• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Kamis, Juli 7, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Pidato Din Syamsuddin di Kongres Umat Islam Indonesia

Rabu 26 Februari 2020 | 12:51
17 min read
390
SHARES
389
VIEWS
ADVERTISEMENT
Pidato Din Syamsuddin di Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) Ke-7 Pangkalpinang, Bangka Belitung, Rabu-Sabtu 26-29 Pebruari 2020.
M Din Syamsuddin (Dokumen)

Pidato Din Syamsuddin di Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) Ke-7 Pangkalpinang, Bangka Belitung, Rabu-Sabtu 26-29 Pebruari 2020.

Berikut isi lengkap pidato Ketua Dewan Pertimbangan MUI Pusat berjudul “Agenda Strategis Umat Islam Membangun Indonesia Maju, Adil, Makmur, Berdaulat, dan Bermartabat” (Redaksi).

Pidato lengkap Din Syamsuddin versi PDF bisa klik di siniUnduh

Bismillahirrahmanirrahim

Latar Belakang

Masalah utama yang dihadapi Bangsa Indonesia dewasa ini adalah adanya pertemuan sekaligus persilangan antara permasalahan bangsa dan permasalahan umat Islam.

Walau antara umat dan bangsa berhimpit maka seyogyanya tidak dibedakan (bangsa adalah umat, dan umat adalah bangsa), namun dalam wacana ini dibedakan, karena ada perbedaan gatra tanggung jawab untuk penyelesaian masalah.

Permasalahan bangsa merupakan resultante dari kegagalan rezim demi rezim yang berkuasa, yang tidak mengatasi masalah bawaan rezim sebelumnya, bahkan justru membawa masalah baru, sehingga terjadi penumpukan masalah dalam bentuk kerusakan akumulatif (accummulative damages).

Pada sisi lain, umat Islam sebagai pemegang saham kebangsaan mayoritas—baik sosiologis, historis, maupun kultural—tidak cukup memiliki kuasa politik dan ekonomi, baik karena dirinya sendiri maupun akibat rekayasa diri lain.

Sebagai akibatnya, umat Islam kurang dapat menampilkan peran kebangsaan secara optimal, dan bangsa terhilang peluang besar dari sebuah kekuatan nasional.

Masalah demikian tidak segera disadari, bahkan “politik sektarian”, yang dihantui imaginasi semu terhadap umat Islam dan hasrat untuk mengalahkannya, telah mendorong perpolitikan Indonesia melibatkan semacam Islamofobia politik yang mendorong “perang dingin” berkepanjangan di bawah permukaan.

Permasalahan serius itu adalah masalah bersama, dan merupakan tanggung jawab kolektif segenap elemen bangsa untuk menanggulanginya. Sebagai pemegang saham kebangsaan mayoritas, umat Islam perlu memperoleh nisbah secara berkeadilan.

Keadilan ini, yang merupakan pengejawantahan dari Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, akan menjamin keseimbangan nasional (national equilibrium), dan pada giliran berikutnya akan meneguhkan Sila Persatuan Indonesia.

Ketakadilan, seperti dalam bentuk kesenjangan ekonomi, ataupun ketimpangan Lopolitik, hanya akan memunculkan ketakseimbangan nasional (national disequilibrium) yang pada ujungnya potensial meruntuhkan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai bersama.

Sayangnya, perpolitikan nasional Indonesia selama ini cenderung menampilkan “politik sektarian” oleh semua pihak tanpa terkecuali dengan identitas masing-masing, baik manifest maupun laten, dan pengerahan sumber daya politik yang dimiliki masing-masing, baik materi, informasi, maupun massa untuk berkuasa.



Langkanya kepemimpinan negarawan pada semua lini telah menimbulkan kehidupan nasional yang dialektik dan antagonistik, tinimbang kehidupan nasional yang dialogis dan kolaboratif. Inilah problematika kebangsaan besar Indonesia saat ini.

Pada latar demikianlah umat Islam harus merasa memiliki tanggung jawab besar, dan untuk kemajuan bangsa menuju cita-citanya agenda strategis umat Islam Indonesia perlu ditingkatkan.

https://pwmu.co/134380/02/27/trauma-satukan-parpol-islam-din-usul-bentuk-partai-baru/

Perumusan agenda itu menjadi mendesak, karena bangsa Indonesia tengah menghadapi pergeseran geoekonomi dan geo-politik yang dinamis, di tengah peradaban dunia yang mengalami disrupsi, ketakteraturan, dan ketakpastian (the world with disruption, the world of disorder, and uncertainty).

Agenda strategis umat Islam tentu merupakan bagian tak terpisahkan dari, dan harus sejalan searah dengan, perwujudan Visi Kebangsaan Indonesia yang telah diletakkan oleh para pendiri bangsa dan negara seperti termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yakni Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
Baca sambungan di halaman 2: “Kontekstualisasi Visi Kebangsaan”

Page 1 of 6
12...6Next
Tags: Din SyamsuddinKongres Ke-7 KUIIKongres Umat Islam IndonesiaPidato Lengkap Din Syamsuddin
SendShare316Tweet31Share

Related Posts

Din Syamsuddin Puji Hafalan Siswa SDMM, Ini Pesannya pada Guru dan Wisudawan

Senin 20 Juni 2022 | 08:50
208

Prof Din Syamsuddin saat memberikan motivasi pendidikan dalam Purnawidya Ke-13 dan Wisuda Tahfidh Ke-4 SDMM...

Pujian Din Syamsuddin untuk STIQSI Al-Islah Lamongan

Sabtu 18 Juni 2022 | 17:20
370

Din Syamsudin saat memberikan tausiah di STIQSI Al-Islah. Pujian Din Syamsuddin untuk STIQSI Al-Islah Lamongan...

Prof Din Syamsuddin Akan Hadir di Wisuda SDMM dan Pengajian Masjid At-Taqwa PPI

Rabu 15 Juni 2022 | 14:04
345

M Din Syamsuddin akan hadir di wisuda SDMM. (istimewa/PWMU.CO) PWMU.CO – Prof Din Syamsuddin akan hadir...

Forum Perdamaian Dunia Akan Digelar Jelang Muktamar Ke-48 Muhammadiyah

Kamis 2 Juni 2022 | 12:41
94

Prof Din Syamsuddin MA PhD di Seminar Pramuktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah 48 (Tangkapan layar Sayyidah...

Din Syamsuddin Bicara Momentum Internasionalisasi Muhammadiyah

Kamis 2 Juni 2022 | 10:33
211

Prof Din Syamsuddin MA PhD di Seminar Pramuktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah. (Tangkapan layar Sayyidah...

Ternyata Tiong Hua Itu Mirip Wasathiyah

Kamis 2 Juni 2022 | 05:55
7.4k

Din Syamsuddin di Media Dialog Perayaan Idul Fitri 1443 di Kuala Lumpur. PWMU.CO- Ternyata Tiong...

Maqam Tinggi Buya Syafii di Mata Din Syamsuddin

Jumat 27 Mei 2022 | 14:54
1.2k

Buya Syafii Maarif (kanan) bersama Din Syamsuddin (Istimewa/PWMU.CO) Maqam Tinggi Buya Syafii di Mata Din...

Perbedaan Awal Puasa, Din Syamsuddin: Tak Perlu Dipertentangkan

Senin 14 Maret 2022 | 05:14
4.8k

Pembina Orbit Prof KH M Din Syamsuddin MA PhD tentang Perbedaan Awal Puasa (Sayyidah Nuriyah/PWMU.CO)...

Din Syamsuddin: Berkali-kali Haji Wujud Egoisme Beragama

Selasa 15 Februari 2022 | 14:01
401

Din Syamsuddin: Berkali-kali Haji Wujud Egoisme Beragama (Sayyidah Nuriyah/PWMU.CO) Din Syamsuddin: Berkali-kali Haji Wujud Egoisme...

Din Syamsuddin: Orbiters ‘Kuliah’ 6 SKS bareng Rektor Unida

Senin 17 Januari 2022 | 05:17
570

Pembina Orbit Prof M Din Syamsuddin MA PhD (Sayyidah Nuriyah/PWMU.CO) Din Syamsuddin: Orbiters 'Kuliah' 6...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Inilah Lokasi Shalat Idul Adha Sabtu 9 Juli 2022 di Kota Surabaya

    13114 shares
    Share 5246 Tweet 3279
  • Hukum Puasa Arafah Ikut Arab Saudi, Shalat Idul Adha Ikut Indonesia

    3874 shares
    Share 1550 Tweet 969
  • Masuknya Virus Salafi ke Jantung Muhammadiyah

    10067 shares
    Share 4027 Tweet 2517
  • Prof Abdul Mu’ti: Muhammadiyah Kurang Sombong dengan Prestasinya

    3189 shares
    Share 1276 Tweet 797
  • Begini Calon Jamaah Haji Mencuci Pakaian di Mekah

    2602 shares
    Share 1041 Tweet 651
  • Jangan Keliru! Ada Dua Macam Air Zamzam di Masjid Al-Haram

    2791 shares
    Share 1116 Tweet 698
  • Alphard untuk Ustadz dan Umat

    649 shares
    Share 260 Tweet 162
  • Muhammadiyah dan Salafi: Serupa tapi Tak Sama, Ini Bedanya

    12353 shares
    Share 5650 Tweet 2793
  • Khutbah Idul Adha 2022: Spirit Kurban untuk Membangun Bangsa Berkemajuan

    535 shares
    Share 214 Tweet 134
  • Enam Aspek Pemahaman dalam Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka

    7378 shares
    Share 2951 Tweet 1845

Berita Terkini

  • Lahan dakwah dan ladang pahala pada 20 ribu mahasiswa Umsida. Liputan Mahyuddin, kontributor PWMU.CO dari Kabupaten Sidoarjo.
    Umsida Proyeksikan 20 Ribu Mahasiswa yang Bisa Jadi Lahan Dakwah dan PahalaKamis 7 Juli 2022 | 10:32
  • Hari Tarwiyah, Sebagian Jamaah Sudah di Mina, Ini yang DilakukanKamis 7 Juli 2022 | 09:52
  • Khutbah Idul Adha
    Khutbah Idul Adha, Teladan Nabi Ibrahim Menghadapi Carut Marut KehidupanKamis 7 Juli 2022 | 09:20
  • Daftar Lokasi dan Khatib Shalat Idul Adha Sabtu 9 Juli 2022 di Malang RayaKamis 7 Juli 2022 | 07:39
  • 32 ribu sekolah, dari PAUD hingga SMA/SMK daftar mandiri Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Liputan Syaifulloh, kontributor PWMU.CO.
    32 Ribu Sekolah Daftar Mandiri Implementasi Kurikulum MerdekaKamis 7 Juli 2022 | 06:33
  • Inilah Lokasi Shalat Idul Adha Sabtu 9 Juli 2022 di Kota SurabayaRabu 6 Juli 2022 | 20:40
  • Alumni Smamda
    Alumni Smamda Ini Terus BerprestasiRabu 6 Juli 2022 | 18:20
  • Prof Abdul Mu’ti: Muhammadiyah Kurang Sombong dengan PrestasinyaRabu 6 Juli 2022 | 16:55
  • Merawat kerukunan
    Merawat Kerukunan, Nasyiah Bikin Acara IniRabu 6 Juli 2022 | 16:09
  • Hukum Puasa Arafah Ikut Arab Saudi, Shalat Idul Adha Ikut IndonesiaRabu 6 Juli 2022 | 15:41

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In