ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Senin, Maret 27, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Efek Bisnis Corona

Selasa 24 Maret 2020 | 08:26
4 min read
1.3k
SHARES
4k
VIEWS
ADVERTISEMENT
Efek Bisnis Corona ditulis khusus untuk PWMU.CO oleh Iman Supriyono, CEO SNF Consulting, Selasa 24 Maret 2020, sambil menikmati suasana bekerja dari rumah. Work from home.
Ilustrasi freepick.com

Efek Bisnis Corona ditulis khusus untuk PWMU.CO oleh Iman Supriyono, CEO SNF Consulting, pada Selasa 24 Maret 2020, sambil menikmati suasana bekerja dari rumah. Work from home.

PWMU.CO – Rata-rata nilai rapor sebuah kelas semester lalu adalah 8,1. Semester ini mengalami penurunan yang drastis menjadi 6,9. Wali kelas pun pusing tujuh keliling.

Tapi tidak demikian dengan si Budi. Nilainya justru meningkat. Semester lalu 7. Semester ini justru menjadi 9. Budi pun melakuan sujud syukur. Ayah ibunya bahagia.

Paragraf di atas adalah analogi yang bagus untuk menarasikan kondisi melambatnya ekonomi sebagai akibat dari penyebaran Virus Corona.

Perlambatan ekonomi dalam ukuran statistik adalah penurunan product domestik bruto (PDB, GDP). Disebut resesi bila terjadi penurunan PDB. Tapi kembali ke analogi di atas, PDB itu adalah seperti nilai rata-rata kelas. Dan itu adalah indikator keberhasilan seorang “wali kelas” yaitu pemerintah dalam “membimbing keseluruhan murid-muridnya” yaitu para pelaku bisnis.

Bagaiamana kita sebagai pelaku ekonomi baik individu maupun korporasi Gambarannya adalah seperti si Budi dalam analogi di atas. Rata-rata kelas boleh turun. Tetapi namanya rata-rata kan diperoleh dari keseluruhan warga kelas.

Ada yang turunnya lebih parah dari pada penurunan rata-rata kelas. Ada yang menurun persis seperti penurunan rata-rata kelas. Tapi pasti ada juga yang seperti Budi. Justru mengalami peningkatan saat rata-rata kelas turun.

Sebagai palaku bisnis, fokuslah pada apa yang Anda lakukan. Jangan terpengaruh oleh “nilai rata-rata kelas”. Biarlah nilai rata-rata kelas itu menajadi ukuran kinerja “wali kelas” pemerintah. Jadilah seperti si Budi dalam analogi di atas.

Belajar dari Krisis 1973

Krisis pada dasarnya adalah sebuah gejolak atau perubahan ekonomi. Dalam perubahaan apapun, selalu ada pihak yang diuntungkan. Ada pihak yang dirugikan. Ada juga yang netral. Tidak diuntungkan juga tidak dirugikan.

Mari belajar dari sejarah perusahaan. Ketika terjadi krisis minyak dunia tahun 1973, Toyota, perusahaan otomotif yang kini terbesar dunia, merasakannya dari kedua sisi. Sisi yang diuntungkan dan sisi yang dirugikan.

Yang dirugikan adalah negara-negara bukan produsen minyak seperti Eropa. Pasar mobil di Eropa turun drastis. Volkswagon Jerman mengalami kerugian. BLMC Inggris dinasionalisasi. Penjualan Toyota di Eropa pun turun. Deutsche Toyota Fehrtrip, perusahaan distributor Toyota di Jerman Barat, mengalami krisis dan akhirnya diakuisisi oleh Toyota yang secara global masih kokoh.

Sebaliknya, yang diuntungkan adalah Timur Tengah. Di kawasan yang menjadi episentrum krisis minyak dunia ini, permintaan mobil meningkat tajam karena melimpahnya uang hasil penjualan minyak.

Impor mobil di 11 negara Timur Tengah naik dari 190 ribu unit tahun 1973 menjadi 670 ribu unit pada tahun 1976. Timur Tengah berubah drastis menjadi pasar utama mobil dalam sekejap.

Tahun 1973 ekspor Toyota ke Timur Tengah hanya 30 ribu mobil alias 4,2 persen dari total ekspor. Ekspor tumbuh dua kali lipat dalam dua tahun menjadi 102 800 mobil pada tahun 1975 alias 12 persen dari total ekspor Toyota.

Bagaimana Efek Bisnis Corona?

Bagaimana perusaahaan Anda di tengah wabah Corona? Ada tiga kemungkinan. Terpengaruh negatif seperti travel agen atau maskapai penerbangan.

Terpengaruh positif seperti perusahaan produsen masker dan alat-alat kesehatan terkait Corona. Atau netral seperti perusahaan produsen beras misalnya.

Yang netral tidak peru dibahas. Bagi yang terpengaruh positif, tetaplah berperilaku wajar. Jangan berfoya-foya di di tengah penderitaan orang lain.

Manfaatkan uang melimpah dari efek Corona ini untuk berinvestasi. Mengembaangkan perusahaan. Membangun sistem perusahaan. Menjadikannya sebagai proses percepatan pencapaian visi. Atau upgrade visi perushaan jika selama ini masih terlalu rendah. Siapkan strategi untuk ekspansi pasar. Termasuk ekspansi ke luar negeri.

Bagi yang terpengaruh negatif, ini saatnya untuk belajar. Mungkin saja selama ini manajemen risiko perusahana sudah bagus. Ada persediaan kas yang cukup untuk menjalankan operisional perusahaaan sepanjang penyebaran wabah Corona yang bisa sekitar tiga bulan.

Bersyukurlah jika kondisi perusahaan Anda seperti ini. Kontrol ketat pengeluaran. Berhemat. Agar jika masa pengaruh Corona lebih panjang perusahaan tetap selamat sampai nanti kondisi normal kembali.

Tetapi mungkin saja selama ini manaejmen risiko perusahaan kurang baik. Tidak ada persediaan kas yang cukup untuk bertahan menghadapi penurunan.

Jika seperti ini, perusahaan harus mencari cara untuk bertahan. Bisa memangkas berbagai pengeluaran secara ekstrim. Bisa mendatangkan dana dari pihak luar seperti menerbitkan saham baru atau utang.

Risikonya adalah tingginya cost of capital. Dana mahal. Tetapi apapun yang terjadi perusahaan tetap harus diselamatkan. Saatnya menghalalkan segala cara yang memang halal.

Pelajaran Risiko Bisnis

Jadikan pelajaran untuk masa depan. Bahwa perusahaan harus siap segala kondisi. Krisis selalu datang dan datang lagi. Kalau rumusnya Nabi Yusuf, perusahaan harus siap tujuh tahun masa paceklik.

Persiapannya diperoleh dari menyimpan hasil panen dari tujuh tahun masa subur. Agar saat paceklik justru bisa membantu mereka-mereka yang mengalami kesulitan.

Masa-masa bisnis melambat juga berarti banyak kesempatan untuk melakukan pembenahan. Di bidang akuntansi keuangan misalnya. Menurunnya volume transaksi akan menjadi saat yang tepat untuk melakukan pembenahahan sistem akuntansi. Menambal apa-apa yang selama ini kurang.

Masa-masa bisnis sepi berarti banyak waktu bagi manejemen untuk memikirkan dan mendesain ulang strateginya. Mendesain ulang road map perusahaan. Jika perlu dan memungkinakan panggil konsultan manajemen.

Bagaimana agar perusahaan menjadi seperti Toyota. Saat krisis justru menjadi kesempatan untuk mengakusisi. Justru mendapatkan keuntungan dari negara yang ekonominya justru terpengaruh positif oleh krisis. Bisa!

Jadilah yang positif dari efek bisnis Corona! (*)

Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: Bisnis di Tengah Musibah CoronaDampak Corona pada EkonomiEfek Bisnis CoronaIman SupriyonoSNF Consulting
SendShare514Tweet321Share

Related Posts

Mengenang RA Anni Muttamimah: 8 Anaknya Harus Lancar Baca Quran sebelum TK

Selasa 5 Januari 2021 | 13:57
1.3k

Mengenang RA Anni Muttamimah (kanan) bersama suami dan delapan anaknya (dokumentasi keluarga/PWMU.CO) Mengenang RA Anni...

Abdurrahim: Motivator Unik Wariskan ‘Ilmu Goblok’

Sabtu 9 Mei 2020 | 11:12
535

H Abdurrahim: Motivator Unik Wariskan 'Ilmu Goblok' (Foto Siapa & Siapa 50 Tokoh Muhammadiyah Jawa...

Pak Nadjikh sang Komandan Eksekusi

Sabtu 18 April 2020 | 08:17
2.7k

Sang Komandan pasukan eksekusi sedang memastikan proses bisnis di pertanian edamame di Jember berjalan baik....

Bagaimana Sandiaga Uno Menjadi Triliuner?

Senin 13 Agustus 2018 | 06:05
242

Sandiaga Uno (tengah) berjalan kaki menuju kantor KPU. (foto @sandiuno) PWMU.CO...

Benarkah Nasib Bisnis Ditentukan oleh Politik?

Rabu 1 Agustus 2018 | 10:54
98

Iman Supriyono (Istimewa/PWMU.CO) PWMU.CO - Haruskah pengusaha masuk partai politik (parpol)?...

Belajar dari Fenomena 212: Umat Islam Mau Berkumpul Orangnya, Belum Mau Berkumpul Uangnya

Minggu 26 Februari 2017 | 13:24
161

Dari kiri: Iman Supriyono, Dirut Bank Mitra Syariah Agus Lukman (moderator),...

Agar Boikot Sari Roti Tidak Sia-Sia, Ini Saran Konsultan Bisnis

Sabtu 17 Desember 2016 | 12:20
297

Iman Supriyono (5 dari kanan) saat berdsikusi dengan para pengusaha muda...

Geliat RS Siloam, Bagaimana RS Muhammadiyah (Incorporated)?

Selasa 28 Juni 2016 | 13:16
326

Ilustrasi tentang pentingnya RS Muhammadiyah Incorporated (foto: rehad humala) PWMU.CO –...

Perlu Didorong Peran Aisyiyah Perkuat Ekonomi Umat

Sabtu 26 Maret 2016 | 11:10
117

Iman Supriyono (dua dari kiri) dalam Seminar Ekonomi Musyda Aisyiyah Lamongan...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Inilah 18 Calon PCM GKB Gresik 2022-2027

    25845 shares
    Share 10338 Tweet 6461
  • SMA Jualan Roti, Kuliah Wisudawan Terbaik

    1725 shares
    Share 690 Tweet 431
  • Permata Fest Muhammadiyah Wotan, Ini Para Juaranya

    1430 shares
    Share 572 Tweet 358
  • Jadwal Lengkap Imsakiyah Ramadhan 1444/2023 Kota dan Kabupaten Se-Jawa Timur

    12254 shares
    Share 4902 Tweet 3064
  • Prihatin Gaji Guru, PWM Jatim Akan Lakukan Percepatan Program Bakti Guru

    418 shares
    Share 167 Tweet 105
  • Pimpinan Harian dan Badan Pembantu Pimpinan PWA Jatim Dikukuhkan

    382 shares
    Share 153 Tweet 96
  • Hilal dan Hilal

    135 shares
    Share 54 Tweet 34
  • Din Syamsuddin Kritik Presiden Jokowi yang Larang Pejabat Buka Puasa Bersama

    4017 shares
    Share 1607 Tweet 1004
  • Tuntunan Shalat Iftitah, 2 Rakaat Ringan sebelum Shalat Tarawih

    7002 shares
    Share 2978 Tweet 1677
  • Kelompok Mukidi Muhammadiyah Menurut Abdul Mu’ti

    186 shares
    Share 74 Tweet 47

Berita Terkini

  • Empat Keistimewaan Bulan Ramadhan Dikaji PCA TandesMinggu 26 Maret 2023 | 18:53
  • Masjid At Taqwa PRM PPI Anggarkan Rp 189 Juta untuk Buka BersamaMinggu 26 Maret 2023 | 18:33
  • Aisyiyah Cabang Bulak Bagikan 100 Paket Sembako Usai Kajian RamadhanMinggu 26 Maret 2023 | 16:10
  • PWA Jatim 2015-2022 dan 2022-2027 Serah Terima JabatanMinggu 26 Maret 2023 | 16:01
  • Warga Aisyiyah Gayungan Ngaji Syiam dan Surat Al-Hujurat Ayat 13Minggu 26 Maret 2023 | 15:35
  • Muhammadiyah pelopor kewirasosial di Indonesia; Liputan Hendra Pornama, kontributor Tulungagung dari Dome UMM.
    Muhammadiyah Pelopor Kewirausahaan Sosial di IndonesiaMinggu 26 Maret 2023 | 12:39
  • Songsong Munas, Fokal Jatim Koordinasi Perkuat Peran AlumniMinggu 26 Maret 2023 | 12:37
  • Beraisyiyah adalah Perjanjian Kuat dengan AllahMinggu 26 Maret 2023 | 12:30
  • 64 Siswa SDMM Bersaing dengan Puluhan Ribu Pelajar Rebut Tiket Final Komas Ke-18Minggu 26 Maret 2023 | 11:54
  • Aisyiyah Surabaya Terjunkan 30 Mubalighat untuk Kajian HPT SyiamMinggu 26 Maret 2023 | 11:42

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!