• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Efek Bisnis Corona

Selasa 24 Maret 2020 | 08:26
in Headline, Kolom
0
3.9k
SHARES
3.9k
VIEWS
Efek Bisnis Corona ditulis khusus untuk PWMU.CO oleh Iman Supriyono, CEO SNF Consulting, Selasa 24 Maret 2020, sambil menikmati suasana bekerja dari rumah. Work from home.
Ilustrasi freepick.com

Efek Bisnis Corona ditulis khusus untuk PWMU.CO oleh Iman Supriyono, CEO SNF Consulting, pada Selasa 24 Maret 2020, sambil menikmati suasana bekerja dari rumah. Work from home.

PWMU.CO – Rata-rata nilai rapor sebuah kelas semester lalu adalah 8,1. Semester ini mengalami penurunan yang drastis menjadi 6,9. Wali kelas pun pusing tujuh keliling.

Tapi tidak demikian dengan si Budi. Nilainya justru meningkat. Semester lalu 7. Semester ini justru menjadi 9. Budi pun melakuan sujud syukur. Ayah ibunya bahagia.

Paragraf di atas adalah analogi yang bagus untuk menarasikan kondisi melambatnya ekonomi sebagai akibat dari penyebaran Virus Corona.

Perlambatan ekonomi dalam ukuran statistik adalah penurunan product domestik bruto (PDB, GDP). Disebut resesi bila terjadi penurunan PDB. Tapi kembali ke analogi di atas, PDB itu adalah seperti nilai rata-rata kelas. Dan itu adalah indikator keberhasilan seorang “wali kelas” yaitu pemerintah dalam “membimbing keseluruhan murid-muridnya” yaitu para pelaku bisnis.

Bagaiamana kita sebagai pelaku ekonomi baik individu maupun korporasi Gambarannya adalah seperti si Budi dalam analogi di atas. Rata-rata kelas boleh turun. Tetapi namanya rata-rata kan diperoleh dari keseluruhan warga kelas.

Ada yang turunnya lebih parah dari pada penurunan rata-rata kelas. Ada yang menurun persis seperti penurunan rata-rata kelas. Tapi pasti ada juga yang seperti Budi. Justru mengalami peningkatan saat rata-rata kelas turun.

Sebagai palaku bisnis, fokuslah pada apa yang Anda lakukan. Jangan terpengaruh oleh “nilai rata-rata kelas”. Biarlah nilai rata-rata kelas itu menajadi ukuran kinerja “wali kelas” pemerintah. Jadilah seperti si Budi dalam analogi di atas.

Baca Juga:  Benarkah Nasib Bisnis Ditentukan oleh Politik?

Belajar dari Krisis 1973

Krisis pada dasarnya adalah sebuah gejolak atau perubahan ekonomi. Dalam perubahaan apapun, selalu ada pihak yang diuntungkan. Ada pihak yang dirugikan. Ada juga yang netral. Tidak diuntungkan juga tidak dirugikan.

Mari belajar dari sejarah perusahaan. Ketika terjadi krisis minyak dunia tahun 1973, Toyota, perusahaan otomotif yang kini terbesar dunia, merasakannya dari kedua sisi. Sisi yang diuntungkan dan sisi yang dirugikan.

Yang dirugikan adalah negara-negara bukan produsen minyak seperti Eropa. Pasar mobil di Eropa turun drastis. Volkswagon Jerman mengalami kerugian. BLMC Inggris dinasionalisasi. Penjualan Toyota di Eropa pun turun. Deutsche Toyota Fehrtrip, perusahaan distributor Toyota di Jerman Barat, mengalami krisis dan akhirnya diakuisisi oleh Toyota yang secara global masih kokoh.

Sebaliknya, yang diuntungkan adalah Timur Tengah. Di kawasan yang menjadi episentrum krisis minyak dunia ini, permintaan mobil meningkat tajam karena melimpahnya uang hasil penjualan minyak.

Impor mobil di 11 negara Timur Tengah naik dari 190 ribu unit tahun 1973 menjadi 670 ribu unit pada tahun 1976. Timur Tengah berubah drastis menjadi pasar utama mobil dalam sekejap.

Tahun 1973 ekspor Toyota ke Timur Tengah hanya 30 ribu mobil alias 4,2 persen dari total ekspor. Ekspor tumbuh dua kali lipat dalam dua tahun menjadi 102 800 mobil pada tahun 1975 alias 12 persen dari total ekspor Toyota.

Baca Juga:  Perlu Didorong Peran Aisyiyah Perkuat Ekonomi Umat

Bagaimana Efek Bisnis Corona?

Bagaimana perusaahaan Anda di tengah wabah Corona? Ada tiga kemungkinan. Terpengaruh negatif seperti travel agen atau maskapai penerbangan.

Terpengaruh positif seperti perusahaan produsen masker dan alat-alat kesehatan terkait Corona. Atau netral seperti perusahaan produsen beras misalnya.

Yang netral tidak peru dibahas. Bagi yang terpengaruh positif, tetaplah berperilaku wajar. Jangan berfoya-foya di di tengah penderitaan orang lain.

Manfaatkan uang melimpah dari efek Corona ini untuk berinvestasi. Mengembaangkan perusahaan. Membangun sistem perusahaan. Menjadikannya sebagai proses percepatan pencapaian visi. Atau upgrade visi perushaan jika selama ini masih terlalu rendah. Siapkan strategi untuk ekspansi pasar. Termasuk ekspansi ke luar negeri.

Bagi yang terpengaruh negatif, ini saatnya untuk belajar. Mungkin saja selama ini manajemen risiko perusahana sudah bagus. Ada persediaan kas yang cukup untuk menjalankan operisional perusahaaan sepanjang penyebaran wabah Corona yang bisa sekitar tiga bulan.

Bersyukurlah jika kondisi perusahaan Anda seperti ini. Kontrol ketat pengeluaran. Berhemat. Agar jika masa pengaruh Corona lebih panjang perusahaan tetap selamat sampai nanti kondisi normal kembali.

Tetapi mungkin saja selama ini manaejmen risiko perusahaan kurang baik. Tidak ada persediaan kas yang cukup untuk bertahan menghadapi penurunan.

Jika seperti ini, perusahaan harus mencari cara untuk bertahan. Bisa memangkas berbagai pengeluaran secara ekstrim. Bisa mendatangkan dana dari pihak luar seperti menerbitkan saham baru atau utang.

Risikonya adalah tingginya cost of capital. Dana mahal. Tetapi apapun yang terjadi perusahaan tetap harus diselamatkan. Saatnya menghalalkan segala cara yang memang halal.

Baca Juga:  Pak Nadjikh sang Komandan Eksekusi

Pelajaran Risiko Bisnis

Jadikan pelajaran untuk masa depan. Bahwa perusahaan harus siap segala kondisi. Krisis selalu datang dan datang lagi. Kalau rumusnya Nabi Yusuf, perusahaan harus siap tujuh tahun masa paceklik.

Persiapannya diperoleh dari menyimpan hasil panen dari tujuh tahun masa subur. Agar saat paceklik justru bisa membantu mereka-mereka yang mengalami kesulitan.

Masa-masa bisnis melambat juga berarti banyak kesempatan untuk melakukan pembenahan. Di bidang akuntansi keuangan misalnya. Menurunnya volume transaksi akan menjadi saat yang tepat untuk melakukan pembenahahan sistem akuntansi. Menambal apa-apa yang selama ini kurang.

Masa-masa bisnis sepi berarti banyak waktu bagi manejemen untuk memikirkan dan mendesain ulang strateginya. Mendesain ulang road map perusahaan. Jika perlu dan memungkinakan panggil konsultan manajemen.

Bagaimana agar perusahaan menjadi seperti Toyota. Saat krisis justru menjadi kesempatan untuk mengakusisi. Justru mendapatkan keuntungan dari negara yang ekonominya justru terpengaruh positif oleh krisis. Bisa!

Jadilah yang positif dari efek bisnis Corona! (*)

Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: Bisnis di Tengah Musibah CoronaDampak Corona pada EkonomiEfek Bisnis CoronaIman SupriyonoSNF Consulting
Share1543SendTweet965

Related Posts

Mengenang RA Anni Muttamimah: 8 Anaknya Harus Lancar Baca Quran sebelum TK
Featured

Mengenang RA Anni Muttamimah: 8 Anaknya Harus Lancar Baca Quran sebelum TK

Selasa 5 Januari 2021 | 13:57
840
Abdurrahim: Motivator unik wariskan 'ilmu goblok' pada murid-muridnya yang kini menjadi orang-orang sukses. Ada yang jadi guru besar dan CEO perusahaan konsultan ternama.
Featured

Abdurrahim: Motivator Unik Wariskan ‘Ilmu Goblok’

Sabtu 9 Mei 2020 | 11:12
344
Pak Nadjikh sang Komandan Eksekusi ditulis pada tanggal 18 April 2020 oleh Iman Supriyono, CEO SNF Consulting dan Wakil Ketua Majelis Ekononomi dan Kewirausahaan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur.
Kolom

Pak Nadjikh sang Komandan Eksekusi

Sabtu 18 April 2020 | 08:17
2.3k
Bagaimana Sandiaga Uno Menjadi Triliuner?
Kolom

Bagaimana Sandiaga Uno Menjadi Triliuner?

Senin 13 Agustus 2018 | 06:05
109
Benarkah Nasib Bisnis Ditentukan oleh Politik?
Kolom

Benarkah Nasib Bisnis Ditentukan oleh Politik?

Rabu 1 Agustus 2018 | 10:54
29
Belajar dari Fenomena 212: Umat Islam Mau Berkumpul Orangnya, Belum Mau Berkumpul Uangnya
Kabar

Belajar dari Fenomena 212: Umat Islam Mau Berkumpul Orangnya, Belum Mau Berkumpul Uangnya

Minggu 26 Februari 2017 | 13:24
44
Next Post
Wabah di masa Khalifah Umar pernah terjadi di Negeri Syam. Foto Masjid Umaiyah Damaskus.

Wabah di Masa Khalifah Umar, Begini Cara Bertindak

BSNP Usulkan UN 2020 Dibatalkan

BSNP Usulkan UN 2020 Dibatalkan

Pembatalan Ujian Nasional 2020 Disambut Positif

Pembatalan Ujian Nasional 2020 Disambut Positif

UN 2020 Batal, Majelis Dikdasmen Langsung Berkoordinasi

UN 2020 Batal, Majelis Dikdasmen Langsung Berkoordinasi

KBM Daring seraya Main Game

KBM Daring seraya Main Game

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa
Ngaji Hadits

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa

Jumat 22 Januari 2021 | 09:06
72

Potret udara soal kerusakan kantor Gubernur Sulawesi Barat yang diguncang gempa (Foto dok CT Arsa sumber detik.com) Musibah, Cara Allah...

Read more
Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
768

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
215

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
388

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more

Berita Terkini

Perpres Penggerus Modal Sosial

Perpres Penggerus Modal Sosial

Jumat 22 Januari 2021 | 09:24
Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa

Jumat 22 Januari 2021 | 09:06
Wafat, Ini Pesan Moh Yahya tentang Kader Muhammadiyah

Wafat, Ini Pesan Moh Yahya tentang Kader Muhammadiyah

Jumat 22 Januari 2021 | 08:34
Banjir Kalimantan

Banjir Kalimantan akibat Eksploitasi Alam yang Sembrono

Kamis 21 Januari 2021 | 20:02
TP3 FPI konferensi pers.

TP3: Pembunuhan 6 Laskar FPI Diduga Direncanakan

Kamis 21 Januari 2021 | 19:11
Smamsatu Siapkan Konsep Baru MBS Madinatul Ilmi. Konsep blanded (campuran) kurikulum disampaikan Kepala SMA Muhammadiyah 1 (Smamsatu) Gresik Ainul Muttaqin SP MPd, Jumat (21/8/20).

MBS Smamsatu Gresik Ajarkan Tafsir Quran Tematik untuk Kaji Sains

Kamis 21 Januari 2021 | 18:40
Ideologi

Ideologi Muhammadiyah Tergantung Ulama Tarjih

Kamis 21 Januari 2021 | 11:02
Manga Budaya Ramaikan Milad Ke-6 Smamio

Manga Budaya Ramaikan Milad Ke-6 Smamio

Kamis 21 Januari 2021 | 10:48
Spiritual Morning Activity, ‘Sarapan’ Daring Smamsatu

Spiritual Morning Activity, ‘Sarapan’ Daring Smamsatu

Kamis 21 Januari 2021 | 10:31
Siswa Spemdalas Raih Prestasi Sains Nasional

Siswa Spemdalas Raih Prestasi Sains Nasional

Kamis 21 Januari 2021 | 10:19

Berita Populer Hari Ini

  • Ideologi

    Ideologi Muhammadiyah Tergantung Ulama Tarjih

    8421 shares
    Share 3368 Tweet 2105
  • Lomba Daring Milad Ke-6 Smamio, Ini Juaranya

    7808 shares
    Share 3123 Tweet 1952
  • Hari Pertama di Mamuju, Tim Medis Muhammadiyah Lakukan Dua Operasi Bedah

    7325 shares
    Share 2930 Tweet 1831
  • Banjir Kalimantan akibat Eksploitasi Alam yang Sembrono

    5326 shares
    Share 2130 Tweet 1332
  • Tragedi KM 50, Ungkap Aktor Intelektual

    15016 shares
    Share 6006 Tweet 3754
  • Menko PMK Kunjungi Korban Banjir Bogor

    1217 shares
    Share 487 Tweet 304
  • Perpres Berbahaya Mengadu Rakyat

    791 shares
    Share 316 Tweet 198
  • 10 Hari sebelum Wafat, Ahmad Zainuri Masih Diskusi Buku ‘Banjir Darah’

    719 shares
    Share 288 Tweet 180
  • Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

    23266 shares
    Share 9306 Tweet 5817
  • Warganet Tinggalkan WA, Pilih BiP

    9965 shares
    Share 3986 Tweet 2491
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama