• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Ngabehi Djojosoegito, Sekretaris Muhammadiyah Pendiri Ahmadiyah

Rabu 6 Mei 2020 | 15:56
in Featured
0
873
SHARES
891
VIEWS

R Ngabehi Djojosoegito dan keluarganya tahun 1957.
R Ngabehi Djojosoegito dan keluarganya tahun 1957.

PWMU.CO-Ngabehi Djojosoegito, sekretaris Hoofdbestuur (HB) Muhammadiyah masuk pimpinan persyarikatan ini tahun 1918 hingga 1928. Dia intelektual pribumi lulusan pendidikan Belanda.

Lahir di Boyolali,16 April 1889 dan wafat 21 Juni 1966. Anak pertama Kiai Raden Nganten Mangunharso, naib di Sawit, Boyolali. Dari silsilahnya merupakan keponakan Nyai Napikah, istri KH Hasyim Asy’ari, pendiri NU.

Ngabehi Djojosoegito menjabat sebagai sekretaris I menggantikan posisi Haji Fachrodin. Jabatan Sekretaris II dipegang oleh Moh. Hoesni, juga seorang intelektual progresif. Djojosoegito menguasai bahasa Belanda dan Inggris.

Dia menjabat posisi sekretaris pada masa KH Ahmad Dahlan antara 1918-1922. Di masa kepemimpinan HB Muhammadiyah beralih kepada KH Ibrahim, dia juga memegang jabatan sekretaris antara tahun 1923-1928.

Dalam Kongres Muhammadiyah ke-18 tahun 1929 di Surakarta, namanya tidak tercantum dalam daftar Hoofdbestuur Muhammadiyah. Juga nama Moh. Hoesni hilang. Hasil Kongres terjadi perubahan struktur Hoofdbestuur Muhammadiyah. Masuk nama H. Hasjim sebegai sekretaris I dan M. Junus Anies sebagai sekretaris II.

Menurut Mu’arif, peminat sejarah lulusan UIN Yogyakarta, perombakan struktur HB Muhammadiyah itu terkait kedatangan mubaligh Ahmadiyah Lahore Mirza Wali Ahmad Beg. Dia berceramah tentang Islam versi Ahmadiyah di rumah R. Soetopo. Dia juga diberi kesempatan mengisi pengajian di Masjid Perempuan Muhammadiyah di Kauman pada 28 Maret 1924.

Baca Juga:  Kapten Barbarossa, si Bajak Laut di Mata Barat, Pahlawan bagi Muslim

Ceramah Ahmad Beg ternyata memengaruhi beberapa aktivis Muhammadiyah yang berhaluan modern. Di antara aktivis Muhammadiyah yang terpengaruh adalah Ngabehi Djojosoegito dan Moh. Hoesni.

Tahun 1925, Haji Fachrodin mewawancarai Ahmad Beg seputar paham keagamaan Ahmadiyah. Tulisan wawancara ini dimuat di majalah Suara Muhammadiyah. Dalam wawancara itu, Ahmad Beg dikritik seputar kenabian Ghulam Ahmad.

Ngabehi Djojosoegito dan Moh. Hoesni tetap mengikuti semangat gerakan ini. Kemudian mendirikan Jemaah Ahmadiyah di Yogya. Namanya kemudian berubah menjadi Haji Minhadjoerrahman Djojosoegito.

Kongres 1924

Menurut catatan sejarah Ahmadiyah Indonesia, tahun 1924 menjelang Kongres, HB Muhammadiyah menerima kunjungan dua mubaligh Ahmadiyah Lahore bernama Maulana Ahmad dan Mirza Wali Ahmad Beg. Keduanya mampir ke Yogya dalam perjalanan ke Cina setelah mendengar di Jawa gerakan Kristenisasi oleh Belanda sangat gencar.

Saat Kongres Muhammadiyah, 28 Maret-1 April 1924, keduanya diberi waktu memberi sambutan. Maulana Ahmad pidato dalam bahasa Arab, sedangkan Mirza Wali Ahmad Beg dalam bahasa Inggris.

Majalah Bintang Islam dan Harian Cahaya Timur menyebut pidato kedua mubaligh itu sebagai ruh baru yang ditiupkan dalam Gerakan Islam di Indonesia.

Baca Juga:  Lazismu Jatim Terima Bantuan Makanan PT KML

Benar saja usai Kongres muncul ghirah para intelektual muda. Beberapa pemuda dikirim kuliah ke Lahore. Para mahasiswa itu seperti Chaffie, Machdoem, Jundab (putra dari H. Moekhtar), Moehammad Sabitoen (putra H. Abdul Wahab, Wonosobo), Maksum (putra H. Hamid), dan Jumhan atau Irfan Dahlan, putra KH Ahmad Dahlan.

Di Yogya, kalangan intelektual seperti guru-guru HIS Muhammadiyah suka diskusi dengan Mirza Wali Ahmad Beg dan membentuk kelompok studi. Begitu juga siswa Kweekschool Muhammadiyah.

Djojosoegito dan Hoesni mendirikan perkumpulan Moeslim Broederschap anggotanya kebanyakan murid-murid Kweekschool. Ahmad Beg dijadikan penasihat organisasi.

Ahmadiyah ini yang memulai terjemah al-Quran dalam bahasa selain Arab. Pemimpinnya Maulana Muhammad Ali menyusun terjemah bahasa Inggris The Holy Quran. Di zaman itu menerjemahkan al-Quran masih tabu. Orang Eropa mengenal Islam dan Quran dari terjemahan Inggris ini.

HOS Tjokroaminoto menerjemahkan The Holy Quran itu ke dalam bahasa Melayu dan dikenalkan dalam Kongres Islam di Yogyakarta, 26-29 Januari 1928.

Dalam Kongres Muhammadiyah ke-17, tanggal 12-20 Februari 1928, Sekretaris HB Muhammadiyah Joenoes Anis menyatakan, Muhammadiyah menolak al-Quran terjemahan HOS Tjokroaminoto yang berasal dari bahasa Inggris itu. Pertimbangannya, Tjokroaminoto tak menguasai bahasa Arab dan tafsir Quran.

Baca Juga:  Sunan Gunung Jati dan Fatahillah Dua Sosok Berbeda

Maklumat Kesetiaan

Tahun 1927, berkunjung mubaligh dari India bernama Abdul Alim Ash-Shidiqi ke  Yogyakarta. HB Muhammadiyah menerimanya dalam sebuah pengajian. Isi pengajiannya anti-Ahmadiyah. Sejak itu hubungan pimpinan HB Muhammadiyah dengan kelompok studi Islam memburuk.

Tanggal 5 Juli 1928, HB Muhammadiyah menerbitkan Maklumat No. 294. Isinya menyatakan, ilmu dan paham Ahmadiyah dilarang diajarkan di lingkungan Muhammadiyah.

Maklumat ini menegaskan anggota Muhammadiyah yang tetap menganut paham Ahmadiyah untuk menentukan pilihan dengan pernyataan keluar dari Muhammadiyah atau membuang ajaran Ahmadiyah.

Tidak lama sesudah terbitnya Maklumat itu, Moehammad Hoesni diberhentikan sebagai Sekretaris I HB Muhammadiyah. Begitu pula Djojosoegito yang merangkap sebagai Ketua Muhammadiyah Cabang Purwokerto juga diberhentikan.

Tanggal 10 Desember 1928, Djojosoegito mengadakan pertemuan anggota kelompok studi di Yogyakarta yang masih mengikuti Ahmadiyah. Pertemuan ini menghasilkan keputusan mendirikan Gerakan Ahmadiyah Lahore Indonesia.

Para pendiri pertama organisasi ini tercatat Moehammad Irsyad, Moehammad Sabiteon, R Ngabehi Minhadjurrahman Djojosegito, Mirza Wali Ahmad Baig, Moehammad Hoesni, Moehammad Kafi, Hardjosoebroto, Idris L. Latjuba, KH Sya’rani, KH Abdoerrahman Pliken, dan R Soepratolo.

Ketua Pedoman Besar dijabat oleh R. Ngabehi Minhadjoerahman Djojoseogito, Wakil Ketua dijabat oleh KH Sya’rani, Sekretaris Moehammad Hoesni. (*)

Penulis/Editor Sugeng Purwanto

Tags: AhmadiyahDjojosoegitoHB MuhammadiyahSugeng Purwanto
Share349SendTweet218

Related Posts

Fathu Mekkah
Featured

Fathu Mekkah, Ini Pasukan yang Dihadapi Nabi

Minggu 10 Januari 2021 | 14:23
352
Ayat alif laam miim
Featured

Ayat Alif Laam Miim Bikin Merinding Orang Yahudi

Jumat 8 Januari 2021 | 07:09
10.9k
Surat al Quraisy
Kajian

Surat Quraisy, Strategi Hindari Pembubaran Ormas

Jumat 8 Januari 2021 | 05:58
213
Politisi Ali Taher
Featured

Politisi Pengkritik Menag Itu Telah Tiada

Senin 4 Januari 2021 | 18:46
19.2k
Politikus
Kolom

Politikus Gaya Tyson atau Ali

Sabtu 2 Januari 2021 | 11:09
418
Indikator pemerintah kuat
Kolom

Indikator Pemerintah Kuat Bukan Bubarkan Ormas

Kamis 31 Desember 2020 | 09:01
530
Next Post
Ali Murtadlo. Lord Didi dan Pantang Menyerah

Lord Didi dan Pantang Menyerah

Bersama Yatim di Rumah dan Surga ditulis oleh Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid al-Huda Berbek, Waru, Sidoarjo.

Bersama Yatim di Rumah dan Surga

Dapur Umum AMM Nganjuk untuk Korban Corona

Dapur Umum AMM Nganjuk untuk Korban Corona

Nidzhom: Lawan pemurtadan diteror bangkai musang adalah risiko yang diterima oleh mubaligh muda ini saat membendung Kristenisasi di Malang. Dia wafat meninggalkan kisah dakwah inspiratif.

Nidzhom: Lawan Pemurtadan Diteror Bangkai Musang

Begini Shalat Id dalam Keadaan Tak Normal ditulis Dr Syamsuddin MA, Dosen UIN Sunan Ampel Surabaya dan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur.

Begini Shalat Id dalam Keadaan Tak Normal

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa
Ngaji Hadits

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa

Jumat 22 Januari 2021 | 09:06
329

Potret udara soal kerusakan kantor Gubernur Sulawesi Barat yang diguncang gempa (Foto dok CT Arsa sumber detik.com) Musibah, Cara Allah...

Read more
Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
822

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
246

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
406

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more

Berita Terkini

Rendang Lazismu

Rendang Lazismu Jadi Makanan Praktis bagi Pengungsi Bencana

Senin 25 Januari 2021 | 11:28
Elliyah Fatmawati Susul Dua Saudaranya, Wafat dalam Sebulan

Elliyah Fatmawati Susul Dua Saudaranya, Wafat dalam Sebulan

Senin 25 Januari 2021 | 11:04
Politik Islam

Politik Islam seperti Gema Teriakan Takbir

Senin 25 Januari 2021 | 10:13
Unismuh siapkan 200 relawan psikososial ke Sulbar. Pengiriman relawan tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap gempa bumi yang terjadi.

Unismuh Siapkan 200 Relawan Psikososial ke Sulbar

Senin 25 Januari 2021 | 06:22
Manfaat Membaca dan Menulis bagi Ibu

Manfaat Membaca dan Menulis bagi Ibu

Senin 25 Januari 2021 | 06:14
Inginkan Manajemen Kecemplung di Syariah, Pradana Boy Yang Jadi Asisten Staf Khusus Presiden

Menimbang Umrah di Masa Pandemi

Minggu 24 Januari 2021 | 19:59
SMP Mutu Surabaya Gelar Webinar Kepemimpinan

SMP Mutu Surabaya Gelar Webinar Kepemimpinan

Minggu 24 Januari 2021 | 18:55
Smadiga Gresik, Satu Bulan Satu Pelatihan

Smadiga Gresik, Satu Bulan Satu Pelatihan

Minggu 24 Januari 2021 | 16:14
Korporasi Nggragas Para Taipan, kolom ditulis oleh Dhimam Abror Djuraid, wartawan senior, tinggal di Surabaya.

Madam Bansos, Anak Pak Lurah, dan Monyet Koruptor

Minggu 24 Januari 2021 | 15:13
Ahli bicara: Covid-19: Penularan dan Ikhtiar Mencegahnya. Artikel ini ditulis oleh Prof Dr Maksum Radji M Biomed Apt dari Universitas Indonesia.

Menjawab Teka-teki dan Pro-Kontra Vaksin Covid-19

Minggu 24 Januari 2021 | 09:54

Berita Populer Hari Ini

  • Masjid At-Taubah Surabaya Peduli Bencana

    Masjid At-Taubah Surabaya Peduli Bencana

    24501 shares
    Share 9800 Tweet 6125
  • Taubat Politik Jusuf Kalla

    7903 shares
    Share 3161 Tweet 1976
  • Elliyah Fatmawati Susul Dua Saudaranya, Wafat dalam Sebulan

    4233 shares
    Share 1693 Tweet 1058
  • 3 Rumus Diet Alami Turunkan Berat Badan, Efektif 100 Persen Berhasil

    3902 shares
    Share 1561 Tweet 976
  • Manga Budaya Ramaikan Milad Ke-6 Smamio

    3721 shares
    Share 1488 Tweet 930
  • Madam Bansos, Anak Pak Lurah, dan Monyet Koruptor

    2347 shares
    Share 939 Tweet 587
  • Menjawab Teka-teki dan Pro-Kontra Vaksin Covid-19

    732 shares
    Share 293 Tweet 183
  • Curahan Hati pun Bisa Jadi Modal Menulis Opini

    611 shares
    Share 244 Tweet 153
  • Tekad Smamio Menjadi Sekolah Kreatif tanpa Batas

    4500 shares
    Share 1800 Tweet 1125
  • TVMu Jatim Stasiun Mugeb Gresik Diresmikan

    6080 shares
    Share 2432 Tweet 1520
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama