ADVERTISEMENT
  • Home
  • Muysda
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Rabu, Februari 8, 2023
  • Login
  • Home
  • Muysda
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Muysda
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Mengkaji Hadits tentang Bidah

Rabu 8 Juli 2020 | 13:11
6 min read
439
SHARES
1.3k
VIEWS
ADVERTISEMENT
Mengkaji Hadits tentang Bidah ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid al-Huda Berbek, Waru, Sidoarjo.
Mengkaji Hadits tentang Bidah (Ilustrasi freepik.com)

Mengkaji Hadits tentang Bidah ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid al-Huda Berbek, Waru, Sidoarjo.

PWMU.CO – Mengkaji Hadits tentang Bidah ini kita mulai dari hadits riwayat Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban.

عن العرباض بن سارية السلمي رضي الله عنه قال: صَلَّى بِنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الصُّبْحَ ذَاتَ يَوْمٍ ثُمَّ أَقْبَلَ عَلَيْنَا فَوَعَظَنَا مَوْعِظَةً بَلِيغَةً ذَرَفَتْ مِنْهَا الْعُيُونُ وَوَجِلَتْ مِنْهَا الْقُلُوبُ

فَقَالَ قَائِلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ: كَأَنَّ هَذِهِ مَوْعِظَةُ مُوَدِّعٍ فَمَاذَا تَعْهَدُ إِلَيْنَا فَقَالَ: أُوصِيكُمْ بِتَقْوَى اللَّهِ وَالسَّمْعِ وَالطَّاعَةِ وَإِنْ كَانَ عَبْدًا حَبَشِيًّا فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ بَعْدِي فَسَيَرَى اخْتِلَافًا كَثِيرًا فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِينَ الْمَهْدِيِّينَ فَتَمَسَّكُوا بِهَا وَعَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الْأُمُورِ فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ

Dari Irbadl bin Sariyah RA berkata, Rasulullah SAW memberikan wejangan kepada kami dengan wejangan yang membuat hati kami takut dan mata menangis.

Maka kami berkata, ‘Ya Rasulallah, sepertinya itu adalah nasihat perpisahan. Maka berwasiatlah kepada kami.’

Beliau bersabda, ‘Aku berwasiat kepada kalian agar bertakwa kepada Allah, mendengar, dan mentaati walaupun kalian dipimpin oleh seorang hamba sahaya.

Sesungguhnya siapa di antara kalian yang berumur panjang maka dia akan melihat banyak perselisihan, maka berpeganglah kepada sunnahku dan sunnah khulafaurrasyidin yang diberi petunjuk. Gigitlah ia dengan gigi geraham. Jauhilah ajaran agama yang dibuat-buat karena semua bidah adalah sesat.’” 

Pengertian Bidah

Bid’ah dari akar kata bada’a, yabda’u, bad’an yakni ansya a ‘alaa ghairi mitsaalin saabiqin, ahdatsa syai an jadiidan, ibtakara. Yaitu membuat atas selain contoh yang dahulu, membuat sesuatu yang baru, penemuan baru.

Bidah yang jamaknya adalah bida’ dimaknai muhdatsatun jadiidatun, tuhfah, raaiah yaitu sesuatu yang baru, karya besar. Maka bidah merupakan kraetifitas baru yang sebelumnya tidak atau belum ada contohnya.

Bidah menjadi satu kata yang sejak dulu sampai sekarang—dan mungkin sampai kapanpun—akan selalu menjadi perdebatan dalam pengertiannya. Ini merupakan wilayah ikhtilaf di kalangan para pemimpin umat ini, bukan pada umatnya.

Karena bagaimanapun umat selalu mengikuti para pemimpinnya. Maka sesungguhnya dan seharusnyalah para pemimpin umat (ulama) yang bertangung jawab untuk menjelaskan hal ini kepada masing-masing umatnya itu secara benar dan proposional. Sehingga tidak menimbulkan perpecahan yang menuju ke arah permusuhan antara satu kelompok dengan lainnya.

Hati-Hati terhadap Muhdatsat

Sebagaimana dalam hadits di atas, Rasulullah menyampaikan bahwa kehati-hatian dan kewaspdaan harus seantiasa kita lakukan. Yaitu kewaspadaan terhadap adanya al muhdatsat atau sesuatu yang baru yang diadakan.

Di mana al muhdatsaat tersebut terkategori sebagai atau disebut bidah. Dan setiap bidah adalah dhalalah atau sesat. Sekaligus Rasulullah memberikan ancaman serius—sebagaimana dalam riwayat yang lain—bahaya bidah dhalaalah ini fi an-naar atau neraka.

Hadits tersebut merupakan vonis dari Rasulullah SAW. Waspada merupakan hal yang sangat penting dan mutlak. Karena risiko yang ditanggungnya sangatlah berbahaya yaitu neraka, buka main-main.

Hadits tersebut sesungguhnya adalah peringatan keras Rasulullah untuk pemimpin umat ini agar tidak dengan mudah begitu saja melakukan kreativitas ibadah yang terkategori bid’a dhalalah. Karena pasti dampaknya pada umat juga ikut tersesat.

Memaknai Kata Kullu

Ikhtilaf yang terjadi adalah di satu sisi di antara pemimpin umat ini (baca: ulama) menyatakan bahwa hadits tersebut masih memberikan pengecualian. Karena makna kullu tidak hanya bermakna kullu min kulli tetapi juga bisa bermakna kullu min ba’dl yakni bermakna sebagian.

Sehingga masih dimungkinkan adanya ‘bidah hasanah’ atau bidah yang tidak masuk dalam kategori dhalalah itu. Seperti praktik pembukuan al-Quran maupun hadits Rasulullah SAW adalah ‘bidah hasanah’, karena hal itu tidak pernah diperintahkan oleh Allah dan rasul-Nya.

Termasuk adzan Jumat dua kali yang dilakukan oleh Khalifah ‘Utsman bin ‘Affan RA. Dan masih banyak lagi berbagai contoh yang dapat dikemukakan oleh pendukung pendapat ini. Termasuk ungkapan beberapa ulama terdahulu yang berpendapat tentang adanya ‘bidah hasanah‘ ini.

Di sisi lain di antara pemimpin umat ini meyakini bahwa hadits di atas merupakan kata final yang tidak perlu ditafsirkan lagi. Bahwa setiap kreativitas baru yang tidak dicontohkan oleh Rasulullah dan Sahabat Khulafaurrasyidin adalah sesat.

Maka hal itu jelas merupakan bidah yang harus dijauhi dan dihindari. Istilah ‘bidah hasanah‘ bagi pendapat ini tidak ada, karena jika ada ‘bid’ah hasanah‘ berarti bidah dhalaalah itu sendiri menjadi kehilangan makna.

Mencukupkan diri dengan apa yang telah jelas-jelas dicontohkan atau sesuai petunjuk Rasulullah SAW saja. Selain yang di luar contoh tersebut adalah sesat. Sehingga hadits di atas merupakan vonis paten yang sudah final dan tak perlu ditafsirkan lagi.

Dalam hal ini dikhususkan berkenaan dengan ibadah mahdah saja, sedangkan ibadah ghairu mahdah kita diberi ruang lingkup yang bebas untuk berkreativitas.

Bidah Masalah Ubudiyah

Sisi lainnya di antara para pemimpin umat ini berkeyakinan bid’ah dhalalah dalam hadits di atas adalah persoalan ubudiyyah, karena bidah yang dimaksud bukan secara bahasa saja tetapi dengan secara makna syar’i.

Sedangkan jika ada bidah hasanah sesungguhnya dalam ruang lingkup ijtihad yakni untuk kita membuat kreativitas dalam rangka menunjang demi kemaslahatan umat ini. Untuk bagaimana lebih memudahkan jalan dalam rangka pelaksanaan syariat ini tanpa mengubah esensi dan substansi dari ibadah yang dimaksud.

Dan hal ini hanya sebagai instrumen penunjang demi kebaikan atau kemaslahatan umat. Sehingga ketika kita memahami tentang perilaku sahabat-sahabat Rasulullah yang seolah itu berbuat bidah, kita perlu melihat secara konstektualnya juga sekaligus bagaimana dalam aplikasinya waktu itu.

Sekaligus mengapa perilaku itu sampai terjadi. Dengan demikian kita akan tetap memiliki kerangka berpikir yang jelas terhadap masalah yang krusial ini.

Saling Menghargai

Terhadap kekhawatiran Rasulullah akan terjebaknya umat ini dari bidah dhalalah ini juga perlu mendapat perhatian yang serius. Termasuk keterjebakkan yang menganggap hal-hal yang sudah membudaya itu menjadi seolah fardhu yang harus dilakukan.

Maka batasan-batasannya pun perlu untuk dijelaskan secara terperinci, sehingga umat dapat memahaminya dengan benar. Bahkan perlu kiranya dirumuskan kriteria-kriteria baku dalam hal ini.

Untuk kemudian silakan masing-masing menentukan pilihan sesuai keyakinannya, yang nantinya pastinya harus mampu dipertannggung jawabkan kepada pemilik syariat ini, Allah SWT. Biarlah umat dapat memahami dan menjalankan sesuai yang diyakininya tanpa ada rasa kebencian dan permusuhan dengan lainnya.

Lebih jauh sikap tasamuh harus ditumbuhkan. Untuk tidak terjadinya sikap saling memvonis dan merasa benar sendiri. Karena persoalan keyakinan tidak bisa dipaksakan.

Dakwah kita bukanlah mengajak ke arah kelompok atau organisasi kita, apalagi menuju fanatisme organisasi. Tetapi dakwah itu mengajak untuk menjadi hamba Allah, Tuhan Yang Maha Tunggal yang telah menurunkan seperangkat aturan sistem bagi kehidupan umat manusia.

Mari berlomba-lomba menjadi hamba Allah yang terbaik. Jaga ukhuwah tanpa saling menyombongkan diri dan berpaling dari lainnya. Karena kita tidak perlu memberikan penilaian kepada orang lain, tetapi yang lebih penting mari kita nilai diri kita sendiri.

Gajah di pelupuk mata tidak tampak, semut di seberang lautan tampak. Sebuah peribahasa yang perlu kita renungkan bersama. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni.  

Tags: bid'ahMuhammad Hidayatulloh
SendShare184Tweet106Share

Related Posts

Dampak Viral Perbuatan Baik atau Buruk Kita yang Difollow Orang Lain

Jumat 13 Januari 2023 | 10:47
238

Dampak Viral Perbuatan Baik atau Buruk Kita yang Difollow Orang Lain (Ilustrasi freepik.com premium) Dampak Viral Perbuatan...

Jangan Risaukan Hak Kita di Dunia

Jumat 30 Desember 2022 | 09:02
241

Jangan Risaukan Hak Kita di Dunia (Ilustrasi freepik.com premium) Jangan Risaukan Hak Kita di Dunia;...

Doa Dua Malaikat setiap Pagi dan Sore

Jumat 2 Desember 2022 | 08:40
329

Doa Dua Malaikat setiap Pagi dan Sore (ilustrasi freepik.com premium) Doa Dua Malaikat setiap Pagi...

Mahalnya Hidayah, Bercermin pada Abu Thalib

Jumat 11 November 2022 | 12:46
796

Mahalnya Hidayah, Bercermin pada Abu Thalib (Ilustrasi wikipedia.org) Mahalnya Hidayah, Bercermin pada Abu Thalib; Oleh Ustadz...

Ketika Allah Tertawa

Jumat 21 Oktober 2022 | 11:15
755

Ketika Allah Tertawa (Ilustrasi freepik.com premium) Ketika Allah Tertawa; Oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had...

Ternyata di Surga Ada Pasar

Jumat 7 Oktober 2022 | 10:56
530

Ternyata di Surga Ada Pasar (Ilustrasii freepik.com premium) Ternyata di Surga Ada Pasar; Oleh Ustadz Muhammad...

Tiga yang Dibenci Allah dan Rasul-Nya

Jumat 30 September 2022 | 15:28
1.2k

Tiga yang Dibenci Allah dan Rasul-Nya (Iliustrasi freepik.com premium) Tiga yang Dibenci Allah dan Rasul-Nya; Oleh Ustadz Muhammad...

Empat Binatang yang Dilarang Dibunuh

Jumat 23 September 2022 | 10:08
2.1k

Leah termasuk Empat Binatang yang Dilarang Dibunuh (Ilistrasi freepik.com premium) Empat Binatang yang Dilarang Dibunuh;...

Hukum Menceritakan Nikmat Allah pada Orang Lain

Jumat 16 September 2022 | 08:54
579

Hukum Menceritakan Nikmat Allah pada Orang Lain (Ilustrasi freepik.com premium) Hukum Menceritakan Nikmat Allah pada...

Lima Pertanyaan di Hari Kiamat

Jumat 2 September 2022 | 15:43
9.5k

Lima Pertanyaan di Hari Kiamat (Ilustrasi freepik.com premium) Lima Pertanyaan di Hari Kiamat; Oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Rebut Emas, Siswi Smamsatu Harumkan Jatim di Kerjunas Muay Thai

    76138 shares
    Share 30455 Tweet 19035
  • Siswa Smamio Raih Perak di World Young Biologist Olympiad

    70359 shares
    Share 28144 Tweet 17590
  • Smamsatu Kembali Menggelar Seminar Pendidikan Internasional

    51247 shares
    Share 20499 Tweet 12812
  • Smamsatu Mantu, Praktik Unik Penilaian Proyek Karakter

    50323 shares
    Share 20129 Tweet 12581
  • KM3 Smamio Diterjun ke Desa Karangsemanding Balongpanggang

    1834 shares
    Share 734 Tweet 459
  • Muhammadiyah Siapkan 28 Ambulans untuk Harlah Satu Abad NU

    1828 shares
    Share 731 Tweet 457
  • Begini Business Model Canvas Sekolah Muhammadiyah GKB

    1676 shares
    Share 670 Tweet 419
  • Muhammadiyah Siap Muliakan Tamu 1 Abad NU

    3066 shares
    Share 1226 Tweet 766
  • Tiga Siswi Smamio Mengikuti Istanbul Youth Summit

    1853 shares
    Share 741 Tweet 463
  • 4000 Porsi Bakso Gratis Umsida-Lazismu untuk Harlah 1 Abad NU

    1364 shares
    Share 546 Tweet 341

Berita Terkini

  • 36 calon tetap
    36 Calon Tetap Anggota PDM Lumajang DiumumkanSelasa 7 Februari 2023 | 22:04
  • Strategi Pitching: Manfaatkan Tiga Waktu Tak UmumSelasa 7 Februari 2023 | 17:24
  • Keuangan SD Musix: Jelimet di Awal, Husnul Khatimah di AkhirSelasa 7 Februari 2023 | 17:01
  • 6 Guru SD Muhasa Ngawi Lulus Guru PenggerakSelasa 7 Februari 2023 | 16:38
  • Model Pembelajaran Gamifikasi, Apa Itu?Selasa 7 Februari 2023 | 16:33
  • Satu Abad
    Satu Abad Bersahabat BerfastabiqulkhairatSelasa 7 Februari 2023 | 16:26
  • Berkah Satu Abad NU
    Berkah Satu Abad NU, Masjid Nurul Azhar Porong Ramai LagiSelasa 7 Februari 2023 | 15:41
  • NU Berharlah Muhammadiyah BerkiprahSelasa 7 Februari 2023 | 14:41
  • Drumband TK Al-Kautsar
    Drumband TK Al-Kautsar Bikin Gemas PenontonSelasa 7 Februari 2023 | 14:10
  • Pasien
    Pasien Digigit Tikus Warnai Harlah Satu Abad NUSelasa 7 Februari 2023 | 12:50

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Muysda
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!