• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Merawat Singa Kreatif di Wabah Corona

Senin 23 Maret 2020 | 10:52
in Kolom
0
562
SHARES
553
VIEWS
Merawat singa kreatif di tengah wabah Covid-19 menjadi tantangan bagi insan guru, tak terkecuali guru Muhammadiyah. Berikut kolom Ichwan Arif, guru Spemdalas---nama populer SMP Muhammadiyah 12 GKB.
Ilustrasi freepik.com

Merawat singa kreatif di tengah wabah Covid-19 menjadi tantangan bagi insan guru, tak terkecuali guru Muhammadiyah. Berikut kolom Ichwan Arif, guru Spemdalas—nama populer SMP Muhammadiyah 12 GKB, Gresik.

PWMU.CO – Ketika pemerintan—-juga Pimpinan Pusat Muhammadiyah—menginstruksikan mengganti kegiatan belajar mengajar KBM secara daring (dalam jaringan), sekolah harus tetap memberikan pelayanan pembelajaran dengan kualitas yang sama, meskipun tidak ada pembelajaran secara tatap muka.

Guru sebagai fasilitator pembelajar tetap harus menjaga ruh pembelajaran daring ini. Guru dituntut lebih kreatif dan inovatif dalam memberikan menu pembelajaran secara mandiri.

Tidak sekadar mengirim LK (lembar kegiatan) atau materi dalam bentuk powerpoint dan PDF semata, tetapi guru harus memiliki menu dan strategi pembelajaran yang keren juga.

Hal ini sangat beralasan. Jangan sampai dengan kiriman materi dan soal tersebut, siswa malah terbebani atau tambah mengalami kebingungan. Pada akhirnya, semangat belajar mereka down. Padahal mereka sudah ‘di-lockdown‘ di rumah. Jangan ditambah down lagi.

“Mendingan sekolah dari pada mengikuti pembelajaran online secara mandiri di rumah.” Kira-kira begitu ungkapan yang muncul dar para siswa ketika mengalami beban belajar mandiri lebih berat bila dibandingkan dengan belajar secara normal di sekolah.

Buat Home Learning Menggembirakan

Home learning (belaja di rumah) dengan model KBM daring ini harus disikapi lebih kreatif oleh guru. Konsep sederhananya: buat home leaning yang menyenangkan, fun learning.

Kreativis itu bisa tercipta ketika kita dalam keadaan tertekan. Ide ‘gila’ yang mungkin belum dipikirkan orang lain akan bermunculkan. Ide itulah yang akan menjadi senjata tajam dalam menciptakan dalam pembelajarannya.

Baca Juga:  Belajar pada Syeikh Mishari via YouTube, Siswa Spemdalas Ini Juara Adzan

Guru harus mampu menjadikan kondisi ini sebagai peluang dan tantangan. Bukan malah sebaliknya, menyerah, pasrah, cuek, atau masak bodoh.

Guru diharap tidak mengalami phobia dalam memberikan home learning. Semua guru beramai-ramai memberikan tugas secara parsial, sendiri-sendiri. Dikirim ke siswa secara online bersama-sama dengan alasan ketercapaian target pembelajaran.

Pemberian home learning berupa penugasan bisa diterapkan sistem intergasi mata pelajaran. Satu tugas berwajah seribu, istilahnya.

Semisal, pelajaran bahasa Indonesia, sains, dan seni bisa diintegrasikan dalam penugasan. Siswa menulis teks eksposisi tentang wabah Corona, maka hasil kerja siswa bisa digunakan penilaian di sains.

Pelajaran IPS bisa bergandengan dengan bahasa Inggris. Menjelaskan materi konsumtif, siswa bisa menggunakan komunikasinya dengan bahasa Inggris. Maka, produk tugasnya bisa berupa video berdurasi pendek.

Pelajaran matematika membuat tabel atau grafik bisa berintegrasi dengan bahasa Indonesia. Kecakapan siswa dalam menjelaskan maksud dari isi tabel atau grafik bisa menjadi penugasannya.

Siswa membuat percobaan sederhana tentang bunga berwarna. Hasil percobaan bisa dipakai dalam penilaian sains biologi. Sedangkan ketika siswa menulis nama percobaan, tujuan, alat dan bahan, cara kerja, dan hasil, ini sudah bisa masuk dalam rana pelajaran bahasa Indonesia: teks prosedur.

Penugasan Berbasis Produk dan Literasi

Integrasi dalam pemberian menu home learning ke siswa bisa diarahkan berbentuk produk atau karya. Mulai dari siswa membuat karya tulis, video berdurasi pendek 3-5 menit, animasi, sampai dengan membuat produk uji coba secara sederhana.

Baca Juga:  Dampak Teknologi Informasi Dikupas Spemdalas

Selain meningkatkan motivasi, kreatif dan inovatif, model pembelajaran ini bisa mengajarkan kecakapan memecahkan masalah dari pada sekadar mengerjakan soal dalam bentuk pilihan ganda atau uraian.

Contoh, siswa membuat poster bertema Covid-19. Materi penugasan ini bukan milik pelajaran sains semata, ini juga ‘diakses’ untuk pelajaran seni, bahasa Indonesia, dan Inggris.

Ketika siswa mencari konsep dan konten isi, siswa akan berliterasi IT (information technology). Mereka akan mencari materi di internet. Dia akan membaca literatur, baik artikel berisi data maupun opini para tokoh atau ahli.

Dia akan memilih dan memilah konten isi yang sesuai. Satu, dua, tiga tulisan yang didapat, selanjutnya akan dia rangkum dan tulis ulang, baik berupa bahasa tulis dan gambar.

Pembuatan tugas berbasis karya pada hakikatnya adalah tahapan dalam belajar mengasah kepekaan siswa dalam olah pikir dan olah rasa.

Menjadikan Siswa sebagai Subjek Belajar

Dengan mengintergasi antarmata pelajaran yang berbasis produk dan literasi bisa memosisikan siswa sebagai subjek pembelajar.

Dia akan diajak bergerak dalam proses belajar secara mandiri. Mengasah kemampuan merancang dan menemukan sendiri. Dia akan memainkan jalan belajarnya sesuai SOP (standar operasional prosedur) yang diberikan guru dalam penugasan.

Baca Juga:  Siswa ICP Spemdalas Akan Belajar Tiga Kurikulum Sekaligus

Karakter inilah bisa dijadikan sebagai pengikat wawasan dan pengetahuan yang sedang dipelajari siswa tersebut. Konsep keilmuannya semakin kuat menancap di otak.

Ketika tugas home learning tersebut menyentuh pada titik unsur menyenangkan, maka proses belajar mereka juga tidak terpaksa atau dipaksa. Siswa akan menjalaninya dengan penuh perasaan, sepenuh hati karena di tengah-tengahnya terdapat unsur happy.

Maka, tidak ada orangtua yang komplain gara-gara putra-putrinya merasa terbebani atau tugasnya semakin menumpuk. Harus donwload materi, soal, mengerjakan dengan batasan jam, selanjutnya menga-upload kembali jawabannya ke guru pengampunya.

Saya yakin guru-guru yakin memiliki ide-ide kreatif ini. Semakin berdiri dalam ‘tekanan’, maka jurus kreatif akan jadi jalan terbaik dalam menemukan solusi brilian.

Kondisi upnormal ini akan melahirkan ide-ide kreatif dalam proses home learing yang saat ini sedang diterapkan di sekolah-sekolah Muhammadiyah.

Ayo, kita merawat kreativitas karena ini adalah default (standar) kita sejak lahir. Kreatif itu bukan dipelajari tetapi terus dirawat sehingga DNA ini bisa menjadi solusi terbaik dalam rumah belajar kita ini.

Sebab sejatinya dalam diri seseorang itu ada dua singa. Keduanya berkelahi untuk saling mengalahkan. Kira-kira singa mana yang menang? Tentu, singa yang diberi makan dan dirawat.

Maka, mari kita merawat singa kreatif di tengah wabah Corona. (*)

Ichwan Arif adalah penulis buku Merawat Singa Kreatif The Power of Creative. Editor Mohammad Nurfatoni.

Ichwan Arif saat di Singapura. (Istimewa/PWMU.CO)
Tags: Ichwan ArifKBM DaringKBM OnlineKonsep Home LeraningMerawat Singa KreatifSpemdalas
Share237SendTweet136

Related Posts

Curahan Hati pun Bisa Jadi Modal Menulis Opini
Kabar

Curahan Hati pun Bisa Jadi Modal Menulis Opini

Sabtu 23 Januari 2021 | 18:12
642
Muhammadiyah Jangan Tenggelam di Tengah Perubahan Cepat Ini
Kabar

Muhammadiyah Jangan Tenggelam di Tengah Perubahan Cepat Ini

Sabtu 23 Januari 2021 | 13:52
1.5k
9 Syarat Pemimpin Muhammadiyah
Kabar

9 Syarat Pemimpin Muhammadiyah

Sabtu 23 Januari 2021 | 13:32
1.2k
Karena Tak Ada yang Jualan Waktu di Lapak Online
Kabar

Karena Tak Ada yang Jualan Waktu di Lapak Online

Sabtu 9 Januari 2021 | 16:19
480
Virus Berbahaya saat Memulai Menulis
Kabar

Virus Berbahaya saat Memulai Menulis

Rabu 30 Desember 2020 | 06:10
147
SD Berlian Adakan Latihan Menulis
Kabar

SD Berlian Adakan Latihan Menulis

Selasa 29 Desember 2020 | 10:08
85
Next Post
Semprot virus tak pandang golongan. Itulah yang dilakukan MDMC Bojonegoro. Selain menyemprot tempat ibadah, mereka semprot lembaga pendidikan di lima desa di Kecamatan Kapas, Ahad (22/3/20).

Semprot Virus Tak Pandang Golongan

Cerita di balik terobosan rapat pleno telekonferensi Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dengan PWM dan PWA se-Indonesia disampaikan Dr Abdul Mu'ti MEd.

Cerita di Balik Terobosan Telekonferensi PP Muhammadiyah

Lazismu Panceng Semprot Corona

Lazismu Panceng Semprot Corona

Sri Sultan Hamengku Buwono X berpesan ke rakyat Yogya tentang wabah Corona.

Sri Sultan Kutip Serat Kalatidha Jelaskan Corona

Aturan shaf jamaah di Masjid at-Taqwa Pogot Surabaya. (Arifin/PWMU.CO)

Luruskan Shaf Renggangkan Barisan, Terdengar Tak Lazim

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa
Ngaji Hadits

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa

Jumat 22 Januari 2021 | 09:06
369

Potret udara soal kerusakan kantor Gubernur Sulawesi Barat yang diguncang gempa (Foto dok CT Arsa sumber detik.com) Musibah, Cara Allah...

Read more
Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
847

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
262

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
419

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more

Berita Terkini

Peduli Pendidikan, 530 gawai dibagikan IKA ITS Peduli dan Kemenko PMK RI. Selain gawai, juga ada 530 set perlengkapan school Covid kit.

Peduli Pendidikan, Bagikan 530 Gawai

Selasa 26 Januari 2021 | 21:51
Kaum pengeluh

Kaum Pengeluh dan Pengumpat

Selasa 26 Januari 2021 | 15:14
Google

Google Search Bakal Hilang dari Aussie

Selasa 26 Januari 2021 | 14:39
Karakter saudagar

Kasus Covid-19 Dunia Tembus 100 Juta, Haedar Nashir Keluarkan Tiga Seruan

Selasa 26 Januari 2021 | 13:26
Perjuangan Jenderal Soedirman Berproses dari Muhammadiyah

Perjuangan Jenderal Soedirman Berproses dari Muhammadiyah

Selasa 26 Januari 2021 | 12:02
Siswa Matsmunam Ukir Prestasi Literasi Nasional

Siswa Matsmunam Ukir Prestasi Literasi Nasional

Selasa 26 Januari 2021 | 11:36
Pemerintah Tunda Bahas RUU HIP, Ini Reaksi Muhammadiyah

Abdul Mu’ti, Bapak Muhammadiyah Garis Lucu

Selasa 26 Januari 2021 | 11:01
Partai

Partai Korup Bisa Dibubarkan

Selasa 26 Januari 2021 | 06:18
Peduli bencana, SDMM himpun donasi Rp 21.500.006 untuk korban bencana alam di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan.

Peduli Bencana, SDMM Himpun Donasi Rp 21 Juta

Senin 25 Januari 2021 | 21:30
Lelang sepeda menjadi bagian kepedulian Unismuh Makassar dalam menggalang dana kemanusiaan untuk gempa di Sulawesi Barat.

Lelang Sepeda, Unismuh Peduli Bencana

Senin 25 Januari 2021 | 17:56

Berita Populer Hari Ini

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    502156 shares
    Share 200862 Tweet 125539
  • Elliyah Fatmawati Susul Dua Saudaranya, Wafat dalam Sebulan

    21422 shares
    Share 8569 Tweet 5356
  • Masjid At-Taubah Surabaya Peduli Bencana

    38143 shares
    Share 15257 Tweet 9536
  • Kasus Covid-19 Dunia Tembus 100 Juta, Haedar Nashir Keluarkan Tiga Seruan

    1367 shares
    Share 547 Tweet 342
  • Abdul Mu’ti, Bapak Muhammadiyah Garis Lucu

    807 shares
    Share 323 Tweet 202
  • Partai Korup Bisa Dibubarkan

    253 shares
    Share 101 Tweet 63
  • Menjawab Teka-teki dan Pro-Kontra Vaksin Covid-19

    1036 shares
    Share 414 Tweet 259
  • Siswa Matsmunam Ukir Prestasi Literasi Nasional

    149 shares
    Share 60 Tweet 37
  • Perjuangan Jenderal Soedirman Berproses dari Muhammadiyah

    135 shares
    Share 54 Tweet 34
  • Kaum Pengeluh dan Pengumpat

    125 shares
    Share 50 Tweet 31
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama