ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Kamis, Oktober 5, 2023
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kolom

Sunni Syiah Dibenturkan untuk Lemahkan Kekuatan Islam

Senin 27 Januari 2020 | 17:24
5 min read
120
SHARES
374
VIEWS
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sunni Syiah dibenturkan. Isu klasik ini dihidupkan kembali seteleh Revolusi Islam Iran agar Sunni Syiah saling membantai di rumah sendiri.
Anwar Hudijono (MN/PWMU.CO)

Sunni Syiah dibenturkan. Isu klasik ini dihidupkan kembali seteleh Revolusi Islam Iran agar Sunni Syiah saling membantai di rumah sendiri.

PWMU.CO – Bulan Januari 41 tahun lalu, Diktator Iran Shah Reza Pahlavi bergegas meninggalkan kursi tahtanya. Air matanya meleleh seperti es krim kepanasan.

Langkah kakinya gontai seperti mentok ambeien. Sambil nyangking tas kresek berisi baju sepotong dua, odol dan sikat gigi. Satu tas lagi berisi nasi krawu dan juadah. Saking kesusunya sampai sadalnya sisihan. Ia benar-benar seperti tikus di lumbung terbakar. Kepalang bingung.

Mulai saat itu tamat sudah riwayat diktator selama 25 tahun yang memerintah dengan tiranik dan despotik. Ibarat peredaran malam telah berakhir dengan fajar. Ayatullah Rohullah Khomeini adalah mataharinya. Dialah tokoh revolusinya.

Khomeini, tokoh sepuh ini begitu fenomenal. Buku tipis yang ditulis kakak ipar saya, Anshary Thayib tentang Revolusi Iran, laris manis. Saya biasa menjual di halaman masjid-masjid di Surabaya seusai Shalat Jumat. Yang saya distribusikan di kios-kios koran juga ludes.

Demam Khomeini melanda dunia, termasuk Indonesia. Para mahasiswa dan angkatan muda sangat bangga mengenakan kaos bergambar kakek yang berjenggot panjang ini. Posternya dipasang di kamar indekost. Banyak bayi lahir diberi nama Khomeini.

Khomeini beserta revolusi Iran menjadi trending topic di khutbah Jumat, pengajian, bahkan sampai perbincangan di warung cekether yang menu utamanya nasi jagung dengan lauk penyetan mujaer.

Umat tidak berpikir bahwa dia Syiah atau Sunni. Dia dijadikan simbol keberhasilan perjuangan umat Islam terhadap Firaun gaya baru. Dia simbol imam mukminin sejati yang jujur, zuhud, qanaah.

Dia seorang syahid yang revolusioner seperti Imam Hussein bin Ali, cucu Rasulullah SAW. Dia seolah penerus Salman Al Farisi yang menyusun strategi Perang Ahzab (Khandak) yang berakhir dengan hancurnya pasukan kafir sekutu.

Amerika Kehilangan Sekutu Iran

Jika umat arus bawah sangat gembira, tidak demikian dengan Amerika Serikat, Israel, negara-negara keluarga (monarki) di kawasan Teluk Persia. Mereka meriang. Dicekam cemas seolah ada paku nyantol di tenggorokan.

Amerika kehilangan salah satu sekutu utamanya di Timur Tengah. Ibaratnya Iran di tangan kiri dan Israel Israel di tangan kanan. Kedutaan besarnya di Teheran disita dan 63 warganya disandera mahasiswa militan. AS Melakukan Operasi Militer Eagle Claw (Cakar Elang) gagal total karena pesawatnya rusak dihantam badai gurun pasir. Masalah sandera baru diselesaikan melalui skandal Iran-Contra yang sangat memalukan AS.

Dengan tumbangnya Reza Pahlevi, Israel mulai takut rezim Republik Islam Iran ini akan menjadi musuh terberatnya. Berarti ini menghambat upaya Israel mewujudkan impiannya menjadi penguasa dunia.

Maka sejak awal Israel menempatkan Iran ini musuh bebuyutan layaknya hyena terhadap singa. Israel menargetkan Iran harus musnah.

Negara-negara keluarga seperti Arab Saudi, UEA, Kuwait, Qatar, Oman, Yordania sangat takut api revolusi Iran akan menjalar dan membakar negaranya.

Mereka tidak mau bernasib tragis seperti Shah Reza Pahlevi. Mereka sangat mafhum bahwa ada potensi revolusi yang terpendam di dalam negaranya ibarat api di dalam sekam.

Saddam Hussein

Sang Master Mind (yang tidak kelihatan) menyusun rencana untuk menghancurkan Iran. Seribu satu strategi dan manuver dilakukan. Di antaranya menggunakan Presiden Irak Saddam Hussein sebagai proksi menyerang Iran. Meletuslah perang selama 8 tahun yangh dimulai tahun 1980. Meskipun Irak dibantu sekitar 23 negara, nyatanya Iran tetap berdiri tegak.

Ternyata Saddam gagal menjalankan misi. Maka Saddam Hussein pun dihabisi. Nasibnya seperti Pahlevi juga. Habis manis sepah dibuang. Itulah sifat AS yang digambarkan dalam film Fast and Furious: Hobb and Shaw.

Dalam film itu dinarasikan, setelah Brexton gagal menjalankan misi sang Master Mind untuk menemukan virus yang hendak digunakan mengurangi populasi penduduk miskin dunia, dia dihabisi sendiri.

Strategi lain adalah bagaimana agar Khomeini tidak menjadi inspirasi seluruh umat Islam. Menjadi simbol pergerakan revolusi. Simbol pembebasan dari ketertindasan.

Maka dipantiklah isu klasik yang sudah berabad-abad yaitu sentimen mazhab di lingkungan umat Muslimin. Khususnya Sunni-Syiah. Tujuannya agar Sunni-Syiah saling membantai di rumah sendiri (Islam).

Pelbagai kegiatan propaganda dilakukan. Hoax diproduksi besar-besaran. Fake news dicampur aduk dengan true news. Otak umat Islam dicuci untuk menjadi haters (pembenci) satu sama lain. Luka lama diungkit-ungkit. Khilafiyah yang sudah hidup berabad-abad tanpa solusi, dibesar-besaran.

Hubungan Sunni-Syiah semula datar-datar saja. Sudah capek berbeda pendapat lebih 1000 tahun. Sudah menggunakan prinsip bainana wa bainakum (ada jarak saya dan kamu).

Tidak perlu saling mencerca dan saling mengganggu. Hidup bertetangga yang baik. Bukankah Rasulullah dawuh, jika beriman kepada Allah dan Rasul-nya hendaknya menghormati tetangganya. Hendaknya saudaranya selamat dari gangguan lidah dan tangannya.

Sunni Syiah Kehilangan Cinta

Semua berubah drastis. Hasilnya sekarang, sebagian umat Sunni memandang Syiah lebih kejam daripada zionisme Israel. Syiah dipandang lebih kejam daripada yang menjatuhkan bom atom pertama kali di dunia yang membunuh ratusan ribu rakyat tak berdosa.

Garda Al Quds (milisi Iran untuk pembebasan Baitul Maqdis) dianggap lebih kejam dari Westerling yang membantai 40.000 orang di Sulsel. Iran lebih sadis dari pembantai rakyat Palestina, Lebanon. Sering kali Syiah disamakan dengan komunisme.

Sebagian umat Islam juga kehilangan rasa cinta hanya karena sentimen mazhab yang berlebihan. Hanya karena sikap ashabiyah, chaufanisme. Jika ada umat Islam lain menderita, tertindas, tapi karena berbeda mazhab malah disoraki.

Mestinya, jika karena mazhab berbeda pandanganlah mereka sebagai sesama saudara seiman (Al Hujurat 10). Jika tak dipandang seiman, tempatkanlah sebagai sasama keturunan Adam (Al Hujurat 13). Pandanglah mereka sebagai manusia yang wajib diberi kasih sayang (Al Maun). Allahu a’lam. (*)

Penulis Anwar Hudijono, wartawan senior. Editor Mohammad Nurfatoni.

Khawarij dan Muktazilah Baru di Tengah Mazhab Huluzah
Tags: Anwar HudijonoAyatullah KhomainiRevolusi Islam IranSaddam HusseinShah Reza PahlaviSunni Syiah
SendShare48Tweet30Share
ADVERTISEMENT
Previous Post

Aneka Jajanan Sehat Berbahan Telur ala Siswa Mimsagum

Next Post

Shalat dan Sabar Jadi Penolong, Ini Penjelasannya

Related Posts

Tatkala Ujian Datang Bertubi-tubi

Senin 2 Oktober 2023 | 14:58
29

Anwar Hudijono: Tatkala Ujian Datang Bertubi-tubi Tatkala Ujian Datang Bertubi-tubi; Oleh Anwar Hudijono; jurnalis senior tinggal di Sidoarjo. PWMU.CO - Setiap Muslim pasti ingin masuk surga. Tempat...

Dua Peristiwa Ini Isyarat Muhammadiyah Bakal Dapat Tekanan

Selasa 9 Mei 2023 | 12:36
1.3k

Anwar Hudijono ceramah di Pengajian Fajar Shodik Porong. PWMU.CO –  Dua peristiwa penting di masa...

Puasa Husnul Khatimah dan Su’ul Khatimah

Senin 17 April 2023 | 13:56
113

Anwar Hudijono Puasa Husnul Khatimah dan Su’ul Khatimah  Oleh Anwar Hudijono, wartawan senior tinggal di...

Politik Teplek Koalisi Bingung

Kamis 6 April 2023 | 09:03
346

Anwar Hudijono: Politik Teplek Koalisi Bingung Politik Teplek Koalisi Bingung; Kolom oleh Anwar Hudijono, wartawan senior tinggal di...

Mengapa Umat Islam Harus Meneladani para Murid Yesus?

Senin 27 Maret 2023 | 14:11
317

Anwar Hudijono: Mengapa Umat Islam Harus Meneladani para Murid Yesus? Mengapa Umat Islam Harus Meneladani para Murid...

Catatan Awal Tahun, Stunting dalam Perspektif Al-Quran

Selasa 10 Januari 2023 | 16:05
520

Menko Muhadjir Effendy turun ke kampung melihat kesehatan bayi. Catatan Awal Tahun, Stunting dalam Perspektif...

Refleksi Awal Tahun: Mereformasi Bumi

Rabu 4 Januari 2023 | 06:31
104

Anwar Hudijono Refleksi Awal Tahun: Mereformasi Bumi oleh Anwar Hudijono, wartawan senior tinggal di Sidoarjo...

Sepakbola Identitas dan Buzzerokrasi

Jumat 16 Desember 2022 | 12:40
167

Anwar Hudijono: Sepakbola Identitas dan Buzzerokrasi Sepakbola Identitas dan Buzzerokrasi; Oleh Anwar Hudijono, wartawan senior...

Abu Thalib Mati Kafir adalah Hoax

Kamis 15 Desember 2022 | 10:54
1.4k

Anwar Hudijono: Abu Thalib Mati Kafir adalah Hoax Abu Thalib Mati Kafir adalah Hoax, Tanggapan atas...

Maroko, Piala Dunia Qatar 2022, dan Sunatullah Perubahan

Rabu 14 Desember 2022 | 06:33
5.6k

Tim sepakbola Marokko di Piana Dania Qatar 2022 (Reuters/Fabrizio Bensch via okezone.com) Maroko, Piala Dunia...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Surat Terbuka untuk Ketum PP Pemuda Muhammadiyah

    748 shares
    Share 299 Tweet 187
  • KTA Muhammadiyah Bisa Dipesan COD

    1284 shares
    Share 514 Tweet 321
  • Puisi Berantai Meriahkan Gebyar Maulid Nabi di Spemdalas

    613 shares
    Share 245 Tweet 153
  • Siswa Spemdalas Raih 2 Medali KSNR

    803 shares
    Share 321 Tweet 201
  • Saat Siswa Spemdalas Bahas 4 Pembiasaan Bisa Meraih Mimpi

    1013 shares
    Share 405 Tweet 253
  • Siswa Spemdalas Belajar Menjadi Pemandu Acara Kece

    698 shares
    Share 279 Tweet 175
  • Undang Dokter, Siswa Spemdalas Belajar Kesehatan Reproduksi

    970 shares
    Share 388 Tweet 243
  • Guru Spemdalas Ikuti Pelatihan bersama Direktur KPM

    1012 shares
    Share 405 Tweet 253
  • Membangun Organisasi Profesional Guru Muhammadiyah

    329 shares
    Share 132 Tweet 82
  • Erapor dan PAUD Unggulan Program Masif Majelis PAUD Dasmen PWA Jatim

    275 shares
    Share 110 Tweet 69

Berita Terkini

  • Festival Layangan
    Festival Layangan Mentigi Meriahkan KKN Mahasiswa UnmuhRabu 4 Oktober 2023 | 23:17
  • Silaturahmi ke Dinas PPPA, PC IMM Lamongan Disambut BaikRabu 4 Oktober 2023 | 20:59
  • Kirab Drumben dan Pawai Taaruf Meriahkan Milad Ke-104 TK AisyiyahRabu 4 Oktober 2023 | 20:33
  • Keutamaan Majelis IlmuRabu 4 Oktober 2023 | 20:17
  • Kiai Anwar Zahid Mengundang Drumband Muhammadiyah TakerharjoRabu 4 Oktober 2023 | 20:02
  • Bullying Merebak, Maarif Institute: Salah Satu Dosa Dunia PendidikanRabu 4 Oktober 2023 | 19:54
  • Fantastic Trip, Siswa Spemdalas Belajar tentang TehRabu 4 Oktober 2023 | 19:21
  • Silaturahmi ke lurah
    Silaturahmi ke Lurah, SD Mugres Dapat Pujian IniRabu 4 Oktober 2023 | 19:13
  • Siswa TK Aisyiyah Ini Masak Ayam Goreng bersama Merek TernamaRabu 4 Oktober 2023 | 18:58
  • Ngegas Wae, Kader Ini Langsung Emban Dua Amanah Baru Rabu 4 Oktober 2023 | 18:36
ADVERTISEMENT

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In