
PWMU.CO – Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PWM Jawa Timur menggelar Up Grading Pendiri dan Penyelengara Amal Usaha Muhammadiyah di Bidang Kesehatan (AUM Kes)’ di Hotel Solaris Jl. Raya Karanglo 69 Malang, Sabtu (13/8). Acara kali ini mengambil tema ‘Professional, Integrity and Accountable’, dengan mengundang pengurus MPKU PDM dan Wakil Ketua PDM yang membidangi kesehatan, se Jawa Timur.
Ketua MPKU PWM Jawa Timur dr. Sholihul Absor, M. Kes mengatakan, pengurus MPKU harus bekerja secara ikhlas, cerdas, dan tuntas. Selanjutnya, pakar marketing ini juga menyampaikan perlunya pengurus MPKU untuk memahami hirarki dan qoidah Persyarikatan.
“Selain itu, pengurus MPKU harus selalu meng-up grade pengetahuan tentang perumahsakitan. Karena rumah sakit yang padat modal, padat profesi, padat aturan, sekaligus padat masalah,” tegasnya di hadapan seratus peserta yang menghadiri acara tersebut.
(Baca: Rumah Sakit Muhammadiyah Se-Jatim Akan Kembangkan Software Canggih Pengolah Data Strategis dan Semua Karyawan RS Muhammadiyah Harus Mampu Tangani Bencana)
Anak salah satu tokoh Muhammadiyah Gresik ini menutup sambutannya dengan mengingatkan arti penting akuntabilitas, transparansi dan profesional.
Sedangkan pada tausiyahnya, drs. Sulthon Amien, MM menginformasikan, masih ada 11 Pimpinan Daerah Muhammadiyah yang belum memiliki AUM Kes. Dia berharap, PDM yang belum punya AUM Kes, harus mempunyai semangat membara untuk mendirikannya. “Karena AUM Kes merupakan salah satu ujung tombak Dakwah Muhammadiyah,” ujarnya.
Selain itu, pemilik jaringan Laboratorium Parahita ini juga menekankan agar pengurus MPKU terhindar dari conflic of interest dan kepentingan pribadi saat menyelenggarakan AUM Kes.
Di akhir sesi, pemilik SAIMS ini mewajibkan pengelolaan AUM Kes harus Profesional dan Proporsional. (ilmi)
Discussion about this post