PWMU.CO – Setelah PT HM Sampoerna Surabaya, Tim Gugus Tracing Percepatan Penanganan Covid-19 Pemprov Jatim menemukan dua kluster baru yakni pabrik Rokok Mustika (RM) Tulungangung dan Pasar Pujon, Kabupaten Malang.
Dalam konferensi pers di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (4/5/2020), Ketua Tim Tracing Percepatan Penanganan Covid-19 dr Kohar Hari Santoso mengungkapkan, pihaknya akan melakukan rapid test pada 214 karyawan pabrik RM.
Dari 214 karyawan itu sebagian telah dilakukan rapidtest. Pada gelombang pertama hasilnya ada 17 karyawan yang reaktif atau positif. Rinciannya: 5 orang berasal dari Kabupaten Kediri, 5 orang dari Kota Kediri, dan 7 orang dari Kabupaten Tulungagung.
“Saat ini 17 orang yang reaktif akan dilakukan Swab test. Hingga dipastikan positif tidaknya, 17 orang ini dilakukan isolasi diri,” katanya.
Sementara pada gelombang kedua Senin (4/5/20) ada 30 karyawan yang sudah melakukan rapidtest. Hasilnya ada tambahan 6 orang yang reaktif. Jadi dari jumlah 214 itu, total 23 karyawan yang reaktif rapidtest.
Menurut Kohar, tim tracing akan memperdalam penyisiran penyebaran Virus Corona dari pabrik RM. Hal ini sangat diperlukan, karena pabrik rokok RM tersebut bersebelahan dengan pabrik rokok lainnya yang memiliki jumlah karyawan lebih besar.
“Ini agak mengkhawatirkan. Kalau ada interaksi dengan perusahaan yang berdekatan dengan perusahaan dengan karyawan lebih banyak,” tandasnya.
Selain kluster Pabrik RM Tulungagung, Pasar Pujon juga menjadi kluster baru. Saat ini telah dilakukan tracing pada 41 orang yang telah melakukan kontak secara langsung dengan pasien positif.
Dan ke-41 orang ini telah melakukan rapidtest. Hasilnya 3 orang yang hasilnya reaktif atau positif. Saat keiganya sudah melakukan isolasi diri sambil menunggu hasil Swab test untuk memastikan apakah positif Covid-19 atau tidak.
“Di Pasar mereka yang datang maupun pedagang juga sudah mengenakan masker serta kelengkapan protokol kesehatan lainnya,” katanya.
Jatim Tambah 10 Orang Positif
Pasien positif Covid-19 di Jatim hari ini bertambah 10 orang sehingga sampai Senin (4/5/20) berjumlah 1.124 orang. Hal ini dikatakan oleh Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak yang didampingi Gubernur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Senin (4/5/20).
Ke-10 orang itu berasal dari: masing-masing 1 dari Kota Malang, Ponorogo, Surabaya, dan Sidoarjo. Dan masing-masing 3 dari Kabupaten Malang dan Bojonegoro.
“Pasien PDP dari angka 3319 sekarang naik menjadi 3409 dan ODP dari angka 19.910 hari ini naik menjadi 20.116,” katanya.
Emil juga menjelaskan pasien terkonfirmasi negatif atau sembuh ada 10 orang yang masing-masing 1 dari Kabupaten Madiun, Ngawi, Lamongan, dan Ponorogo. Lalu 2 dari Surabaya dan 4 dari Sidoarjo. Total yang sembuh di Jatim ada 187 orang atau setara 16,64 persen.
Sedangkan pasien meninggal ada 3 orang yaitu 1 dari Kabupaten Malang dan 2 dari Kabupaten Bojonegoro. Jumlah yang meninggal ada 120 orang atau setara 10,77 persen. (*)
Penulis Faishol Taselan. Editor Mohammad Nurfatoni.
Discussion about this post