PWMU.CO– Musycabis PCIM Mesir ke-8 menetapkan Umair Fahmiddin Lc Dipl menjadi ketua umum periode 2020-2022. Mahasiswa S2 jurusan tafsir Universitas al-Azhar itu terpilih dalam Musyawarah Cabang Istimewa PCIM Mesir yang berlangsung Sabtu-Ahad (29/2-1/3/2020).
Acara yang bertempat di Markaz Dakwah Muhammadiyah Mesir itu dihadiri 115 orang. Sejak pukul 10.00 pagi, Sabtu (29/2/2020), warga Muhammadiyah Mesir sudah berkumpul untuk menghadiri Musycabis PCIM.
Dalam acara ini sekalian digelar pemilihan ketua umum Pimpinan Cabang Istimewa Aisyiyah (PCIA) Mesir yang menetapkan Amasytasya Diyaz Pratiwi memegang amanah itu.
Umair Fahmidin dan Amasytasya merupakan lulusan Madrasah Muallimin Muhammadiyah dan Madrasah Muallimat Muhammadiyah Yogyakarta.
Musyawarah tertinggi PCIM menjadi puncak dari rangkaian acara yang dimulai dengan agenda olahraga dan perlombaan bertajuk Muhammadiyah Day sepekan sebelumnya. Acara dua tahunan tersebut bertujuan memilih ketua umum PCIM dan PCIA yang baru juga untuk mengevaluasi kinerja pengurus sebelumnya.
Ketua Umum Demisioner PCIM Mesir Zaky Al-Rasyid Lc Dipl berharap pengurus baru bisa meneruskan kerja baik yang diwariskan, juga memperbaiki program yang dianggap kurang.
”Terutama menghidupkan kembali MoU antara Muhammadiyah dan al-Azhar Mesir. Bagaimanapun, PCIM ini salah satu cabang di Timur Tengah, sudah seharusnya menjadi pusat keunggulan Muhammadiyah. Apalagi dengan adanya Markaz Dakwah dan segala fasilitasnya ini,” ujar pria kelahiran 26 tahun lalu itu.
Evaluasi Kerja PCIM Mesir
Zaky Al-Rasyid yang dipilih sebagai Ketua Umum PCIM Mesir dua tahun lalu merupakan periode kepengurusan PCIM pertama yang menempati Markaz Dakwah (MD) ini. Periode itu juga mendirikan Lazismu Mesir, Ahmad Azhar Basyir Institute dan Bibliotek MD.
Ketua Panitia Musycabis Aji Wahyu mengakui acara ini ada kekurangan dalam kerja sama tim. Terlebih masalah komunikasi di awal. ”Namun, selebihnya Musycab sebagai pembelajaran kepada kita bahwa ajang diskusi dalam laporan pertanggungjawaban atas dasar wa tawashou bil-haq wa tawashou bishshabr, bukan atas dasar ana khairun minhu,” tuturnya.
Ketua Umum PCI Aisyiah Mesir 2018-2020 Ulya Kamalah Lc membagi kesannya selama dua tahun belakangan. Menurut dia, menjadi pimpinan PCIA Mesir merupakan fase pembelajaran yang luar biasa yang tidak didapat di bangku sekolah formal.
Mahasiswi asal Madura itu menambahkan, ia tidak lagi melihat dunia dari satu perspektif. Juga ia bisa mengoptimalkan panca indera untuk memahami orang lain dan interaksi sosial. (*)
Penulis Zaky al-Rasyid Editor Sugeng Purwanto
Discussion about this post