• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Mirip Kondisi Sekarang, Nabi pun Pernah Dituduh Radikal dan Majelis Taklimnya Dimata-matai

Minggu 15 Desember 2019 | 07:29
in Kabar
0
488
SHARES
182
VIEWS
Sugeng Purwanto di Masjid Al-Jihad Situbondo. (Sugiran/PWMU.CO)

PWMU.CO-Jangan terlena dengan kemapanan hidup. Nabi Muhammad saw meninggalkan kemapanan untuk menjalankan tugas dakwah yang penuh tantangan.

Ketua Lembaga Informasi dan Komunikasi (LIK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Drs Sugeng Purwanto menyampaikan hal itu dalam Kuliah Subuh di Masjid Al Jihad, Kompleks Pusat Dakwah Muhammadiyah Situbondo, Ahad (15/12/19).

“Nabi Muhammad saw ketika berumur 40 tahun sudah mempunyai kehidupan yang mapan. Bisnisnya berjalan, hidupnya tenang, keluarganya sakinah mawadah warahmah. Dalam kehidupan bermasyarakat, Nabi juga mendapat kepercayaan dari masyarakat Quraisy,” ungkap lulusan Jurusan Sosiologi FISIP Unair Surabaya itu.

Dia menambahkan, bisnis Nabi selain berdagang juga ada jasa penitipan uang dan barang yang berjalan sukses. “Bisnis semacam itu susah dijalankan kalau orangnya tidak mendapatkan kepercayaan. Ini menandakan Nabi sangat dipercaya masyarakat Mekkah,” ujarnya.

Dalam kehidupan serba mapan itu, lanjut dia, Nabi tak hanyut dalam kepentingan urusan harta dan dunia semata. Ada sisi penyucian jiwa atau tazkiyatun nufuz yang dilakukan. Yaitu uzlah, dengan menyendiri ke Gua Hira.

Namun tidak ada hadits yang menjelaskan, apa yang dilakukan Nabi selama di Gua Hira. Beberapa tafsiran menuturkan Nabi melakukan perenungan kondisi masyarakat jahiliah dan mengagungkan kebesaran Sang Pencipta.

Menurut SGP, sapaan akrabnya, ada masyarakat kita yang melakukan perjalanan dari gua ke gua untuk menyendiri dari keramaian. Mencari keheningan dan kesenyapan. Bahkan ada yang topo broto, tidak makan dan minum dalam beberapa hari. Berharap bisa menemukan Tuhan dan jati dirinya.

Padahal Nabi saat uzlah ke Gua Hira itu membawa bekal makanan. Tidak semedi atau topo broto seperti dikerjakan orang-orang para pencari keheningan di gua-gua itu.

Baca Juga:  RSU Aisyiyah Ponorogo Borong Dua Penghargaan BPJS

Penyucian jiwa, sambung dia, sebagai upaya manusia menyamakan frekuensi agar bisa menangkap getaran Allah. Dengan konsentrasi dan fokus mengingat Allah akan bisa menenangkan jiwa sehingga memudahkan informasi ruhiyah masuk.

Orang-orang pada tataran maqam begini, tuturnya, bisa mudah mendapatkan pencerahan berupa wahyu, ilham, atau inspirasi. Pada tingkatan maqam seperti inilah Nabi Muhammad menerima wahyu berupa dakwah tauhid kepada masyarakat syirik.

“Pada orang-orang yang maqamnya di bawah Nabi seperti ulama dan kiai yang sering mengerjakan penyucian jiwa lewat tahajud dan dzikir juga bisa menerima pencerahan informasi dari langit,” katanya.

“Kiai dan ulama seperti ini di mata masyarakat dimuliakan karena dianggap sakti dan makbul doanya sehingga banyak didatangi orang untuk memburu karomahnya,” ujarnya.

Mantan wartawan Surabaya Post itu menjelaskan, orang awam pun kadang kala bisa menerima pencerahan atau informasi dari langit. Biasa disebut ilham atau inspirasi.

“Contoh, kita pernah lupa meletakkan suatu barang. Sudah dicari ke mana-mana gak ketemu. Ketika shalat, tiba-tiba saja masuk dalam pikiran yang mengingatkan barang yang hilang itu diletakkan di suatu tempat. Itu tandanya Allah memberikan inspirasi lewat shalat. Di saat frekuensi kita nyambung dengan frekuensi Allah. Bukan kita tidak khusyuk mengerjakan shalat,” terangnya.

SGP melanjutkan, ketika Nabi mendapatkan wahyu ternyata perintah berdakwah mengajak masyarakat kembali ke ajaran tauhid. Misinya qul huwallahu ahad. Dakwah tauhid kepada kaum musyrik.

“Apa yang terjadi setelah Muhammad menjadi nabi? Kondisi kemapanan hidupnya berubah 180 derajat. Mereka mengejek, mencaci-maki, dan mulai tidak percaya lagi. Nabi dituduh radikal,” kisahnya.

Baca Juga:  Gaya KH Ahmad Dahlan Hormati Tamu

Apalagi ketika pengikutnya kian hari bertambah banyak, orang-orang mulai berani berlaku kasar kepada Nabi. Terutama pemuka-pemuka Quraisy yang tradisi dan kepentingannya terganggu.

“Zaman Nabi pun ada majelis taklim yang diadakan di rumah Arqam. Yang kemudian dikenal dengan sebutan Darul Arqam. Majelis taklim ini pun dimata-matai,” ujarnya.

Situasi seperti itu, kata SGP, hampir mirip dengan kondisi sekarang. “Ketika kesadaran beragama kaum muslim makin tinggi sehingga banyak mendirikan pengajian dan majelis taklim malah dicurigai sebagai tempat penyebaran radikalisme,” urainya.

Kemudian ada gerakan deradikalisasi. Dikhawatirkan gerakan deradikalisasi ini adalah upaya untuk mendangkalkan akidah umat. Membungkam kaum muslim bersikap kritis terhadap penyimpangan kekuasaan dan kemaksiatan. “Kondisi tantangan ini yang sedang dihadapi umat,” tuturnya.

Dalam sejarah, sambungnya, Nabi tampak perkasa menghadapi semua tantangan itu. Tetapi sebagai manusia biasa, Nabi juga merasakan beratnya tantangan dakwah, seperti disebutkan dalam Surat Asy-Syarh.

“Alam nasyrah laka shadrak. Itu rekam medis kejiwaan Nabi saat menjalankan risalah. Dadanya terasa sesak hingga dilapangkan oleh Allah,” jelasnya.

“Wa wadho’na anka wizrok aladzii anqodho zhohrak. Punggungnya juga terasa berat memikul beban dakwah kemudian Allah menghilangkan masalah berat itu,” katanya.

Orang yang punya masalah besar, ujar SGP, pasti merasakan gejala seperti dada sesak dan punggung terasa berat. Kalau masalah besar itu teratasi maka gejala itu berangsur hilang.

“Tapi kalau ada orang hidupnya mapan dan tidak punya masalah besar tetapi kok punggung, pundak dan kepala terasa berat, hati-hati saja itu tanda-tanda sudah masuk sebagai generasi asam urat, kolesterol, dan darah tinggi,” candanya disambut tawa jamaah.

Baca Juga:  Ingin Menulis dengan Baik, Jangan Gunakan Kata yang Sama Berulang-ulang

Hikmah dari sejarah Nabi ini, menurutnya, kalau sudah hidup mapan, jangan meninggalkan dakwah. Jangan malas memakmurkan masjid, enggan mengaji dan repot datang ke majelis taklim.

“Meski ada orang mencurigai kita radikal, masjid dan majelis taklim kita diawasi kalau konsisten berdakwah maka Allah akan melapangkan dada kita, menghilangkan beban-beban berat kita sebagaimana Allah melapangkan dada Nabi dan menghilangkan beban beratnya,” pesannya.

Kalau mampu kita melakukan tahapan itu pada ayat selanjutnya Allah menyatakan warafa’naa laka dzikrak, maka Allah mengangkat namamu, sebutanmu. Namamu akan disebut sebut.

“Seperti Nabi Muhammad yang sekarang namanya selalu disebut sebagai contoh pejuang dakwah yang berhasil membentuk kekuasaan Islam. Namanya kita sebut dalam shalat dan shalawat. Ketika berdakwah banyak masalah dan bisa diselesaikan, maka kelak ketika meninggal pun nama kita akan banyak disebut orang,” tuturnya.

Dia mengingatkan dalam ayat lanjutannya fa inna ma’al usri yusro, sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.

“Maka ini yang memotivasi kita, meskipun berat tantangan dakwah jangan ditinggalkan karena dalam kesulitan dakwah itu ada kemudahan. Kita harus temukan jalan kemudahan itu,” tandasnya.

Jadi jangan putus asa menyelesaikan masalah dakwah. Apalagi kemudian hanya memilih kemapanan dan kenyamanan hidup lantas masa bodoh dengan tugas dakwah. “Contohlah Nabi Muhammad yang meninggalkan kemapanan hidup untuk berjuang menegakkan ajaran Allah hingga meraih kemenangan,” tegasnya. (*)

Kontributor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: Sugeng PurwantoSugiran
Share381SendTweet45

Related Posts

10 Hari sebelum Wafat, Ahmad Zainuri Masih Diskusi Buku ‘Banjir Darah’
Kabar

10 Hari sebelum Wafat, Ahmad Zainuri Masih Diskusi Buku ‘Banjir Darah’

Rabu 20 Januari 2021 | 20:05
813
Pengalaman bersama Almarhum Mas Choliq Benahi Kantor Wilayah, tulisan Wakil Ketua PWM Jatim Nadjib Hamid MSi ini penuh inspirasi. Selamat membaca!
Kabar

Muhammadiyah Jatim Galang Dana untuk Bencana Indonesia

Minggu 17 Januari 2021 | 08:54
1.4k
Fathu Mekkah
Featured

Fathu Mekkah, Ini Pasukan yang Dihadapi Nabi

Minggu 10 Januari 2021 | 14:23
347
Ayat alif laam miim
Featured

Ayat Alif Laam Miim Bikin Merinding Orang Yahudi

Jumat 8 Januari 2021 | 07:09
10.8k
Surat al Quraisy
Kajian

Surat Quraisy, Strategi Hindari Pembubaran Ormas

Jumat 8 Januari 2021 | 05:58
212
Politisi Ali Taher
Featured

Politisi Pengkritik Menag Itu Telah Tiada

Senin 4 Januari 2021 | 18:46
19.2k
Next Post
Cegah Bibit Koruptor, UAD Gelar Pelatihan Antikorupsi

Cegah Bibit Koruptor, UAD Gelar Pelatihan Antikorupsi

Penjual Pentol: Orang Muhammadiyah Itu Baik

Penjual Pentol: Orang Muhammadiyah Itu Baik

Para Juara Umum O2SM Dapat Penghargaan di Acara Tabligh Akbar

Para Juara Umum O2SM Dapat Penghargaan di Acara Tabligh Akbar

Peserta Sudah Padati Lokasi Tablig Akbar Haedar Nashir sejak Pagi

Peserta Sudah Padati Lokasi Tablig Akbar Haedar Nashir sejak Pagi

Muhammadiyah semakin Besar karena Tiga Hal Ini

Muhammadiyah semakin Besar karena Tiga Hal Ini

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa
Ngaji Hadits

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa

Jumat 22 Januari 2021 | 09:06
305

Potret udara soal kerusakan kantor Gubernur Sulawesi Barat yang diguncang gempa (Foto dok CT Arsa sumber detik.com) Musibah, Cara Allah...

Read more
Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
802

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
236

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
396

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more

Berita Terkini

Taubat Jusuf Kalla

Taubat Politik Jusuf Kalla

Minggu 24 Januari 2021 | 05:38
3 rumus diet alami

3 Rumus Diet Alami Turunkan Berat Badan, Efektif 100 Persen Berhasil

Minggu 24 Januari 2021 | 04:36
Teliti Budaya Tanean Lanjhang, Dosen UM Jember Raih Doktor

Teliti Budaya Tanean Lanjhang, Dosen UM Jember Raih Doktor

Sabtu 23 Januari 2021 | 20:29
Curahan Hati pun Bisa Jadi Modal Menulis Opini

Curahan Hati pun Bisa Jadi Modal Menulis Opini

Sabtu 23 Januari 2021 | 18:12
Harapan Smamsatu di Milad Ke-6 Smamio

Harapan Smamsatu di Milad Ke-6 Smamio

Sabtu 23 Januari 2021 | 15:26
Ini Momen Interaksi Siswa Berlian School dengan Al-Quran

Ini Momen Interaksi Siswa Berlian School dengan Al-Quran

Sabtu 23 Januari 2021 | 14:28
Muhammadiyah Jangan Tenggelam di Tengah Perubahan Cepat Ini

Muhammadiyah Jangan Tenggelam di Tengah Perubahan Cepat Ini

Sabtu 23 Januari 2021 | 13:52
9 Syarat Pemimpin Muhammadiyah

9 Syarat Pemimpin Muhammadiyah

Sabtu 23 Januari 2021 | 13:32
Masjid At-Taubah Surabaya Peduli Bencana

Masjid At-Taubah Surabaya Peduli Bencana

Sabtu 23 Januari 2021 | 12:25
Monopoli politikus

Monopoli Politikus Kuasai Hak Rakyat

Sabtu 23 Januari 2021 | 11:58

Berita Populer Hari Ini

  • Masjid At-Taubah Surabaya Peduli Bencana

    Masjid At-Taubah Surabaya Peduli Bencana

    19897 shares
    Share 7959 Tweet 4974
  • Resmikan Sekolah Riset Smamio Gresik, Ini Harapan Haedar Nashir

    6360 shares
    Share 2544 Tweet 1590
  • Salihi Saleh, Bendahara PWM Sulbar Meninggal Menyusul Istrinya

    4547 shares
    Share 1819 Tweet 1137
  • TVMu Jatim Stasiun Mugeb Gresik Diresmikan

    5729 shares
    Share 2292 Tweet 1432
  • Smamio Campus Tour Virtual Libatkan Alumni di 30 PT Favorit

    4471 shares
    Share 1788 Tweet 1118
  • Taubat Politik Jusuf Kalla

    3433 shares
    Share 1373 Tweet 858
  • Anggota DPR RI Resmikan PLTS Smamio

    5253 shares
    Share 2101 Tweet 1313
  • Ikhtiar Medis dan Teologis Bebas Covid

    3224 shares
    Share 1290 Tweet 806
  • Milad Ke-6, Smamio Resmikan 3 Ikon Sekolah

    2533 shares
    Share 1013 Tweet 633
  • Muhammadiyah Jangan Tenggelam di Tengah Perubahan Cepat Ini

    1409 shares
    Share 564 Tweet 352
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama