Google Classroom Cara Daring Smamsatu

PWMU.CO – Google Classroom cara daring Smamsatu. Karena itu SMA Muhammadiyah 1 (Smamsatu) mengadakan workshop di Ruang Multimedia pada Selasa (17/3/20).

Koordinator IT Smamsatu Andik Susatyo Suprayogi mengawali dengan membuka email. Dari sinilah semua guru mengerjakan materi pembelajaran.

Menurud Andik workshop ini untuk mempermudah guru memberikan materi pembelajaran. Selain itu guru juga bisa menilai secara langsung hasil pekerjaan siswa.

Andik mengatakan, “Sebenarnya Goolgle Classrom sudah berlangsung sejak 2018 lalu. Ketika Ryan Ulrich dari Amerika Serikat menjadi nativ speaker di Smamsatu.”

Jadi, sambungnya, bukan karena merebaknya persebaran Covid-19, yang menyebabkan siswa belajar di rumah.

“Namun, karena belum semua mata pelajaran terjadwal menggunakan Google Class Room, maka saat ini semua mata pelajaran harus menggunakannya,” ujarnya penanggung jawab Google Classroom Smamsatu itu.

Dia menambahkan, dengan adanya meluasnya wabah Corona, maka siswa Smamsatu tetap belajar dan mengerjakan tugas di rumah tanpa kesulitan. Hal ini karena mereka sudah memiliki domain Google classroom. “Jadi bisa dikerjakan sesuai jadwal pelajaran sekolah”, ujarnya.

Menurut guru Prodistik ITS ini, guru mata pelajaran bisa memanfaatkan YouTube, download di Google atau file dokumen yang sudah disiapkan untuk dijadikan bahan ajar.

Setelah itu, guru bisa membuat penugasan berupa soal uraian, pilihan ganda, video atau gambar. Sedangkan siswa dapat mengerjakan tugasnya. “Ini karena wali kelas sudah menberikan nomor kode Google Classroom,” urainya.

Nantinya, lanjut dia, guru bisa mengecek kelas dan siswa yang sudah mengumpulkan dan memberikan hasil penilainnya. “Kelebihan program ini, siswa bisa melihat langsung nilai yang sudah didapat, ” tambahnya.

Menurut Andik, jika ada guru yang mengalami kesulitan, ada tim IT yang siap membantu. “Mereka siap menjadi konsultan dan mendampingi sampai soal siap dikerjakan siswa,” ujarnya.

Google Classroom cara daring Smamsatu di tengah wabah Corona. (*)

Penulis Estu Rahayu. Editor Mohammad Nurfatoni.