasi yang kurang menguntungkan. Di saat tantangan dan kesulitan menghadang dalam perjalanan kepada Ilahi. Di saat itulah iman akan menampakkan diri, benar (shadiq) atau justru kepura-puraan (hypocrisy).

Kita diingatkan bagaimana keimanan Rasulullah terbukti kokoh, bagaikan batu karang di tengah samudra luas. Tidak goyah, tidak minder. Tapi justru tegar menghadapi terpaan ombak itu.

Allah pun menegaskan itu: “Apakah manusia dibiarkan mengaku beriman tanpa diuji? Sungguh Kami telah menguji mereka yang sebelum untuk Allah ketahui (buktikan) mana yang jujur (dalam keimanan) dan mana yang berdusta (tentang iman).”

Satu contoh populer ketegaran yang sering kita baca atau dengarkan dari para penceramah adalah kisah Rasul dalam sebuah peperangan. Di saat ada kesempatan untuk rehat dari kepenatan perang yang dahsyat, beliau tiba-tiba tertidur sendirian di bawah sebuah pohon. Jauh dari perhatian sahabat-sahabat beliau.

Di saat-saat seperti itu ternyata beliau sedang diintai oleh seorang musuh. Musuh itu tiba-tiba mendatangi beliau yang sedang tidur dan meletakkan pedangnya di dada beliau. Beliau pun terbangun dan terjadilah percakapan itu.

Kafir: “Hai Muhammad, siapa yang akan menolongmu sekarang?”

Muhammad SAW: Allah! Dengan tatapan mata penuh percaya diri dalam tawakkal kepada si kafir itu.

Jawaban beliau yang penuh kharisma dan kepercayaan penuh itu menjadikan tangan sang kafir itu gemetar dan pedang yang dipegang di atas dada Rasulullah SAW tiba-tiba terjatuh.

Rasulullah SAW dengan sigap mengambil pedang itu, diarahkan ke lehernya lalu bertanya: “Sekarang siapa yang akan menolongmu?”

Si kafir yang sudah ketakutan itu menjawab: “Siapa lagi kalau bukan engkau wahai Muhammad”.

Sang Rasul yang diutus sebagai rahmah bagi seluruh manusia itu menjawab: “Baik. pulanglah ke tempatmu!”

Saya tidak melanjutkan apa yang terjadi kemudian dengan cerita tentang ketegaran iman Muhammad SAW. Yang ingin saya ingatkan dengan kisah ini justru betapa iman beliau tak goncang oleh situasi apapun.

Sunah dalam iman seperti inilah yang umat perlukan. Iman yang tertransformasi dalam bentuk karya-karya dan inovasi-inovasi untuk mengubah dunia ke arah yang lebih baik. Atau mungkin dalam istilah Alquran: Minal dzulumaat ilan nur (dari kegelapan ke alam yang terang).

Di tengah meningginya tantangan terhadap Islam dan umat saat ini, keimanan Rasul inilah yang diperlukan. Komunitas Muslim di mana-mana menghadapi tantangan yang luar biasa. Baik itu karena rancangan orang lain, atau juga karena disebabkan oleh ulah mereka sendiri.

Di saat-saat seperti itulah tidak jarang umat ini goyah dan kehilangan pegangan. Goncang dalam keimanannya. Menciut dalam self confidence (percaya diri). Bahkan menjadi minder dan terjangkiti penyakit inferiority complex (merasa rendah dan tidak mampu).

Saya diingatkan sebuah pengalaman pribadi, dan ini satu dari beberapa pengalaman pribadi itu. Suatu hari saya diundang oleh Drew University untuk sebuah acara. Sebelum memasuki kampus saya masuk ke sebuah Dunkin Donat untuk segelas Kopi.

Saya memperhatikan anak muda yang melayani pelanggan (costumer) di kedai itu. Dia sangat kental berwajah Pakistan. Tapi nama di tanda pengenalnya (name tag) adalah “MO”. Tentu sebagai orang yang pernah tinggal di Pakistan tujuh tahun saya paham betul orang Pakistan.

Di sisi lain, saya ini sering tidak dikenal sebagai seorang Muslim di Amerika. Biasa. Bagian dari stigma seolah Muslim itu adalah Arab. Atau dengan pakaian ala Arab atau Asia Selatan (India, Pakistan, Bangladesh).

Karenanya ketika saya memulai percakapan dengannya sang pemuda itu barangkali dia tidak tahu kalau saya Muslim. Mungkin di pikirannya saya ini seorang asal Meksiko. Lalu percakapan pun terjadi:

Saya: “My friend, where are you from (Anda dari mana)?

Pemuda: “From Pakistan.”

Saya: “I guess so” (saya memang menyangka demikian)

Saya: What is your name? (siapa nama Anda?)

Sang pemuda tidak menjawab. Tapi dia menunjukkan tanda nama di dadanya.

Sambil tersenyum kepadanya, kali ini saya memanggil dia My Brother.

Saya: “My Brother, I lived in Pakistan and I’d never encountered any body has a Chinese name. How it is possible? (Saya pernah tinggal di Pakistan 7 tahun dan tidak pernah ketemu dengan seorang Pakistan yang bernama dengan nama China. Kok bisa?”

Pemuda itu tersipu malu dan berkata: “Actually my name is Mohammed.”

Saya kemudian agak serius dan berkata: “Why do you change your name? (kenapa ganti nama?)”

Sang pemuda itu menjawab: “Brother, you know I am working in a public place. I am worried people will be scared to come if they know that I am a Muslim (saya kerja di tempat umum. Saya khawatir orang akan takut datang kalau tahu saya Muslim).

Saya dengan sedikit serius berkata kepadanya: Brother, that name is highly admired in Amerika. (nama itu sangat dihargai di Amerika). Don’t you know Muhammad Ali? (tidakkah Anda tahu Muhammad Ali, sang petinju legendaris?)”

Saya meninggalkan Dunkin Donat itu dengan sedikit gusar. Kenapa orang ini ketakutan sebelum ada yang menakutinya? Kenapa malu dan khawatir, atau kehilangan rasa mulia dengan sebuah nama termulia di dunia ini?

Saya kemudian terpikir. Ternyata imannya belum menauladani cara Rasulullah dalam beriman. Dia goncang. Dia takut sebelum ditakuti. Malu dengan sebuah kemuliaan.

Karenanya salah satu sunah atau ketauladanan kepada Rasulullah SAW adalah dengan menauladani karakter keimanannya. Keimanan yang kokoh (unshakable) dalam menghadapi semua keadaan yang ada. (*)

Bandara Bogotà, 27 November 2019

Kolom oleh Imam Shamsi Ali, Presiden Nusantara Foundation dan Pendiri Pondok Pesantren Nur Inka Nusantara Madani USA.

Editor Mohammad Nurfatoni.

https://pwmu.co/119711/11/24/kolom-dari-kolombia-jangan-diskriminasi-sunah-dan-merasa-paling-nyunah-sendiri/
Tags: Imam Shamsi Ali
SendShare34Tweet21Share
ADVERTISEMENT

Related Posts

Kenapa Harus Beli di Mekah, jika Sama-Sama Made in China?

Selasa 1 Maret 2022 | 20:54
732

Dr M Imam Shamsi Ali Lc MA: Kenapa Harus Beli di Mekah, Jika Sama-sama Made...

Kebebasan Beragama: Antara di Amerika Serikat dan Eropa Barat

Jumat 12 November 2021 | 18:51
356

Imam Shamsi Ali, Direktur Jamaica Muslim Center New York mengatakan, Religious Freedom berbeda antara di...

Pembatalan Haji, Argumentasi Ini Disoal

Jumat 4 Juni 2021 | 09:32
1.6k

Imam Shamsi Ali Pembatalan Haji, Argumentasi Ini Disoal oleh Imam Shamsi Ali, Imam di Kota...

Din Syamsuddin Ajak PCIM AS Siapkan Ramadhan yang Transformatif

Kamis 1 April 2021 | 14:42
315

Din Syamsuddin Ajak PCIM AS Siapkan Ramadhan yang Transformatif (Tangkapan layar Sayyidah Nuriyah/PWMU.CO) PWMU.CO -...

Lima Karakteristik Dunia Global Menurut Imam Shamsi Ali

Kamis 26 November 2020 | 19:37
74.2k

Lima Karakteristik Dunia Global Menurut Imam Shamsi Ali (Tangkapan layar Sugiran/PWMU.CO) PWMU.CO - Lima Karakteristik...

Agar Tidak Jadi Katak dalam Tempurung

Kamis 26 November 2020 | 08:56
56.4k

Nadjib Hamid: agar tidak jadi katak dalam tempurung (tangkapan layar Darul Setiawan/PWMU.CO) PWMU.CO – Agar...

Kenapa Biden Lebih Layak daripada Trump?

Jumat 6 November 2020 | 12:16
329

Donald Trump dan Joe Biden (Foto vulture.com) Kenapa Biden Lebih Layak daripada Trump? Kolom oleh...

Ketika Kekuasaan Mengalami Kepanikan

Selasa 6 Oktober 2020 | 11:15
287

Shamsi Ali Al-Kajangi Ketika Kekuasaan Mengalami Kepanikan, kolom ditulis oleh Shamsi Ali Al-Kajangi, diaspora Indonesia...

Lima Pesan Tahun Baru Imam Shamsi Ali

Rabu 1 Januari 2020 | 15:52
96

Imam Shamsi Ali memeberikan liamm pesan tahun baru 2020 untuk umat Islam. (FOTO Jawa Pos)...

Kita Harus Berani Menampilkan Islam yang Hidup

Rabu 25 Desember 2019 | 05:15
226

Imam Shamsi Ali (foto Jawa Pos) PWMU.CO - Rasulullah SAW terpuji dalam segala aspek kehidupannya....

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Pemain Gresik United ke Smamsatu, Supporter Aremu Dapat Kejutan Ini

    12474 shares
    Share 4990 Tweet 3119
  • PBS Teken MoU dengan King Sejong Institute untuk Smamio

    51033 shares
    Share 20413 Tweet 12758
  • Pemuda Ashabul Kahfi SMP Mutu, Ini Tugasnya

    4308 shares
    Share 1723 Tweet 1077
  • SD Mugeb Meluncurkan Gerakan 1000 Damar Kurung

    11721 shares
    Share 4688 Tweet 2930
  • Kasus-Kasus dalam Rumah Tangga, Pentingnya Bekal Spiritual

    2141 shares
    Share 856 Tweet 535
  • Tiga Budayawan Gresik Apresiasi Gerakan 1000 Damar Kurung SD Mugeb

    1963 shares
    Share 785 Tweet 491
  • Dirintis KH Djuraid Mahfud, Pembangunan Masjid Al-Manar Akan Jadi Monumen Sejarah Muhammadiyah Surabaya Barat

    1621 shares
    Share 648 Tweet 405
  • Spemdalas Bagikan 770 Sembako dan Nasi Peringati HUT RI

    3189 shares
    Share 1276 Tweet 797
  • SMPM 7 Surabaya Boyong 6 Penghargaan Lomba Hafidh dan Tartil Al-Quran

    6646 shares
    Share 2658 Tweet 1662
  • MTsM 5 Daun Bawean Kamping di Ekowisata Mangrove Superberu

    502 shares
    Share 201 Tweet 126

Berita Terkini

  • HW Umla Silaturahmi bersama Kwarwil JatimSabtu 20 Agustus 2022 | 00:22
  • Kepala Sekolah Muhammadiyah Ikutilah Kaidah Persyarikatan, Jangan sak Karepe DeweSabtu 20 Agustus 2022 | 00:16
  • Peringatan HUT RI ala Masjid Nurul Iman Ketanon UtaraJumat 19 Agustus 2022 | 23:59
  • Rumah Aktivis Dakwah yang Sakit karena Kecelakaan Ini Dibedah Lazismu LamonganJumat 19 Agustus 2022 | 23:44
  • Siswa ICO Smamsatu Gresik Mengikuti Mind EmpoweringJumat 19 Agustus 2022 | 23:03
  • Siswa MIM 1 Godog Tampilkan Atraksi Baris di Upacara KemerdekaanJumat 19 Agustus 2022 | 20:51
  • Doa Rasulullah untuk Pemimpin yang Mempersulit Urusan UmatJumat 19 Agustus 2022 | 20:39
  • MTsM 5 Daun Bawean Kamping di Ekowisata Mangrove SuperberuJumat 19 Agustus 2022 | 19:52
  • PCPM Krembangan Jalin Komunikasi lewat AgustusanJumat 19 Agustus 2022 | 19:29
  • Dubes Lebanon Ikut Menyambut Kunjungan PWM Jatim ke PP MuhammadiyahJumat 19 Agustus 2022 | 19:12

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In