• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
Minggu, April 11, 2021
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kolom

Tiga Serangkai dan Konsistensi Prof Bahtiar Effendy sebagai Pengamat

Kamis 5 Desember 2019 | 13:05
in Kolom
151
SHARES
53
VIEWS
Bahtiar Effendy (tengah) saat berada di Pondok Modern Internasional Dea Malela asuhan Din Syamsuddin (kedua dari kiri). (Istimewa/PWMU.CO)

PWMU.CO – Membincang tentang almarhum Bahtiar Effendy, bagi saya tidak bisa dilepaskan dari dua sosok lainnya: Din Syamsuddin dan Hajriyanto Yasin Thohari.

Tiga tokoh itu, mulai saya kenal sejak era 90-an. Ketika saya masuk jajaran Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jatim. Ketiganya turut mewarnai dinamika politik di republik ini.

Para intelektual muda Muhammadiyah itu, memiliki hubungan sangat akrab. Boleh dibilang sebagai tiga serangkai. Saking akrab dan egaliternya persahabatan mereka, tidak jarang setelah berdebat serius mengenai masalah-masalah kebangsaan, lantas saling gojlok dalam hal-hal yang sifatnya personal.

Tapi setiap tokoh memiliki karakternya sendiri, baik yang terbentuk oleh gawan bayi, pengalaman hidup, maupun lingkungan sehari-harinya.

Dalam konteks tiga serangkai dimaksud, sejauh yang saya tahu, tokoh pertama lebih dominan sebagai akademisi dan pengamat politik. Sedangkan dua tokoh yang disebut terakhir, dikenal sebagai praktisi aktif di lingkungan ormas dan juga politisi.

Dalam perjalanannya, ketiga tokoh tersebut terus menapaki karier masing-masing. Din dan Hajri, pernah menduduki jabatan struktural tertinggi di lingkungan ortom. Yakni Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah. Keduanya rajin turun ke daerah, bahkan sampai cabang dan ranting, untuk membina masyarakat di grass root. Sedangkan Bahtiar tidak pernah. Sehingga wajar jika kalah popular.

Baca Juga:  Menuju DPD RI, Upaya Mengubah Citra Negatif Politik

Perbedaan itu, berdampak pada karier masing-masing dalam berorganisasi. Din misalnya, sejak Muktamar ke-44 Muhammadiyah tahun 2000 di Jakarta selalu masuk 13 peraih suara terbanyak. Bahkan dalam dua muktamar setelah itu: ke-45 di Malang tahun 2005, dan ke-46 di Yogyakarta tahun 2010, selalu meraih suara terbanyak dan terpilih sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.

Demikian pula Hajriyanto, dalam beberapa muktamar terakhir selalu masuk 13 pimpinan terpilih dan menjadi salah satu Ketua PP Muhammadiyah.

Sedangkan guru besar UIN Syarif Hidayatullah, kelahiran Ambarawa, Jawa Tengah pada 10 Desember 1958, itu lebih banyak menghabiskan waktunya di kampus, dan kegiatan ilmiah lainnya. Akibatnya, sulit masuk 13 peraih suara terbanyak dalam Muktamar Muhammadiyah. Ia baru masuk jajaran PP, pada periode 2015-2020, melalui pasal khusus, sebagai anggota PP tambahan.

Baca Juga:  Menang Pemilu dengan Uang Itu Pola Pikir Bani Israil

Dari sisi pemikiran, Alumni Ohio State University, Colombus tersebut pada era Orde Baru giat mendorong Muhammadiyah agar menjadi kekuatan civil society, untuk melawan pemerintah.

Menurut Bahtiar, pembentukan civil society sebaiknya tidak terlalu dipengaruhi dan dibentuk oleh pertimbangan-pertimbangan politik.

“Hendaknya didasarkan atas kesadaran untuk membangun konstruk kehidupan sosial-ekonomi dan politik yang lebih baik. Dalam konteks ini, Muhammadiyah tidak perlu mengikuti jalan yang pernah ditempuh oleh NU,” tulisnya dalam buku Rekonstruksi Gerakan Muhammadiyah pada Era Multiperadaban.

Namun belakangan, pascareformasi, ia terlihat inkonsisten dalam pemikiran politiknya. Terbukti kemudian getol mengritik Muhammadiyah sebagai apolitik, sembari mengusulkan agar ormas bersimbol matahari ini memiliki amal usaha di bidang politik. Sebagaimana bidang pendidikan, kesehatan, pelayanan sosial, dan lainnya.

“Mestinya Muhammadiyah punya amal usaha di bidang politik. Bukan malah apolitik,” kritiknya ketika memberikan pengarahan dalam konsolidasi PWM Jatim dengan beberapa Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), di Unmuh Ponorogo, Juli 2017.

Lebih dari itu, ia merekomendasikan perlunya Muhammadiyah memiliki sekolah politik untuk mendidik kader-kader Persyarikatan.

Baca Juga:  Ketika Mendirikan Muhammadiyah, Kenapa KH Ahmad Dahlan Tak Tertarik pada Polemik Keagamaan?

“Lho, itu kan kewenangan Pak Bahtiar, selaku ketua yang membidangi politik. Mengapa dikeluhkan di sini? Bukan diselesaikan di rapat pimpinan pusat. Kami tinggal mengeksekusi,” sela beberapa peserta konsolidasi bernada protes.

Tampaknya beliau konsisten memerankan diri sebagai pengamat politik. Sehingga posisinya yang sudah berubah menjadi pengambil kebijakan, kurang dimanfaatkan secara optimal untuk melandingkan pemikiran dan gagasan-gagasan politiknya.

Mungkin ini risiko yang sulit dihindari bagi siapa pun yang terlalu lama menduduki satu posisi, tak terkecuali Bahtiar. Gara-gara terlalu lama menjadi pengamat, ketika sudah menjabat salah satu ketua PP pun, watak dan wahingnya tetap konsisten pengamat, bukan seperti ketua ormas. Mungkin juga sebaliknya, gara-gara terlalu lama berkuasa, pantang dikritik oleh siapa saja.

Mohon maaf, jika pengamatan saya salah. Karena hanya sekelebatan dan dari kejauhan. Pastinya, tokoh yang wafat pada Kamis dini hari (21/11/2019), itu telah berkontribusi besar bagi perkembangan pemikiran politik Islam, untuk kemajuan Persyarikatan dan bangsa tercinta. Barakallah. (*)

Kolom oleh Nadjib Hamid, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur.

Tags: Bahtiar EffendyDin SyamsuddinHajriyanto Y ThohariNadjib Hamid
Share141Tweet4SendShare

Related Posts

Nadjib Hamid adalah uswah bagi anak-anak tercinta juga para kader Muhammadiyah. Hal tersebut disampaikan Prof Dr Haedar Nashir, Sabtu (10/4/21).
Kabar

Nadjib Hamid adalah Uswah Bagi Kader Muhammadiyah

Minggu 11 April 2021 | 06:04
196
Firasat sebelum Nadjib Hamid Wafat
Kabar

Firasat sebelum Nadjib Hamid Wafat

Sabtu 10 April 2021 | 16:22
635
Kenangan Ustadz Nadjib Ngumpulno Balung Pisah, catatan Abdul Wahab, Jurnalis Radio Republik Indonesia (RRI) Surabaya tentang Nadjib Hamid.
Kabar

Kenangan Ustadz Nadjib Ngumpulno Balung Pisah

Sabtu 10 April 2021 | 15:12
228
Badai dan sejumput kenangan ditulis Relung Fajar Sukmawati SPsi, penulis novel dan demisioner aktivis IMM UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Kabar

Badai dan Sejumput Kenangan Pak Nadjib

Sabtu 10 April 2021 | 09:05
355
Ucapan Terakhir Nadjib Hamid untuk Srikandi Literasi
Kabar

Ucapan Terakhir Nadjib Hamid untuk Srikandi Literasi

Sabtu 10 April 2021 | 08:35
368
Mengenang Empat Kalimat Sakti Nadjib Hamid
Kabar

Mengenang Empat Kalimat Sakti Nadjib Hamid

Sabtu 10 April 2021 | 08:28
312

Discussion about this post

Berita Terbaru

Nadjib Hamid adalah uswah bagi anak-anak tercinta juga para kader Muhammadiyah. Hal tersebut disampaikan Prof Dr Haedar Nashir, Sabtu (10/4/21).

Nadjib Hamid adalah Uswah Bagi Kader Muhammadiyah

Minggu 11 April 2021 | 06:04
Memindahkan ibukota

Memindahkan Ibukota dan Surga

Minggu 11 April 2021 | 05:47
PCIM Hongaria

PCIM Hongaria Kunjungi KBRI

Minggu 11 April 2021 | 05:23
Sanggar bimbingan

Sanggar Bimbingan Dibangun PCIM untuk Anak Buruh Migran di Malaysia

Sabtu 10 April 2021 | 22:34
Kwartir Wilayah

Kwartir Wilayah HW Jatim Rapat Virtual, Ini Pesannya

Sabtu 10 April 2021 | 21:55
SMK Muhammadiyah 2

SMK Muhammadiyah 2 Taman Gelar Ujian Kompetensi Keahlian

Sabtu 10 April 2021 | 19:48
Ahmad Dahlan dan Pesona Kisah

KH Ahmad Dahlan dan Keutamaan Khusyuk

Sabtu 10 April 2021 | 16:48
Nasyiatul Aisyiyah Sampaikan Duka atas Wafatnya Nadjib Hamid

Nasyiatul Aisyiyah Sampaikan Duka atas Wafatnya Nadjib Hamid

Sabtu 10 April 2021 | 16:34
Firasat sebelum Nadjib Hamid Wafat

Firasat sebelum Nadjib Hamid Wafat

Sabtu 10 April 2021 | 16:22
Kenangan Ustadz Nadjib Ngumpulno Balung Pisah, catatan Abdul Wahab, Jurnalis Radio Republik Indonesia (RRI) Surabaya tentang Nadjib Hamid.

Kenangan Ustadz Nadjib Ngumpulno Balung Pisah

Sabtu 10 April 2021 | 15:12

Milad PWMU.CO

Rezeki Mahal di Tengah Covid. Kolom ditulis oleh Mohammad Nurfatoni, Pemimpin Redaksi PWMU.CO.
Headline

Tangis dan Tawa di Balik Berita PWMU.CO

Selasa 23 Maret 2021 | 11:42
15.6k

Mohammad Nurfatoni: Tangis dan Tawa di Balik Berita PWMU.CO. (Sketsa ulang foto Atho' Khoironi/PWMU.CO) Tangis dan Tawa di Balik Berita...

Read more
Selalu Ada Before and After di PWMU.CO

Selalu Ada Before and After di PWMU.CO

Selasa 23 Maret 2021 | 06:18
231
Dari Kontributor PWMU.CO Jadi Juara Guru Berprestasi

Dari Kontributor PWMU.CO Jadi Juara Guru Berprestasi

Minggu 21 Maret 2021 | 00:51
179
Berkat PWMU.CO, Saya Jadi Guru Seutuhnya

Berkat PWMU.CO, Saya Jadi Guru Seutuhnya

Minggu 21 Maret 2021 | 00:13
209
Bukukan Tulisan di PWMU.CO setebal Bundel Majalah

Bukukan Tulisan di PWMU.CO setebal Bundel Majalah

Sabtu 20 Maret 2021 | 17:35
249

Terpopuler Hari Ini

  • Tugas khusus

    Tugas Khusus dari Ustadz Nadjib

    8712 shares
    Share 3485 Tweet 2178
  • Ustadz Nadjib Telah Mudik Selamanya

    4494 shares
    Share 1798 Tweet 1124
  • Abdul Mu’ti: Mas Nadjib Selalu Bergembira Menolong

    3673 shares
    Share 1469 Tweet 918
  • Haedar Nashir: Muhammadiyah Kehilangan Kader Militan Nadjib Hamid

    4758 shares
    Share 1903 Tweet 1190
  • Din Syamsuddin: Pergaulan Nadjib Hamid Melintasi Batas Persyarikatan

    2692 shares
    Share 1077 Tweet 673
  • Teladan Digital Ustadz Nadjib Hamid

    2651 shares
    Share 1060 Tweet 663
  • Yakin Ada Skenario yang Lebih Baik di Balik Wafatnya Nadjib Hamid

    1403 shares
    Share 561 Tweet 351
  • Tugas Belum Selesai dari Mas Nadjib

    1311 shares
    Share 524 Tweet 328
  • Nur Cholis Huda: Tugas Apapun Akan Dilaksanankan Pak Nadjib

    1174 shares
    Share 470 Tweet 294
  • Hasil Akuisisi, RS Muhammadiyah Kalikapas Lamongan Diresmikan

    534 shares
    Share 214 Tweet 134
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co adalah portal berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In