
PWMU.CO – Bagi warga Muhammadiyah, jabatan dalam Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) bukanlah segala-galanya. Bahkan demi keberlangsungan regenerasi, tidak sedikit pula yang menolak jabatan. Hal itu pula yang dilakukan H Munir, Kepala Panti Asuhan Muammadiyah Kota Blitar. Meski diminta oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) setempat, ia menolaknya dengan alasan pentingnya kaderisasi.
Untuk itulah, Munir yang pada tahun ini sudah habis masa kerjanya, dan tidak mau diangkat lagi, secara simbolis melakukan serah terima jabatan Kepala panti kepada Ketua PDM Kota Blitar, H Rusydi Riyanto. Acara diselenggarakan di Aula SLTP Muhammadiyah 2 Boarding School Kota Blitar Jl. Ir. Soekarno 37 Kota Blitar yang kebetulan 1 kompleks dengan asrama Panti (6/8).
(Baca: 8 Rating Serentak Gelar Musyawarah dalam Waktu dan Tempat Sama dan 5 Kunci agar AUM Bisa Menangkan Persaingan)
Serah terima jabatan dilaksanakan setelah H. Munir tidak bersedia untuk ditunjuk kembali menjadi kepala Panti Asuhan Muhammadiyah Blitar. “Saya menghendaki adanya regenerasi tampuk pimpinan pengelolaan panti asuhan kepada generasi yang lebih muda. Pun demikian, pada waktu bersamaan, masa tugas saya memang sudah berakhir,” jelas Munir tentang alasannya menolak diamanahi kembali sebagai Kepala Panti.
Dalam sambutannya, Munir juga menyampaikan permintaan maafnya karena merasa belum bisa berbuat banyak setelah 15 tahun menangani Panti. “Saya berharap agar ke depan Panti ini bisa lebih maju, dan output anak asuhnya benar-benar bisa menjadi anak yang shalih dan taat pada agama Islam,” jelasnya.
Di sisi lain, Rusydi Riyanto dalam sambutannya menyampaikan apresi yang luar kepada Munir atas prestasi dan jasa-jasanya selama menjadi Kepala Panti. Selama memimpin, Munir berhasil membuat infrastruktur Panti ini menjadi lebih berkembang. “Yang lebih penting lagi, tidak sedikit anak asuh dapat melanjutkan pendidikan perguruan tinggi di berbagai universitas di Jawa Timur,” katanya.
(Baca: Aktivis Fatayat Jadi Qori di Musyda Muhammadiyah dan Inilah Contoh Bagaimana Proses Perkaderan Muhammadiyah Dimulai sejak Dini)
“Pengelolaan panti asuhan untuk sementara waktu diambil alih oleh ketua Majelis Pemberdayaan Sosial PDM Kota Blitar,” tambah Rusydi Riyanto sambil menyebut nama Muryani SPd MH. Acara serah terima jabatan ini selain dihadiri oleh Ketua PDM, juga dihadiri semua ketua Majelis/lembaga dan unsur pembantu pimpinan di PDM Kota Blitar serta semua pengurus Panti Asuhan Muhammadiyah Blitar.
Para guru di sekolah Boarding School dan para wali murid Panti juga ikut serta. Acara ini juga diselingi dengan berbagai atraksi dari siswa siswi tapak suci panti asuhan dan berbagai tampilan kreasi seni dari siswa yang lain. (nur rozik)
Discussion about this post