• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Lumbung Pangan Digital di Masa Pandemi

Selasa 14 April 2020 | 06:09
in Kolom
0
466
SHARES
395
VIEWS
Lumbung Pangan Digital di Masa Pandemi ditulis oleh Aji Damanuri, Dosen FEBI IAIN Ponorogo dan Sekretaris Majlis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Daerah Muhammadiyah Tulungagung.
Aji Damanuri (Isimewa/PWMU.CO)

Lumbung Pangan Digital di Masa Pandemi ditulis oleh Aji Damanuri, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Ponorogo dan Sekretaris Majlis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Daerah Muhammadiyah Tulungagung.

PWMU.CO – Banyak kalangan memprediksi wabah Covid 19 akan berlangsung lama. Paling tidak 100 hari. Saya tidak hendak masuk pada ranah virus dan penyebarannya karena bukan bidang saya.

Hal penting lain dari virus ini adalah dampak secara ekonomis bagi kelangsungan hidup masyarakat, khususnya golongan menengah ke bawah.

Hari ini jalanan yang tidak menerapkan pembatasan sisal berskala besar (PSBB) tampak masih lumayan ramai. Roda kehidupan juga tampak masih normal, mungkin karena masyarakat masih memiliki persediaan sembako, masih memiliki simpanan uang yang dapat dibelanjakan.

Namun diprediksi tiga bulan ke depan sebagaimana pengakuan para pengusaha— bahwa mereka hanya mampu bertahan tiga bulan—-adalah hal yang harus diantisipasi dengan baik.

Gerakan Filantropis Masa Pandemi

Ada beberapa peristiwa yang dapat dijadikan inspirasi dalam gerakan filantropi di Indonesia masa Covid 19 ini. Pertama, video tradisi Turki Utsmani di Facebook tanggal 9 April 2020. Video tersebut menggambarkan bagaimana masyarakat Turki Utsmani memiliki tadisi berbagi.

Seorang penjual roti menyediakan keranjang sedekah yang digantung di depan tokonya. Para pembeli biasanya berbelanja melebihi kebutuhannya untuk ditaruh dalam keranjang sedekah tersebut. Membeli tiga buah roti, membungkus dua untuk dibawa pulang dan meninggalkan satu untuk ditaruh di keranjang.

Para dhuafa yang membutuhkan makan akan datang mengambil roti di keranjang tersebut dengan sepengetahuan penjual roti.

Menakjubkannya, para dhuafa tersebut mengambil roti secukupnya sesuai kebutuhan. Sungguh peradaban tinggi yang menggambarkan terimplementasinya nilai-nilai Islam dalam bermasyarakat.

Baca Juga:  Gerakan Taawun Sosial Serentak di Jatim

Kedua, propaganda beberapa waktu sebelum pandemi Covid 19 menyerang. Yaitu gerakan membeli di warung tetangga. Konsep ini menemukan relevansinya dengan tulisan Hilman Latief di IBTimes 12 April 2020, Solidarity-Buying: Pengaman Sosial Masa Pandemi”.

Hilman menawarkan konsep solidarity- buying dengan membeli produk teman maupun tetangga. Baik produk pertanian maupun produk kebutuhan rumah tangga agar mereka yang memiliki produk dan tertahan oleh pandemi tetap bisa menjalankan roda ekonominya dengan baik.

Memberi bantuan pangan kepada mereka juga baik, namun menggerakkan roda ekonomi masyarakat juga hal sangat mulia.

Ketiga, adalah apa yang telah dilakukan Muhammadiyah Covid-19 Command Centre (MCCC) yang salah satu program kerjanya membentuk lumbung pangan dalam rangka mengantisipasi dampak pembatasan atau isolasi diri.

Kesadaran akan antisipasi situasi terburuk dampak isolasi beberapa bulan ke depan seluruh komponen persyarikatan ini melakukan langkah-langkah nyata penggalangan dana. Lumbungmu berusaha mengumpulkan bahan pangan dan mendistribusikan kepada para dhuafa terdampak Covid 19.

Baca Juga:  Jangan Asal Tuding Pembangkang

Jika Mobiltas Fisik Terhambat

Namun ketiga pengalaman di atas bisa terkendala oleh isolasi dan PSBB yang menyebabkan tersendatnya mobilitas.

Karena itu penting mengkonversi kegiatan trasidional tersebut dalam aplikasi dan sistem digital, yang memungkinkan untuk menjalankan peran sosial di satu sisi dan aman dari Covid 19 di sisi lain.

Best practise masyarakat Turki Utsmani masa lalu sebenarnya sudah diaplikasikan pada lembaga-lembaga filantropi bekerja sama dengan mini market dalam mengais uang sisa dari para pembeli.

Dalam masa pandemi ini sebenarnya bisa dikonkritkan bukan hanya donasi uang sisa tetapi bisa donasi barang kebutuhan.

Bekerja sama dengan lembaga filantropi yang sudah terpercaya, dikelola secara transparan, dan dilaporkan secara berkala akan sangat membantu.

Membeli di warung tetangga, solidarity- buying dengan aplikasi yang sederhana tentu akan lebih terasa manfaatnya. Para programer yang ahli membuat aplikasi waktunya juga bersedekah dengan aplikasinya.

Pengalaman Kabupaten Magetan yang membuat Lapak Magetan ketika masuk zona merah dapat diterapkan pada wilayah lain.

Konsumen tidak perlu ke pasar dan berpotensi tertular virus, cukup di rumah saja membaca daftar komoditas dan harganya, pesan akan diantar sampai rumah dengan tambahan biaya ongkir.

Lembaga-lembaga filantropi bisa mewadahi sirkulasi pasar digital ini sebagai bagian dari amal sosial yang bersifat memberdayakan.

Forum jual beli yang selama ini telah bertebaran di media sosial, baik aplikasi resmi maupun memanfaatkan media sosial perlu di-manage menjadi pasar digital bagi masyarakat luas.

Dengan marketing dan manajemen strategik yang bagus akan menjadi pasar digital tradisional yang menjadi sentra perdagangan setiap wilayah.

Baca Juga:  New Normal, New Norm, atau New Culture?

Lumbung Pangan Digital

Begitu juga lumbung pangan bisa dilakukan secara digital. Jimpitan beras atau komoditas lainnya tidak perlu dimobilisasi secara fisik. Para penggerak filantropi cukup membuat aplikasi dengan daftar harga kebutuhan pokok yang dikumpulkan oleh lumbung digital.

Para donatur cukup membayar harga dari komoditas yang disumbangkan. Misalnya 1 kg beras, 1 liter minyak, satu bungkus krupuk mentah, dan lain sebagainya.

Meski berdiam diri di rumah tetapi masih mampu berbuat untuk orang lain, baik dalam aspek ibadah sosial maupun gerakan ekonomi ummat.

Langkah cerdas harus diambil supaya pandemi tidak membuat kita mati. Sebaliknya membuat kita lebih kreatif dan jeli melihat peluang. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: Aji DamanuriLumbung PanganLumbung Pangan Digital
Share234SendTweet97

Related Posts

Tahun baru
Kolom

Tahun Baru, Spirit Berubah

Minggu 27 Desember 2020 | 07:09
150
Pilkada
Kolom

Pilkada, Pertaruhan Nasib Rakyat atau Cukong

Jumat 4 Desember 2020 | 15:53
216
Budaya korupsi
Kolom

Budaya Korupsi sejak Zaman Feodal hingga Jokowi

Sabtu 28 November 2020 | 10:15
136
Usia makin tua
Kolom

Usia Makin Tua, Begini Wajah Muhammadiyah

Kamis 19 November 2020 | 19:59
279
Aji Damanuri. Jangan Asal Tuding Pembangkang kepada Jamaah.
Kolom

Jangan Asal Tuding Pembangkang

Rabu 2 September 2020 | 10:00
218
Ilustrasi misi dakwah Nabi berantas TBC.
Kolom

Misi Dakwah Nabi Juga Berantas TBC

Kamis 27 Agustus 2020 | 14:06
169
Next Post
Muhammadiyah tak ajukan judicial rewiew Perppu No 1/2020. Demikian ditegaskan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dr Abdul Mu'ti MEd.

Muhammadiyah Tak Ajukan Judicial Review Perppu No 1/2020

MDMC Sukoharjo Serahkan Sembako

MDMC Sukoharjo Serahkan Sembako

Literasi Daring Spemdalas Bikin Resensi

Literasi Daring Spemdalas Bikin Resensi

Dua AUM Benjeng Gelar Baksos

Dua AUM Benjeng Gelar Baksos

Pasien Tak Jujur, 15 Tenaga Media RS Ahmad Dahlan Kediri Disolasi

Pasien Tak Jujur, 15 Tenaga Medis RS Muhammadiyah Kediri Diisolasi

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa
Ngaji Hadits

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa

Jumat 22 Januari 2021 | 09:06
317

Potret udara soal kerusakan kantor Gubernur Sulawesi Barat yang diguncang gempa (Foto dok CT Arsa sumber detik.com) Musibah, Cara Allah...

Read more
Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
813

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
245

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
402

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more

Berita Terkini

Unismuh siapkan 200 relawan psikososial ke Sulbar. Pengiriman relawan tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap gempa bumi yang terjadi.

Unismuh Siapkan 200 Relawan Psikososial ke Sulbar

Senin 25 Januari 2021 | 06:22
Manfaat Membaca dan Menulis bagi Ibu

Manfaat Membaca dan Menulis bagi Ibu

Senin 25 Januari 2021 | 06:14
Inginkan Manajemen Kecemplung di Syariah, Pradana Boy Yang Jadi Asisten Staf Khusus Presiden

Menimbang Umrah di Masa Pandemi

Minggu 24 Januari 2021 | 19:59
SMP Mutu Surabaya Gelar Webinar Kepemimpinan

SMP Mutu Surabaya Gelar Webinar Kepemimpinan

Minggu 24 Januari 2021 | 18:55
Smadiga Gresik, Satu Bulan Satu Pelatihan

Smadiga Gresik, Satu Bulan Satu Pelatihan

Minggu 24 Januari 2021 | 16:14
Korporasi Nggragas Para Taipan, kolom ditulis oleh Dhimam Abror Djuraid, wartawan senior, tinggal di Surabaya.

Madam Bansos, Anak Pak Lurah, dan Monyet Koruptor

Minggu 24 Januari 2021 | 15:13
Ahli bicara: Covid-19: Penularan dan Ikhtiar Mencegahnya. Artikel ini ditulis oleh Prof Dr Maksum Radji M Biomed Apt dari Universitas Indonesia.

Menjawab Teka-teki dan Pro-Kontra Vaksin Covid-19

Minggu 24 Januari 2021 | 09:54
Taubat Jusuf Kalla

Taubat Politik Jusuf Kalla

Minggu 24 Januari 2021 | 05:38
3 rumus diet alami

3 Rumus Diet Alami Turunkan Berat Badan, Efektif 100 Persen Berhasil

Minggu 24 Januari 2021 | 04:36
Teliti Budaya Tanean Lanjhang, Dosen UM Jember Raih Doktor

Teliti Budaya Tanean Lanjhang, Dosen UM Jember Raih Doktor

Sabtu 23 Januari 2021 | 20:29

Berita Populer Hari Ini

  • Masjid At-Taubah Surabaya Peduli Bencana

    Masjid At-Taubah Surabaya Peduli Bencana

    24498 shares
    Share 9799 Tweet 6125
  • Taubat Politik Jusuf Kalla

    7829 shares
    Share 3132 Tweet 1957
  • 3 Rumus Diet Alami Turunkan Berat Badan, Efektif 100 Persen Berhasil

    3718 shares
    Share 1487 Tweet 930
  • Madam Bansos, Anak Pak Lurah, dan Monyet Koruptor

    1962 shares
    Share 785 Tweet 491
  • Menjawab Teka-teki dan Pro-Kontra Vaksin Covid-19

    678 shares
    Share 271 Tweet 170
  • Curahan Hati pun Bisa Jadi Modal Menulis Opini

    601 shares
    Share 240 Tweet 150
  • 9 Syarat Pemimpin Muhammadiyah

    1173 shares
    Share 469 Tweet 293
  • Salihi Saleh, Bendahara PWM Sulbar Meninggal Menyusul Istrinya

    4582 shares
    Share 1833 Tweet 1146
  • Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

    23976 shares
    Share 9590 Tweet 5994
  • Menimbang Umrah di Masa Pandemi

    162 shares
    Share 65 Tweet 41
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama