PWMU.CO-Data Covid-19 Naik, PDM Kota Surabaya mengusulkan kepada Walikota Surabaya Risma Trimaharini memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mencegah penularan virus Corona makin meluas.
Usulan itu disampaikan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya dalam surat yang dikirimkan kepada Walikota Surabaya, Jumat (17/4/2020). Surat ditandatangani Ketua Dr Mahsun dan Sekretaris Muhammad Arif’an.
”Kami menyampaikan agar bisa segera dilaksanakan aturan PSBB sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020 di Surabaya,” kata Mahsun.
Tujuan pemberlakukan PSBB, sambung dia, untuk mempercepat penanganan Coronavirus Disease (Covid-19) dengan tahapan dan tupoksi yang jelas dari instansi terkait dan juga relawan. Serta penegakan hukum bagi yang melakukan pelanggaran ada penindakan.
Dasar penyampaian usulan ini setelah mendapatkan laporan dan berkoordinasi dengan Tim Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Surabaya.
”Angka terkonfirmasi positif terus merangkak naik. Kami di Muhammadiyah sudah melakukan imbauan kepada Amal Usaha Muhammadiyah seluruh Surabaya, baik masjid, panti, sekolah dan kantor untuk mengadakan kegiatan dan ibadah di rumah,” ujar Mahsun yang juga Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Data Sebaran Covid-19
Data Covid-19 menurut website https://lawancovid-19.surabaya.go.id/ hingga 17 April 2020 pasien terkonfirmasi positif sebanyak 250 orang. Dari jumlah itu dalam perawatan 180 orang, sembuh 45 orang, meninggal 25 orang. Sementara jumlah Orang dalam Pantauan 1.728 orang dan Pasien dalam Pantauan 669 orang.
Dia mengatakan, komitmen kami bersama agar Covid-19 di Kota Surabaya cepat selesai diimbangi dengan jadwal dan program yang terukur, masif, tegas dan disiplin.
”Masih banyak masyarakat yang belum memahami SOP Kesehatan. Social distancing dan physical distancing tidak semua berjalan dengan baik. Sikap meremehkan dan merasa bahwa saya ini sehat dan tidak akan terjadi apa-apa sering kali terucap dari masyarakat,” tuturnya.
Diakui, dampak dari PSBB adalah persoalan ekonomi warga yang akan terpuruk, perusahaan akan banyak mem-PHK karyawan, pedagang susah berjualan, pekerja non formal tidak ada penghasilan.
”Tetapi ini harus dilaksanakan daripada kita berlarut-larut dengan ketidakjelasan tahapan yang akan kita lalui. PSBB adalah jalan yang tepat segera diterapkan di Surabaya,” ucapnya.
PDM Kota Surabaya, tambah dia, juga menyampaikan terima kasih atas peran Pemerintah Kota Surabaya menangkal penyebaran Covid-19 dan mengapresiasi upaya dan kinerja petugas yang sangat tinggi. (*)
Editor Sugeng Purwanto
Discussion about this post