PWMU.CO – Tapak Suci Pimda 026 Kabupaten Lamongan menggelar Musyda ke-5 mengusung tema Berkemajuan Menuju Tapak Suci Berintegritas dan Berprestasi.
Kegiatan Musyawarah Daerah (Musyda) ke-5 Perguruan Seni Bela Diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah (TSPM) Pimpinan Daerah (Pimda) 026 Kabupaten Lamongan digelar di SMK Muhammadiyah (SMKM) 5 Babat, Lamongan, Sabtu (29/2/2020).
Ketua Panitia Musyda V Tapak Suci M Sandi Ariawan SPd KUa menyampaikan musyda diikuti oleh 23 Pimcab TS se-Kabupaten Lamongan dan masing-masing mengirim 3 peserta.
“Dan dari unit yang tersebar di setiap cabang berjumlah 44 peserta. Jadi total peserta Musyda V ini berjumlah 107 orang. Plus pengurus pimda belum dihitung,” ujarnya.
Sekolah Muhammadiyah Harus Merah
Ketua Tapak Suci Pimda 026 Lamongan Khoirul Muslimin Spd PM menyampaikan musyda kali ini harus meriah dan megah karena demi cikal bakal tapak suci ke depan.
“Dengan hadirnya Ketua TS Pimpinan Wilayah (Pimwil) Jatim Prof Dr Ir Sasmito Djati PUa diharapkan sekolah-sekolah Muhammadiyah se-Kabupaten Lamongan harus merah,” ungkapnya.
Mulai dari lembaga tingkat TK, lanjutnya, sampai dengan Perguruan Tinggi harus merah. “Guru-guru Muhammadiyah juga harus memakai pakaian merah (Tapak Suci),” paparnya.
Khoirul Muslimin berharap agar Musyda V Tapak Suci Putera Muhammadiyah ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses.
“Semoga dapat terbentuk kepengurusan baru periode 2020-2025 yang dapat terus mengembangkan syiar Persyarikatan Muhammadiyah melalui seni beladiri TS,” harapnya.
Pencak Silat Sudah Diakui UNESCO
Perwakilan IPSI Lamongan Sujarwo MPdI dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih atas undangan dari Panitia Musyda TS. “Terima kasih dan saya sangat bahagia karena baru kali ini menghadiri acara musyda pencak silat TS,” ujarnya.
Menurut Sujarwo Tapak Suci adalah salah satu perguruan historis di Indonesia. “Pencak silat memiliki aspek mental spiritual dan harus melestarikan budaya yang luhur. Pencak silat sudah di akui di UNESCO. Semoga tapak suci semakin berkembang dan semakin merah di Kabupaten Lamongan,” jelasnya.
Tapak Suci Mendunia
Sementara itu Ketua Pimwil Tapak Suci Jatim Prof Dr Ir Sasmito Djati PUa menyatakan Tapak Suci sekarang bukan hanya ada di Indonesia tetapi sudah berkembang di berbagai penjuru dunia.
“Alhamdulillah saya pernah mengembangkan segala aspek keilmuan tapak suci di negara Austria,” jelasnya.
Bagi Sasmito Djati pendekar yang paling tinggi adalah pendekar yang tidak punya musuh. Dan itu salah satunya adalah perguruan TS.
“Karena di TS harus samikna waatokna. Itu ciri khas atau kunci dari Muhammadyiah dan TS harus seperti itu. Islam harus disebarkan di dunia ini lewat perantara tapak suci. Intinya harus huddalinnas,” terangnya.
Sasmito Djati berpesan TS harus mempunyai 5 kekuatan. “Yakni kuat ilmu agama, kuat dalam fisik, kuat dalam keilmuan silat, kuat uang dan kuat dalam berjamaah atau kebersamaan,” pesannya.
Khoirul Muslimin Komandani Tapak Suci Lamongan
Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan KH Ahmad Kasuwi Thorif MA PBr menyatakan kritera pemimpin harus mempunyai keluasan keilmuan, mampu membawa organisasi lebih maju dan mempunyai fisik yang kuat.
Sementara itu Ketua Panitia Pemilihan Fastabihul Khoirot KUa menyampaikan telah menjaring 25 nama yang dipilih sebagai bakal calon formatur. Namun dalam pleno terbentuk menjadi 15 nama yang akan maju menjadi bakal formatur.
“Dalam Musyda yang berlangsung hingga sore, dari 15 bakal formatur terpilih 5 orang formatur suara terbanyak. 5 orang formatur dengan urutan suara terbanyak adalah Imam Muntaha, Khoirul Muslimin, Arif Usman, Maksum dan Fuad,” urainya.
Rapat formatur bersepakat memilih Khoirul Muslimin untuk kembali menjadi Ketua Tapak Suci Pimda 026 Kabupaten Lamongan.
Musyda V Tapak Suci Putera Muhammadiyah Pimda 026 Lamongan tidak hanya mengagendakan pemilihan ketua baru. “Tetapi juga laporan pertanggung jawaban ketua lama dan penyusunan program periode 2020-2025,” tuturnya. (*)
Penulis Alfain Jalaluddin Ramadlan. Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.
Discussion about this post