• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Rabu, Juli 6, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Kurangi Dampak Gadget SDMM Kenalkan Olahraga Tradisional

Selasa 18 Februari 2020 | 13:05
4 min read
130
SHARES
406
VIEWS
ADVERTISEMENT
Kurangi Dampak Gadget SDMM kenalkan olahraga tradisional (oltrad) kepada siswa. Kegiatan tersebut menghadirkan guru tamu pegiat oltrad Surabaya, Jumat (14/2/20).
Syarifal Aurellia Annabella (depan), Madina Ammara Oemar (tengah), dan Isnata Mumtazah (belakang) mencoba terompah didampingi Eni Mariana. (Istimewa/PWMU.CO)

PWMU.CO – Kurangi dampak gadget SDMM kenalkan olahraga tradisional (oltrad) kepada siswa. Kegiatan tersebut menghadirkan guru tamu pegiat oltrad Surabaya, Jumat (14/2/20).

Ketua Jenjang Kelas II Muhammad Zainul Arif SPd mengatakan, oltrad merupakan permainan asli rakyat sebagai aset budaya bangsa yang memiliki unsur olah fisik tradisional. Menurutnya, permainan rakyat yang berkembang cukup lama ini perlu dilestarikan.

Selain sebagai olahraga hiburan, kesenangan, dan kebutuhan interaksi sosial, lanjutnya, olahraga ini juga mempunyai potensi untuk meningkatkan kualitas jasmani bagi pemainnya. “Hal ini juga berkaitan dengan pelajaran Tematik yaitu Bermain di Lingkunganku,” ujarnya.

Muhammad Zainul Arif meyakini olahraga dan permainan tradisional ini tak kalah seru dengan permainan modern, termasuk gadget. “Ya supaya bisa kurangi pengaruh gadget dan meningkatkan interaksi sosial dan komunikasi siswa,” tambahnya.

Kurangi Dampak Gadget SDMM kenalkan olahraga tradisional (oltrad) kepada siswa. Kegiatan tersebut menghadirkan guru tamu pegiat oltrad Surabaya, Jumat (14/2/20).
Aji Sutrisno (baju hijau-kuning) menjelaskan macam-macam olahraga tradisional didampingi Arik Darmawan (baju putih-kuning). (Ria Pusvita Sari/PWMU.CO)

Awal Mula Olahraga Tradisional

Pelatih Oltrad Jawa Timur Arik Darmawan menjelaskan, olahraga tradisional semula tercipta dari permainan rakyat sebagai pengisi waktu luang. Karena permainan tersebut sangat menyenangkan dan tidak membutuhkan biaya yang sangat besar, kata dia, maka permainan tersebut semakin berkembang dan digemari oleh masyarakat sekitar.

Sementara itu, pelatih oltrad sekaligus guru Ekstrakurikuler Oltrad SMP Muhammadiyah 2 Surabaya Eni Mariana mengatakan beberapa permainan rakyat sudah cukup dikenal oleh seluruh lapisan masyarakat di Indonesia dan menjadi olahraga tradisional. Di antaranya egrang, terompah panjang, patok  lele, gobak sodor (hadang), sumpitan, gebuk bantal, gasing, lari balok, tarik tambang, benteng, dagongan, dan lain-lain.

Hadir pula dua atlet oltrad dari SMP Muhammadiyah 2 Surabaya yang sudah menjuarai beberapa kejuaraan tingkat nasional, yaitu Tasya Nur Azizah Mukmin dan Dea Safira Yasmin. Keduanya duduk di kelas VIII.

Olahraga Tradisional dalam Poltradnas

Wasit Oltrad Jawa Timur Aji Sutrisno menjelaskan teori beberapa macam oltrad kepada siswa kelas II SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) di aula. Anak-anak tampak antusias menyimak penjelasannya. Ia menerangkan beberapa oltrad yang kini dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Tradisional Tingkat Nasional (Poltradnas)

Pertama, Hadang (Gobak Sodor). Permainan ini, kata dia, dimainkan secara beregu dengan jumlah anggota regu sebanyak 8 orang dan terdiri dari 5 orang pemain inti serta 3 orang cadangan.

Ia menambahkan, permainan hadangan biasanya dimainkan dalam waktu 2×15 menit. Pemenang dalam permainan ini ditentukan dari besarnya nilai yang diperoleh salah satu regu, setelah permainan berakhir. “Penetapan nilai diambil dari setiap pemain yang berhasil melewati garis depan sampai dengan garis belakang, begitu juga sebaliknya, diberi nilai satu,” jelasnya.

Kedua, Dagongan. Aji Sutrisno menjelaskan, permainan ini menggunakan bambu dengan ukuran tertentu sebagai alat mengadu kekuatan untuk saling mendorong antara regu yang satu dengan regu yang lain. “Dagongan dimainkan secara beregu,baik putera maupun puteri. Jumlah anggota regu sebanyak 7 orang, terdiri dari 5 pemain dan 2 cadangan,” ujarnya.

Ketiga, Egrang. Permainan ini, lanjutnya, menggunakan bambu dengan ukuran tertentu sebagai alat mengadu kecepatan dengan menempuh jarak yang telah ditentukan.

Ia menambahkan, jumlah peserta dalam satu regu sebanyak 3 orang. “Permainannya dilakukan secara estafet pada 50 meter pertama, sehingga jumlah keseluruhan pada permainan ini adalah mampu melakukan jarak 150 meter. Siapa yang tercepat dialah pemenangnya,” paparnya.

Keempat, Sumpitan, warisan masyarakat Dayak. Cara bermainnya, kata dia, peserta harus berdiri ataupun jongkok dengan jarak 15-35 meter untuk putra dan 10-25 meter untuk putri dengan membidik sasaran yang berbentuk lingkaran.

Kelima, Terompah Panjang. Aji Sutrisno mengatakan, permainan mirip bakiak ini dilakukan oleh 3-5 orang dalam sepasang terompah. “Panjang terompah tergantung banyaknya pemain yang ikut dalam satu regu,” ujarnya.

Kurangi Dampak Gadget SDMM kenalkan olahraga tradisional (oltrad) kepada siswa. Kegiatan tersebut menghadirkan guru tamu pegiat oltrad Surabaya, Jumat (14/2/20).
Pegiat olahraga dan permainan tradisional Surabaya bersama siswa dan guru SDMM. (Ria Pusvita Sari/PWMU.CO)

Kesan Siswa SDMM Praktik Oltrad

Anak-anak juga berkesempatan praktik beberapa jenis oltrad di halaman sekolah, yaitu Egrang, Terompah, Gasing, dan Egrang Bathok. Semua peralatan telah disediakan oleh tim pegiat olahraga dan permainan tradisional Surabaya.

Eni Mariana mengatakan, beberapa siswa SDMM sudah mengetahui oltrad, namun ada juga yang belum kenal. “Mereka merasa seru, mau mencoba. Yang laki banyak yang bisa, yang perempuan kurang melatih, tapi ingin mencoba semua,” ujarnya usai mendampingi siswa bermain.

Syarifal Aurellia Annabella, salah satu siswa kelas II mengaku pernah bermain terompah sebelumnya. Ia mengatakan, pertama mencoba terompah saat ia bersekolah di SD Pelita Hati Jember. “Seneng sekali, bisa bermain sama teman-teman dan bisa berkeringat. Tapi saat mencobanya aku takut jatuh,” kesannya.

Jadi, untuk kurangi dampak gadget SDMM kenalkan olahraga tradisional! (*)

Penulis Ria Pusvita Sari. Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: Cara Atasai Dampak GadgetCara Mengurangi Pengaruh GadgetEgrangGobak SodorHadangJenis Olahraga TradisionalMacam-Macam Permaian TradisionalOlahraga dan Permainan TradisionalPekan Olahraga Tradisional Tingkat NasionalPoltradnasRia Pusvita SariSDMMSekolah Islam Terbaik di GresikSumpitan
SendShare52Tweet33Share

Related Posts

Pembinaan SDMM di SD Mutu Bawean: Dari Kurikulum hingga Teknologi Informasi

Selasa 5 Juli 2022 | 11:32
248

Pembinaan guru-guru SD Mutu Bawean oleh AH Nurhasan Anwar (Zaki Abdul Wahid/PWMU.CO) Pembinaan SDMM di...

Lolos Penggerak Komunitas Belajar, Tea WG SDMM Hadir di Platform Merdeka Mengajar

Minggu 3 Juli 2022 | 19:20
144

PWMU.CO - Lolos Penggerak Komunitas Belajar, Tea WG SDMM hadir di Platform Merdeka Mengajar. Komunitas...

Sinergi Tujuh Sekolah Bertemu Lakukan Ini

Rabu 29 Juni 2022 | 09:09
253

Pembicara Ria Pusvita Sari mengisi workshop. PWMU.CO- Sinergi tujuh sekolah Muhammadiyah Gresik Selatan ingin maju...

Tangis dan Tawa di Momen Farewell SDMM

Sabtu 25 Juni 2022 | 14:08
211

Seluruh siswa kelas IV berdiri untuk bernyanyi bersama(Athiq Amiliyah for PWMU.CO) Tangis dan Tawa di...

Membanggakan! Inilah Daftar Lengkap Prestasi Lulusan SDMM Tahun 2022 

Sabtu 25 Juni 2022 | 09:03
377

Para pariah Prestasi Ujian Sekolah Terbaik saat berfoto bersama Prof Din Syamsuddin (Tangkapan layar YouTube...

Pidato Lima Menit Siswa SDMM Ini Panen Pujian

Jumat 24 Juni 2022 | 07:10
174

Shabreena Masayu Aleena saat berpidato (Istimewa/PWMU.CO) Pidato Lima Menit Siswa SDMM Ini Panen Pujian; Liputan...

Ini Keunggulan Seismokey, Alat Pendeteksi Gempa Karya Siswa SDMM

Kamis 23 Juni 2022 | 22:05
171

Amirah Mumtazah Dias (kanan) dan Arina Zahra Ratifah menunjukkan Seismokey. Ini Keunggulan Seismokey, Alat Pendeteksi...

Undang Guru Tamu dari PT KML, Siswa SDMM Belajar Pengelolaan Ikan

Kamis 23 Juni 2022 | 13:40
116

Kepala SDMM Ria Pusvita Sari memberikan sambutan (Naharun Mubarok/PWMU.CO) Undang Guru Tamu dari PT KML,...

SDMM Bocorkan Cara Membuat Makey, sang Juara LCAP

Kamis 23 Juni 2022 | 08:09
139

Muhammad Rafif Aldevaro )kiri) dan Alham Fathuddin Ghaisan ketika menyusun pengkodingan Makey di ruang kelas...

Makey Juara I LCAP, Karya Siswa SDMM untuk Matematika Rekreatif

Rabu 22 Juni 2022 | 11:30
304

Muhammad Rafif Aldevaro dan Alham Fathuddin Ghaisan berfoto bersama Makey (Muhammad Ilham Yahya/PWMU.CO) Makey Juara...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Masuknya Virus Salafi ke Jantung Muhammadiyah

    8561 shares
    Share 3424 Tweet 2140
  • Semua Orang Itu Penting, Ini Branding Empat Sekolah GKB

    3557 shares
    Share 1423 Tweet 889
  • Dipuji Haedar Nashir, Begini Respon Rektor UM Bima

    3835 shares
    Share 1534 Tweet 959
  • Ikut Pelatihan Menulis, Dapat Rezeki Nomplok

    3046 shares
    Share 1218 Tweet 762
  • Jangan Keliru! Ada Dua Macam Air Zamzam di Masjid Al-Haram

    2616 shares
    Share 1046 Tweet 654
  • Luar Biasa! Begini Besarnya Potensi Lahan Dakwah Digital

    3664 shares
    Share 1466 Tweet 916
  • Pentas Dalang Cilik Spemdalas Bawa Pesan Peduli Lingkungan

    3264 shares
    Share 1306 Tweet 816
  • Jamaah Masjid Sujud Diingatkan Karakter Internet yang ‘Khalidina fiha Abadan’

    2716 shares
    Share 1086 Tweet 679
  • Tim Kompak di Balik Sukses Graduation XIX Spemdalas

    2230 shares
    Share 892 Tweet 558
  • Cakepnya Wisudawan Spemdalas berkat Dresscode Ini

    2395 shares
    Share 958 Tweet 599

Berita Terkini

  • Kisah Masa Kecil Ketua PWM Jatim: Pencari Kayu Bakar dan Ngasak TeloRabu 6 Juli 2022 | 10:52
  • Begini Calon Jamaah Haji Mencuci Pakaian di MekahRabu 6 Juli 2022 | 08:49
  • Tingkat Keadaban Digital Masyarakat Indonesia MemprihatinkanRabu 6 Juli 2022 | 08:27
  • Santri Panti Muhammadiyah
    Santri Panti Muhammadiyah Berkumpul Bicarakan Masalah IniRabu 6 Juli 2022 | 08:16
  • Umsida Raih Peringkat III Standar Khusus Pendidikan Al-Islam PTMA Se-IndonesiaRabu 6 Juli 2022 | 08:09
  • 158 Anak Panti Ini Didoakan Naik HajiRabu 6 Juli 2022 | 07:36
  • Tampil Memukau Paduan Suara Spemdalas dengan Kostum NusantaraRabu 6 Juli 2022 | 07:25
  • Musycab IMM Kota Surabaya Usung Pancacita KaderisasiRabu 6 Juli 2022 | 07:22
  • Hindari juru sembelih sadis, Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Baranggayam datangkan Juleha. Liputan Rahmat Syayid, kontributor PWMU.CO.
    Hindari Juru Sembelih Sadis, Ranting Ini Datangkan JulehaRabu 6 Juli 2022 | 07:19
  • Khutbah Idul Adha
    Khutbah Idul Adha, Uswah Hasanah Nabiyullah IbrahimRabu 6 Juli 2022 | 06:46

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In