• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
Jumat, Februari 26, 2021
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kolom Oase

Inilah Amal yang Jadi Kebanggaan di Hari Akhir

Selasa 23 Agustus 2016 | 10:33
in Oase
50
SHARES
157
VIEWS
Foto ilustrasi kasmaji81.ne
Foto ilustrasi kasmaji81.net

PWMU.CO – Beberapa ayat terakhir surat Abasa di bawah ini mengingatkan bahwa apa yang pernah dibanggakan di dunia ini tidak akan ada artinya di Hari Akhir. Mulai dari  saudara, ibu, ayah, anak cucu dan siapa saja yang pernah diandalkan di dunia. Apalagi harta benda yang hilang tanpa bekas ditelan bumi.

“Dan apabila datang suara yang memekakkan (tiupan sangkakala yang kedua); pada hari ketika manusia lari dari saudaranya; dari ibu dan bapaknya; dari istri dan anak-anaknya; Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya;” (QS Abasa: 33-37).

(Baca: Ada Dua Tipe Manusia Baik di Dunia, Anda Masuk yang Mana? dan Belajar dari Abu Nawas dan Penjual Sate)

Manusia, saat itu, sibuk dengan urusannya sendiri-sendiri. Sesama manusia sudah tidak bisa saling menolong dan menyalahkan satu sama lain. Manusia tinggal mengingat-ingat kembali apa yang pernah dilakukan di dunia. Ia mencari kebaikan di dunia dulu yang sekiranya bisa menyelamatkan dirinya dari jilatan api neraka.

Namun, bagi manusia yang cerdas secara ruhaniah, kebaikan itu sudah disiapkan sejak masih hidup. Ia tahu bahwa hanya amal kebaikan yang bisa mengantarkan pada ridha Allah. Lebih dari itu, ia menyiapkan kebaikan yang sekiranya nanti bisa dibanggakan di hadapan Allah, bukan di hadapan manusia.
Abdullah bin Jahsy dan Sa’ad bin Abi Waqas menjelang perang Uhud pernah berdoa ber­­sama dan saling mengamini. Sa’ad berdoa, ”Ya Allah, berilah aku musuh yang sangat tang­guh. Aku berusaha membunuhnya dan dia berusaha membunuhku. Dan berilah aku kemenangan.”

(Baca juga: Kebahagiaan yang Sejati Itu Bisa Diraih dengan Iman, Ilmu, dan Amal dan Neraka Berada di Keluarga yang Berantakan)

Dalam hati ia berbisik, “jika nanti malaikat bertanya: amalan apa yang kau banggakan? Maka aku bisa menjawab aku telah berhasil membunuh orang yang paling berbahaya di perang Uhud.” Sekiranya aku mati syahid, aku bisa bangga menyatakan bahwa aku mati syahid terbunuh oleh tentara kafir yang paling kuat.

Abdullah bin Jahsy berdoa dengan uniknya, ”Ya Allah, pertemukanlah aku esok de­ng­an musuh yang kuat tenaganya. Aku akan membunuhnya karena-Mu, dan orang itu berusaha mem­bunuhku. Kemudian ia memotong hidung dan kedua telingaku. Apabila engkau bertanya ke­pa­daku kelak, ‘Ya Abdullah, mengapa hidung dan telingamu itu?’. Aku akan menjawab, ‘Ke­du­anya terpotong saat membela agama-Mu di perang Uhud. Engkau berfirman, “Kau benar.“

Doa mereka dikabulkan. Sa’ad perang berakhir, Sa’ad yang berhasil membunuh musuhnya melihat dua daun telinga dan hidung bergantung dengan seutas tali”. Sa’ad merasa bahwa Abdullah lebih baik dari dirinya.

(Baca juga: 5 Pesan Pak AR untuk Suami-Istri agar Rumah Tangga Bahagia dan Ini Alasan Ilmiah Mengapa Memaafkan Itu Menyehatkan)

Sepanjang hidup, tentu banyak kebaikan (dan keburukan) yang telah dilakukan. Tapi, adakah yang bisa dibanggakan di Hari Akhir saat bertemu dengan Ilahi Rabbi? Mungkinkah shalat ribuan kali, puasa penuh lapar dan dahaga, haji dan umroh berkali-kali, infak-shadaqah dan ibadah lain yang kita lakukan selama ini bisa dibanggakan di hadapan-Nya? Jangan-jangan shalat kita masih jauh dari khusyu’? Haji hanya untuk prestise sosial dan terbersit pujian orang saat berinfak?

Setidaknya, menurut Nur Cholis Huda, ada dua kunci meraih amalan kebanggaan. Pertama, perlu kesungguhan un­tuk melakukannya. Tidak main-main. Tidak sekedar formalitas-simbolik untuk menggu­gurkan kewajiban, tapi juga harus substantif penuh makna.

Kedua
, keikhlasan, inilah hal paling tersembunyi dalam diri manusia. Letaknya jauh dalam di lubuk hati. Hanya Allah dan yang bersangkutan yang tahu tentang keikhlasan satu perbuatan. Orang yang berkali-kali mengatakan dirinya ikhlas belum tentu benar-benar ikhlas. Sekali lagi, perbuatan apa yang bisa kita banggakan di hadapan-Nya di Hari Akhir? (*)

SururKolom Bahrus Surur-Iyunk, Kepala SMA Muhammadiyah I Sumenep Madura.

Tags: Amal KebajikanHari Akhir
Share20Tweet13SendShare

Related Posts

No Content Available

Discussion about this post

Berita Terbaru

Hakikat amanah adalah ujian. Demikian yang disampaikan Kepala MAM 9 Lamongan Anton Wahyudi SPd dalam pengukuhan, Ahad (7/2/21).

Hakikat Amanah adalah Ujian, Pelantikan Kepala MAM 9 Lamongan

Jumat 26 Februari 2021 | 18:31
Belajar Bahasa di SD Muri makin Hidup

Belajar Bahasa di SD Muri makin Hidup

Jumat 26 Februari 2021 | 15:23
Pengajian Orbit Kenang Nadjamuddin Ramli

Pengajian Orbit Kenang Nadjamuddin Ramli

Jumat 26 Februari 2021 | 14:32
Setelah HW Ditinggal Ketua Umum Muchdi PR

Setelah HW Ditinggal Ketua Umum Muchdi PR

Jumat 26 Februari 2021 | 13:27
Berbisnis, Siswi Ini Ingin Bantu Ortu di Masa Pandemi

Berbisnis, Siswi Ini Ingin Bantu Ortu di Masa Pandemi

Jumat 26 Februari 2021 | 11:19
Pengajian menarik cara MTA

Pengajian Menarik Cara MTA

Jumat 26 Februari 2021 | 10:29
Muhammadiyah HST Bangun Rumah untuk Non-Muslim

Muhammadiyah HST Bangun Rumah untuk Non-Muslim

Jumat 26 Februari 2021 | 09:40
Gerakan Santri Bermasker

Gerakan Santri Bermasker Dicanangkan Gubernur Jatim

Jumat 26 Februari 2021 | 09:35
Siswa Berlian School ‘Kunjungi’ Kebun UISI

Siswa Berlian School ‘Kunjungi’ Kebun UISI

Jumat 26 Februari 2021 | 09:07
Renungan Jumat: Kematian

Renungan Jumat: Kematian Menjemput

Jumat 26 Februari 2021 | 08:12

Milad PWMU.CO

Maklumat dan Putusnya Urat Takut Umat ditulis Bekti Sawiji, Mahasiswa S3 Universitas Negeri Islam (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.
Milad PWMU.CO

Kaget Gaya Komunikasi Admin PWMU.CO

Jumat 26 Februari 2021 | 06:07
120

Bekti Sawiji penulis Kaget Gaya Komunikasi Admin PWMU.CO (Istimewa/PWMU.CO) Kaget Gaya Komunikasi Admin PWMU.CO, tulisan yang membocorkan percakapan yang tidak...

Read more
Anak Wafat sebelum ‘Di-TKI-kan’ PWMU.CO ke Malaysia dan Thailand

Anak Wafat sebelum ‘Di-TKI-kan’ PWMU.CO ke Malaysia dan Thailand

Kamis 25 Februari 2021 | 13:07
235
Wawancara dengan Buya Syafii Ma'arif adalah salah satu kenangan tak terlupakan kontributor Malang Uzlifah. Ada juga kenangan bersama Haedar Nashir, Emha Ainun Nadjib.

Wawancara dengan Buya yang Tak Terlupakan

Minggu 22 Maret 2020 | 06:32
962
Sakit pun masih menulis berita. Itulah pengalaman kontributor Gresik Estu Rahayu. Kegiatannya sebagai guru dan aktivis Aisyiyah memang ketat. Tapi bisa menyiasatinya.

Sakit pun Masih Menulis Berita

Kamis 19 Maret 2020 | 11:33
465
Empat Tahun Sekolah Menulis. Pemeo ‘menulis itu sulit’ ternyata tidak benar. Setidaknya dibuktikannya. Ratusan penulis berhasil lahir dari rahimnya.

Empat Tahun Sekolah Menulis PWMU.CO

Rabu 18 Maret 2020 | 05:58
528

Berita Terpopuler

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    247082 shares
    Share 98833 Tweet 61771
  • Pengajian Orbit Kenang Nadjamuddin Ramli

    2334 shares
    Share 934 Tweet 584
  • Tolak Zuhairi Misrawi Jadi Dubes Saudi

    2107 shares
    Share 843 Tweet 527
  • Bisnis Kuliner Tan Mei Hwa, Setahun Buka Empat Warung

    3852 shares
    Share 1541 Tweet 963
  • Zainuddin Maliki: Dua Kekuatan Ini Bahayakan Indonesia

    701 shares
    Share 280 Tweet 175
  • Jamu Tolak Virus Corona ala Berlian School

    1647 shares
    Share 659 Tweet 412
  • Lulusan Jaya Melati 1 HW Harus Bisa Menjadi Pembina Qobilah

    547 shares
    Share 219 Tweet 137
  • Memilih Takdir: Menulis atau Ditulis?

    1708 shares
    Share 683 Tweet 427
  • Pendiri Zoom Kaya Raya saat Pandemi

    327 shares
    Share 131 Tweet 82
  • Ucapan Buzzer Menyakitkan Rakyat Aceh

    326 shares
    Share 130 Tweet 82
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co adalah portal berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In