• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
Selasa, Maret 2, 2021
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Featured

Kisah Pasukan Gajah Serang Kakbah, Begini Sejarahnya

Kamis 6 Februari 2020 | 11:30
in Featured
1.3k
SHARES
4.1k
VIEWS
Kenapa pasukan gajah menyerang Kakbah. Ilustrasi pasukan gajah Abraha yang gagal menyerang Kakbah.
Ilustrasi pasukan gajah Abraha yang gagal menyerang Kakbah.

PWMU.CO – Kisah pasukan gajah menyerang Kakbah terjadi beberapa puluh tahun setelah kasus pembantaian penganut ajaran tauhid Nabi Isa di Najran oleh penguasa Himyar Dzu Nuwas dari Yaman.

Orang-orang Najran akhirnya dibantu pasukan Abesinia atau Habasyah dari Afrika untuk menggulingkan kekuasaan Dzu Nuwas. Tapi sejak itu Najran, Himyar dan wilayah Yaman menjadi bagian kekuasaan  Abesinia.

Kerajaan Abesinia adalah penganut Kristen. Berawal dari sinilah orang-orang Najran yang awalnya penganut Nabi Isa lantas terpengaruh ajaran Trinitas.

Wali negeri atau gubernur Yaman dari Abesinia yang pertama adalah Aryath. Dialah komandan pasukan yang membantu orang Najran mengusir Raja Himyar Dzu Nuwas. Aryath kemudian dibunuh oleh Abraha, wakilnya, yang berambisi berkuasa di Yaman.

Di zaman Abraha inilah terjadi penyerangan ke Kakbah Mekkah sekitar tahun 571 M. Ada ribuan tentara yang bergabung. Di antaranya peleton pasukan gajah.

Ada orang mempertanyakan darimana gajah-gajah pasukan ini padahal jazirah Arab tak ada gajah? Abraha adalah penguasa dari Abesinia, Ethiopia. Tentu saja gajah-gajah yang dilatih berperang ini didatangkan dari Afrika. Menjadi pasukan elite yang gagah dan megah. Abraha memang menyukai kemegahan.

Abraha Membangun Gereja Megah

Salah satu bangunan megah yang dibangun Abraha di ibukota Shan’a adalah gereja. Dalam buku Sirah Ibnu Hisyam diterangkan, Abraha menulis surat kepada Najasyi, raja Abesinia. ”Paduka raja, untukmu aku telah membangun gereja megah yang belum pernah dibangun untuk raja sebelummu. Aku tidak berhenti membangun hingga berhasil mengalihkan haji orang-orang Arab kepadanya.”

Orang-orang Arab pra Islam sudah melakukan tradisi ritual haji yang diwarisi dari zaman Nabi Ibrahim dan Ismail. Kemudian ritual haji itu bercampur paham pagan syirik ketika Amr bin Luai, pemelihara Baitullah zaman itu, meletakkan berhala Dewi Rembulan Hubal di Kakbah yang dia peroleh dari Syam. Kelakuan Amr bin Luai lantas ditiru kabilah-kabilah lain yang juga punya berhala. Akhirnya Kakbah dikitari bermacam berhala.

Baca Juga:  Jamaah Haji Kota Malang Siap Fisik dan Mental Lakukan Wukuf

Tradisi haji di Mekkah ini yang diiri Abraha sehingga kota kecil di pelosok gurun itu menjadi ramai setiap tahun dikunjungi peziarah. Maka dia membangun baitullah baru di pusat kota Shan’a yang diharapkan menjadi kota suci yang dikunjungi peziarah.

Namun keinginan Abraha ini tidak selalu didukung masyarakat jazirah Arab. Lebih-lebih orang Mekkah. Salah satunya yang paling iseng dan nekat seseorang dari Bani Fuqaim bin Adi yang disebut al-Kinani. Dia orang Mekkah yang saat itu berdagang ke Yaman.

Mendengar rencana Abraha, al-Kinani tak suka. Menjelang kepulangannya, dia menuju gedung kebanggaan Abraha dan buang air besar di situ. Setelah itu dia bergabung dengan kafilahnya kembali ke Mekkah.

Ketika pejabat negara tahu ada kotoran di gereja langsung melapor ke Abraha. ”Siapa pelakunya?” tanya Abraha.

”Pelakunya orang Arab warga sekitar Baitullah di Mekkah. Dia mendengar ucapanmu yang akan mengalihkan haji orang-orang Arab ke gerejamu. Orang itu marah dan berak di situ. Artinya bangunanmu itu tidak layak dijadikan tempat haji,” jawab pejabat itu.

Abraha marah dan bersumpah akan menyerang Mekkah dan menghancurkan Kakbah. Maka berangkatlah bala tentaranya termasuk peleton pasukan gajah yang dia pimpin. Kisah pasukan gajah menyerang Mekkah ini terdengar se antero negeri Yaman dan Arab.

Pasukan Gajah Dihadang

Tidak semua orang Yaman setuju dengan penyerangan ini. Salah satunya kabilah dari Dzu Nafr. Dia mengajak kaumnya untuk menghadang pasukan gajah Abraha. Terjadilah pertempuran. Tapi Dzu Nafr kalah. Waktu hendak dihukum mati dia minta pengampunan dan bersedia bergabung menjadi penunjuk jalan.

Perjalanan sampai di daerah Khats’am, pasukan Abraha dihadang Nufail bin Habib al-Khats’ami dengan kekuatan kabilah Syahran, Nahis, dan kabilah lainnya. Namun tentara gabungan ini dapat dipukul mundur pasukan Abraha.

Baca Juga:  Kisah Salman Al Farisi Mencari Nabi

Ketika Nufail hendak dibunuh, dia minta pengampunan. Akhirnya dia bersedia bergabung dan setia kepada Abraha menjadi penunjuk jalan ketika tahu kisah pasukan gajah menuju Mekkah.

Iringan pasukan yang makin besar ini tiba di Thaif. Di kota ini pasukan Thaif melawan dipimpin Mas’ud bin Mua’attib bersama kabilah Tsaqif. Tapi perlawanan ini dengan mudah ditaklukkan Abraha. Orang-orang Thaif akhirnya menyatakan tunduk setia dan bergabung. Kabilah ini mengutus Abu Righal menjadi pemandu jalan.

Sampai di al-Mughammis lembah Muhassir, Abraha mengirim pasukan berkuda asli Abesinia pimpinan al-Aswad bin Maqsud memasuki Mekkah lebih dulu memeriksa kondisinya. Tiba di kota itu pasukan al-Aswad merampas harta orang Mekkah termasuk 200 ekor unta milik Abdul Muththalib, penjaga Kakbah.

Lembah Muhassir tempat peristiwa pasukan gajah Abraha diserang rombongan burung.

Sekelompok kecil orang Quraisy ingin melawan pasukan berkuda ini. Karena kalah jumlah akhirnya mereka mundur.

Bertemu Abdul Muththalib

Kemudian Abraha mengutus juru bicara Hanathah al-Himyari untuk bertemu pemimpin Quraisy, Abdul Muttthalib.

Hanathah menjelaskan, kenapa pasukan gajah datang untuk menghancurkan Kakbah. Jika penduduk Mekkah tidak menghalangi maka selamat mereka. Abdul Muththalib mengatakan, penduduk Mekkah tak ada kekuatan melawan. Dia pasrahkan Kakbah kepada perlindungan Allah.

Abdul Mutthalib kemudian dibawa menemui Abraha di posko tendanya di al-Mughammis didampingi anaknya dan pemimpin kabilah lainnya. Abraha menemuinya dengan penghormatan sebagai pemimpin kota Mekkah. Abdul Muththalib lalu berkata, ”Kepentinganku terhadap tuan adalah agar mengembalikan 200 ekor untaku yang telah dirampas pasukan tuan,” kata Abdul Muththalib.

Abraha kaget mendengar permintaan ini. Lewat penerjemahnya dia berkata,”Sebenarnya aku kagum melihatmu. Tapi ternyata kamu hanya bicara 200 unta yang kurampas darimu. Padahal aku datang hendak menghancurkan rumah dari agamamu, agama nenek moyangmu. Kamu tak sedikit pun menyinggungnya.”

Abdul Muththalib menjawab,”Sesungguhnya aku adalah pemilik unta. Rumah itu mempunyai pemilik yang akan melindunginya.”

Abraha menukas,”Dia tidak layak menghalang-halangiku.”

Baca Juga:  Ustadz Abdul Azis: Mari "Pindahkan" Baitullah ke Tanah Air

Abdul Muththalib menegaskan,”Itu terserah antara tuan denganNya.”

Abdul Muththalib mendapatkan untanya lantas pulang bersama pendampingnya. Sampai di Mekkah dia umumkan agar semua penduduk keluar berlindung ke bukit agar aman dari serangan pasukan yang bakal datang.  

Abdul Muththalib Pasrahkan Kakbah ke PemilikNya

Kemudian dia bersama pemimpin Quraisy menuju Kakbah dan berdoa sambil memegang rantai pintu Kakbah. ”Ya Allah, sesungguhnya seorang hambah telah melindungi pelananya maka lindungi rumahMu. Ya Tuhan, salib mereka tidak akan mengalahkanMu besok pagi karena hanya Engkau Yang Mahakuat. Jika Engkau membiarkan mereka dan kiblat kami maka itu karena sesuatu yang telah Engkau inginkan.”

Esok hari pasukan Abraha yang naik di atas gajah bernama Mahmud memimpin pasukan sudah mendekati Mekkah. Tiba-tiba gajah Abraha mogok berjalan lantas duduk. Tentu saja ini membuat panik Abraha dan pawangnya. Pasukannya juga berhenti.

Gajah itu dipukuli agar berdiri tetap tak mau. Setelah dicucuk perutnya bahkan diiris kulitnya, baru gajah-gajah  berdiri tapi balik arah menuju Yaman. Ketika digiring ke arah Mekkah, gajah itu duduk lagi.  

Untuk peristiwa ini Ibnu Hisyam bercerita, saat gajah Mahmud disiapkan berangkat, diam-diam Nufail bin Habib al-Kats’ami yang menjadi tawanan mendekati gajah itu. Dia membisikkan mantra ke telinganya, ”Duduklah atau pulanglah karena sesungguhnya kamu berada di tanah haram.” Kemudian Nufail lari bersembunyi ke gunung.

Di tengah kekacauan atas ulah gajah ini tiba-tiba datanglah burung berbondong-bondong. Seperti burung camar atau balsan dari arah laut. Burung-burung itu menjatuhkan kerikil sebesar kacang dan adas. Saat kerikil-kerikil mengenai tubuh pasukan langsung tewas meleleh seperti diceritakan dalam surat al-Fiil.

Para tentara lari kocar-kacir menyelamatkan diri kembali pulang atau mencari perlindungan ke bukit. Sebagian besar tentara mati, hanya sedikit yang selamat. Abraha yang sudah mati dengan tubuh penuh luka dibawa pulang ke ibukota Shan’a.

Begitulah kisah pasukan gajah menyerang Kakbah. Menurut riwayat Ibnu Ishaq yang dikutip Ibnu Hisyam menceritakan, tanah bekas peristiwa itu untuk pertama kalinya berubah menjadi padang kerikil. Kemudian ditumbuhi pohon-pohon pahit seperti harmal, handzal dan usyar. (*)

Penulis/Editor Sugeng Purwanto  

Ashabul Ukhdud, Pembantaian Penganut Nabi Isa di Najran
Tags: AbrahaKakbahMekkahPasukan gajahsurat al-Fiil
Share534Tweet330SendShare

Related Posts

Sumur Zamzam
Featured

Sumur Zamzam Ternyata Pernah Ditimbun

Minggu 28 Februari 2021 | 05:27
300
Surat at Tiin
Kajian

Surat At Tiin, Tradisi Mekkah Melindungi Dakwah Islam

Jumat 25 Desember 2020 | 17:24
197
Museum Mekkah bercerita sejarah masyarakat Arab Saudi. (Arabnews).
Featured

Museum Mekkah, Wisata Sejarah Arab

Selasa 4 Agustus 2020 | 08:37
284
Juru kunci Kakbah Saleh bin Zain Al-Abidin Al-Syaibi. (Arabnews.com)
Featured

Juru Kunci Kakbah Temurun 16 Abad

Sabtu 1 Agustus 2020 | 12:45
4.7k
Jamaah haji melaksanakan thawaf qudum dengan berjarak. (aljazeera)
Headline

Thawaf Longgar, Haji Sangat Nyaman

Kamis 30 Juli 2020 | 06:06
272
Petugas merangkai kiswah Kakbah. (al arabiya)
Featured

Kiswah Kakbah Mulai Diganti Sambut Haji

Senin 27 Juli 2020 | 08:40
5.2k

Discussion about this post

Berita Terbaru

Dana hibah APBD

Dana Hibah APBD Jawa Barat Disorot

Selasa 2 Maret 2021 | 07:03
Menulis Kehidupan Janda Berbuah Manis

Menulis Kehidupan Janda Berbuah Manis

Selasa 2 Maret 2021 | 05:56
Muhammadiyah Jombang salurkan dua ton telur dan 2.000 paket sembako untuk warga terdampak banjir di beberapa desa, Ahad (28/2/21).

Muhammadiyah Jombang Salurkan Dua Ton Telur bagi Korban Banjir

Selasa 2 Maret 2021 | 04:23
Mahasiswa UMM Ajak Budidaya Tanaman Obat Keluarga

Mahasiswa UMM Ajak Budidaya Tanaman Obat Keluarga

Senin 1 Maret 2021 | 21:20
Pesan KH Ahmad Dahlan agar Guru Upgrade Ilmu

Pesan KH Ahmad Dahlan agar Guru Upgrade Ilmu

Senin 1 Maret 2021 | 20:59
Huntap

Huntap untuk Pengungsi Banjir Kalsel Dibangun MDMC-Lazismu

Senin 1 Maret 2021 | 20:56
Muhammadiyah dan NU Tolak Keras Legalisasi Miras

Muhammadiyah dan NU Tolak Keras Legalisasi Miras

Senin 1 Maret 2021 | 20:27
Menjadi Penulis Buku berkat PWMU.CO

Menjadi Penulis Buku berkat PWMU.CO

Senin 1 Maret 2021 | 20:21
Polisi ditantang sumpah mubahalah

Polisi Ditantang Sumpah Mubahalah Kasus KM 50

Senin 1 Maret 2021 | 20:14
Rangkaian Milad Ke-3 SD Almadany Dimulai dengan Live Streaming

Rangkaian Milad Ke-3 SD Almadany Dimulai dengan Live Streaming

Senin 1 Maret 2021 | 19:07

Milad PWMU.CO

Menulis Kehidupan Janda Berbuah Manis
Milad PWMU.CO

Menulis Kehidupan Janda Berbuah Manis

Selasa 2 Maret 2021 | 05:56
73

Kusmiani: Menulis Kehidupan Janda Berbuah Manis. (Dokumen pribadi/PWMU.CO) Menulis Kehidupan Janda Berbuah Manis ditulis oleh Kusmiani, kontributor dari SD Muwri...

Read more
Menjadi Penulis Buku berkat PWMU.CO

Menjadi Penulis Buku berkat PWMU.CO

Senin 1 Maret 2021 | 20:21
102
Pengalaman Tak Terlupakan Boyong Keluarga ke Kopdar PWMU.CO

Pengalaman Tak Terlupakan Boyong Keluarga ke Kopdar PWMU.CO

Minggu 28 Februari 2021 | 00:01
176
Belum Sebulan Bergabung PWMU.CO, Langsung Dapat Vitamin Menulis

Belum Sebulan Bergabung PWMU.CO, Langsung Dapat Vitamin Menulis

Sabtu 27 Februari 2021 | 13:49
152

Slogan Sekolah Terinspirasi Judul PWMU.CO

Sabtu 27 Februari 2021 | 06:11
193

Berita Terpopuler

  • Kenalkan Sekolah, SD Mugeb Adakan Happy Learning Class

    Kenalkan Sekolah, SD Mugeb Adakan Happy Learning Class

    1690 shares
    Share 676 Tweet 423
  • Muhadjir Effendy: Alumni Ponpes Muhammadiyah 100 Persen Islam dan Indonesia

    1057 shares
    Share 423 Tweet 264
  • Menanti Kejutan Tanwir Hizbul Wathan

    768 shares
    Share 307 Tweet 192
  • Setelah Toko Muhammadiyah, PCM Rungkut Bangun Masjid Al-Anwar

    343 shares
    Share 137 Tweet 86
  • Miras Dilegalkan, Mana Suara Wapres Kiai Ma’ruf Amin

    283 shares
    Share 113 Tweet 71
  • Punya 4.000 Masjid, Begini Perkembangan Islam di Thailand

    743 shares
    Share 297 Tweet 186
  • Muhammadiyah dan NU Tolak Keras Legalisasi Miras

    136 shares
    Share 54 Tweet 34
  • Tolak Zuhairi Misrawi Jadi Dubes Saudi

    2927 shares
    Share 1171 Tweet 732
  • Kisah Haru Siswa Smamda Surabaya Dapat Golden Ticket Unair

    321 shares
    Share 128 Tweet 80
  • 150 Tokoh Muhammadiyah Jatim Divaksin Covid-19

    105 shares
    Share 42 Tweet 26
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co adalah portal berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In