ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Jumat, Agustus 19, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Pemakzulan Presiden Amerika Serikat, Akankan Donald Trump Lengser?

Sabtu 21 Desember 2019 | 10:38
5 min read
15
SHARES
46
VIEWS
ADVERTISEMENT
Imam Shamsi Ali (foto Jawa Pos)


PWMU.CO – Beberapa hari lalu saya pernah menuliskan tentang rencana pemakzulan (impeachment) Donald Trump dari posisinya sebagai Presiden Amerika yang ke-45. Hal itu saya sampaikan setelah mengikuti kesaksian beberapa saksi yang dihadirkan di Komite Intelijen Kongress AS.

Pada tulisan lalu saya sampaikan bahwa hasil temuan melalui berbagai kesaksian di Komisi Intelijen akan dibawa ke Komisi Pengadilan untuk diperdebatkan apakah kesalahan sang Presiden itu layak menjadi dasar pemakzulan atau tidak.

Walhasil setelah melalui perdebatan dengan tambahan saksi-saksi lainnya, Komisi Pengadilan (Judiciary Committee) menyimpulkan bahwa Presiden Donald Trump telah melakukan dua kesalahan fatal yang dianggap sangat layak untuk dijadikan dasar pemakzulan atau articles of impeachment.

Pertama, bahwa Presiden Donald Trump telah melakukan penyalahgunaan jabatan sebagai Presiden (abuse of power) dengan meminta pemimpin negara lain untuk menekan lawan politiknya. Dalam hal ini calon terkuat dari Partai Demokrat, Joe Biden.

Sebagaimana pada tulisan lalu disebutkan bahwa Presiden Donald Trump menahan bantuan militer untuk Ukraine dengan maksud agar pemerintah Ukraine melakukan investigasi ke putra Biden yang pernah menjadi komisaris di sebuah perusahaan Ukraine bernama Barizma. Perusahaan ini dianggap korup sehingga harapannya anak Biden akan dikaitkan dengannya. Donald Trump ingin menjadikan ini sebagai senjata melawan Joe Biden di pilpres mendatang.

Kedua, bahwa Presiden Donald Trump telah melakukan penghalangan kepada salah satu pilar pemerintahan (branch of the US Government). Dalam hal ini Presiden telah dengan sengaja melakukan penghalangan kepada kerja-kerja Kongres dengan menentang perintah pengadilan agar beberapa pejabat tinggi pemerintahan Donald Trump hadir memberikan kesaksian di Kongres.

Article of impeachment kedua ini lebih dikenal dengan nama obstruction of Congresss (menghalangi Kongres). Artinya ada kesengajaan dari pihak Presiden untuk menghalangi kerja-kerja Kongres bagi kepentingan negara. Maka dengan sendirinya sekali lagi Donald Trump telah mementingkan dirinya di atas kepentingan negara.

Dari Komisi Pengadilan kemudian dibawa ke sidang lengkap anggota Kongress (full house) untuk di-vote. Singkatnya setelah melalui perdebatan selama sehari penuh kedua articles of impeachment itu diloloskan oleh Kongres. Maka dengan itu Presiden Amerika Serikat ke 45 secara resmi dimakzulkan oleh Kongress AS.

Proses pemakzulan ini memang menampakkan realita politik Amerika saat ini. Bahwa politik Amerika saat ini begitu terpecah (deeply partisan). Akibatnya dalam proses pemakzulan ini tak seorang pun dari kalangan anggota Partai Republican yang mendukung.

Sejujurnya para pembela Donald Trump dari kalangan Republican ini tidak memiliki argumentasi yang kuat untuk menolak substansi tuduhan Demokrat. Yang mereka selalu ulang-ulangi adalah bahwa memang sejak awal terpilihnya Donald Trump sudah ada kalangan Demokrat yang menyuarakan pemakzulannya.

Selain itu mereka juga mempersoalkan saksi-saksi yang dianggap lebih banyak pilihan Demokrat. Juga waktu dalam proses pemakzulan yang dianggap tergesa-gesa. Karenanya mereka kemudian menuduh Demokrat jika pemakzulan tersebut bertujuan politis. Yaitu melemahkan posisi Trump pada pilpres tahun depan.

Dalam sejarah Amerika baru tiga kali terjadi pemakzulan kepada presiden negara ini. Pertama adalah Presiden Andrew Johson di tahun 1868. Menyusul kemudian Presiden Bill Clinton dengan kasus Monica Lewinski di tahun 1998. Dan yang ketiga adalah pemakzulan Presiden Donald Trump tahun 2019 ini.

Sebenarnya di tahun 1974 Presiden Richard Nixon juga menghadapi tuntutan impeachment. Tapi sebelum kasusnya sampai di Komisi Pengadilan Kongres dia mengundurkan diri. Maka proses impeachment tidak terjadi.

Ada kesalahpahaman yang terjadi di sebagian orang tentang impeachment (pemakzulan) ini. Disangkanya istilah impeachment atau pemakzulan ini adalah “pemecatan” Presiden dari posisinya sebagai Kepala Negara atau Presiden.

Impeachment atau pemakzulan adalah proses penjatuhan dakwaan oleh badan legislatif (Kongres) secara resmi terhadap kepada negara atau Presiden. Jadi bukan pemecatan atau penjatuhan dari posisinya sebagai Presiden.

Dakwaan resmi ini kemudian dibawa ke Senat untuk disidangkan. Senatlah yang kemudian akan menentukan apakah dakwaan itu diterima atau ditolak. Dan untuk menentukan apakah dakwaan itu diterima harus 2/3 anggota senat yang menyetujuinya. Dan disinilah pula titik terberat untuk memecat Presiden karena senat tidak pernah dikuasai oleh partai tertentu 2/3 atau lebih.

Apalagi dalam kasus Donald Trump saat ini Senat memang dikuasai oleh partai Republican. Sehingga sangat mudah diprediksi bahwa Donald Trump akan lolos dan tidak diberhentikan di tengah jalan sebagai preaiden Amerika Serikat.

Bagaimana pun akhirnya nanti, Trump masuk menjadi bagian buram dalam perjalanan sejarah Amerika. Bahwa Trump dicatat sebagai presiden yang pernah dimakzulkan oleh Kongresls Amerika. Sesuatu yang saya yakin menjadi beban berat secara pribadi. Karena Trump adalah sosok yang anti disalahkan. Maka impeachment ini bagi Trump bukan saja isu politik dan hukum. Tapi juga akan menjadi beban psikologis yang berat.

Apapun itu, saya yakin banyak warga Amerika menilai jika kedua dasar pemecatan itu bukan segalanya dalam menilai Donald Trump. Tapi sebagai bangsa besar, negara adi daya, sangat disayangkan dipimpin oleh seorang presiden yang bahkan oleh majalah The Christian milik Evangelicals kemarin disebut “morally unfit”.

Perlu dicatat bahwa kelompok Kristen garis keras Evangelicals pimpinan Billy Graham adalah pendukung fanatik Donald Trump. Dengan krtikan di atas boleh jadi sebauh indikasi baik di pilpres mendatang.

Tentu bagi banyak kalangan di Amerika ungkapan majalah The Christian itu bukan sesuatu yang baru. Semua orang tahu sikap pribadi maupun kebijakan publiknya banyak yang rasis. Pelecehan wanita secara terbuka dan penghinaan wartawan handicap, hingga emosi yang tak terkontrol kepada wartawan White House hanya beberapa gambaran sikap yang sangat unpresidential.

Kasus terbaru bagaimana Donald Trump secara terbuka membangun permusuhan dengan kolega-koleganya dari negara-negara anggota NATO. Lalu bergandengan tangan dengan Rusia dan Korea Utara.

Baru dua hari lalu Donald Trump juga mengolok seorang anggoya Kongres dari Michigan, yang juga janda dari seorang mantan anggota Kongress yang telah meninggal dunia. Dalam pidatonya menyebutkan bahwa suami sang konggreswoman itu ada di neraka menengok ke atas.

Karakter yang tidak menggambarkan sebagai seorang Presiden ini bukan pertama kali. Bahkan mantan Senator Republican dan mantan cawapres John McCain juga pernah diperlakukan sama setelah yang bersangkutan meninggal dunia.

Mungkin tidak salah ketika ada yang menyebutnya sebagai presiden yang “senseless” (tak punya rasa).

Tapi akankah Donald Trump berakhir dengan satu priode? Akankah terkalahkan di pilpres mendatang? Kita lihat saja! (*)

Kolom oleh Shamsi Ali, Imam di Kota New York dan Presiden Nusantara Foundation.

Pemakzulan Presiden Amerika Serikat
Tags: Donald TrumpImam Shamsi AliPemakzulan Presiden Amerika
SendShare6Tweet4Share
ADVERTISEMENT

Related Posts

Kenapa Harus Beli di Mekah, jika Sama-Sama Made in China?

Selasa 1 Maret 2022 | 20:54
732

Dr M Imam Shamsi Ali Lc MA: Kenapa Harus Beli di Mekah, Jika Sama-sama Made...

Kebebasan Beragama: Antara di Amerika Serikat dan Eropa Barat

Jumat 12 November 2021 | 18:51
355

Imam Shamsi Ali, Direktur Jamaica Muslim Center New York mengatakan, Religious Freedom berbeda antara di...

Pembatalan Haji, Argumentasi Ini Disoal

Jumat 4 Juni 2021 | 09:32
1.6k

Imam Shamsi Ali Pembatalan Haji, Argumentasi Ini Disoal oleh Imam Shamsi Ali, Imam di Kota...

Dubes RI untuk Lebanon: Kita Bisa Galang Solidaritas Palestina Berdasarkan Nilai-Nilai Agama

Senin 31 Mei 2021 | 12:53
171

Hajriyanto Y Thohari, Dubes RI untuk Lebanon saat memberikan testimoni pada kegiatan PPNA (Nely Izzatul/PWMU.CO)

Persoalan Palestina Selesai jika Dunia Arab Bersatu

Minggu 23 Mei 2021 | 09:00
918

Persoalan Palestina Selesai Jika Dunia Arab Bersatu. Prof Dr Din Syamsuddin dalam Halalbihalal Pimpinan Wilayah...

Reformasi PBB untuk Hentikan Hak Veto Amerika

Sabtu 22 Mei 2021 | 22:06
673

Ketua MUI Bidang Kerja Sama Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Prof Dr H Sudarnoto...

Din Syamsuddin Ajak PCIM AS Siapkan Ramadhan yang Transformatif

Kamis 1 April 2021 | 14:42
315

Din Syamsuddin Ajak PCIM AS Siapkan Ramadhan yang Transformatif (Tangkapan layar Sayyidah Nuriyah/PWMU.CO) PWMU.CO -...

Tersingkapnya “Masker” Amerika

Selasa 12 Januari 2021 | 12:04
634

Anwar Hudijono: Tersingkapnya “Masker” Amerika. (Sketsa ulang foto karya Mohammad Nurfatoni oleh Atho' Khoiron/PWMU.CO) Tersingkapnya...

Lima Karakteristik Dunia Global Menurut Imam Shamsi Ali

Kamis 26 November 2020 | 19:37
74.2k

Lima Karakteristik Dunia Global Menurut Imam Shamsi Ali (Tangkapan layar Sugiran/PWMU.CO) PWMU.CO - Lima Karakteristik...

Agar Tidak Jadi Katak dalam Tempurung

Kamis 26 November 2020 | 08:56
56.4k

Nadjib Hamid: agar tidak jadi katak dalam tempurung (tangkapan layar Darul Setiawan/PWMU.CO) PWMU.CO – Agar...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Pemain Gresik United ke Smamsatu, Supporter Aremu Dapat Kejutan Ini

    12472 shares
    Share 4989 Tweet 3118
  • SD Mugeb Meluncurkan Gerakan 1000 Damar Kurung

    11721 shares
    Share 4688 Tweet 2930
  • PBS Teken MoU dengan King Sejong Institute untuk Smamio

    49710 shares
    Share 19884 Tweet 12428
  • SMPM 7 Surabaya Boyong 6 Penghargaan Lomba Hafidh dan Tartil Al-Quran

    6646 shares
    Share 2658 Tweet 1662
  • Pemuda Ashabul Kahfi SMP Mutu, Ini Tugasnya

    4306 shares
    Share 1722 Tweet 1077
  • Guru Spemdalas Mengikuti Uji Survei Lingkungan Belajar

    2456 shares
    Share 982 Tweet 614
  • Saat 640 Siswa Spemdalas Berpawai

    3441 shares
    Share 1376 Tweet 860
  • Lomba Menghias Kelas, Pojok Baca Jadi Keren

    7422 shares
    Share 2969 Tweet 1856
  • Kasus-Kasus dalam Rumah Tangga, Pentingnya Bekal Spiritual

    1146 shares
    Share 458 Tweet 287
  • Spemdalas Bagikan 770 Sembako dan Nasi Peringati HUT RI

    3188 shares
    Share 1275 Tweet 797

Berita Terkini

  • Siswa MIM 1 Godog Tampilkan Atraksi Baris di Upacara KemerdekaanJumat 19 Agustus 2022 | 20:51
  • Doa Rasulullah untuk Pemimpin yang Mempersulit Urusan UmatJumat 19 Agustus 2022 | 20:39
  • MTsM 5 Daun Bawean Kamping di Ekowisata Mangrove SuperberuJumat 19 Agustus 2022 | 19:52
  • PCPM Krembangan Jalin Komunikasi lewat AgustusanJumat 19 Agustus 2022 | 19:29
  • Dubes Lebanon Ikut Menyambut Kunjungan PWM Jatim ke PP MuhammadiyahJumat 19 Agustus 2022 | 19:12
  • Setahun Memimpin, Ini Deretan Prestasi Persembahan Rektor UmlaJumat 19 Agustus 2022 | 18:43
  • Gadis Belgia Ini Jadi Siswa Baru di SmamdaJumat 19 Agustus 2022 | 18:19
  • MBS Al Amin Putri Pengalaman Pertama Gelar UpacaraJumat 19 Agustus 2022 | 17:20
  • Kotak Filantropis, Tradisi Infak di SD IniJumat 19 Agustus 2022 | 15:51
  • Petakan Potensi, Siswa Spemdalas Tes PsikologiJumat 19 Agustus 2022 | 15:43

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In