Warga Kebakaran MCCC Pacitan Sigap

PWMU.CO – Warga kebakaran MCCC Pacitan sigap membantu musibah yang menimpa keluarga Eko Wahyudi, Senin (4/5/2020) dini hari.

Eko Wahyudi yang tinggal RT 03 RW 07 Dusun Mekarsari, Desa Sudimoro, Kecamatan Sudimoro, Kabupaten Pacitan, ini tidak menyangka jika akan mengalami musibah kebakaran seperti itu.

Kebakaran Menyisakan Ruang Tamu

Rumah semi permanen yang dibangun Eko Wahyudi bertahun-tahun itu tinggal menyisakan ruang tamu saja. “Hampir semua terbakar dan tidak banyak barang yang bisa kami selamatkan,” ungkapnya.

Menurut dia saat kejadian keluarga sedang tidur. ‘Saya juga baru pulang dari Surabaya. Tahu-tahu api sudah menghanguskan bagian dapur dan sebagian rumah induk,” jelasnya.

Buruh bangunan yang baru pulang kampung ini, sebenarnya sedang menjalani karantina mandiri karena baru datang dari zona merah.

Namun baru saja tiba di rumah, tempat tinggalnya terbakar hebat, sehingga menambah kesedihan diri dan keluarganya.

MCCC Sigap Berikan Bantuan

Memperoleh informasi kejadian ini, Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Pacitan menerjunkan relawan MDMC dan Lazismu Pacitan untuk langsung mendatangi lokasi kejadian.

Sekretaris MDMC Pacitan Nurolin menyampaikan pihaknya terjun ke lokasi kebakaran rumah untuk memberikan bantuan dari para donatur.

“Kami sampaikan bantuan berupa peralatan memasak, pakaian, peralatan ibadah dan uang tunai,” terangnya.

Bantuan Juga Berupa Peralatan Sekolah

Bantuan yang diberikan, sambungnya, diharapkan bisa mengurangi beban kesedihan keluarga. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini.

“Kami juga belikan peralatan sekolah, karena sebagian milik anaknya juga ikut terbakar,” lanjutnya.

Dengan bantuan dari para dermawan, harapannya keluarga ini bisa tetap tenang menghadapi ujian yang dihadapi.

Mudah-mudahan keluarga Eko Wahyudi diberikan kekuatan dan kesabaran serta bisa menjalankan ibadah puasa dengan baik.

Warga kebakaran MCCC Pacitan sigap. MCCC senantiasa mengabdi dan memberi untuk negeri. (*)

Penulis Muh Isa Ansori. Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.