
PWMU.CO – RSM Lamongan sebagai salah satu Rumah Sakit aman bencana di lndonesia terus melakukan update ilmu pengetahuan dan skill dalam penanggulangan bencana di rumah sakit. Salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan adalah melakukan pelatihan penanggulangan bencana kebakaran bagi karyawan RS Muhammadiyah Lamongan.
Acara yang dilaksanakan pada hari Sabtu (30/7) di ruang PSDL itu dibuka langsung oleh Wakil Direktur RS Muhammadiyah Lamongan Taufiq Yudiantoro. Dalam sambutannya, dia mengatakan bahwa seluruh karyawan RS Muhammadiyah Lamongan harus mampu dan terlatih dalam penanganan bencana. Terutama bencana kebakaran.
“Karena ancaman bencana terbesar di rumah sakit kita ini adalah kebakaran. Maka dari itu dengan adanya pelatihan penanggulangan bencana kebakaran ini, harapannya karyawan RS Muhammadiyah Lamongan akan semakin tangguh dan siap siaga apabila terjadi suatu bencana di internal Rumah Sakit kita ini,” harap Taufiq.
(Baca: Inilah Cara Rumah Sakit Muhammadiyah Tingkatkan Mutu Pelayanan)
Sebelum melakukan praktek pemadaman api di lapangan, para peserta pelatihan dibekali materi oleh perwakilan dari Tim K3 dan Tim KKB RS Muhammadiyah Lamongan. Tim K3 yang dalam hal ini diwakili oleh Eko Bowo dan Affan Bahri berfokus pada pembahasan Sistem Penanggulangan Bencana di Rumah Sakit dan Teknis Penggunaan Alat Pemadam Kebakaran. Sementara Tim KKB yang di wakili oleh Zaenal Suwandi yang juga salah satu Fasilitator Nasional Program HPCRED Lembaga Penanggulangan Bencana PP Muhammadiyah itu membahas Sistem Evakuasi apabila terjadi bencana di Rumah Sakit.
(Baca: Rumah Sakit Muhammadiyah Se-Jatim Akan Kembangkan Software Canggih Pengolah Data Strategis)
Dalam sesi akhir acara pelatihan penanggulangan bencana kebakaran ini, seluruh peserta diajak untuk melakukan simulasi pengaktifan CODE RED (Tanda Aktivasi Kebakaran) serta melakukan praktik pemadaman api baik menggunakan HYDRANT maupun menggunakan APAR yang dipandu langsung oleh Tim Pemadam Kebakaran RS Muhammadiyah Lamongan. (bayu/ilmi)
Discussion about this post