PWMU.CO-Tiga pesilat Tapak Suci Universitas MuhammadiyahSurabaya mendapat medali emas kategori trio tangan kosong dewasa dalam kejuaraan Tapak Suci International Open yang diadakan Universitas Lampung. Kejuaraan ini berlangsung selama 3 hari Senin-Rabu (2-4/12/19).
Trio pesilat UMSurabaya itu Devi Al Afrida, Diany Ellen Fransisca dan Yuli Aryani. Kejuaraan internasional ini diikuti 31 kontingen perguruan silat dari lima negara yaitu Thailand, Filipina, Madagaskar, Palestina, dan tuan rumah Indonesia.
Devi Al Afrida mengaku sempat pesimistis dan tidak percaya diri ketika bertemu tuan rumah Lampung di final. Namun tekad mereka yang sudah jauh-jauh datang ke daerah ini akhirnya mendapatkan hasil.
”Ketika tahu di final menghadapi tuan rumah yaitu tim dari Universitas Lampung, sempat ada rasa pesimistis karena lawan kita tuan rumah. Tapi bismillah aja berusaha menampilkan yang terbaik,” kata Deff, panggilan akrab Devi Al Frida.
Apalagi ada insiden yang mengecewakan. Dikerjai panitia. Beberapa menit sebelum dipanggil untuk tampil, panitia bilang, musik pengiring penampilan untuk kita hilang. Sontak muncul rasa panik, marah, kecewa, putus asa dengan cara kerja panitia seperti ini.
”Semua personal akhirnya berusaha tenang. Diurus lagi mulai awal. Musik dites lagi, dan alhamdulilah semua bisa terkendali,” ungkapnya.
Saat gilirannya tampil, dengan percaya diri tiga pesilat dengan kompak menunjukkan atraksi jurus-jurus dengan gerakan yang cepat, indah, memukau penonton. Penampilan mereka berjalan lancar.
Usai tampil mereka memperoleh score 1050. Unggul 150 poin dibanding tuan rumah. Juara satu untuk kontingen Surabaya. Tuan rumah meraih juara 2. (*)
Penulis Devi Al Afrida Editor Sugeng Purwanto
Discussion about this post