ADVERTISEMENT
  • Home
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Senin, Januari 30, 2023
  • Login
  • Home
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Lima Tradisi Hilang dari Muhammadiyah

Jumat 8 Mei 2020 | 13:40
3 min read
5.5k
SHARES
17.1k
VIEWS
Lima tradisi hilang.
Lima tradisi hilang.

Lima Tradisi Hilang dari Muhammadiyah tulisan opini oleh Nurbani Yusuf mengulas pembangunan persyarikatan membentuk tradisi baru tapi meniadakan tradisi lama.

PWMU.CO– Saya pernah ditanya dari mana antum belajar Muhammadiyah? Dari buku, atau  guru al Islam ke-Muhamadiyahan dua semeter pada jam terakhir ataukah pada guru-guru bersanad?

Atau sekadar kebetulan ada kecocokan satu dua amalan lantas masuk karena sama-sama nggak suka tahlilan atau gak baca ushali waktu shalat.

Tradisi Muhammadiyah memang sedang dibangun dan berproses dinamis. Pembangunan, menurut Prof Malik Fadjar, selalu bermakna ganda. Pertama, mengadakan sesuatu dari tidak ada menjadi ada. Kedua, meniadakan sesuatu yang seharusnya ada menjadi tiada.

Artinya, segala sesuatu sedang menuju bentuk pun dengan Muhammadiyah yang kita gagas adalah ikhtiar menuju sempurna bukan titik akhir. Jadi semua sedang berproses entah hingga kapan.

Muhammadiyah punya era dan setiap era pasti berbeda. Salah satu tugas kita semua adalah menjaga kontinuitas atau kesinambungan, menjaga spirit tetap terjaga, meski dalam ragam dan bentuk. Menjaga kesinambungan itu diwariskan lewat tradisi.

Inilah 5 Tradisi Itu

Lantas apa yang ’hilang’ dari Muhammadiyah? Setidaknya ini lima tradisi hilang dari Muhammadiyah sebagai implikasi pembangunan dan dinamisasi.

Pertama, tarekat. Mungkin ini musuh besar yang dianggap sebagai  sumber bid’ah, tahayul dan khurafat. Tarekat adalah sasaran amuk gerakan purifikasi. Jargon kembali kepada al-Quran dan as-Sunah sesungguhnya adalah sebentuk perlawanan secara substantif terhadap tarekat dan segala varian yang menyertai. Suluk dan wirid adalah sesuatu yang tabu.

Filsafat, adalah sasaran kedua. Ilmu kalam yang banyak bersandar pada filsafat Yunani dianggap sumber petaka setelah tarekat. Para filosof dianggap sebagai pintu gerbang masuknya berbagai pikiran liberal, zindiq dan mengotori iman.

Pikiran filsafat ditolak dengan keras dan agaknya sebagian malah ada yang pasang pagar betis agar barisan failasuf tidak leluasa masuk.

Ketiga, pergeseran tradisi pesantren. Keulamaan Muhammadiyah tidak lahir dari pesantren tapi dari universitas. Arus utama pemikiran pun berubah bahkan pola pikir, tradisi, perilaku dan keadaban tak ada sangkut paut dengan tradisi pesantren yang dianggap jumud kolot atau tradisional.

Sebaliknya demokratisasi dan egalitarian menjadi sesuatu yang sangat dominan di Muhammadiyah dalam tradisi mencari ilmu. Tak ada tradisi nyantri dan berguru. Sebab semua dianggap setara tidak ada kelas sosial sebab strata keagamaan berbasis ilmu.

Keempat, musik. Bagi sebagian besar warga Persyarikatan musik adalah haram karena dianggap melalaikan sehingga setiap acara seremoni atau pengajian kering tanpa kehadiran musik.

Kelima, politik. Sering dijadikan biang konflik dan sumber perpecahan sehingga ditabukan bahkan setiap anggota dan pimpinan dilarang berpolitik. Jika melanggar menerima risiko diwakafkan.  Bahasa halus untuk dipecat. Stigma bahwa politik itu kotor sangat kental terasa.

Ke depan, pimpinan Muhammadiyah belum terlihat akan ada perubahan pemikiran untuk merehabilitasi tasawuf, filsafat dan tradisi nyantri. Bahkan cenderung dirawat atau didiamkan (tawaqquf) mungkin untuk menghindari konflik paradigma yang lebih luas. Meski dalam beberapa kasus tetap ada benang merah bahwa di antara para ulama Muhammadiyah ada di antara ketiganya itu meski tidak secara par excelent hadir ditampakkan. Wallahu taala a’lam. (*)

Editor Sugeng Purwanto

Tags: Nurbani YusufTarekattradisiTradisi MuhammadiyahTradisi Pesantren
SendShare2183Tweet1365Share

Related Posts

Islam Politik Masih Ngeri-Ngeri Sedap

Rabu 21 Desember 2022 | 08:58
164

Nurbani Yusuf Islam Politik Masih Ngeri-Ngeri Sedap oleh Nurbani Yusuf, Komunitas Padhang Makhsyar Kota Batu....

Politik Ana dan Antum

Selasa 13 Desember 2022 | 10:53
202

Nurbani Yusuf Politik Ana dan Antum oleh Nurbani Yusuf, Komunitas Padhang Makhsyar Kota Batu. PWMU.CO-...

Kelakar Tingkat Tinggi Sahabat Nabi

Senin 5 Desember 2022 | 08:56
230

Nurbani Yusuf Kelakar Tingkat Tinggi Sahabat Nabi oleh Nurbani Yusuf, Komunitas Padhang Makhsyar Kota Batu....

Calon Pupuk Bawang di Musywil Ponorogo

Jumat 2 Desember 2022 | 07:36
979

Nurbani Yusuf Calon Pupuk Bawang di Musywil Ponorogo oleh Nurbani Yusuf, Komunitas Padhang Makhsyar Kota...

Generasi Tua dan Darah Segar

Sabtu 26 November 2022 | 12:17
238

Nurbani Yusuf Generasi Tua dan Darah Segar oleh Nurbani Yusuf, Komunitas Padhang Makhsyar Kota Batu....

Perlukah Pimpinan Muhammadiyah Dipanggil Kiai Haji?

Sabtu 12 November 2022 | 14:00
688

KH Ahmad Dahlan dengan santri di Langgar Kidul. Perlukah Pimpinan Muhammadiyah Dipanggil Kiai Haji? oleh...

Karakter Pemimpin yang Cocok untuk Muhammadiyah

Rabu 2 November 2022 | 10:23
356

Nurbani Yusuf Karakter Pemimpin yang Cocok untuk Muhammadiyah oleh Nurbani Yusuf, Komunitas Padhang Makhsyar Kota...

Gerakan Muhammadiyah Berpacu dengan Amal Usaha

Jumat 21 Oktober 2022 | 08:08
190

Nurbani Yusuf Gerakan Muhammadiyah Berpacu dengan Amal Usaha oleh Nurbani Yusuf, Komunitas Padhang Makhsyar Kota...

Anis Baswedan dan Oligarki

Kamis 13 Oktober 2022 | 07:46
654

Nurbani Yusuf Anis Baswedan dan Oligarki oleh Nurbani Yusuf, Pengasuh Komunitas Padhang Makhsyar Kota Batu....

Pak AR, Ketum PP Muhammadiyah yang Lebih NU dari Orang NU

Minggu 11 September 2022 | 14:34
1.7k

Jamaah Pengajian Ahad Pagi di Masjid Al-Fattah Tulungagung, 4 September 2022. Pak AR, Ketum PP...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Kisah-Kisah dari PCIM Malaysia: Sanggar Bimbingan hingga Wasola

    171195 shares
    Share 68478 Tweet 42799
  • Siswa Disabilitas Smamsatu Borong Juara di Lomba Ini

    84587 shares
    Share 33835 Tweet 21147
  • Siswa Smamio Raih Perak di World Young Biologist Olympiad

    12521 shares
    Share 5008 Tweet 3130
  • Campus Expo Smamio Undang 35 PTS-PTN

    13620 shares
    Share 5448 Tweet 3405
  • Smamsatu Mantu, Praktik Unik Penilaian Proyek Karakter

    39237 shares
    Share 15695 Tweet 9809
  • Spiderman Smamsatu Borong Medali Kejurnas Panjat Tebing FPTI

    97661 shares
    Share 39064 Tweet 24415
  • Siswa Spemdalas Juara I English Speech Tingkat Provinsi

    3235 shares
    Share 1294 Tweet 809
  • Kenang Legenda Sepak Bola, Siswa Spemdalas Bikin Pop-up Book Pele

    4075 shares
    Share 1630 Tweet 1019
  • Smamsatu Kembali Menggelar Seminar Pendidikan Internasional

    30262 shares
    Share 12105 Tweet 7566
  • Mahasiswa asal Afghanistan Kunjungi Perpustakaan Spemdalas

    2486 shares
    Share 994 Tweet 622

Berita Terkini

  • MBC SD Muhlas Murajaah dan Hafalan di Taman SuroboyoSenin 30 Januari 2023 | 15:22
  • Cerobong Angka SD Muri Gresik Memikat Pengunjung Pameran IniSenin 30 Januari 2023 | 15:18
  • Guru SD Muri Gresik Pelatihan Media Pembelajaran InteraktifSenin 30 Januari 2023 | 12:42
  • Career Day SMA Muhi Undang Ketua Eksekutif SNPMB 2023Senin 30 Januari 2023 | 12:40
  • Sekolah Muhammadiyah GKB Gresik Launching Aplikasi Mugeb AppSenin 30 Januari 2023 | 10:37
  • Ikhwan Nurhadi Terpilih Jadi Ketua PDM Kabupaten KediriSenin 30 Januari 2023 | 10:29
  • Juara Tahfidh, Begini Rahasia Pola Asuh Siswa SD Mugeb IniSenin 30 Januari 2023 | 06:33
  • Dua Wajah Baru PWA Jatim Siap Jalankan Roda AisyiyahSenin 30 Januari 2023 | 06:03
  • Pemuda Lintas Agama dan Komunitas Difabel Susun Produk Eco BhinnekaSenin 30 Januari 2023 | 05:30
  • Minim persiapan, SMP Musasi raih peringkat ketiga Sport Olympiad Futsal; Liputan Farah Az Zahra Asmara, Kontributor PWMU.CO Sidoarjo.
    SMP Musasi Raih Peringkat Ketiga Sport Olympiad FutsalMinggu 29 Januari 2023 | 23:09

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!