PWMU.CO – PRM Nitikan Kota Yogyakarta meluncurkan program Lumbung Pangan Warga Nitikan. Program ini untuk membantu warga yang terdampak langsung wabah Corona di daerah ini, Sabtu (4/4/2020).
Program Lumbung Pangan Warga Nitikan menyalurkan sembako seperti beras, minyak goreng, dan bahan pokok lainnya sejumlah 400 paket masing-masing senilai Rp 100 ribu.
Paket bantuan sembako tersebut disalurkan kepada warga yang mayoritas kerja sebagai buruh harian, ojek online, pedagang kelontong, bakul pasar dan lansia.
Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Nitikan Dwi Kuswantoro menyampaikan, PRM ini pada awalnya ingin membangun kesadaran warga terkait wabah Covid-19.
Pertengahan Maret 2020 PRM Nitikan merasa wabah ini belum disadari betul oleh warga. “Akhirnya kami mengumpulkan sebelas orang ketua takmir masjid dan empat ketua takmir mushala,” kata Dwi Kuswantoro.
Hasil dari pertemuan ini, PRM Nitikan meminta Lazismu dan Kokam membentuk Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) dengan program mengedukasi kepada warga agar waspada wabah Corona. Seperti penyemprotan disinfektan kepada masjid, Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dan rumah-rumah warga.
Dari kegiatan ini muncul kesadaran warga tentang pandemi Covid-19 ini tidak main-main. “Karena sampai perlu dilakukan penyemprotan disinfektan di fasilitas umum,” kata Dwi Kuswantoro.
Setelah itu penyemprotan diserahkan kepada warga secara mandiri. “Selanjutnya kami memikirkan ketahanan sosial dan ekonomi warga yang diwujudkan dalam program lumbung pangan warga Nitikan,” ujar Dwi Kuswantoro.
PRM Nitikan berkolaborasi dengan masjid-mushala, RT-RW dan pemerintah Kelurahan Sorosutan dalam melaksanakan program tersebut.
Melalui program ini, PRM Nitikan ingin memastikan ada tempat penyediaan logistik pangan yang berkelanjutan dan terjangkau dari sisi akses serta harga yang di bawah pasar bagi warga yang masih mampu membeli.
Sementara pengadaan bahan makanan untuk program ini dipenuhi melalui Tokomu, yaitu toko milik Ranting Muhammadiyah Nitikan yang baru saja didirikan 2 bulan lalu.
Teknis pelaksanaan program lumbung pangan warga ini, sambung dia, dilaksanakan secara bersama-sama karena posisinya bisa di masjid dan RT-RW tetapi dalam satu koordinasi MCCC PRM Nitikan. Sehingga hal ini menjadi satu gerakan warga.
”Dengan program ini PRM Nitikan ingin mengantisipasi jangan sampai ada warga Nitikan karena terdampak wabah, pekerjaan atau usahanya terhenti, kemudian tidak punya uang sehingga tidak bisa makan,” tuturnya.
Di Nitikan kegiatannya selalu berkolaborasi antara PRM, masjid-mushala, RT-RW, pihak kelurahan agar saling memberikan dukungan dan informasi sehingga menjadi kekuatan dakwah di akar rumput dan sudah menjadi kebiasaan di Nitikan untuk berderma serta saling membantu sesama warga,” ujar Dwi.
Acara ini dihadiri tim media Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) PP Muhammadiyah Budi Santoso SPsi.
“Penyaluran sembako ini tepat sasaran karena warga pekerja harian penghasilannya terhenti akibat wabah dan kebijakan social distancing,” kata Budi. (*)
Penulis Affan Safani Adham Editor Sugeng Purwanto
Discussion about this post