• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Menuduh Rasulullah Tidak Adil

Kamis 7 Mei 2020 | 14:45
in Featured
0
713
SHARES
728
VIEWS
Makam syuhada di lembah Hunain. Di sini shabat anshar pernah menuduh Rasulullah tak adil membagi ghanimah.
Makam syuhada di lembah Hunain. Di sini sahabat anshar pernah menuduh Rasulullah tak adil membagi ghanimah.

PWMU.CO-Menuduh Rasulullah tidak adil terjadi usai penaklukan Mekkah. Tokoh-tokoh Quraisy yang membenci Nabi Muhammad saw akhirnya masuk Islam. Mereka adalah Abu Sufyan bin Harb, Shafwan bin Umaiyah, Harits bin Hisyam, Ikrimah bin Abu Jahal, Suhail bin Amir dan kabilah Arab lainnya. Semuanya diberi amnesti.

Rasulullah juga memperlakukan tokoh-tokoh Quraisy ini agak istimewa karena mereka pemimpin kaumnya. Misalnya ketika terjadi perang Hunain dan Thaif, tokoh-tokoh Quraisy yang ikut berperang mendapatkan ghanimah atau harta rampasan perang sangat besar.

Setelah perang Hunain, Abu Sufyan bin Harb mendapatkan seratus ekor unta. Anaknya, Mu’awiyah, juga memperoleh seratus ekor unta. Shofwan bin Umaiyah, Suhail bin Amir, Uyainah bin Hishn, dan beberapa nama dari kabilah Arab lainnya juga diberi seratus ekor unta. Padahal mereka ini baru masuk Islam. Itu pun boleh jadi karena terpaksa.

Sementara sahabat-sahabat kaum anshar tidak mendapatkan jatah ghanimah.  Sampai-sampai ada sekelompok orang mengerubungi dan menyudutkan Rasulullah ke sebuah pohon. mereka menuntut agar harta rampasan perang berupa kambing dan unta diberikan juga kepada mereka.

Rasulullah marah dan berkata,”Hai manusia, demi Allah, seandainya kalian berhak atas hewan ternak sebanyak pohon di Tihamah. Aku pasti membagi-bagikannya. Kalian tidak mendapatiku sebagai orang bakhil, pengecut, dan pendusta.”

Baca Juga:  Jangan Ditiru, Faktor Ini yang Bikin Umat Islam Hampir Kalah dalam Perang Hunain

Setelah itu Rasulullah mendekati seekor unta, mencabut bulu di punuknya lalu diperlihatkan kepada orang di sekelilingnya. ”Hai manusia, demi Allah, aku tidak berhak atas fa’i kalian. Tidak pula atas harta sebesar bulu ini melainkan seperlimanya saja dan seperlimanya dibagikan kepada kalian,” kata Rasulullah.

”Karena itu kembalikan benang dan jarum sesungguhnya mengambil ghanimah sebelum dibagi adalah aib, api, dan noda di hari kiamat,” sambung Rasulullah lagi.

Mendengar perintah itu, seorang anshar datang sambil membawa gulungan benang dari rambut. ”Ya Rasulullah, aku mengambil benang dari rambut ini dan menggunakan sebagai alas pelana untaku yang telah usang,” kata orang anshar itu.

Rasulullah mengambilnya lantas berkata,”Ini bagianku dari rampasan perang dan sekarang aku berikan kepadamu.”

Orang dari anshar itu tampak kecewa. ”Kalau cuma dapat ini, aku tidak membutuhkannya,” katanya sambil membuang gulungan benang itu.

Muncul Kasak-Kusuk

Ketidakpuasan juga muncul dari orang Bani Tamim. Dzul Khuwaishirah menghampiri lalu lalu menuduh Rasulullah tidak adil dalam membagi ghanimah. Rasulullah berkata,”Kalau keadilan tidak berasal dariku, lalu dari siapa?”

Kekecewaan atas pembagian ghanimah ini akhirnya memuncak menjadi kasak-kusuk yang meresahkan dan membahayakan persatuan umat Islam. Sampai muncul pernyataan dari orang anshar bahwa Rasulullah telah bertemu dengan tokoh-tokoh kaumnya orang Quraisy karena itu dia mengistimewakannya dalam pembagian harta rampasan perang.

Baca Juga:  Muqauqis Menerima Hubungan Bilateral dengan Nabi

Pemimpin kaum anshar, Sa’ad bin Ubadah, khawatir dengan kasak-kusuk membahayakan ini. Dia menemui Rasulullah. ”Wahai Rasulullah, kaum anshar sedih dengan keputusanmu membagi harta rampasan. Engkau membagikan kepada kaummu dan kabilah Arab dalam jumlah besar. Sedangkan kaum anshar sedikit pun tidak dapat bagian,” kata Sa’ad.

Rasulullah menyahut,”Dimana posisimu dalam masalah ini, ya Sa’ad?”

Sa’ad menjawab,”Aku berasal dari kaumku, ya Rasulullah.”

Kemudian Rasulullah memerintahkan Sa’ad mengumpulkan kaum anshar di satu tempat. Setelah semua berkumpul, Rasulullah mendatangi mereka dan berkata,”Wahai kaum anshar, apa maksud ucapan kalian terhadapku? Apa maksud kecaman kalian kepadaku? Bukankah aku datang kepada kalian yang saat itu tersesat kemudian Allah memberimu petunjuk. Kalian miskin lantas Allah memberimu kekayaan. Kalian bermusuhan lalu Allah menyatukan hati kalian.”

”Itu benar, Allah dan Rasulnya yang utama,” jawab orang anshar.

”Lantas apa masalahnya? Kenapa tidak kalian jawab pertanyaanku?” tanya Rasulullah.

”Kami mau menjawab apa? Karena karunia dan keutamaan milik Allah dan Rasulnya,” jawab orang anshar.

Dalam pertemuan itu tidak ada orang yang mau mengungkapkan keluhannya. Rasulullah paham kaum anshar takut berkata terus terang tentang pembagian ghanimah ini.

Baca Juga:  Pengungsi Rohingnya Ditahan Australia, Dibuang ke Nauru

”Demi Allah, aku tahu kalian pasti akan mengatakan kepadaku, engkau datang kepada kami ketika didustakan orang kemudian kami membenarkanmu, engkau telantar kemudian kami menolongmu, engkau terusir kemudian kami melindungimu dan engkau miskin kemudian kami membantumu,” ujar Rasulullah.

Luluh oleh Doa Rasulullah

Setelah berdiam sejenak lalu Rasulullah menyambung,”Hai kaum anshar, apakah kalian mempersoalkan secuil dunia yang dengannya aku ingin menundukkan hati salah satu kaum agar mereka masuk Islam. Sedangkan aku menyerahkan kalian kepada Islam.”

”Hai kaum anshar, tidakkah kalian rido jika orang-orang pulang membawa kambing dan unta, sedangkan kalian pulang membawa Rasulullah ke negeri kalian? Demi dzat yang jiwa Muhammad berada di tangannya, jika tidak karena hijrah, aku tidak bakal menjadi salah seorang dari kaum anshar,” kata Rasulullah menandaskan

.Rasulullah berkata lagi meyakinkan. ”Jika manusia melewati salah satu jalan dan kaum anshar melewati jalan lainnya, aku pasti melewati jalan yang dilalui kaum anshar.”

Kemudian Rasulullah menadahkan tangannya segera berdoa.”Ya Allah, sayangilah kaum anshar, anak-anak kaum anshar, dan cucu-cucu kaum anshar.”

Mendengar doa Rasulullah itu, kaum anshar langsung menangis. Air matanya bercucuran hingga membasahi jenggotnya. Sambil terisak mereka berkata,”Kami rido dengan Rasulullah sebagai bagian kami.”

Pertemuan itu menentramkan hati semua orang yang sebelumnya galau karena merasa diperlakukan tidak adil. Setelah masalah pembagian ghanimah  selesai, Rasulullah pergi. Pertemuan pun bubar. Dengan perasaan lapang, kaum anshar ke tendanya. (*)

Cerita Menuduh Rasulullah Tidak Adil juga bisa dibaca di buku Kisah Dramatik Hijrah terbitan Kanzun Book.

Penulis/Editor Sugeng Purwanto

Tags: ghanimahPenaklukan MekkahPerang HunainSugeng PurwantoTokoh Quraisy
Share285SendTweet178

Related Posts

Pidato Nabi
Featured

Pidato Nabi saat Penaklukan Mekkah

Senin 11 Januari 2021 | 17:42
360
Fathu Mekkah
Featured

Fathu Mekkah, Ini Pasukan yang Dihadapi Nabi

Minggu 10 Januari 2021 | 14:23
347
Ayat alif laam miim
Featured

Ayat Alif Laam Miim Bikin Merinding Orang Yahudi

Jumat 8 Januari 2021 | 07:09
10.8k
Surat al Quraisy
Kajian

Surat Quraisy, Strategi Hindari Pembubaran Ormas

Jumat 8 Januari 2021 | 05:58
212
Politisi Ali Taher
Featured

Politisi Pengkritik Menag Itu Telah Tiada

Senin 4 Januari 2021 | 18:46
19.2k
Politikus
Kolom

Politikus Gaya Tyson atau Ali

Sabtu 2 Januari 2021 | 11:09
418
Next Post
Makna sabar hadapi ujian Covid-19 disampakan Wakil Ketua PWM Jatim Dr H Syamsuddin MA dalam Kajian Daring Smamda, Selasa (5/5/2020).

Makna Sabar Hadapi Ujian Covid-19

Ali Murtadlo. Abnormal Dibilang New Normal.

Meneladani Bu Siti Kembalikan BLT

Kisah Jamal rebut ‘ruang gelap’ di Aceh terjadi dalam sharing session seminar online (webinar) Prodi Komunikasi UMM, Rabu (6/5/20).

Kisah Jamal Rebut 'Ruang Gelap' di Aceh

Doa Berlindung di Tempat Setan ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid al-Huda Berbek, Waru, Sidoarjo.

Doa Berlindung di Tempat Setan

Misbahul Huda. Akrabi PSBB Ubahlah Minsdsetmu.

Akrabi PSBB Ubahlah Mindsetmu

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa
Ngaji Hadits

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa

Jumat 22 Januari 2021 | 09:06
306

Potret udara soal kerusakan kantor Gubernur Sulawesi Barat yang diguncang gempa (Foto dok CT Arsa sumber detik.com) Musibah, Cara Allah...

Read more
Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
802

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
236

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
396

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more

Berita Terkini

Ahli bicara: Covid-19: Penularan dan Ikhtiar Mencegahnya. Artikel ini ditulis oleh Prof Dr Maksum Radji M Biomed Apt dari Universitas Indonesia.

Menjawab Teka-teki dan Pro-Kontra Vaksin Covid-19

Minggu 24 Januari 2021 | 09:54
Taubat Jusuf Kalla

Taubat Politik Jusuf Kalla

Minggu 24 Januari 2021 | 05:38
3 rumus diet alami

3 Rumus Diet Alami Turunkan Berat Badan, Efektif 100 Persen Berhasil

Minggu 24 Januari 2021 | 04:36
Teliti Budaya Tanean Lanjhang, Dosen UM Jember Raih Doktor

Teliti Budaya Tanean Lanjhang, Dosen UM Jember Raih Doktor

Sabtu 23 Januari 2021 | 20:29
Curahan Hati pun Bisa Jadi Modal Menulis Opini

Curahan Hati pun Bisa Jadi Modal Menulis Opini

Sabtu 23 Januari 2021 | 18:12
Harapan Smamsatu di Milad Ke-6 Smamio

Harapan Smamsatu di Milad Ke-6 Smamio

Sabtu 23 Januari 2021 | 15:26
Ini Momen Interaksi Siswa Berlian School dengan Al-Quran

Ini Momen Interaksi Siswa Berlian School dengan Al-Quran

Sabtu 23 Januari 2021 | 14:28
Muhammadiyah Jangan Tenggelam di Tengah Perubahan Cepat Ini

Muhammadiyah Jangan Tenggelam di Tengah Perubahan Cepat Ini

Sabtu 23 Januari 2021 | 13:52
9 Syarat Pemimpin Muhammadiyah

9 Syarat Pemimpin Muhammadiyah

Sabtu 23 Januari 2021 | 13:32
Masjid At-Taubah Surabaya Peduli Bencana

Masjid At-Taubah Surabaya Peduli Bencana

Sabtu 23 Januari 2021 | 12:25

Berita Populer Hari Ini

  • Masjid At-Taubah Surabaya Peduli Bencana

    Masjid At-Taubah Surabaya Peduli Bencana

    20774 shares
    Share 8310 Tweet 5194
  • Resmikan Sekolah Riset Smamio Gresik, Ini Harapan Haedar Nashir

    6361 shares
    Share 2544 Tweet 1590
  • Salihi Saleh, Bendahara PWM Sulbar Meninggal Menyusul Istrinya

    4553 shares
    Share 1821 Tweet 1138
  • Taubat Politik Jusuf Kalla

    4220 shares
    Share 1688 Tweet 1055
  • TVMu Jatim Stasiun Mugeb Gresik Diresmikan

    5729 shares
    Share 2292 Tweet 1432
  • Smamio Campus Tour Virtual Libatkan Alumni di 30 PT Favorit

    4473 shares
    Share 1789 Tweet 1118
  • Anggota DPR RI Resmikan PLTS Smamio

    5254 shares
    Share 2102 Tweet 1314
  • Ikhtiar Medis dan Teologis Bebas Covid

    3227 shares
    Share 1291 Tweet 807
  • Milad Ke-6, Smamio Resmikan 3 Ikon Sekolah

    2535 shares
    Share 1014 Tweet 634
  • Muhammadiyah Jangan Tenggelam di Tengah Perubahan Cepat Ini

    1410 shares
    Share 564 Tweet 353
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama