• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

In Memoriam Chusnul Choliq, Empat Kepribadian Inspiratif

Kamis 6 Februari 2020 | 17:17
in Kolom
0
152
SHARES
155
VIEWS
In memoriam Chusnul Choliq. Kisah A. Zahri, tentang adik kandungnya yang penurut orangtua, familier, ulet dan pekerja keras, tapi nrimo ing pandum.
Foto Chusnul Choliq November 2019 di Yogyakarta (Sugiran/PWMU.CO)

In memoriam Chusnul Choliq. Kisah A. Zahri, tentang adik kandungnya yang penurut orangtua, familier, ulet dan pekerja keras, tapi nrimo ing pandum.

PWMU.CO – Bulan Februari 2019, Chusnul Choliq—atau yang akrab dipanggil Cak Choliq—didiagnosis dokter menderita kangker hati stadium empat.

Almarhum dan keluarga kaget, namun tak lama berselang almarhum tegar menerima sebagai takdir, demikian pula keluarga. Sejak itu almarhum bersama keluarga, dibantu rekan kerja dan pimpinan di lembaga di mana almarhum berkarya bahu membahu melawan penyakitnya.

Usaha dan ikhtiar sudah maksimal. Tapi Yang Mahakuasa berkehendak lain. Sabtu, 1 Februari 2020 pukul 20.40 WIB Cusnul Choliq menghadap ke hadirat-Nya di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan.

Esok paginya, Ahad, 2 Februari 2020 sekitar pukul 09.00 WIB setelah disemayamkan di rumah duka, almarhum dishalatkan di Masjid Al Jihad Desa Payaman, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan dengan imam tokoh nasional, Prof Dr Din Syamsuddin. Shalat dikuti oleh warga dan pimpinan Muhammadiyah serta umat Islam setempat.

Banyak pelajaran atau ibrah dan kenangan dari sosok Cak Cholik, terutama dalam berkiprah di kegiatan sosial dan dakwah melalui persyarikatan Muhammadiyah.

Beberapa hal yang menonjol dari karakter dan kepribadian Cak Choliq yang patut sebagai bahan instropeksi diiri antara lain: penurut, ulet dan pekerja keras, familier, dan nrimo.

In Memoriam Chusnul Choliq: Pribadi Penurut

Sejak kecil almarhum dikenal anak yang penurut. Paling sering dimintai tolong nenek, ibu, dan kakak-kakaknya mengerjakan sesuatu. Dan dengan senang hati almarhum melakukannya.

Menginjak remaja, sebagai anak petani almarhum paling sering membantu orang tua bercocok tanam. Kelebihan Cak Cholik dibanding saudaranya adalah ketrampilannya dalam mengemudi pedati dan membajak sawah.

Waktu itu mengolah ladang dengan alat tradisional yang ditarik oleh dua ekor sapi, baik ngrakal, nyingkal, maupun nggaru.

Selepas madrasah ibtidaiyah almarhum pun manut dengan kemauan orangtua untuk melanjutkan di madrasah tsanawiyah di tempat yang sama. Dia tidak menuntut orangtua untuk mondok seperti kakaknya. Almarhum paham, jika semua mondok tentu memberatkan orangtua.

Setelah tamat madrasah tsanawiyah barulah keinginan mondok terpenuhi dengan melanjutkan di Madrasah Aliyah Muhammadiyah Pondok Pesantren Karangasem Paciran.

Tamat aliyah, almarhum berkemauan keras melanjutkan studi di perguruan tinggi, namun terkendala biaya. Orangtua tidak mampu membiayai pendidikan almarhum sampai di jenjang perguruan tinggi karena empat orang adiknya masih menumpuh pendidikan di tingkat dasar dan menengah, yang butuh banyak biaya.

Orangtua mengizinkan, bahkan mendorong Cak Choliq kuliah dengan biaya sendiri. Almarhum pun mengikuti arahan orangtua. Sebelum melanjutkan kuliah almarhum berusaha mengumpulkan modal untuk biaya kuliah dengan bekerja di beberapa tempat.

Manut Jodoh Dipilihkan Orangtua

Atas anugerah Allah akhirnya almarhum diterima sebagai mahasiswa Fakultas Syariah Universitas Muhammadiyah Surabaya dengan program khusus berasrama tanpa biaya.

Selepas kuliah almarhum dipercaya bekerja di Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim. Banyak tugas dan pekerjaan yang almarhum lakoni, di samping tugas utamanya sebagai sopir.

Lazimnya sopir, kemanapun diperintah atau diajak pergi oleh penggunanya dijalani dengan senang hati dan penuh tanggungjawab. Bahkan apapun perintah pimpinan, almarhum senantiasa sami’na wa atho’na. Ketaatan dan loyalitas pada tugas dan pimpinan yang mengantarkan Cak Choliq diberi amanah sebagai Kepala Kantor PWM Jatim.

Kepatuhan almarhum kepada orangtua dan keluarga tidak hanya sebatas soal studi dan pekerjaan, namun sampai kepada soal jodoh. Semasa kerja di PWM almarhum sering bercerita kepada keluarga bahwa dia punya perhatian khusus dengan kenalan atau teman perempuannya.

Tapi uniknya tidak ada yang sampai memberi harapan untuk berjodoh. Setiap bercerita tetang perjodohan, keluarga selalu bilang kepada almarhum bahwa telah ada calon pasangannya dari kelurga sendiri dan ia mafhum.

Dan pada akhirnya pasangan hidup yang dipilih oleh keluarga itulah yang menjadi pendamping hidup almarhum sampai akhir hayatnya.

Baca Juga:  Almarhum Chusnul Choliq di Mata Keluarga dan Sahabat
Chusnul Choliq bersama istir, anak, dan kemenakan (Istimewa/PWMU.CO)

In Memoriam Chusnul Choliq: Ulet dan Pekerja Keras

Keuletan Cak Choliq sudah terlihat sejak usia belia. Sebagai anak desa kala itu, di samping membantu pekerjaan orangtua secara umum, almarhum sudah diserahi tanggung jawab untuk memelihara beberapa ekor kambing. Dan kambing yang menjadi tanggung jawab Cak Choliq selalu gemuk.

Apapun pekerjaan asal halal almarhum jalani. Sebelum kuliah di Surabaya, dia pernah berkerja di bengkel mobil di kota Situbondo. Pemilik bengkel sangat senang punya karyawan Cak Choliq karena almarhum ulet, pekerja keras dan disiplin.

Biar pun bermandi oli, pekerjaan sebagai montir dia jalani dengan senang hati tanpa mengeluh. Berangkat pagi pulang menjelang malam.

Ketika Pemuda Muhammadiyah mendirikan TKA dan TPA Melati, Cak Choliq ikut bergabung mengajar ngaji anak usia TK dan SD dengan metode Iqra’.

Almarhum membuat kesepakatan dengan pemilik bengkel bahwa pada hari tertentu dan jam tentu izin keluar bengkel untuk mengajar. Dengan berat hati pemilik bengkel merestui, tentu dengan pengurangan honor.

Singkat cerita, setelah lebih satu tahun tinggal di Situbondo akhirnya Cak Choliq meninggalkan kota santri tersebut dengan profesinya sebagai montir sekaligus ustad, demi mengadu nasib di Kota Pahlawan.

Sambil melokoni jadwal kuliah di fakultas dan mengikuti program asrama yang padat sebagai konsekuensi calon kader Muhammadiyah, almarhum masih sempat sesekali bekerja di perusahaan catering dan pekerjaan lain.

Mengabdi bersama 5 Ketua PWM Jatim

Usai menyelesaikan jenjang pendidikan strata satu, almarhum total mengabdikan dirinya sebagai karyawan di Kantor PWM Jatim. Mulai era kepemimpinan Ustadz Abd. Rahim Nur, Prof Dr Fasich, Prof Dr Syafiq Mughni, Prof Thohir Lutha sampai periode Dr Saad Ibrahim.

Tentu banyak saksi hidup betapa Cak Choliq seorang pekerja keras dan ulet yang memegang posisi sebagai seorang eksekutor, karena almarhum memang kurang menonjol sebagai konseptor atau pemikir.

Pekerjaan perkantoran almarhum jalani tak kenal lelah, seakan tanpa dibatasi dengan jam kerja. Pagi, siang, sampai malam, terutama jika ada event penting: rapat, musyawarah, sosialisasi, pelatihan, bakti social, kunjungan ke pusat dan daerah serta ragam event-event penting lainya.

Kantor sekaligus tempat tinggal bagi Cak Choliq adalah sebagai lahan perjuangan dan pengabdian kepada umat demi menggapai ridla-Nya.

Keuletan dan kerja kerasnya mengiringi derap langkah kemajuan Muhammdiyah Jawa Timur, terutama bidang tata usaha perkantoran atau administrasi.

Secara fisik dari kantor yang sederhana sampai menjelma menjadi kontor yang lumayan besar dan modern. Dari cara pengolahan data manual sampai yang serba digital dan aplikatif, dari kercerdasan alami sampai penggunaan kecerdesan buatan yang serba cepat dan akurat.

Pendek kata, sentuhan tangan Cak Choliq ikut mewarnai dinamika tumbuh kembang tata kelola dan tata laksana perkantoran dari sistem mesin ketik sampai komputer.

Baca Juga:  Tiga Calon Kepala Sekolah Beberkan Visi-Misi di Majelis Dikdasmen

In Memoriam Chusnul Choliq: Familier

Yang paling mudah diingat dari sosok Cak Choliq adalah senyum khas dan sapaannya. Almarhum mudah bergaul dan cepat akrab dengan siapapun, tanpa sekat starata sosial.

Mulai pejabat paling atas sampai karyawan paling rendah, dari direktur sampai kondektur dan tukang cukur. Jangan heran bila berjalan dengan Cak Choli , sepanjang jalan akan penuh dengan salam dan sapaan akrab dari banyak orang: teman, kolega, sanak keluarga dan kenalan.

Karakter mudah dan cepat akrab atau familier telah ditunjukakn Cak Choliq ketika masih tinggal di kampung halaman. Hampir semua orang kenal dia, mulai anak-anak sampai orang dewasa, tua dan muda.

Ketika membantu orangtua berladang yang kebetulan dekat jalan utama, hampir setiap orang yang berlalu lalang meneriaki Cak Choliq.

Menolak Dicalonkan Kepala Desa

Di desa Payaman, kampung kelahiranya, almarhum cukup dikenal luas oleh masyarakat. Suatu ketika ada beberapa orang datang kepada keluaraga ‘rasan-rasan‘ bagaimana kalau Cak Choliq dicalonkan sebagai Kepala Desa Payaman dengan dalih popularitasnya lumayan tinngi. Setelah informasi disampaikan kepada almarhum, almarhum hanya tersenyum dan bilang sudah cocok kerja di PWM.

Tak heran, ketika almarhum telah berkiprah di Kantor PWM Jatim hampir semua pimpinan persyarikatan, pengelola, dan karyama amala usaha Muhammadiyah (AUM), terutama di level wilayah dan daerah akrab dengan Cak Cholik.

Karena keakraban para pimpinan Muhammadiyah dengan Cak Cholik, maka mereka tak segan untuk bertanya bahkan minta bantuan kepada Cak Cholik. Mulai hal yang kecil misalnya tentang beasiswa di sekolah Muhammadiyah sampai yang berurusan dengan konflik di amal usaha.

Almarhum dengan senang hati membantu mereka meskipun bukan bidang tugasnya, sehingga banyak orang yang merasa terbantu oleh Cak Cholik.

Bukti bahwa almarhum sosok yang supel bergaul dan familier tergambar dari ungkapan para pelayat yang datang dari berbagai kalangan, merasa kehilangan seorang sosok yang ramah.

Rata-rata mereka memiliki kesan bahwa almarhum suka silaturahim, tidak canggung dan pilih teman bergaul. Pendek kata, almarhum pribadi yang ramah, akrab, dan hangat kepada siapapun.

Ketua PWM Jatim M Dr Saad Ibrahim (berjas hitam) dalam pemakaman jenazah Chusnul Choliq. (Istimewa/PWMU.CO)

In Memoriam Chusnul Choliq: Nrimo ing Pandum

Sikap nrimo ing pandum telah menghiasi kepribadian Cak Cholik sejak masa kanak-kanak. Hidup dengan keluarga besar, delapan bersaudara dengan akses sumberdaya ekonomi yang terbatas, tentu banyak hal yang mesti dijatah oleh orangtua terhadap anak-anaknya.

Jatah nasi, lauk, uang jajan, bahkan jatah biaya ke jenjang pendidikan. Cak Choliq selalu menerima pembagian dari orangtua.

Saat menimba ilmu di Ponpes Muhammadiyah Karangasem Paciran, guru akidahnya mengharuskan Cak Choliq ganti nama, dari nama Chusnul Choliq diganti Chusnul Mahluk atau Abdul Choliq, dia menerima arahan sang guru.

Dia memilih nama Husnul Makhluk (sebaik-baik ciptaan). Alasan guru akidah, jika nama Allah (asmaul khusna) harus pakai abdul, kalua tidak, ya husnul mahluk. Namun penggantian nama hanya bersifat sementara, karena di ijazah sekolah dasar terlanjur nama Chusnul Choliq.

Baca Juga:  Aktif Jalankan Roda Persyarikatan Berhadiah Lawatan ke Thailand

Rahasiakan Gaji

Almarhum tidak pernah sekalipun bercerita kepada keluarga yang lain, kecuali barang kali kepada istrinya soal honor selama bekerja di Kantor PWM Jatim.

Bila ada saudaranya yang iseng bertanya padanya, almarhum selalu bilang alhamdulillah tidak kurang suatu apapun. Bahkan almarhum tidak lupa menyisihkan penghasilannya untuk orangtua dan membantu kelurga yang membutuhkan.

Bersama dengan beberapa teman di Muhammadiyah Cak Choliq beberapa kali ikut tes CPNS. Terakhir dengan posisi sebagai tenaga honor penyuluh Cak Choilk sudah dinyakatan lulus CPNS dan tinggal dilanjut dengan pemberkasan.

Berkas sudah diajukan dan beberapa kali perbaikan, namun SK CPNS tak kunjung terbit. Upaya-upya formal telah dilakukan, namun tidak membuahkan hasil. Cak Cholik pasrah dan menerima, barangkali belum takdir Allah menjadi PNS.

Mungkin lebih baik bagi-Nya jika almarhum tetap mengabdi di PWM. Almarhum sampai pada kesimpulan bahwa mengabdi di manapun itu mulia jika dilandasi keikhlasan dan hanya mengharap ridla Allah.

Ihtitam

Demikian, sekelumit ungkapan tetang kepribadian Cak Choliq, Semoga menjadi ibrah bagi kita yang masih diberi kesempatan hidup oleh Yang Maha Hidup.

Dari paparan di atas, hendaknya kita sadar bahwa setiap manusia memiliki kepribadian yang unik dan khas sehingga berbeda dengan pribadi yang lain. Atau masing-masing individu memiliki cara bagaimana bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain yang tentu ada kelebihan dan kekurangannya. Hal mana sesui ungkapan “likulli syain maziyah” (setiap orang punya kelebihan).

Harapan keluarga, apa yang menjadi kelebihan Cak Choliq kiranya dapat diambil sebagai pelajaran dan segala kekurangannya dimaafkan dan tak perlu diingat kembali.

Sosok yang Semoga Menginspirasi

Semoga Cak Choliq tenang di alam barzah dan menjalani etape kehidupan berikutnya dengan selamat dan penuh berkah. Dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran.

Bagi kita yang masih hidup di dunia harus senantiasa menyadari bahwa kita akan menyusulnya. Kapan waktunya dan dimana tempatnya adalah misteri ilahi, yang muda bisa lebih dulu dari yang tua, yang sehat bisa mendahului yang sakit.

Penyakit bukan satu-satunya penyebab kematian, banyak sebab menuju pintu kematian. Tidak perlu berani mati, takut mati boleh sepanjang untuk instropeksi diri menambah bekal akhirat, tapi yang utama adalah siap menghadapinya.

Mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menyambutnya, yakni dengan memperbanyak mengingatnya dan mengumpulkan bekal sebanyak-banyaknya. Bekal menghadapi kematian yang paling utama adalah takwa, dalam arti berusaha mengamalkan perintah-perintah-Nya dan menjahui larangan-larangan-Nya, memperbanyak amal saleh dan menjahui amal salah (maksiat).

Karena masing-masing manusia akan mempertanggungjawabkan amalnya secara pribadi di hadapan Mahkamah Ilihiyah Kubro.

Lamongan, 6 Februari 2020

Kolom oleh A. Zahri, kakak Chusnul Choliq. Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: A. ZahriChusnul CholiqChusnul Choliq WafatPWM Jatim
Share61SendTweet38

Related Posts

Tiga PR dari Ketua PWM Jatim
Kabar

Tiga PR dari Ketua PWM Jatim

Senin 7 Desember 2020 | 15:39
145
Rem Blong, Truk Fuso Hantam Mobil PWM Jatim
Kabar

Rem Blong, Truk Fuso Hantam Mobil PWM Jatim

Minggu 8 November 2020 | 11:22
1.3k
Jatim Siapkan Kado Istimewa Muktamar Muhammadiyah
Kabar

Jatim Siapkan Kado Istimewa Muktamar Muhammadiyah

Sabtu 10 Oktober 2020 | 12:15
725
PWM Jatim Bangun Jaringan ke New York
Kabar

PWM Jatim Bangun Jaringan ke New York

Selasa 15 September 2020 | 11:13
161
Syahadah Tahfidh SD Muga tanpa Wisuda
Kabar

Syahadah Tahfidh SD Muga tanpa Wisuda

Minggu 14 Juni 2020 | 16:43
369
NUR CHOLIS HUDA. Tidak menyerah saat wabah Corona. (foto dokumentasi pwmu.co)
Kabar

Tidak Menyerah saat Pandemi Covid-19

Selasa 26 Mei 2020 | 12:20
368
Next Post
English Camp V diikuti 135 siswa Muhammadiyah GKB di Ar-Rohman English Center, Jalan Brawijaya Nomor 104, Pare, Kediri, Senin-Sabtu (3-8/2/20).

English Camp V Diikuti 135 Siswa Muhammadiyah GKB

PWA Jawa Timur Launching Griya Lansia di Bangkalan, Sabtu (1/2/20). Tonggak sejarah baru bagi langkah dakwah Aisyiyah di pulau garam.

Griya Lansia Bangkalan Diresmikan PWA Jawa Timur

Hukum sujud Tilawah, tata cara, bacaan, syarat, dan surat-surat dalam al-Quran yang mengandung ayat-ayat Sajdah. Bagaimana sebenarnya?

Sujud Tilawah: Hukum, Tata Cara, Bacaan, dan Ayat Sajdah

Cegah corona yang mematikan siswa SMPM 11 Surabaya membagikan masket pada pengendara sepeda motor di sekitar Jalan Demak Surabaya.

Cegah Corona, Siswa SMPM 11 Surabaya Bagikan Masker

3 atlet SMK Models yang berhasil meraih juara tingkat internasional (Fela Layyin/PWMU.CO)

SMK Models Raih 3 Juara Internasional Bali Championship

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa
Ngaji Hadits

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa

Jumat 22 Januari 2021 | 09:06
273

Potret udara soal kerusakan kantor Gubernur Sulawesi Barat yang diguncang gempa (Foto dok CT Arsa sumber detik.com) Musibah, Cara Allah...

Read more
Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
789

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
225

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
393

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more

Berita Terkini

Ini Momen Interaksi Siswa Berlian School dengan Al-Quran

Ini Momen Interaksi Siswa Berlian School dengan Al-Quran

Sabtu 23 Januari 2021 | 14:28
Muhammadiyah Jangan Tenggelam di Tengah Perubahan Cepat Ini

Muhammadiyah Jangan Tenggelam di Tengah Perubahan Cepat Ini

Sabtu 23 Januari 2021 | 13:52
9 Syarat Pemimpin Muhammadiyah

9 Syarat Pemimpin Muhammadiyah

Sabtu 23 Januari 2021 | 13:32
Masjid At-Taubah Surabaya Peduli Bencana

Masjid At-Taubah Surabaya Peduli Bencana

Sabtu 23 Januari 2021 | 12:25
Monopoli politikus

Monopoli Politikus atas Hak Rakyat

Sabtu 23 Januari 2021 | 11:58
Menunggu Madam Bansos

Menunggu Madam Bansos Diungkap KPK

Sabtu 23 Januari 2021 | 09:53
Relawan MDMC

Relawan MDMC Tembus Desa Terisolasi Serahkan Bantuan Gempa Mamuju

Sabtu 23 Januari 2021 | 09:50
Salihi Saleh

Salihi Saleh, Bendahara PWM Sulbar Meninggal Menyusul Istrinya

Sabtu 23 Januari 2021 | 09:09
Milad Ke-6, Smamio Resmikan 3 Ikon Sekolah

Milad Ke-6, Smamio Resmikan 3 Ikon Sekolah

Sabtu 23 Januari 2021 | 08:10
Pembubaran Komnas HAM

Pembubaran Komnas HAM

Jumat 22 Januari 2021 | 20:13

Berita Populer Hari Ini

  • Resmikan Sekolah Riset Smamio Gresik, Ini Harapan Haedar Nashir

    Resmikan Sekolah Riset Smamio Gresik, Ini Harapan Haedar Nashir

    6292 shares
    Share 2517 Tweet 1573
  • TVMu Jatim Stasiun Mugeb Gresik Diresmikan

    5562 shares
    Share 2225 Tweet 1391
  • Anggota DPR RI Resmikan PLTS Smamio

    5079 shares
    Share 2032 Tweet 1270
  • Ideologi Muhammadiyah Tergantung Ulama Tarjih

    8505 shares
    Share 3402 Tweet 2126
  • Smamio Campus Tour Virtual Libatkan Alumni di 30 PT Favorit

    4464 shares
    Share 1786 Tweet 1116
  • Ikhtiar Medis dan Teologis Bebas Covid

    3194 shares
    Share 1278 Tweet 799
  • Tekad Smamio Menjadi Sekolah Kreatif tanpa Batas

    3151 shares
    Share 1260 Tweet 788
  • Banjir Kalimantan akibat Eksploitasi Alam yang Sembrono

    5341 shares
    Share 2136 Tweet 1335
  • Milad Ke-6, Smamio Resmikan 3 Ikon Sekolah

    2478 shares
    Share 991 Tweet 620
  • Salihi Saleh, Bendahara PWM Sulbar Meninggal Menyusul Istrinya

    2061 shares
    Share 824 Tweet 515
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama