ADVERTISEMENT
  • Home
  • Muysda
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Selasa, Februari 7, 2023
  • Login
  • Home
  • Muysda
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Muysda
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Apa yang Kau Cari Muhammadiyah?

Rabu 8 April 2020 | 11:25
4 min read
2.1k
SHARES
6.7k
VIEWS
ADVERTISEMENT
Apa yang Kau Cari Muhammadiyah? Kolom oleh Biyanto, Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya dan Wakil Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur.
Ilustrasi bendera Muhammadiyah berkibar di udara. (Didik Nurhadi/PWMU.CO)

Apa yang Kau Cari Muhammadiyah? Kolom oleh Biyanto, Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya dan Wakil Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur.

PWMU.CO – Sebagai insider terkadang saya berpikir, “Apa yang dicari Muhammadiyah?” Begitu banyak yang ingin dikerjakan. Layaknya sebuah negara, Muhammadiyah melakukan banyak kegiatan. Bahkan di hampir semua bidang kehidupan.

Pada awal berdirinya, kegiatan Muhammadiyah fokus ke tiga persoalan pokok. Yakni: pendidikan, kesehatan, dan pelayanan sosial.

Tiga kegiatan utama itu disebut “Trisula Abad Pertama.” Muhammadiyah bisa dibilang sangat sukses melampaui abad pertama dengan capaian membanggakan di tiga bidang tersebut.

Memasuki abad kedua, persyarikatan yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan ini ingin mengalihkan perhatian dengan menyasar tiga bidang.

Yaitu mobilisasi sumber daya umat melalui Lembaga Zakat Infak dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu), membantu korban bencana melalui Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), dan memberdayakan masyarakat melalui Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM).

Tiga bidang ini dinamakan “Trisula Abad Kedua”. Sejauh ini bidang Lazismu dan MDMC, dalam tingkat tertentu telah menunjukkan kesuksesan. Tetapi, untuk bidang pemperdayaan masyarakat harus diakui belum begitu sukses.

Muhammadiyah dan Covid-19

Saat negeri tercinta dilanda wabah Covid-19 yang begitu dahsyat, Muhammadiyah juga ambil bagian. Tidak tanggung-tanggung, Muhammadiyah menyiapkankan 35 rumah sakit untuk menjadi rujukan penanganan kasus Covid-19.

Di Jawa Timur sendiri ada tiga rumah sakit Muhammadiyah sebagai rujukan. Pimpinan Pusat Muhammadiyah juga membentuk Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC).

Dokter Corona Rintawan ditunjuk sebagai Ketua MCCC Pusat. Dokter Corona ditunjuk bukan semata karena namanya mirip Virus Corona, melainkan karena kapasitas dan rekam jejaknya selama mengabdi di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan (RSML).

Melalui jaringan Muhammadiyah, pembentukan MCCC pusat segera diikuti dengan pendirian MCCC provinsi dan kabupaten dan kota.

Sesuai namanya, MCCC bertujuan untuk menyatupadukan langkah dalam penanganan kasus Covid-19. MCCC bersifat lintas majelis dan lembaga.

Di dalam MCCC terkumpul beragam ahli atau profesional. Ada dokter, ekonom, psikolog, perawat, mubaligh, ahli tahjih (hukum Islam), ahli hukum, pekerja sosial, dan jurnalis. Semua potensi dimaksimalkan untuk mendukung program penanganan kasus Covid-19.

Untuk memahamkan masyarakat terhadap bahaya virus corona, MCCC menyiapkan panduan dan informasi penanganan dan pencegahan COVID-19 yang dipublikasikan melalui tautan: https://covid19.muhammadiyah.id/.

MCCC Jawa Timur

Di Jawa Timur juga dibentuk MCCC. Dalam waktu singkat juga terbentuk MCCC di seluruh kabupaten dan kota. Semua MCCC bertanggung jawab pada pimpinan Muhammadiyah sesuai tingkatan masing-masing.

Sejak dibentuk pada tanggal 3 April 2020 sudah banyak yang dikerjakan MCCC Jatim. Bantuan penyemprotan disinfektan di sejumlah kantor pelayanan publik dan tempat ibadah, pemberian hand sanitizer secara cuma-cuma pada warga, pengadaan masker, bantuan kebutuhan bahan pokok pada petugas medis dan karyawan amal usaha Muhammadiyah, dan kegiatan lain telah dilaksanakan.

MCCC juga sedang mewujudkan pembentukan Lumbung Muhammadiyah (Lumbung-MU) untuk mengantisipasi problem kebutuhan pokok masyarakat.

Selain itu MCCC juga sedang mendata guru-guru di sekolah berkategori menengah ke bawah yang terancam tidak menerima gaji selama musim pandemik Corona. Juga mubaligh yang selama ini menjadi ujung tombak penyiaran Islam. Mereka telah kehilangan penghasilan yang biasa diperoleh dari jasa menyampaikan dakwah Islam.

Hal itu karena hampir semua masjid lockdown, meniadakan kegiatan tabligh, ceramah agama, dan khutbah Jumat. Bahkan pada Ramadhan nanti, para mubaligh juga pasti tidak bisa memberi ceramah agama di sela-sela kegiatan teraweh dan shalat fardlu.

Kondisi itu pasti akan sangat berdampak pada kehidupan (ma’isyah) para mubaligh. MCCC tentu tidak ingin membiarkan ujung tombak penyiaran Islam mengalami kesulitan karena problem ekonomi.

Dari Mana Dana Itu?

Pertanyaannya, dari mana dana yang digunakan MCCC untuk melaksanakan kegiatan yang begitu berjubel?

Jika pemerintah pasti mudah. Tinggal mencairkan dana taktis atau merealokasi penggunaan anggaran dari satu kegiatan ke kegiatan lain.

Bagaimana dengan Muhammadiyah? Dengan semangat yang tertanam dalam ajaran teologi tolong-menolong (the theology of al-maunism), Muhammadiyah tetap terus bergerak.

Pada konteks ini, donasi dari AUM menjadi sumber utama untuk menggerakkan berbagai kegiatan. Sumber lainnya adalah donasi dari mitra, baik pemerintah atau swasta dari dalam dan luar negeri. Juga ada kegiatan kemitraan Muhammadiyah dengan produsen bahan pokok.

Yang patut disyukuri, sejauh ini kepercayaan publik pada Muhammadiyah terjaga dengan baik. Dengan trust publik itulah Muhammadiyah memperoleh banyak dukungan.

Bagi Muhammadiyah, kepercayaan umat adalah segala-galanya. Termasuk donasi umat selama masa pandemi Covid-19. Donasi dari AUM dan ummat benar-benar dimanfaatkan untuk menangani kasus Covid-19.

Penting ditegaskan bahwa melalui MCCC, Muhammadiyah tidak sedang membangun citra. Hal itu karena Muhammadiyah bukan pemerintah atau partai politik yang membutuhkan pencitraan. Semua itu karena budaya tolong-menolong seakan sudah menjadi karakter Muhammadiyah sejak awal.

Semua yang dilakukan Muhammadiyah selama pandemi Covid-19 murni membantu pemerintah. Pertanyaannya, apa yang diberikan pemerintah pada Muhammadiyah? Sejak semula Muhammadiyah tidak pernah berpikir dalam konteks balas budi atau hutang piutang dengan negara.

Bahkan saat Muhammadiyah mengalami kondisi layaknya “yatim piatu” di bidang politik dan kekuasaan, maka hal itu dijadikan sebagai spirit untuk mandiri.

Dengan cara itu, politik kepentingan benar-benar dapat dihindari sehingga Muhammadiyah dapat berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara.

Jadi jelas sudah jawaban dari pertanyaan, Apa yang Kau Cari Muhammadiyah? (*)

Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: BiyantoMCCCMCCC PWM JatimMuhammadiyah Covid-19 Command Center
SendShare856Tweet535Share

Related Posts

Prof Biyanto: Islam Agama yang Luas dan Luwes

Minggu 8 Januari 2023 | 13:47
293

Prof Biyanto saat Pengajian Umum Ahad Pagi digelar di halaman Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Nurul...

Kampung Ibnu Rusyd di Cordoba: Dulu Dikenal Toleran, Kini Tinggal Kenangan

Rabu 19 Oktober 2022 | 09:10
2.1k

Biyanto di samping patung Ibnu Rushd, filosof ternama Andalusia Senin 17 Oktober 2022. Kampung Ibnu...

Mas Tamhid Suami Siaga, Setia Menemani Istri Berkursi Roda

Senin 17 Oktober 2022 | 20:03
685

Tamhid Masyhudi mendorong sang istri di kompleks Aya Sophia, Turki (Biyanto/PWMU.CO)) Mas Tamhid Suami Siaga,...

Sepakbola dan Peradaban Bangsa, Belajar dari Spanyol

Minggu 16 Oktober 2022 | 16:49
1.3k

Biyanto bersama isti di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol Sabtu 15 Oktober 2022 (Istimewa/PWMU.CO) Sepakbola...

Mengunjungi Kota Bursa, Ibukota Pertama Kesultanan Turki Usmani

Sabtu 15 Oktober 2022 | 15:02
1.1k

Biyanto (tengah) bersama sebagian rombongan Rihlah Peradaban PWM Jatim berada di kompleks Masjid Hijau Bursa,...

PWM Jatim Kunjungi Gereja yang Jadi Masjid Aya Sophia

Kamis 13 Oktober 2022 | 18:35
1k

Rombongan Rihlah Peradaban PWM Jatim di atas perahu yang menyusuri Selat Bosporusdi Turki, Rabu (12/10/2022)...

PWM Jatim Rihlah Peradaban ke Turki dan Spanyol

Senin 10 Oktober 2022 | 05:32
783

Masjid Cordoba PWM Jatim Rihlah Peradaban ke Turki dan Spanyol; Oleh Biyanto Guru Besar UIN Sunan Ampel, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa...

Intelektualitas Kaum Muda Penentu Wajah Muhammadiyah di Masa Depan

Minggu 9 Oktober 2022 | 10:04
216

Intelektualitas Kaum Muda: Prof Dr BIyanto saat memberi sambutan penutup (Anis Shofatun/PWMU.CO) Intelektualitas kaum muda...

Tampil Perdana di Acara PWM, MC Ini Dipuji Prof Biyanto

Selasa 13 September 2022 | 12:52
976

Penampilan MC Fatma Hajar Islamiyah di acara Pelatihan Menulis Opini, Sabut (10/9/2022) (Anita Firlyando/PWMU.CO) Tampil...

Empat Tips Menulis Opini ala Prof Biyanto agar Menembus Koran

Sabtu 10 September 2022 | 13:23
12.2k

Prof Dr Biyanto MAg berbagi empat tips menulis opini menarik kepada para kontributor (Nely Izzatul/PWMU.CO)

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Siswa Smamio Raih Perak di World Young Biologist Olympiad

    66282 shares
    Share 26513 Tweet 16571
  • Rebut Emas, Siswi Smamsatu Harumkan Jatim di Kerjunas Muay Thai

    65481 shares
    Share 26192 Tweet 16370
  • Muhammadiyah Siap Muliakan Tamu 1 Abad NU

    2070 shares
    Share 828 Tweet 517
  • Ini Persembahan Koreo Terbaik Smamiotifo

    12443 shares
    Share 4977 Tweet 3111
  • Tentang Investasi Leher ke Atas di Midnight Motivation Smamio 

    12440 shares
    Share 4976 Tweet 3110
  • Campus Expo Smamio Undang 35 PTS-PTN

    41680 shares
    Share 16672 Tweet 10420
  • Sekolah Muhammadiyah GKB Gresik Launching Aplikasi Mugeb App

    21077 shares
    Share 8431 Tweet 5269
  • Smamsatu Mantu, Praktik Unik Penilaian Proyek Karakter

    48809 shares
    Share 19524 Tweet 12202
  • Tiga Siswi Smamio Mengikuti Istanbul Youth Summit

    969 shares
    Share 388 Tweet 242
  • SD Mugeb Punya Mural Damar Kurung Bernuansa Polisi Cilik

    683 shares
    Share 273 Tweet 171

Berita Terkini

  • Prodistik ITS Menguji 216 Karya TA Siswa Smamsatu, Begini Kata PengujiSelasa 7 Februari 2023 | 08:50
  • Lomba Desain Logo Musyda Aisyiyah Lamongan, Ini KetentuannyaSelasa 7 Februari 2023 | 07:23
  • KM3 Smamio Diterjun ke Desa Karangsemanding BalongpanggangSelasa 7 Februari 2023 | 07:05
  • SMP Musasi Sidoarjo Indie Fest di Gedung BioskopSelasa 7 Februari 2023 | 07:04
  • Belajar Pemilu, Smamda Sangkapura Bawean Undang PPKSelasa 7 Februari 2023 | 07:02
  • Gubernur Khofifah Promosi Bakso Gratis Umsida LazismuSelasa 7 Februari 2023 | 07:00
  • Ada Sesi Berbicara dengan Diri Sendiri di Pelatihan IniSelasa 7 Februari 2023 | 06:58
  • Tea WG SDMM Terpilih Webinar Kolaborasi Komunitas Belajar 2023Selasa 7 Februari 2023 | 06:47
  • Mahasiswa KKN Stikes Muhammadiyah Bojonegoro Pelatihan Kesiagaan BencanaSelasa 7 Februari 2023 | 06:41
  • Tiga Hal Perlu Dipersiapkan sebelum Observasi AkreditasiSelasa 7 Februari 2023 | 06:37

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Muysda
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!