• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Jihad Ramadhan: Badar, Andalusia, dan Covid-19

Kamis 23 April 2020 | 10:10
in Kolom
0
176
SHARES
180
VIEWS
Jihad Ramadhan: Badar, Andalusia, dan Covid-19 ditulis oleh Prima Mari Kristanto, warga Muhammadiyah yang tinggal di Kota Lamongan.
Ilustrasi freepik.com

Jihad Ramadhan: Badar, Andalusia, dan Covid-19 ditulis oleh Prima Mari Kristanto, warga Muhammadiyah yang tinggal di Kota Lamongan.

PWMU.CO – Ramadhan tahun 1441 Hijriah ini sebagai ibadah shaum yang ke-1440 sejak turunnya perintah puasa tahun ke-2 Hijriah.

Sejak dari “sononya”, Ramadhan seperti lekat dengan aktivitas jihad—baik dalam memerangi hawa nafsu maupun jihad dalam arti perang pengerahan persenjataan dan pasukan.

Perang Badar, clash fisik pertama kaum Muslimin dengan kaum Quraisy terjadi pada bulan Ramadhan tahun ke-2 Hijriah. Bulan Ramadhan kemudian seperti menginspirasi sahabat dan umat berikutnya dalam menggelorakan semangat jihad.

Tidak terkecuali dalam penaklukan Andalusia tahun 92 Hijriyah atau tahun 711 masehi. Pasukan pimpinan Thariq bin Ziyad bahkan diberangkatkan dari ibukota propinsi Afrika utara sejak bulan Sya’ban di tahun yang sama.

Dua belas ribu pasukan menyusuri pantai utara Afrika menuju Ceuta, titik pemberangkatan terdekat menuju Andalusia. Selanjutnya sebagaimana kisah gemilang kemenangan di Badar, Thariq bin Ziyad bersama gubernur Musa bin Nushair serta Tharif bin Malik sang intelijen, sukses menjalankan misi Futuhiyah Al Islamiyah di Andalusia yang sekarang dikenal sebagai wilayah Spanyol dan Portugal.

Futuhiyah Al Islamiyah sebagai wasilah dakwah sesuai kebutuhan zamanmya yang masih diwarnai dengan pengerahan kekuatan pasukan dan persenjataan. Adapun peperangan itu sendiri sebagai misi pembebasan wilayah Andalusia dari kebodohan dan penindasan penguasa dzalim.

Baca Juga:  Pandemic, Titanic, dan Van der Wijck

Perang Lawan Covid-19

Ramadhan kali ini kaum Muslimin dihadapkan pada pendemi Covid-19 sejak akhir tahun 2019. Seolah-olah bersama Ramadhan tahun ini, kaum muslimin hendak diajak bernostalgia dengan hakikat Ramadhan masa awal Islam yang penuh perjuangan dan pengorbanan.

Tetapi jihad atau perang kali ini bukan berperang layaknya pasukan Rasulullah di Badar atau pasukan Thariq bin Ziyad di Andalusia ribuan tahun yang lalu.

Perang kali ini bisa disebut jihad intelektual menghadapi Covid-19. Sebagaimana pernah disampaikan oleh Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) kepada Pemerintah RI melalui Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi cc Menteri Perhubungan ad interim Luhut Binsar Pandjaitan tentang semangat maqasid syariah bab hifdhun nafs (menjaga nyawa manusia) dalam penanganan Covid-19.

Maka tidak berlebihan kiranya semangat menghadapi Covid-19 ini baik secara pribadi, bersama keluarga, kolega maupun bersama-sama disamakan dengan jihad fi sabilillah sebagaimana semangat di Perang Badar dan Andalusia.

Innamal amalu bi-niyat. Maka jangan sampai niat bersungguh-sungguh melawan penyebaran Covid-19 sekadar mengikuti anjuran pemerintah.

Mari menyambut Ramadhan 1441 Hijriah di tengah pendemi Covid-19 dengan gembira, penuh semangat dan kewaspadaan, serta niat baik semoga benar-benar mampu mengurangi dampak pendemi Covid-19 di bumi Indonesia.

“Allah tidak membebani seseorang sesuai dengan kesanggupannya,” demikian tersurat dalam al-Baqarah ayat 286.

Semoga Allah SWT memasukkan warga Islam Berkemajuan bersama umat Islam lainnya sebagai umat terbaik yang sanggup mengurangi dampak Covid-19.

Selayaknya umat Islam sebagai pemilik maqasid syariah menjadi terdepan dalam menjaga nyawa, harta, keturunan, agama dan akal sehat masyarakat di tengah pendemi Covid-19 kali ini.

Wallahu alam bi ash shawab. Marhaban Yaa Ramadhan 1441 Hijriyah.

Editor Mohammad Nurfatoni.

Baca Juga:  Haji Batal Berangkat, Rupiah Terbantu Kuat
Tags: Jihad RamadhanPerang BadarPrima Mari Kristanto
Share70SendTweet44

Related Posts

Prima Mari Kristanto penulis Jejak Khilafah.
Kolom

Pro Kontra Kader Muhammadiyah Jadi Komisaris BUMN

Selasa 12 Januari 2021 | 15:48
526
Lahir, Komunitas Investor Warga Muhammadiyah di Pasar Modal
Kabar

Lahir, Komunitas Investor Warga Muhammadiyah di Pasar Modal

Sabtu 9 Januari 2021 | 15:45
631
NKRI
Kolom

NKRI Harga Mati, Katanya

Senin 28 Desember 2020 | 15:38
211
Prima Mari Kristanto penulis Jejak Khilafah.
Kolom

Bank Syariah Indonesia Bukan Musuh Muhammadiyah

Selasa 22 Desember 2020 | 18:51
635
Prima Mari Kristanto penulis Jejak Khilafah.
Kolom

Mananti Lahirnya Kepala Daerah Pilihan Tuhan

Senin 7 Desember 2020 | 14:10
126
Prima Mari Kristanto penulis Jejak Khilafah.
Kolom

MUI dan Agenda Ekonomi Umat

Sabtu 28 November 2020 | 12:14
201
Next Post
Ditinggal Dubes RI pekerja migran mendapat bingkisan sembako dari PCIM Malaysia. (Khoiruddin/PWMU.CO)

Ditinggal Dubes, MCCC Kirimi Uang Buruh Migran yang Kelaparan

Corona Bawa Manusia Kembali ke Akar. Demikian pendapat Muhammad Faisal, Kepala Sekolah Kembali ke Akar dan pendiri Youthlab dalam seminar daring “The New Normal” di Indonesia sebagai Dampak Covid-19, Rabu (22/4/2020).

Corona Bawa Manusia Kembali ke Akar

LPCR Gelar Lomba Pejuang Covid-19

LPCR Gelar Lomba Pejuang Covid-19

SMP Mutu luncurkan web sekolah yang baru. Di dalamnya memuat beragam informasi menarik, dari profil sekolah hingga pendaftaran peserta didik baru.

SMP Mutu Luncurkan Web Baru

Tim Baksos Taawun Sosial PDA Kabupaten Probolinggo.

Baksos Taawun Bagikan 26.123 Sembako

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
672

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
199

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
375

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more
Keutamaan Amalan Nabi Daud
Ngaji Hadits

Keutamaan Amalan Nabi Daud

Jumat 25 Desember 2020 | 06:26
456

Keutamaan Amalan Nabi Daud (Ilustrasi freepik.com) Keutamaan Amalan Nabi Daud ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more

Berita Terkini

Lulusan Smamsatu Gresik Berijazah D-1 Prodistik ITS

Lulusan Smamsatu Gresik Berijazah D-1 Prodistik ITS

Selasa 19 Januari 2021 | 13:10
Bencana Indonesia, Salah Siapa: Hujan, Global Warming?

Bencana Indonesia, Salah Siapa: Hujan, Global Warming?

Selasa 19 Januari 2021 | 10:26
Lompatan Jokowi

Gaya Lompatan Jokowi Atasi Krisis

Selasa 19 Januari 2021 | 09:55
Dua Catatan Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah atas Laporan Komnas HAM

Dua Catatan Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah atas Laporan Komnas HAM

Senin 18 Januari 2021 | 21:47
Guru besar UMY

Guru Besar UMY Jadi Ketua KY, Ini Pesan Haedar Nashir

Senin 18 Januari 2021 | 20:15
Ramanda Tauhid Wafat, HW Jatim Kembali Kehilangan Tokohnya

Ramanda Tauhid Wafat, HW Jatim Kembali Kehilangan Tokohnya

Senin 18 Januari 2021 | 19:57
Kritik Pemerintah, Busyro Muqqodas: Muhammadiyah Jangan Dianggap Musuh

Kritik Pemerintah, Busyro Muqqodas: Muhammadiyah Jangan Dianggap Musuh

Senin 18 Januari 2021 | 16:51
Dua Arus Pemikiran di Muhammadiyah

Dua Arus Pemikiran di Muhammadiyah

Senin 18 Januari 2021 | 15:40
Lomba Resensi E-book Smamsatu, Ini Pemenangnya

Lomba Resensi E-book Smamsatu, Ini Pemenangnya

Senin 18 Januari 2021 | 14:34
Tanggapan Muhammadiyah atas Hasil Investigasi Komnas HAM tentang Tewasnya Anggota FPI

Tanggapan Muhammadiyah atas Hasil Investigasi Komnas HAM tentang Tewasnya Anggota FPI

Senin 18 Januari 2021 | 14:16

Berita Populer Hari Ini

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    450096 shares
    Share 180038 Tweet 112524
  • Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

    22144 shares
    Share 8858 Tweet 5536
  • Kritik Pemerintah, Busyro Muqqodas: Muhammadiyah Jangan Dianggap Musuh

    3846 shares
    Share 1538 Tweet 962
  • Bantuan Gempa Mamuju Berdatangan

    3558 shares
    Share 1423 Tweet 890
  • Dr Adriani Kadir, Pimpinan Aisyiyah Itu Wafat saat Gempa Mamuju Mengguncang

    3111 shares
    Share 1244 Tweet 778
  • Tanggapan Muhammadiyah atas Hasil Investigasi Komnas HAM tentang Tewasnya Anggota FPI

    3108 shares
    Share 1243 Tweet 777
  • Muhammadiyah Bantu Banjir Kalimantan Selatan

    2882 shares
    Share 1153 Tweet 721
  • Risma Lagi, Gaduh Lagi

    1806 shares
    Share 722 Tweet 452
  • Guru Besar UMY Jadi Ketua KY, Ini Pesan Haedar Nashir

    1777 shares
    Share 711 Tweet 444
  • Bencana Bertubi-tubi dan Lima Kesadaran Spiritual

    1813 shares
    Share 725 Tweet 453
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 081233867797
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama