• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Gerakan Menanam Ayo Contoh Nabi

Senin 4 Mei 2020 | 12:30
in Kolom
0
405
SHARES
413
VIEWS
Gerakan Menanam Ayo Contoh Nabi ditulis oleh Prima Mari Kristanto, warga Muhammadiyah yang tinggal di Kota Lamongan, Jatim.
Ilustrasi freepk.com

Gerakan Menanam Ayo Contoh Nabi ditulis oleh Prima Mari Kristanto, warga Muhammadiyah yang tinggal di Kota Lamongan, Jatim.

PWMU.CO – Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr HM Saad Ibrahim MA baru-baru ini mengajak warga Muhammadiyah melakukan gerakan menanam.

Menanam pohon hakikatnya adalah gerakan yang serius, bukan pekerjaan iseng. Bapak pendiri Amerika Serikat George Washington megatakan, “Agrikultur (pertanian, tanam menanam) adalah pekerjaan manusia yang paling sehat, bermanfaat dan berbudi.”

Terbukti dalam usia Amerika yang telah mencapai 244 tahun, di tengah kemajuan sektor industri dan manufakturnya masih menempatkan pertanian sebagai sektor yang penting, terbukti hingga hari ini tahu tempe kita tergantung kedelai Amerika.

Di Indonesia, pertanian menjadi prioritas selama Orde Baru yang terkenal dengan program Repelita alias Rencana Pembangunan Lima Tahun. Sejak Repelita I hingga VI, pertanian senantiasa menjadi prioritas selain pengembangan sektor strategis industri dan jasa. Peradaban yang hebat senantiasa menjadikan pertanian sebagai andalan.

Pertanian Zaman Nabi SAW

Tidak terkecuali peradaban awal yang dirancang oleh manusia paling agung di dunia, Rasulullah Muhammad SAW, yang menempatkan sektor pertanian sebagai andalan peradaban ekonomi Madinah.

Sejarawan Dr Tiar Anwar Bahtiar dalam artikel Cara Rasulullah Taklukkan Ekonomi Yahudi menyebutkan kultur ekonomi Madinah berbeda dengan Makah sebagai metropolitan pusat aktivitas perdagangan. Madinah yang berkultur agraris ditopang oleh aktivitas bercocok tanam.

Syaikh Ramadhan Al Buthi menyebutkan tiga fondasi awal Rasulullah SAW dan Sahabat dalam membangun Madinah pasca hijrah dari Makah. Yaitu pertama membangun masjid; kedua mempersaudarakan kaum muslimin; dan ketiga melakukan perjanjian damai dengan komunitas yang lebih dahulu ada di Madinah atau Yatsrib—sebutan Madinah sebelum datangnya Islam.

Baca Juga:  Koperasi Berkemajuan Hadang Komunisme-Liberalisme Ekonomi

Nabi Dirikan Pasar

Setelah tiga fondasi tersebut tegak, Nabi SAW dan sahabat menyadari kerapuhan ekonomi masyarakat Yatsrib khususnya yang dialami kaum pribumi yaitu kaum Aus dan Kazraj.

Sebagai penduduk asli, kaum Auz dan Kazraj hanya hidup sebagai penyewa lahan pertanian dan pekerja pertanian kaum Yahudi. Selain pertanian pasar-pasar juga dikuasai kaum Yahudi dari Bani Qainuqa. Dengan cara-cara penuh tipu daya, kaum Yahudi berhasil menjerat semua pemilik hasil pertanian masuk ke pasarnya.

Atas dasar kondisi tersebut, Rasulullah SAW serta sahabat Muhajirin dan Anshar berinisiatif mendirikan pasar sendiri. Pendirian pasar didasari sebagai turunan tiga fondasi awal bahwa: ketiadaan pasar menyebabkan ketergantungan, ketergantungan menyebabkan kefakiran, dan kefakiran mendekatkan kekufuran yang mengancam dakwah Islam.

Selain penguasa pasar, Uahudi juga penguasa pusat pengolahan hasil pertanian yang terbesar di Khaibar. Menyadari fakta demikian Nabi SAW menegaskan membangun pasar Muslim saja tidak cukup.

Pasar dan perdagangan Muslim tidak mungkin berjalan tanpa penguasaan produksi pertanian oleh kaum Muslimin secara mandiri. Bayang-bayang boikot pasokan hasil produksi oleh pusat-pusat pertanian dan pengolahan milik Yahudi mendorong Nabi SAW dan Sahabat membangkitkan gerakan menanam sendiri.

Lambat laun hadir pusat-pusat pertanian di Yanbu’ yang dikelola Ali bin Abi Thalib. Pusat hasil pertanian Muslim lainnya berkembang di Wadi Al Aqiq, Wadi Bathan, Wadi Mahzuz, Wadi Qanah, Wadi Ranuna, Wadi Al Qura, Wadi Waj, Wadi Laij dan lain-lain yang sebelumnya berupa tanah tidak terurus. Gerakan ini didorong oleh sabda Nabi “Siapa menghidupkan tanah mati, maka tanah itu menjadi miliknya.” (HR Bukhari)

Baca Juga:  Jihad Ramadhan: Badar, Andalusia, dan Covid-19

Perang Dagang Lawan Yahudi

Tidak semua sahabat dilibatkan dalam bercocok tanam. Utsman bin Affan dan Abdurrahman bin Auf mengawal fungsi distribusi atau pemasaran. Sedangkan Umar bin Khattab memegang badan hisbah atau pengawas kualitas hasil produksi yang masuk pasar.

Produk pertanian dan pasar Muslim lambat laun mampu menggeser dominasi ekonomi Yahudi. Pasar manakah yang terbesar milik Muslim menjadi tujuan utama supply and demand, penawaran dan permintaan masyarakat Madinah.

Sistem perdagangan dan pasar yang transparan menjadikan pasar-pasar Muslim lebih disukai oleh semua kalangan (bukan hanya Muslim) dalam berbelanja atau berdagang.

Perang dagang era Madinah yang tidak kalah dahsyat dengan perang-perang senjata periode Madinah, perang Badar, perang Uhud, perang Hunain, Tabuk dan lain-lain.

Sungguh merugi jika kaum Muslimin hanya mengagumi kemenangan Nabi SAW dan sahabat dalam perang-perang “konvensional” hingga secara ekonomi menjadi umat marginal karena kurang menghayati sirah perang dagang sektor pertanian dan pasar di Madinah.

Berharap gerakan menanam, bertani, berkebun, dan beternak menjadi program unggulan persyarikatan Muhammadiyah yang sistematis, masif, dan berjamaah. Wallahu ‘alam bi ash-shawab. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni.

Baca Juga:  Jejak Khilafah, Jangan seperti Pegadaian
Tags: Gerakan Menanam di Tengah WabahGerakan Menanam PohonMuhammadiyah Serukan Gerakan MenanamPerang Dagang Muslim Yahudi Zaman NabiPertanian Zaman NabiPrima Mari Kristanto
Share162SendTweet101

Related Posts

Prima Mari Kristanto penulis Jejak Khilafah.
Kolom

Pro Kontra Kader Muhammadiyah Jadi Komisaris BUMN

Selasa 12 Januari 2021 | 15:48
520
Lahir, Komunitas Investor Warga Muhammadiyah di Pasar Modal
Kabar

Lahir, Komunitas Investor Warga Muhammadiyah di Pasar Modal

Sabtu 9 Januari 2021 | 15:45
630
NKRI
Kolom

NKRI Harga Mati, Katanya

Senin 28 Desember 2020 | 15:38
211
Prima Mari Kristanto penulis Jejak Khilafah.
Kolom

Bank Syariah Indonesia Bukan Musuh Muhammadiyah

Selasa 22 Desember 2020 | 18:51
635
Prima Mari Kristanto penulis Jejak Khilafah.
Kolom

Mananti Lahirnya Kepala Daerah Pilihan Tuhan

Senin 7 Desember 2020 | 14:10
126
Prima Mari Kristanto penulis Jejak Khilafah.
Kolom

MUI dan Agenda Ekonomi Umat

Sabtu 28 November 2020 | 12:14
200
Next Post
Hikmah belajar dari Covid-19 menyadarkan semua pihak akan pentingnya menyiapkan pendidikan yang fleksibel dan tanpa batas.

Hikmah Belajar dari Covid 19

8 Sikap Hadapi Pandemi Covid-19

8 Sikap Hadapi Pandemi Covid-19

Kekuatan tukang doa

Tukang Doa dan Karomah

MIM Dolopo tebar paket sembako bersama Lazismu ke sejumlah wali murid yang terdampak Covid-19. Kegiatan tersebut berlangsung Kamis (30/4/20).

MIM Dolopo Tebar Paket Sembako

Kiai Ahmad Dahlan dan pengurus Hoof Bestuur Muhammadiyah.

Kiai Ahmad Dahlan Marahi Ki Bagus

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
625

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
192

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
364

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more
Keutamaan Amalan Nabi Daud
Ngaji Hadits

Keutamaan Amalan Nabi Daud

Jumat 25 Desember 2020 | 06:26
446

Keutamaan Amalan Nabi Daud (Ilustrasi freepik.com) Keutamaan Amalan Nabi Daud ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more

Berita Terkini

Ini Tanggapan Muhammadiyah atas Hasil Investigasi Komnas HAM tentang Tewasnya Anggota FPI

Ini Tanggapan Muhammadiyah atas Hasil Investigasi Komnas HAM tentang Tewasnya Anggota FPI

Senin 18 Januari 2021 | 14:16
Dr Adriani Kadir

Dr Adriani Kadir, Pimpinan Aisyiyah Itu Wafat saat Gempa Mamuju Mengguncang

Senin 18 Januari 2021 | 10:30
Muhammadiyah Kirim Tim Medis ke Mamuju

Muhammadiyah Kirim Tim Medis ke Mamuju

Senin 18 Januari 2021 | 10:29
Risma lagi

Risma Lagi, Gaduh Lagi

Senin 18 Januari 2021 | 08:18
Ramalan dukun

Ramalan Dukun pun Dikriminalisasi

Senin 18 Januari 2021 | 07:31
Muhammadiyah Bantu Banjir Kalimantan Selatan

Muhammadiyah Bantu Banjir Kalimantan Selatan

Minggu 17 Januari 2021 | 19:44
Bantuan Gempa

Bantuan Gempa Mamuju Berdatangan

Minggu 17 Januari 2021 | 16:17

Teladan dari Syekh Ali Jabir

Minggu 17 Januari 2021 | 16:07
Perempuan Tangguh, Keunggulan dan Tantangannya

Perempuan Tangguh, Keunggulan dan Tantangannya

Minggu 17 Januari 2021 | 15:47
Smamio Juara Umum ME Awards 2020 Tingkat SMA/MA, Nyatakan Sekolah Riset

Smamio Campus Tour Virtual Libatkan Alumni di 30 PT Favorit

Minggu 17 Januari 2021 | 12:45

Berita Populer Hari Ini

  • Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

    Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

    19052 shares
    Share 7621 Tweet 4763
  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    415011 shares
    Share 166004 Tweet 103753
  • Warganet Tinggalkan WA, Pilih BiP

    8546 shares
    Share 3418 Tweet 2137
  • Bantuan Gempa Mamuju Berdatangan

    3548 shares
    Share 1419 Tweet 887
  • Muhammadiyah Bantu Banjir Kalimantan Selatan

    2863 shares
    Share 1145 Tweet 716
  • Bencana Bertubi-tubi dan Lima Kesadaran Spiritual

    1779 shares
    Share 712 Tweet 445
  • Dr Adriani Kadir, Pimpinan Aisyiyah Itu Wafat saat Gempa Mamuju Mengguncang

    1499 shares
    Share 600 Tweet 375
  • Risma Lagi, Gaduh Lagi

    1449 shares
    Share 580 Tweet 362
  • Atasi Pandemi dengan llmu, Ulama Pernah Tulis 20 Buku soal Itu

    1329 shares
    Share 532 Tweet 332
  • Muhammadiyah Jatim Galang Dana untuk Bencana Indonesia

    1288 shares
    Share 515 Tweet 322
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 081233867797
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama