
PWMU.CO–Memasuki musim penghujan Pemerintah Kabupaten Jepara Jawa Tengah menyelenggarakan apel kesiapsiagaan bencana. Acara ini digelar di halaman kantor Sekretariat Daerah (Sekda) Jepara, Rabu (11/12/19). Acara ini diikuti berbagai pihak yang terlibat dalam upaya tanggap bencana di daerah ini.
Pemimpin apel Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Jepara Dian Kristiandi. Dalam sambutannya dia berharap dengan kesiapan ini dapat dengan cepat dan tepat menghadapi bencana jika sewaktu-waktu terjadi.
“Kesiapsiagaan ini perlu dilakukan, karena Jepara merupakan salah satu kabupaten yang memiliki risiko tinggi dari 496 kabupaten/kota di Indonesia,” ujarnya.
Seusai apel, Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC) Jepara menjadi komunitas yang mendapatkan penghargaan dari Pemkab Jepara. MDMC menjadi komunitas yang berpartisipasi dalam upaya penanggulangan bencana kekeringan di kabupaten ini.
Sepanjang tahun 2019, MDMC bekerja sama dengan Lazismu Jepara melakukan distribusi air bersih ke beberapa titik kekeringan.
Ketua MDMC Jepara Roy Alviantoro mengatakan, upaya siap siaga menghadapi bencana harus diperhatikan oleh semua pihak. “Sinergitas dan gotong royong masyarakat akan menurunkan risiko dampak bencana alam” katanya.
Dia menambahkan, dalam Muhammadiyah ada konsep One Muhammadiyah One Respon (OMOR) yaitu kerja sama antar unsur organisasi otonom (Ortom) Muhammadiyah dalam melakukan respon kebencanaan.
Dalam tanggap bencana kekeringan, MDMC Jepara mendapat dukungan dana dari Lazismu sebesar Rp 15 juta. Alokasi ini digunakan untuk pengadaan air bersih dan operasional lainnya. (*)
Penulis Muhammad Arief Sitegar Editor Sugeng Purwanto
Discussion about this post