• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Almarhum Kiai Muskanan di Mata Sahabat

Rabu 11 Maret 2020 | 14:50
in Kabar
0
1.5k
SHARES
960
VIEWS
Almarhum Kiai Muskanan, Pejuang Muhammadiyah Banyutengah yang wafat pada Jumat (6/2/2020) meninggalkan banyak kesan di mata sahabat-sahabatnya.
KH Muskanan SAg (Anshori/PWMU.CO)

PWMU.CO – Almarhum Kiai Muskanan, Pejuang Muhammadiyah Banyutengah yang wafat pada Jumat (6/3/2020) meninggalkan banyak kesan di mata sahabat-sahabatnya.

Salah satunya adalah Kepala MTs Muhammadiyah 6 Banyutengah Panceng Anshori SThI. Pria yang juga kontributor PWMU.CO ini cukup lama mendampingi almarhum di Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Panceng.

“Almarhum Kiai Muskanan pernah menjadi Ketua Majelis Dikdasmen PCM Panceng hingga dua periode, yaitu periode 2005-2009 dan 2009-2013. Selama itu saya diminta untuk mendampingi beliau sebagai sekretaris,” ungkapnya.

Salah satu keinginan almarhum yang sering diutarakan pada Anshori adalah ingin ada tulisan atau buku yang menceritakan sejarah perjuangannya dalam membesarkan perguruan Muhammadiyah Banyutengah.

Maka inilah penuturan Anshori tentang jejak perjuangan membesarkan Perguruan Muhammadiyah Banyutengah sebagaimana diamanatkan oleh almarhum.

Mengisi Kolam Mandi dan Wudhu Pondok

KH Muskanan SAg atau biasa dipanggil Kiai Muskanan lahir di Gresik 9 Pebruari 1954. Ia asli anak desa Banyutengah Kecamatan Panceng yang menghabiskan masa pendidikan dasarnya di desa tetangga, Campurejo Kecamatan Panceng.

Selesai dari pendidikan dasar, tahun 1969 dia hijrah ke Pondok Pesantren (Ponpes) Karangasem Paciran Lamongan hingga menjadi salah satu santri kesayangan Pengasuh Ponpes KH Abdurrohman atau yang biasa panggil Kiai Man.

Dulu saat di pondok, Muskanan adalah santri yang langganan diberi tugas oleh Kiai Man mengisi kolam untuk mandi dan wudhu para guru dan santri.

Dan kegiatan itu dilakukan setiap tengah malam di waktu shalat tahajut sampai menjelang subuh tanpa mengeluh bahkan protes pada yang memberi perintah.

Didoakan Jadi Kiai dan Punya Pondok

Hingga pada satu kesempatan Kiai Man mendoakan santrinya ini mudah-mudahan menjadi kiai dan mendirikan pondok pesantren di desanya sendiri.

Baca Juga:  Dua Pesan Kepala Madrasah untuk Orangtua Siswa MTs Muhammadiyah 6 Banyutengah

Selesai belajar dari pondok pesantren, semangat muda Muskanan sangat kentara. Ia sering kali berada di depan setiap ada kegiatan atau persoalan yang menyangkut keorganisasian.

Di awal-awal kepulangannya dari ponpes, kondisi persaingan keorganisasian antara Muhammadiyah dengan NU di desa cukup panas kala itu.

Setiap kali bermain sepak bola di lapangan desa mesti terjadi perebutan lahan hingga baku hantam biasa terjadi. Layaknya gladiator masing-masing kelompok menyiapkan petarungnya secara berpasangan.

Tidak hanya itu, ketika masing-masing kelompok mengadakan kegiatan yang menggunakan sound system, maka mereka saling berlomba ‘keras-kerasan’ hingga menghadapkan pengerasnya langsung ke arah lawan kelompoknya.

Bahkan suatu ketika, karena masjid di desa saat itu masih satu alias bergabung maka terjadi perebutan tongkat khatib Jumat, sampai pernah disembunyikan oleh kelompok Muskanan.

Penjuangan Mendirikan AUM

Sebelum mendirikan lembaga pendidikan tingkat lanjutan, di Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Banyutengah sudah berdiri TK ABA 04 dan MI Muhammadiyah 05.

Muskanan muda tidak puas dengan kondisi itu, ia mencoba merayu pengurus ranting untuk mendirikan jenjang lanjutan MTs Muhammadiyah dan MA Muhammadiyah.

Tidak mendapatkan restu, bahkan sebaliknya mendapatkan tantangan. “Mus, pengurus menggaji guru-guru TK dan MI saja sudah habis-habisan. Terus kamu kok ingin mendirikan MTs dan MA. Terus gurunya dibayar apa?” kenang Kiai Muskanan menirukan ‘omelan’ pengurus kala itu.

Tidak putus asa, dengan mengajak Dhimam sebagai teman seperjuangan, Muskanan mengajukan proses pendirian jenjang MTs. Akhirnya di tahun 1982 resmi berdiri MTs Muhammadiyah 06 Banyutengah dan dua tahun selanjutnya berdiri MA Muhammadiyah 02 Banyutengah.

Baca Juga:  Jelang UNBK, Inilah yang Harus Dilakukan Orangtua kepada Anaknya

Menjawab tantangan pengurus yang demikian itu, Kiai Muskanan mengenang perjuangannya.

“Dulu, awal-awal berdirinya MTs dan MA, para guru yang mengajar dijemput dengan memakai sepeda ontel, karena punyanya ya itu,” tuturnya.

Di tahun 1984, atas ketokohan ‘Tiga Serangkai Kiai Muhammadiyah Banyutengah’—Kiai Muskanan, Kiai Misbahuddin, dan Kiai Dhimam—berdirilah Pondok Pesantren Al Azhar.

Keberadaan Ponpes Al Azhar dan kekompakan Tiga Serangkai Kiai waktu itu membawa kejayaan Perguruan Muhammadiyah Banyutengah. Hingga dikenal sampai lintas kecamatan bahkan lintas kabupaten.

Masjid Potong Jari

Proses perjuangan mendirikan masjid Muhammadiyah pun juga tidak lepas dari cemoohan. Hal itu datang dari salah satu oknum organisasi sebelah.

“Seng kate’ Muskanan iso bangun masjid e Muhammadiyah dewe, iki lho, ketok’en drijiku. (Kalau Muskanan bisa mendirikan masjid Muhammadiyah, ini potong jari saya),” kenangnya.

Tanpa menanggapi serius cemoohan itu, sebaliknya Kiai Muskanan semakin bersemangat menggerakkan warga Muhammadiyah Banyutengah mewujudkan bangunan masjid sendiri yang sudah dicita-citakan.

Siang-malam semua warga bersemangat mengumpulkan batu kali meskipun alat pengangkut kala itu baru cikar (gerobak yang ditarik sapi). Batu-batu cadas itu dibagikan ke rumah-rumah warga untuk dijadikan krecak.

Saat pembangunan pun warga sak eyek sak eko proyo semangat gotong-royong membawa timba berisi adukan semen dengan berjajar, baris mengular hingga terwujud masjid yang diimpikan pada tahun 1988 yakni Masjid Al Hijroh.

Peran di Muhammadiyah

Selain mengabdi di PCM Panceng, Kiai Muskanan juga lama mengabdi menjadi Kepala MTsM 06 Banyutengah sejak berdiri hingga tahun 2000. Kemudian beralih menjadi Kepala MAM 02 Banyutengah selama satu periode.

Baca Juga:  Belajar untuk Ujian atau Ujian agar Belajar?

Dalam ketakmiran masjid beliau juga menjabat sebagai Ketua Takmir Masjid Al Hijroh dari 2005 hingga 2016. Tidak berbeda dengan di PCM, Anshori juga berkesempatan diminta membantunya sebagai sekretaris takmir

Sosok KH Muskanan

Kiai Muskanan merupakan sosok ulama, kyai, tokoh agama dan masyarakat. Juga ustadz atau guru yang berwibawa dan disegani. Baik oleh kawan atau lawan, baik yang tua atau muda. Bicaranya memberikan kekuatan serta menyentuh hati bagi yang mendengarnya.

Salah satu keistikamahannya yang sulit ditiru banyak orang adalah ia selalu mengumandangkan adzan untuk membangunkan shalat tahajut tepat pukul 03:00, tidak kurang dan tidak lebih.

Ia merupakan sosok panutan yang layak ditiru. Dalam hal kecil di lingkungan madrasah, meskipun ia seorang kiai, sesepuh, guru senior, ketika masuk gerbang ia menyempatkan turun dan mematikan mesin sepeda motor untuk bersalaman dengan guru piket di depan gerbang.

Di kala banyak guru yang terlambat, ia sosok yang selalu datang di awal waktu. Di kala banyak guru tidak menyampaikan ijin karena tidak masuk, ia selalu menyampaikan ijin, melalui telepon atau WA

Semoga almarhum Kiai Muskanan husnul khatimah, seluruh amal ibadahnya diterima dan segala dosanya diampuni.

Dan yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan serta diberikan kekuatan untuk meneruskan perjuangannya. Aamiin. (*)

Penulis Anshori. Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.

Masjid Al Hijroh Dirobohkan, Dibangun Kembali nan Indah
Tags: AnshoriKH MuskananMA Muhammadiyah 2 BanyutengahMasjid Al HijrohMTs Muhammadiyah 6 BanyutengahPCM PancengPonpes Al Azhar BanyutengahPonpes Karangasem Paciran
Share921SendTweet235

Related Posts

Bangga Jadi Bagian Kalbu Merindu
Kabar

Bangga Jadi Bagian Kalbu Merindu

Jumat 28 Agustus 2020 | 20:19
186
KH Abdurrahman Syamsuri, hafidh Quran pendiri Pondok Pesantren Karangasem.
Featured

KH Abdurrahman Syamsuri, Pendiri Ponpes Karangasem yang Hafal Quran Usia 15 Tahun

Kamis 28 Mei 2020 | 23:12
10k
Lailatul Qadr Dibahas KDI Matsmunam
Kabar

Lailatul Qadr Dibahas KDI Matsmunam

Sabtu 23 Mei 2020 | 14:59
78
KDI Matsmunam Gelar Daring Ramadhan
Kabar

KDI Matsmunam Gelar Daring Ramadhan

Kamis 21 Mei 2020 | 18:14
153
Pelajaran lockdown dari Nabi merupakan materi pondok Ramadhan yang disampaikan Kepala Matmunam Anshori SThI pada Jumat (8/5/20).
Kabar

Pelajaran Lockdown dari Nabi

Minggu 10 Mei 2020 | 22:44
268
Inilah landasan Islam agama mudah. Seperti yang disampaikan Kepala Matsmunam Anshori SThI dalam materi Pondok Ramadhan ke-3, Selasa (5/5/20).
Kabar

Islam Itu Mudah, Ini Buktinya

Rabu 6 Mei 2020 | 15:27
354
Next Post
Teater Extra Smamsatu Raih Aktor Terbaik

Teater Extra Smamsatu Raih Aktor Terbaik

Gempa SMAM 8 Gresik ikut menanam akar wangi di bantaran KaliLamong Morowudi Cerme Gresik. (Chintia/PWMU.CO)

Gempa SMAM 8 Tanam Akar Wangi di Bantaran Kali Lamong

Monev atau Monitoring dan evaluasi di MTs Muga Sumberrejo. (M. Shofi/PWMU.CO)

Monev MTs Muga, Tugas Ini Jadi Evaluasi

Begini ikhtiar cegah Virus Corona (Covid-19) yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dr Herlin Ferliana MKes, di Gresik.

Begini Ikhtiar Cegah Virus Corona

Sate Pilus buatan chef cilik Play Group Tunas Aisyiyah PPI menjadi salah satu daya tarik Kegiatan Tengah Semester (KTS) II. Cooking class ini digelar dua hari, Senin (9/3/20) untuk kelompok 1 dan Selasa (10/3/20) untuk kelompok 2.

Sate Pilus ala Chef Cilik Tunas Aisyiyah

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
543

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
180

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
358

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more
Keutamaan Amalan Nabi Daud
Ngaji Hadits

Keutamaan Amalan Nabi Daud

Jumat 25 Desember 2020 | 06:26
432

Keutamaan Amalan Nabi Daud (Ilustrasi freepik.com) Keutamaan Amalan Nabi Daud ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more

Berita Terkini

Perempuan Tangguh, Keunggulan dan Tantangannya

Perempuan Tangguh, Keunggulan dan Tantangannya

Minggu 17 Januari 2021 | 15:47
Smamio Juara Umum ME Awards 2020 Tingkat SMA/MA, Nyatakan Sekolah Riset

Smamio Campus Tour Virtual Libatkan Alumni di 30 PT Favorit

Minggu 17 Januari 2021 | 12:45
Rahasia 98 Persen Siswa Smamsatu Diterima PT

Smamsatu Gelar Lomba Video Prokes, Ini Ketentuannya

Minggu 17 Januari 2021 | 10:36
Pengalaman bersama Almarhum Mas Choliq Benahi Kantor Wilayah, tulisan Wakil Ketua PWM Jatim Nadjib Hamid MSi ini penuh inspirasi. Selamat membaca!

Muhammadiyah Jatim Galang Dana untuk Bencana Indonesia

Minggu 17 Januari 2021 | 08:54
Hubungan bencana

Hubungan Bencana dan Perilaku Manusia

Minggu 17 Januari 2021 | 08:05
Bencana Bertubi-tubi dan Lima Kesadaran Spiritual

Bencana Bertubi-tubi dan Lima Kesadaran Spiritual

Minggu 17 Januari 2021 | 07:26
Atasi Pandemi dengan llmu, Ulama Pernah Tulis 20 Buku soal Itu

Atasi Pandemi dengan llmu, Ulama Pernah Tulis 20 Buku soal Itu

Minggu 17 Januari 2021 | 06:02
Empat AUM Mamuju

Empat AUM Mamuju Rusak Parah akibat Gempa

Sabtu 16 Januari 2021 | 20:58
12 tafsir

12 Tafsir Langkah Muhammadiyah dari Mas Mansur

Sabtu 16 Januari 2021 | 16:20
Vaksin Sinovac

Vaksin Sinovac dan Kepercayaan Rakyat

Sabtu 16 Januari 2021 | 15:04

Berita Populer Hari Ini

  • Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

    Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

    12213 shares
    Share 4885 Tweet 3053
  • Warganet Tinggalkan WA, Pilih BiP

    7123 shares
    Share 2849 Tweet 1781
  • Ali Jaber Wafat, Presiden Belum Ucapkan Belasungkawa

    899 shares
    Share 360 Tweet 225
  • Jungkir Balik Covid-19 Pertanda Dajjal

    3759 shares
    Share 1504 Tweet 940
  • 12 Tafsir Langkah Muhammadiyah dari Mas Mansur

    348 shares
    Share 139 Tweet 87
  • Ini Kebijakan Muhammadiyah saat PPKM dan Fatwa Tarjih Vaksinasi Covid-19

    1081 shares
    Share 432 Tweet 270
  • As’ad Yasin, Sosok Penerjemah Kitab Fi Zhilalil Quran Sayid Quthub

    2516 shares
    Share 1006 Tweet 629
  • Pemecatan Ketua KPU Dinilai Berlebihan

    357 shares
    Share 143 Tweet 89
  • Ayat Alif Laam Miim Bikin Merinding Orang Yahudi

    10074 shares
    Share 4030 Tweet 2519
  • Smamio Campus Tour Virtual Libatkan Alumni di 30 PT Favorit

    223 shares
    Share 89 Tweet 56
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 081233867797
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama