ADVERTISEMENT
  • Home
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Minggu, Januari 29, 2023
  • Login
  • Home
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Sistem Kekebalan Tubuh Cegah Corona

Jumat 20 Maret 2020 | 05:38
7 min read
283
SHARES
885
VIEWS
Sistem kekebalan tubuh untuk mencegah Corona. Jauh sebelum corona, sesungguhnya Allah telah menciptakan sistem kekebalan tubuh melalui mekanisme pernafasan.
dr Tjatur Prijambodo di Masjid al-Jihad Situbondo (Pandu/PWMU.CO/

PWMU.CO – Sistem kekebalan tubuh untuk mencegah Corona. Jauh sebelum wabah Corona, sesungguhnya Allah telah menciptakan sistem kekebalan tubuh melalui mekanisme pernafasan.

Hal itu disampaikan oleh Direktur RS Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Sidoarjo dr Tjatur Prijambodo MARS saat menjadi pemateri pada Pengajian Ahad Subuh yang digelar oleh Masjid al-Jihad Situbondo.

Kegiatan ini dilaksanakan di Masjid al-Jihad Kompleks Pusat Dakwah Muhammadiyah Situbondo Jalan Basuki Rahmat 221 Situbondo, Ahad (15/3/2020).

dr Tjatur Prijambodo menambahkan saat ini lagi booming dan ramai Virus Vorona. Bahkan Menteri Perhubungan Budi Karya pun positif Virus Corona.

Sistem Kekebalan Tubuh di Pernafasan

Virus Corona ini, lanjutnya, menyerang sistem pernafasan dan Allah sudah menyiapkan sistem pertahanan di saluran pernafasan kita itu, bahkan tiga lapis.

“Jelas penyakit ini tidak boleh diremehkan, tetapi juga tidak untuk ditakuti yang berlebihan. Sampai detik ini Virus Corona vaksin dan obatnya belum ditemukan,” ujarnya.

Sebelum melangkah lebih jauh, sambungnya, betapa Allah sudah melindungi diri kita dari serangan Virus Corona melalui saluran pernafasan kita. “Melalui hidung kemudian menuju trakea dan yang terakhir ke paru-paru,” imbuhnya.

Pertama hidung. Di hidung kita itu ada bulu yang terdapat di rambut hidung. Bulu rambut hidung itu disebut silia. Silia mampu mendeteksi kalau ada benda apapun yang masuk ke sistem pernafasan kita.

“Diawali dari hidung di deteksi kemudian kalau itu dianggap merugikan maka akan langsung dikeluarkan. Kalau masuk ke hidung itu kecepatannya 5 cm per detik. Jika silia menangkap yang masuk itu berbahaya maka akan dikeluarkan 5 kali lipatnya menjadi 25 cm per detik dalam bentuk bersin,” jelasnya.

Kedua trakea. Trakea kita itu posisinya turun langsung secara vertikal. “Jadi kalau ada benda asing yang tadinya ditangkap oleh silia itu ketika turun ke trakea kecepatannya menjadi 250 cm per detik,” tambahnya.

Batuk Lebih Cepat dari Pesawat

Lebih hebat lagi, ujarnya, pada sistem pertahanan yang ketiga, yakni paru-paru. “Cara kerjanya sama dan untuk mengeluarkannya dalam bentuk batuk. Batuk kecepatannya itu 950 km per jam. Kalau pesawat itu kecepatannya 800 km per jam. Jadi lebih cepat dari pesawat,” terangnya.

Menurut dr Tjatur, Allah menciptakan sistem pertahanan begitu hebatnya. Belum lagi di paru-paru antara kiri dan kanan itu berbeda. Allah ciptakan paru-paru yang kiri lebih kecil daripada yang kanan, yang kiri beratnya 570 gram yang kanan 620 gram.

“Yang kiri lobusnya atau ruangannya cuma dua yang kanan ruangnya ada tiga. Kenapa Allah ciptakan seperti itu? Karena di sisi sebelah kiri ada jantung dan lambung,” lanjutnya.

Cara Tidur Rasulullah

Mengapa Rasulullah itu saat tidur miring ke kanan bukan kekiri, terlentang atau bahkan tengkurap? “Karena kalau kita tidur miring ke sebelah kiri itu tumpuk-tumpukan dengan jantung, lambung dan paru-paru kiri karena adanya gaya gravitasi bumi,” rincinya.

Pada saat kita miring ke kiri, lanjutnya, sistem pernafasan dan aliran darah tidak bisa bagus. Sistem pencernaan juga tidak bisa bagus. “Maka posisi tidur terbaik adalah miring ke kanan. Pada saat itu posisi jantung, lambung dan paru-paru kiri kita melayang sehingga tidak ada saling menekan,” paparnya.

Maka kenapa ketika terkena penyakit apapun di paru-paru efek yang timbul adalah pertukaran antara oksigen dan karbon dioksidanya tidak akan optimal. Namanya oksigenasi.

“Jika oksigenasinya tidak optimal maka akan terjadi berbagai macam gangguan. Terkait hal itu mulai dari paru-paru, jantung dan organ tubuh yang lain,” katanya.

Penyebab kematian dari virus corona itu, menurutnya, adalah radang di paru-paru yang dinamakan pneumoni. “Pneumoni ini menyebabkan sistem oksigenasinya terganggu bahkan rusak maka kemudian berefek ke jantung. Jantung memompa darahnya yang sudah kotor, maka lama kelamaan akan terjadi proses kematian,” jelasnya.

Penularan Melalui Cairan dan Perantara

Virus Corona itu besarnya 10 pangkat (min)-9. Virus tersebut bisa dilihat oleh mikroskop elektron yang lebih bagus. “Bentuknya memang bundar seperti sinar yang mengelilingi matahari, maka disebut Corona. Penyakit gangguan akibat itu dinamakan Covid-19 karena diketemukan di akhir tahun 2019,” terangnya.

Penularannya melalui cairan yang dikeluarkan oleh penderita. Cairannya berupa batuk dan bersin. Kalau bersentuhan langsung dan tertempeli cairan penderita, Virus Corona bisa menularkan penyakit.

Penularannya bisa juga melalui perantara. Misalkan penderita itu batuk dan mengeluarkan cairan, bersin lalu mengeluarkan cairan, kemudian cairan itu menempel di meja dan bertahan hidup di meja 5 sampai 9 jam.

“Saat belum sampai waktu tersebut ada yang memegangnya dan menempel ke tangan kita, kemudian kita pegang mata, hidung atau mulut kita, maka virus itu masuk,” ungkapnya.

Penyakit virus itu penggolongan dalam ilmu medis disebut self limited disease. Apa itu? Yaitu penyakit-penyakit yang bisa sembuh sendiri asalkan sistem imunitas tubuh kita bagus.

Wudhu dan Corona

“Virus Corona itu tidak akan mampu dibunuh secara langsung dengan air wudhu, tetapi orang yang berwudhu itu menjadi bagian dari orang-orang yang bersih dan disayang oleh Allah. Kalau Allah sudah sayang pasti akan dilindungi,” tuturnya.

Dari sisi teknis medisnya orang yang berwudhu atau pada saat kita berwudhu ada 490 titik yang teraliri air wudhu. Pada saat 490 titik ini teraliri air wudhu maka akan terjadi bioenergi.

“Bioenergi ini teraktifkan dengan air wudhu itu maka terjadilah peningkatan sistem metabolisme tubuh. Kemudian meningkat menyebabkan sistem imunitas tubuh meningkat. Dengan itu maka akan mampu membunuh Virus Corona,” paparnya.

Kebiasaan berwudhu itu, menurutnya, bisa menyebabkan imunitas tubuh kita meningkat dan mampu membunuh virus corona itu. Sunnahnya ketika selesai berwudhu biarkan kering sendiri tanpa perlu mengusapnya dengan sapu tangan. Mengapa demikian?

“Supaya proses bioenergi ini berjalan dengan sempurna dan tuntas serta agar dapat meningkatkan sistem metabolisme dan imunitas tubuh kita,” imbuhnya.

Cara Medis Hindari Corona

Cara-cara medis dan teknis medisnya supaya terhindar dari virus corona: Pertama, sering cuci tangan, karena di tangan kita ini ada potensi memegang benda apapun itu yang terkena cairan batuk atau bersin dari orang yang terkena Virus Corona.

Kedua, kalau keluar ke mana-mana hindari kerumunan orang. Karena pada saat seseorang itu mengeluatkan cairan tersebut 1,8 meter itu masih berpotensi terkena atau tertular virus tersebut.

Kemudian sangat wajar ketika ada beberapa kampus ataupun kantor-kantor yang kemudian meliburkan. “Saya tadi baca terkahir sudah ada 60 kampus di Indonesia ini yang meliburkan mahasiswanya untuk pulang dan kuliahnya dilakukan secara online dengan melihat web yang sudah tersedia. Pokoknya tidak ada kontak secara langsung,” ujarnya.

Lho, kok berlebihan? Dr Tjatur menelaskan, itu bukan berlebihan tetapi bentuk dari ikhtiar kita. Tidak boleh juga kita merasa bahwa kita sebagai seorang muslim yang sudah Allah ciptakan itu kita sudah shalat rutin, kita sudah wudhu rutin, kemudian kita meremehkan hal itu.

“Terus kita menjadi ceroboh. Maka harus ada ikhtiar untuk menghindari dari virus corona itu bagian dari usaha,” tegasnya

Sistem kekebalan tubuh untuk mencegah Corona. Jauh sebelum Corona, sesungguhnya Allah telah menciptakan sistem kekebalan tubuh melalui mekanisme pernafasan.

Misalkan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Situbondo. Di sini ada sekolah-sekolah Muhammadiyah. Bagian dari bentuk ikhtiar itu anak-anak sekolah diliburkan. Liburnya berapa lama?

Masa inkubasi virus itu 1-14 hari. Tetapi kalau secara teoritis medis kalau ingin save itu 2×14 hari. jadi hitungannya sau bulan. Kemudian bagaimana dengan mekanisme pembelajarannya, bagaimana percepatan pembelajarannya? Itu dibentuk kemudian.

Cara Meningkatkan Sistem Kekebalan

Di akhir ceramahnya dr Tjatur Prijambodo menyampaikan bagaimana cara meningkatkan sistem imunitas. Pertama, ‘ilmuisasi’. Pahami ilmunya lalu tahu bagaimana cara mencegahnya. Pahami ilmu tentang Corona-nya. Ilmu tentang Corona itu salah satunya Allah ingin menunjukkan bahwa kesombongan sebuah negara yang mengatakan bahwa tidak ada satu kekuatan yang dapat menghancurkan negara Cina. Maka Allah kirim sesuatu yang tak kasat mata. Allah kirim sesuatu yang tidak kelihatan, yang sangat kecil. Apa maksudnya, sesuatu yang sangat kecil itu mampu menghancurkan kesombongan sebuah negara.

Kedua, menvaksinasi hati kita. Dengan cara kita ingat terus kepada Allah. Pada saat kita mengingat Allah hati kita tenang. Kalau kita tenang maka akan muncul hormon yang namanya serotonin. Jika muncul ini imunitas tubuhnya juga muncul, maka mekanismenya ketika kita sholat benar, dzikir benar terus ngaji kita secara benar. Catatan pentingnya harus lillahi ta’ala.

Ketiga, takwaisasi. Takwaisasi ini bagian dari orang yang bertakwa. Takwa itu menjalankan apa yang diperintahkan dan menjauhi apa yang dilarang.

Virus Corona itu memang bisa menjadi suatu permasalahan. Jadi kalau kita memegang teguh syariat Islam ini dengan baik Insyaallah kita tidak akan tertular, tetapi dengan tetap melakukan ikhtiar. Dan memang benar angka kesembuhan itu di atas 50 persen..

Menurut dr Tjatur, Covid-19 lebih kejam penyakit TBC. TBC setiap satu jam ada yang meninggal tetapi TBC butuh waktu lama dibandingkan Corona. TBC tidak merusak ekonomi, Corona merusak ekonomi, TBC tidak merusak sistem pertahanan. Corona merusak sistem pertahanan. “Jadi sikapi Virus Corona ini sesuai dengan proprorsinya,” harapnya. (*)

Penulis Pandu Anom Nayaka. Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.

SMAM 1 Panji Renovasi Tempat Wudhu Sambil Nunggu Dana Terkumpul
Tags: CoronaCovid 19dr Tjatur Prijambodo MARSHidungKekebalan TubuhMasjid al-Jihad SitubondoPandu Anom NayakaWudhu
SendShare113Tweet71Share

Related Posts

Sambut Muktamar, Tapak Suci Memerahkan Alun-Alun Situbondo

Kamis 17 November 2022 | 08:48
458

Semarak Muktamar, Tapak Suci Pimda 10 Merahkan Alun-alun Situbondo dengan Latihan Bersama, Selasa (15/11/22) (Pandu...

SD Terpadu Muhammadiyah 1 Besuki Outbound Competition Team

Sabtu 8 Oktober 2022 | 05:36
218

Saat siswa SD Terpadu Muhammadiyah 1 Besuki mengikuti Outbound Competition Team, Selasa 4 Oktober 2022...

Kemah HW SDM 1 Panarukan Latih Mandiri dan Disiplin

Senin 3 Oktober 2022 | 22:56
200

Kemah HW SDM 1 Panarukan Latih Mandiri dan Disiplin. Suasana persiapan perkemahan pengenal Hizbul Wathan...

SMAM 1 Panji Menggelar Munaqasah Tahfidh Al-Quran

Sabtu 1 Oktober 2022 | 05:20
657

Melinda Ramadani kiri depan salah satu peserta Munaqasah Tahfidh Al-Quran, Jumat 30/9/2022 (Pandu Anom Nayaka/PWMU.CO)...

Tes Swab Antigen di Almadany, Hasilnya Mengejutkan

Jumat 30 September 2022 | 08:24
111

Lilis Isnawati bergaya hormat Tapak Suci saat swab antigen Covid-19 di SD Almadany. (Mahfudz Efendi/PWMU.CO)...

Siswa SMAM 1 Panji Situbondo Mengikuti PTS

Jumat 23 September 2022 | 11:36
647

Siswa SMAM 1 Panji mengikuti PTS di ruang kelas lantai dua , Jumat 23/9/2022. Siswa...

Siswa SMAM 1 Panji Rebut Emas Taekwondo Kejurprov Antarpelajar Jatim

Rabu 21 September 2022 | 20:37
1.5k

Anindyatami Wanda Prabaningrum (tengah).Siswa SMAM 1 Panji Ini Rebut Emas Taekwondo Kejurprov Antarpelajar Jatim 2022...

SMAM 1 Panji Gelar Sertijab, Ini Pesan Kepala Sekolah Lama

Rabu 13 Juli 2022 | 06:10
1.7k

SMAM 1 Panji Gelar Sertijab dari Sholihul Amin (kiri) kepada Fety Erviani (Pandu Anom Nayaka/PWMU.CO)...

Masjid Ranting di Situbondo Ini Kurban 15 Sapi dan 4 Kambing

Sabtu 9 Juli 2022 | 22:00
2.4k

Masjid Ranting di Situbondo Ini Kurban 15 Sapi dan 4 Kambing. Bambang Pujiarto (kanan) membagikan...

Meneladani Akhlak Ibrahim pada Orangtua dan Tamu

Sabtu 9 Juli 2022 | 14:19
1.2k

Kepala SMP Muhammadiyah 4 Panarukan, Situbondo, Arif Sofyanhadi SPdI saat berkhutbah (Pandu Anom Nayaka/PWMU.CO) Meneladani...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Kisah-Kisah dari PCIM Malaysia: Sanggar Bimbingan hingga Wasola

    128374 shares
    Share 51350 Tweet 32094
  • Siswa Disabilitas Smamsatu Borong Juara di Lomba Ini

    72844 shares
    Share 29138 Tweet 18211
  • Siswa Smamio Raih Perak di World Young Biologist Olympiad

    6623 shares
    Share 2649 Tweet 1656
  • Campus Expo Smamio Undang 35 PTS-PTN

    7738 shares
    Share 3095 Tweet 1935
  • Smamsatu Mantu, Praktik Unik Penilaian Proyek Karakter

    36644 shares
    Share 14658 Tweet 9161
  • Smamsatu Kembali Menggelar Seminar Pendidikan Internasional

    29085 shares
    Share 11634 Tweet 7271
  • Rebut Emas, Siswi Smamsatu Harumkan Jatim di Kerjunas Muay Thai

    30887 shares
    Share 12355 Tweet 7722
  • Siswa Spemdalas Raih 4 Medali Olimpiade PAI Nasional

    3733 shares
    Share 1493 Tweet 933
  • Lima Ciri Orang yang Bersyukur atas Nikmat Allah

    2008 shares
    Share 803 Tweet 502
  • Majelis Tabligh Kota Surabaya Family Gathering

    1863 shares
    Share 745 Tweet 466

Berita Terkini

  • Pelatihan Kepemimpinan PDA Kota Probolinggo: Pemimpin Terlahir atau Terbentuk?Sabtu 28 Januari 2023 | 23:22
  • Darul Arqam Dasar IMM Banyuwangi Libatkan Empat KampusSabtu 28 Januari 2023 | 22:40
  • Raker Plus Wisata Songgoriti ala Aisyiyah Cabang SidoarjoSabtu 28 Januari 2023 | 22:38
  • Nama-Nama tanpa Jenis Kelamin yang Bikin Diklat Ini Gerr-gerranSabtu 28 Januari 2023 | 22:13
  • Bunga jeli
    Bunga Jeli Unik Karya Nasyiah LarenSabtu 28 Januari 2023 | 22:12
  • Awal tahun
    Awal Tahun Matsmunam Raih Tiga PrestasiSabtu 28 Januari 2023 | 19:42
  • Smamda Sidoarjo Melahirkan Kontributor BaruSabtu 28 Januari 2023 | 19:41
  • Sambut Ramadhan
    Sambut Ramadhan, Ini Pesan untuk AMMSabtu 28 Januari 2023 | 18:40
  • Predator
    Predator PuncakSabtu 28 Januari 2023 | 17:28
  • Empat Kunci Sukses Mahasiswa Afghanistan Kuliah di IndonesiaSabtu 28 Januari 2023 | 17:04

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!