Cintai Alam, SD Almadany Kunjungi SMK Mulia

Cintai alam, siswa dan guru SD Almadany mengunjungi SMK Mulia Gresik, Selasa (11/2/20).
Siswa Almadany menunjukkan hasil panen cabenya. (Istimewa/PWMU.CO)

PWMU.CO – Cintai alam, siswa dan guru SD Almadany mengunjungi SMK Mulia Gresik, Selasa (11/2/20). Kegiatan outdoor learning cintai alam itu diikuti 59 siswa kelas I dan II serta 12 guru SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (Almadany), Kebomas, Gresik.

Kepala SD Almadany Drs AH Nurhasan Anwar MPd mengatakan, kegiatan ini untuk memberikan wawasan pengetahuan baru yang belum atau jarang dijumpai di dalam kelas. “Selain tambahan pengetahuan, outdoor kali ini sekaligus menyambung silaturahim antarustadz-ustadzahnya,” ujarnya.

Di SMK Muhammadiyah 5 (Mulia) Gresik, siswa sekolah alam pertama di Gresik ini unjuk kebolehan masing-masing tim. Secara berurutan, kelompok-kelompok bertema sayur mayur ini menyuguhkan yel-yel terbaiknya.

Ada kelompok Kelor, Cabai, Kentang, Terong, Tomat, Brokoli, Wortel, Kubis, dan Sawi. Mereka berhasil memukau para guri SMK Mulia yang menjadi juri lomba saat itu.

Mengolah Sampah dan Memberi Makan Domba

Kegiatan dilanjutkan pembelajaran membedakan sampah organik dan non-organik. Tak hanya itu, siswa SD Almadany juga belajar cara mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos dan menggunakannya sebagai media tanam yang baru.

Tak kalah menarik, siswa SD Almadany juga diajak memberi makan kambing peliharaan SMK Mulia. Tujuh kambing berjenis domba itu diletakkan di dalam kandang permanen yang dibatasi potongan paralon, yang ditata persegi panjang berukuran 3×2 meter.

Para siswa tampak antusias berebut mengambil rumput yang disiapkan untuk diberikan kepada domba-domba tersebut. “Ustadz, kambingnya lucu, pengen tak bawa (saya bawa) pulang, boleh ya Tadz,” ujar Aidh Alqorin kepada gurunya.

Siswa Almadany belajar memberi makan kambing piaraan SMK Mulia. (Istimewa/PWMU.CO)

Panen Cabe dan Karapan Kambing

Selain itu, siswa SD Almadany dibawa ke kebun cabai milik SMK yang memiliki Jurusan Agrobisnis Ternak Ruminansia (ATR) dan Agrobisnis Tanaman Pangan dan Holtikultura (ATPH) ini. “Dipetik (cabai) yang berwarna merah ya adik-adik,” seru Khansa, siswi SMK Mulia asal Giri, Kebomas ini.

Dengan bergegas, anak-anak menyusuri pematang kebun cabai. Sambil tengok sana-sini, mereka mencari cabai-cabai warna merah yang siap dipetik.

Satu persatu cabai-cabai itu dipetik dan dimasukkan ke dalam keranjang plastik. “Cabe di sini besar-besar Ustadz, seneng metiknya,” ujar M Zanuba Fitrah Aqso senang.

Memang, ukuran cabai rawit yang dipetik dari kebun SMK Mulia ini berukuran cukup besar, panjang antara 3 hingga 7 cm dengan lebar tengahnya sebesar jari tangan orang dewasa.

Usai panen cabai, anak-anak diajak bermain karapan kambing. Seekor domba diarahkan oleh tiga siswa menuju garis finish. Dua domba disiapkan di masing-masing lintasan yang dibatasi tali. Begitu tanda aba-aba mulai diucapkan, masing-masing kelompok berlomba mengarahkan dombanya menuju finish yang berjarak 5 meter dari garis start.

Pameran Karya Siswa

Kegiatan outdoor berlanjut menuju ruang pameran karya siswa. Ruang ini terbentuk dari tiga kelas yang dibuka sekatnya. Di dinding kanan kirinya terpajang karya-karya siswa, mulai dua hingga tiga dimensi. Ada juga peralatan yang digunakan dalam peternakan.

“Ini terbuat dari apa Kak,” tanya Kayra Allena Makayla Putri. Saat itu ia mengamati karya tiga dimensi berbentuk laba-laba yang terbuat dari potongan-potongan pipa bersama temannya, Arcelia Lavinie Namia.

Pukul 11.00 WIB, kegiatan outdoor usai dan dilanjutkan renang bersama ke Malindo Swimming Pool di Dukun, Gresik. (*)

Penulis Mahfudz Efendi. Co-Editor Ria Pusvita Sari. Editor Mohammad Nurfatoni.

Exit mobile version