Majelis Dikdasmen GKB Buka Rahasia Kelola Sekolah Unggul

Majelis Dikdasmen PCM GKB Gresik buka rahasia kelola sekolah unggul dalam Workshop Pengembangan Aisyiyah Boarding School Malang.
Nanang Sutedja saat memberikan materi dalam workshop (Akhsin/PWMU.CO).

PWMU.CO – Majelis Dikdasmen PCM GKB Gresik buka rahasia kelola sekolah unggul dalam Workshop Pengembangan Aisyiyah Boarding School Malang.

Kegiatan dilaksanakan di Aisyiyah Boarding School Malang, Di Jalan Agribimo No 11 Lawang, Malang, Sabtu (8/2/2020).

Dalam kegiatan yang digagas Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Malang itu Ketua Majelis Dikdasmen GKB Nanang Sutedja menjelaskan tentang manajemen kelembagaan dan keuangan berbasis persyarikatan.

“Dalam mengelola manajemen sekolah unggul perlu adanya strategi jitu supaya sekolah tersebut bisa mencapai visi dan misi sesuai dengan yang diinginkan,” ujarnya.

Nanang Sutedja menjelaskan, perlu upaya sinergi dalam merancang strateginya. Perlu strategy synergy effort, istilahnya. Sinergi harus dijadikan motivasi dalam menjalankan manajemen di sekolah.

Dia menjelaskan, di Majelis Dikdasmen PCM GKB memiliki empat bidang utama, yaitu marketing, keuangan, sumber daya manusia (SDM), dan sinergi.

Bidang Sinergi yang Dikembangkan

Pertama, di bidang marketing. Majelis Dikdasmen PCM GKB melakukan sinergi empat sekolah untuk menyukseskan PPDB empat sekolah. Yaitu SDM 1 GKB, SDM 2 GKB, SMPM 12 GKB, dan SMA 10 GKB.

Kedua, di bidang keuangan. Pemasukan berupa SPP, uang pangkal, uang kegiatan, uang pendaftaran, dan BOS dikelola oleh Majelis Dikdasmen PCM GKB.

“Terkait dengan kewenangan, kami membuat aturan. Kalau di bawah Rp 10 jt itu adalah kewenangan kepala sekolah. Rp10-500 juta oleh Majelis Dikdasmen. Sedangkan di atas 500 uta adalah kewenangan Majelis Dikdasmen dan PCM,” ungkapnya.

Ketiga, di bidang SDM. Nanang Sutedja menekankan pada karier, rekutmen dan seleksi SDM. Selain itu Majelis juga melakukan rotasi, mutasi, promosi, dan demosi.

“Untuk karier guru, majelis mewadahi berupa pengembangan karier bagi guru berprestasi berupa program S2 dan S3. Ada juga program umrah untuk guru tiap tahunnya,” ungkapnya.

Selain itu, menurutnya, program In House Training (IHT) dan En Houses Training (EHT) juga dirancang selama satu tahun untuk pengembangan ketrampilan dan wawasan guru.

Keempat, bidang sinergi. Dalam bidang ini Majelis Dikdasmen melakukan sinergi dengan antarmajelis, sekolah Muhammadiyah GKB, dan sekolah mitra. “Sampai sekarang kami memiliki 21 sekolah mitra,” katanya.

Program yang kami canangkan untuk sekolah mitra antara lain penugasan guru sebagai kepala sekolah dan wakil kepala sekolah, sharing session pengelolahan sekolah, bantuan operasional sekolah dan juga pemberian THR.

Foto peserta workshop di depan gedung Aisyiyah Boarding School Malang (Istimewa/PWMU.CO).

Internal Proses Utama

Nanang Sutedja memaparkan, selain program sinergi, Majelis Dikdasmen PCM GKB turut memantau internal proses yang dilakukan di empat sekolah. “Ada tiga hal yang menjadi fokus: kurikulum, kesiswaan, dan al-Islam,” ujarnya.

Ketiga hal ini, menurutnya, adalah bentuk keunggulan internal proses dalam memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik untuk siswa dan orangtua.

Ketua Majelis Dikdasmen PDA Kabupaten Malang Dra Titin Prihatin Rahayu MM mengungkapkan kegiatan workshop yang mengundang Majelis Dikdasmen GKB bisa dijadikan rujukan dalam pengelolahan amal usaha pendidikan.

“Masukan berupa pengembangan dalam pengelolaan keuangan dan juga SDM bisa menjadi motivasi kami dalam mengelola SMP dan SMA di sini,” ujarnya.

Titin Prihatin Rahayu menuturkan setelah kegiatan ini kami akan menindaklanjuti berupa pembuatan RTL (rencana tindak lanjut). Hal-hal yang telah disampaikan menjadi referensi kami dalam mengelola amal usaha pendidikan.

“Program sinergi dengan majelis, guru, dan sekolah Ini hal menarik yang harus dikembangkan dalam pengelolaan sekolah ini,” tandasnya. (*)

Penulis Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.

Exit mobile version