PWMU.CO – Sesuatu yang berbeda dan tidak biasa ditampilkan master of ceremony (MC) pelantikan serentak Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM), Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) bersama dengan Majelis dan Ortom, serta Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) dan Aisyiyah Se-Cabang Sepanjang. Betapa tidak, dalam memandu acara, MC mendadak menjadi layaknya seorang Reporter televisi (TV). Melaporkan secara langsung jalannya acara, dan mewancarai. Bahkan seting tempat pun menyerupai layar TV.
Aksi kejutan itu datang dari MC yang merupakan kader Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM). Tak ayal aksi luar biasa itu mendapat apresiasi tersendiri dari Ketua PCM Sepanjang AR Abdul Ghoni. Menurut Ghoni, dengan adanya MC yang seakan-akan sebagai reporter TV itu membuat suasana lebih cair. MC memberikan kesan tersendiri dengan kemasan menarik dan cara penyampaian yang tidak biasa.
(Baca: Astajab, Besar di Kampung Kini Kepala Sekolah SMA Rujukan Nasional dan Ketika Ratusan Guru dan Karyawan Diberi Misi untuk Majukan Pendidikan
”Kemasan acara yang luar biasa. Ini membuat semua yang hadir jadi terhibur. Selain itu suasana keakraban pun lebih terasa dengan adanya MC mendadak jadi reporter TV ini,” Puji Ghoni atas kreativitas AMM.
Pelantikan serentak ini sendiri diadakan di Aula Mas Mansyur PCM Sepanjang, Ahad (31/7) kemarin. Dalam kesempatan itu hadir sebanyak 500 jamaah, terdiri dari warga Muhammadiyah se-Kecamatan Sepanjang. Hadir pula Ketua PDM Sidoarjo Masyhud bersama dengan Sekertaris PDM Sudarsono, Serta Sekretaris PWM Jatim Ir Tamhid Masyhudi. Selain itu juga hadir sebagai pembicara, Sekertaris PP Muh Agung Danarto.
(Baca: Dengan Kursi Roda, Sesepuh Ini Hadiri Konsolidasi Aisyiyah untuk Beri Motivasi dan Gerakan Antikorupsi Bisa Dimulai dari Sekolah Muhammadiyah)
Agung menyampaikan, perkembangan dakwah Muhammadiyah di Kecamatan Sepanjang nampak sangat dinamis. Itu terbukti dengan terjalinnya hubungan yang begitu serasi dan kompak antara Muhammadiyah dan Ortomnya. Bahkan, saking dinamisnya PCM Sepanjang sempat menjadi perbincangan di PP Muhammadiyah.
Lebih lanjut Agung nenakankan, sudah waktunya Muhammadiyah Sepanjang memiliki AUM tersendiri di bidang Ekonomi, berbentuk perusahaan. Sehingga PCM Sepanjang bisa menjadi percontohan yang lainnya. ”Sudah banyak AUM yang didirikan, tetapi yang serius di bidang ekonomi belum ada. Ini harus jadi prioritas,” imbuhnya. (aan)